Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah bimbingan konseling
Disusun oleh:
KELOMPOK V
Ibnu Hajar Udaya :1810110134
Nabila Saskia :1810110057
Dewi Agustin :1810110028
Siti Nurpah : 1810110083
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat inayah
serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi
wasallam semoga kita mendapatkan syafa’at di hari akhir nanti. Amin. Makalah ini
di buat sebagai tugas Mata Kuliah bimbingan konseling Fakultas Agama Islam dan
Humaniora. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Dan terkhusus untuk teman-teman saya yang selalu
memberikan saya motivasi dalam hal apapun. Saya sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh sekali dari sempurna. Karenanya, kritik dan saran anda sangat
saya butuhkan demi memperbaiki di pembuatan makalah mendatang. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan bagi pembaca pada
umumnya.
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................6
A. Layanan orientasi.......................................................................................................6
B. Layanan Informasi.......................................................................................................7
C. Layanan penempatan penyaluran.................................................................................7
D. Penguasaan konten.......................................................................................................8
E. Konseling perorangan..................................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................10
BAB IV..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat dirumuskan masalah
yaitu :
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Layanan orientasi
Layanan orientasi merupakan suatu layanan terhadap siswa disekolah
yang berelasi dengan tatapan kedepan dan tentang sesuatu yang baru. Layanan
orientasi ini biasanya diberikan saat siswa menginjakkan kaki kesekolah
barunya, pihak sekolah memberikan perkenalan tentang sekolah tersebut
kepada siswa baru. Itu juga dilakukan oleh guru bidang studi memberikan
perkenalan dan menjelaskan pembelajaran dengannya sebelum masuk pada
materi pembelajaran. Sejalan dengan itu prayitno (2009) menjelaskan bahwa
layanan orientasi merupakan layanan bimbingan yang dilakukan untuk
memperkenalkan peserta didik baru atau seseorang terhadap lingkungan baru
yang dimasukinya. Sehingga bagi peserta didik, ketidak kenalan atau ketidak
tahuannya terhadap lingkungan lembaga pendidikan (sekolah) yang baru
dimasukinya itu dapat memperlambat kelangsungan proses belajarnya kelak.
Bahkan lebih jauh dari itu dapat membuatnya tidak mencapai hasil
belajar yang diharapkan. Oleh sebab itu, diperlukannya layanan orientasi
tentang lingkungan sekolah, alasan diadakannya layanan orientasi peserta
didik disekolah adalah agar peserta didik siap menghadapi kondisi dan situasi
sekolah yang baru., akan berbeda dengan kondisi dan situasi yang lama. Pada
umumnya setiap sekolah pada awal tahun pelajaran pada peserta didik baru
akan melakukan pengenalan seperti pengenalan lingkungan fisik sekolah yang
meliputi fasilitas sekolah dan lokasi kelas, laboratorium, dan uks. Serta juga
dilakukan pengenalan lingkungan sekolah meliputi kepala sekolah, guru-guru
tenaga pendidik,tetangga dillingkungan sekolah, teman sebaya, dan siswa
ditingkat yang lebih tinggi. Materi layanan orientasi bimbingan dan konseling
menurut Giyono (2015) meliputi :
1.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran , 2) Lingkungan dan fasilitas
sekolah yang menunjang kegiatan belajar, 3)kurikulum sekolah,4)
Tugas-tugas,5) Sistem ujian,penilaian,kenaikan kelas dan UN, 6) Jenis
dan sistem penetapan pilihan kegiatan ekstrakurikuler, 7) Pelayanan
bimbingan dan konseling sebagai bagian dari kurikulum.
B. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang dilakukan untuk memberikan
informasi atau pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan
tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau
kegiatan sesuai dengan tujuan. Dengan adanya layanan ini akan membantu
peserta didik menjadi terbimbing dan mempunyai pedoman informasi
mengenai masa depan peserta didik tersebut. Sejalan dengan itu Nursalim
(2002) menjelaskan bahwa layanan informasi dimaksudkan untuk membantu
siswa mengenal lingkungan yang informasi dimaksudkan untuk membantu
siswa mengenal lingkungan yang informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk
masa kini maupun masa yang akan datang.
2. Media audiovisual
Media yang melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu
proses
E. Konseling perorangan
Menurut prayitno (2004:1), konseling perorangan merupakan layanan
konseling yang diselanggarakan konselor terhadap klien dalam rangka
pengatasan masalah pribadi klien. Masalah dominan yang dialami oleh siswa
menurut guru bimbingan dan konseling yaitu tentang keterlambatan,
kedisipinan, susah berkonsentrasi dan membolos.
Peran guru bimbingan dan konseling dalam menyelesaikan masalah yang
dialami sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dilakukan untuk dapat lebih
mengoptimalkan rencana penanganan yang akan dilakukan. Apabila siswa
yang bermasalah berjumlah satu maka akan diberi layanan konseling individu.
Apabila jumlahnya lebih dari satu maka akan diberi layanan konseling
kelompok. Tindak lanjut yang dilakuan oleh guru bimbingan dan konseling
adalah dengan melakukan pemantauan kepada siswa yang bersangkutan.
Melalui layanan konseling perorangan, diharapkan terselesaikan masalah yang
dialami ,maka fungsi pengatasan ini sangat dominan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membahas lima jenis layanan yang terdapat bimbingan dan
konseling maka dapat disimpulkan bahwa secara umum pelayanan
diberikan guna membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta
masalah yang dihadapi peserta didik. Sehingga peserta didik mendapatkan
fasilitas dari sekolah untuk menembangkan potensi dirinya, menjadi
terhindar dari bahaya dan memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat.
Sehingga apabila layanan diatas dilakukan sesuai dengan ketentuan maka
akan menunjang prestasi peserta didik tersebut dan mengurangi potensi
bahaya pada masa depan peserta didik tersebut.
B. Saran
Dari makalah yang telah dibuat, penulis mengharapkan saran mengenai
penulisan dari makalah ini. Sehingga pada makalah yang akan datang
dapat lebih sempurna.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
TIM. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BK/
Konselor:Implementasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Kemendikbud.
Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling Di sekolah dan Madrasah
(Berbasisintegrasi). Jakarta: Rajawali PersTri Hariastuti, Retno. 2008. Dasar-dasar
Bimbingan dan Konseling. Surabaya:Unesa University Press