Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Nama : Ilada Afni Siregar (2010110049)
Khodijah Rizki (2010110033)
Nizar Masyhuril (2010110036)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat inayah
serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi
wasallam semoga kita mendapatkan syafa’at di hari akhir nanti. Amin. Makalah ini
di buat sebagai tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Fakultas Agama Islam dan
Humaniora. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Dan terkhusus untuk teman-teman saya yang selalu
memberikan saya motivasi dalam hal apapun. Saya sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh sekali dari sempurna. Karenanya, kritik dan saran anda sangat
saya butuhkan demi memperbaiki di pembuatan makalah mendatang. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan bagi pembaca pada
umumnya.
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 latar belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................6
Ragam Bahasa Indonesia....................................................................................................6
A. Pentingnya Bahasa indonesia..........................................................................................7
B.Ragam Lisan dan ragam tulis...........................................................................................8
Ciri-ciri ragam lisan:............................................................................................................8
Contoh ragam lisan..............................................................................................................8
Ciri-ciri ragam tulis :............................................................................................................9
C. Ragam baku dan ragam tidak baku................................................................................10
Ragam baku itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:........................................................10
D. Ragam baku tulis dan ragam baku lisan........................................................................12
E.Ragam Sosial dan Ragam Fungsional.............................................................................12
F.Bahasa Indonesia yang baik dan benar............................................................................13
BAB III..........................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................14
Kesimpulan....................................................................................................................14
Saran..............................................................................................................................14
BAB IV..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15
BAB I
PENAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar, salah satunya pada penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan
benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi
bahasa Indonesia yang digunakannya berbeda-beda.
4. Apakah yg dimaksud dengan ragam baku tulis dan ragam baku lisan
PEMBAHASAN
Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri
atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan
aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.
Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan
bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang
menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Saat ini para generasi muda mengabaikan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia.
Bahasa yang seharusnya kita pelajari dan pahami justru disepelekan oleh para
generasi muda bangsa. Misalnya pada saat mata pelajaran bahasa Indonesia,para
siswa dengan kesibuknnya masing-masing.Ada yang ngobrol sama teman sebangku
ketika pembelajaran berlangsung, bahkan ada yang sampai tidur ketika guru
menerangkan mata pelajaran Indonesia.
Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena penggunaan bahasa
sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari latar budaya penuturnya yang berbeda-
beda. Selain itu, pemakaian bahasa juga bergantung pada pokok persoalan yang
dibicarakan
B.Ragam Lisan dan ragam tulis
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya
dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa
lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap
disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena
itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis,
walaupun diproses dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan
sebagai ragam tulis.
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan media tulis
seperti kertas dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis,
kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata atau pun
susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan
penggunaan tanda baca daam mengungkapkan ide. Ragam tulis yang standar kita
temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga
dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
2. Bersifat objektif.
6. Berlangsung lambat.
10. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan
tanda baca.
C. Ragam baku dan ragam tidak baku
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan
norma bahasa dalam penggunaannya atau ragam bahasa yang dipakai jika kawan
bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara, atau jika topik pembicaraan
bersifat resmi (mis. Surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis),
atau jika pembicara dilakukan didepan umum. Ragam tidak baku adalah ragam yang
tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam
baku.
Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Kata langganan mempunyai makna
ganda, yaitu orang yang berlangganan dan toko tempat berlangganan. Dalam hal ini,
tokonya disebutlangganan dan orang yang berlangganan itu disebut pelanggan.
b) Cendekia
Ragam baku bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat
resmi. Pewujud ragam baku ini adalah orang-orang yang terpelajar. Hal ini
dimungkinkan oleh pembinaan dan pengembangan bahasa yang lebih banyak melalui
jalur pendidikan formal (sekolah).
Di samping itu, ragam baku dapat dengan tepat memberikan gambaran apa
yang ada dalam otak pembicara atau penulis. Selanjutnya, ragam baku dapat
memberikan gambaran yang jelas dalam otak pendengar atau pembaca.
c) Seragam
Ragam tidak baku banyak mengandung unsur-unsur dialek dan bahasa daerah
sehingga ragam bahasa tidak baku banyak sekali variasinya.selain dialek, ragam
bahasa tidak baku juga bervariasi dalam hal lafal atau pengucapan,kosa kata,struktur
kalimat dan sebagainya. Untuk mengatasi kanekaragaman pemakaian bahasa yang
merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa baku atau bahasa
standar. Mengapa?Karena bahasa baku tidak hanya ditandai oleh keseragaman dan
ketunggalan ciri-cirinya tetapi juga ditandai oleh keseragaman dan ketunggalan
fungsi-fungsinya.
Berbahasa Indonesia yang benar berarti bahwa harus digunakan bahasa Indonesia
yang sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia.kaidah bahasa Indonesia
meliputi kaidah tata bahasa,kaidah ejaan,dan kaidah pembentukan istilah.kaidah tata
bahasa dan kaidah pembentukan istilah berkaitan dengan bahasa Indonesia lisan dan
tulis. Penggunaan bahasa yang tidak memperhatikan kaidah tata bahasa akan
membingungkan.misalnya,kesalahan tata bahasa dalam kalimat”karna sering
kebanjiran,gubernur melarang pembangunan gedung disana”.apakah”gubernur” yang
serng kebanjiran atau”suatu daerah”? kesalahan seperti itu sering terjadi dalam
kalimat,majemuk.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan bahasa nbaku tulis.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah
Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga
negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik
serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.
Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam
bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak
punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada
di Indonesia bahkan bertentangan
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa
Indah.
http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-saing.html
(Jum’at 21 November, 11.05)
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html
(Jum’at 21 November, 11.17)
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa
(Jum’at 21
November, 11.17)