Anda di halaman 1dari 17

Suchjoy

V E
Mandak.

I T I
1806110410

P OS
Elistriani 1
Taengeta

G
n

N
1806110410

T I
3

N
Aisah Ra

A CCO U
mdani
1806110412
Ecclessia 4

THEORY
Gampam
ole 1806
1104194
Yosua Lalo
mbombuid
a 1806110
4226

(P A T )

7
Kelompok
Istilah teori akuntansi sering
dikaitkan untuk menunjukkan konsep-
konsep akuntansi yang relevan dengan
praktik akuntansi yang ada.
Pengembangan terhadap teori
akuntansi telah dilakukan, namun tidak
satupun dari teori-teori tersebut yang
mampu secara tuntas dan menyeluruh
tentang apa yang dinamakan teori
akuntansi.
The Rise Positive

01
Accounting Theory

Watts dalam Deegan


(2014:206) mengatakan
bahwa sejarah munculnya
PAT disebabkan oleh
perubahan aliran bisnis di
AS pada tahun 1950-an dan
1960-an.
munculnya PAT juga disebabkan oleh adanya kemajuan fasilitas
dalam menghitung sehingga memudahkan proses analisa data
dalam jumlah besar yang digunakan dalam penelitian PAT seperti
yang dinyatakan oleh dinyatakan Watts dan Zimmerman dalam
Deegan (2014:206) bahwa komputer dan basis data mesin yang
dapat dibaca (CRSP dan Compustat) menjadi tersedia di tahun
60an. Dan, sebagian dalam merespon terhadap biaya yang turun
dari pekerjaan empiris, keuangan dan teori positif ekonomi
menjadi tersedia bagi pemakaian peneliti akuntansi. Ini mengarah
pada perkembangan penelitian akuntansi positif dan pada
peneliti yang terlatih dalam metodologi teori positif.
Landasan

02
Teori
Beberapa Teori yang akan
di bahas:
a. Teori Akuntansi
b. Teori Akuntansi
Normatif
c. Teori Akuntansi Positif
Teori Akuntansi
Pengertian Teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian dan definisi
akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Perdebatan di tingkat akademik akan
menjadi jawaban atas pertanyaan apakah pengetahuan akuntansi saat
dikategorikan sebagai seni, sains, atau teknologi, seperti sebagai berikut:

01
Akuntansi
sebagai seni 02
Akuntansi
sebagai sains 03 Akuntansi
sebagai teknologi

Pada awal perkembangannya, Akuntansi sebagai sains akan seperangkat pengetahuan


akuntansi dapat dikatakan banyak membahas gejala akuntansi sebenarnya lebih
sebagai seni/kerajinan (art) akuntansi seperti mengapa merupakan teknologi dan oleh
karena orang yang akan perusahaan memilih metoda karenanya harus dikembangkan
memperoleh pengetahuan dan tertentu, faktor-faktor apa yang sesuai dengan sifat teknologi
keterampilan akuntansi harus mendorong manajemen itu tersebut agar lebih
terjun langsung dalam dunia memanipulasi laba, dan bermanfaat dan mempunyai
praktik dan mengerjakan sebagainya pengaruh nyata dalam
pekerjaan magang pada praktisi. kehidupan sosial tertentu.
Teori Akuntansi Teori Akuntansi
Normatif Positif
Teori Akuntansi Normatif adalah Teori Akuntansi Positif adalah
penjelasan atau penalaran untuk penjelasan atau penalaran untuk
menjustifikasi kelayakan suatu menunjukkan secara ilmiah kebenaran
perlakuan akuntansi paling sesuai pernyataan atau fenomena akuntansi
dengan tujuan yang telah ditetapkan. seperti apa adanya sesuai fakta.
Di Indonesia Teori Akuntansi Normatif Fakta digunakan sebagai sasaran.
dikenal dengan nama Praktik Teori akuntansi positif mempunyai
Akuntansi Berterima Umum (PABU) suatu kepercayaan bahwa realita
atau GAAP. Salah satu bagian kecil sosial berada secara independen dari
dari PABU adalah Standar Akuntansi manusia yang memiliki sifat atau
Keuangan (SAK). esensi tersendiri.
Hubungan Teori Akuntansi

03
Positif dengan Teori
Akuntansi Normatif

hubungan antara Teori


Akuntansi Positif dan
Teori Akuntasi Normatif,
yaitu:
1 Perbedaan pendekatan
dan dasar antara teori 2 Teori Akuntansi Normatif
yang berbentuk Praktik
akuntansi tersebut Akuntansi Berterima Umum
menyebabkan adanya dua (PABU) merupakan acuan
taksonomi akuntansi. teori dalam memberikan jalan
Pendekatan Teori terbaik untuk meramalkan
Akuntansi Positif berbagai fenomena akuntansi
menghasilkan taksonomi dan menggambarkan
bagaimana interaksi antar-
akuntansi sebagai sains.
variabel akuntansi dalam
Sedangkan pendekatan
dunia nyata yang merupakan
Teori Akuntansi Normatif fungsi pendekatan Teori
menghasilkan taksonomi Akuntasi Positif. Tidak
akuntansi sebagai art. menutup kemungkinan, fakta
Keduanya sama-sama yang ada di dunia nyata
diakui sebagai sarana (praktik akuntansi) akan
pendekatan teori memengaruhi Teori Akuntansi
akuntansi. Normatif.
04
Hipotesis Teori
Akuntansi

Fenomena yang belum dijalankan


tidak selalu fenomena yang
akan datang, bisa berupa
fenomena yang telah terjadi
tetapi belum ada bukti secara
empiris untuk menjustifikasi
fenomena tersebut.
Menurut Scott (2000), hipotesis dalam teori akuntansi positif yang
dirumuskan oleh Watts & Zimmerman (1986) dalam
bentuk oportunistic yang sering diinterpretasikan, yaitu:

01 02 03
Hipotesis rencana
Akuntansi Akuntansi sebagai
bonus (Plan Bonus
Hypothesis) sebagai sains teknologi

dalam kondisi ceteris dalam ceteris paribus para dalam ceteris


paribus para manajer perusahaan manajer perusahaan yang paribus semakin besar biaya
dengan rencana bonus akan lebih mempunyai politik perusahaan, semakin
memungkinkan untuk memilih rasio leverage (debt/equity) mungkin manajer perusahaan
prosedur akuntansi yang dapat yang besar akan lebih suka untuk memilih prosedur
menggantikan memilih prosedur akuntansi akuntansi yang
laporan earnings untuk perioda yang dapat menggantikan menangguhkan
mendatang ke perioda sekarang laporan earnings untuk perioda laporan earnings perioda
atau dikenal dengan income mendatang ke perioda sekarang ke perioda
smoothing. sekarang. mendatang.
Tiga hipotesis tersebut
menunjukkan bahwa
akuntansi teori positif
mengakui adanya 3 hubungan
keagenan, yakni:
1. Antara manajemen dengan
pemilik,
2. Antara manajemen
3. Antara manajemen dengan
pemerintah (Anis dan Imam,
2003).
Kritik Teori
Akuntansi

05
Positif
Dalam perkembangannya,
teori akuntansi positif belum
sempurna. Maka itulah masih
harus dilakukan perbaikan
terhadap Teori Akuntansi
Positif yang mengakibatkan
munculnya berbagai
kontroversi dan kritikan
untuk Teori Akuntansi Positif
Secara umum, Boland dan Gordon (1992) mengelompokkan berbagai kritik
terhadap Teori Akuntansi Positif menjadi 3, yaitu kritik tentang teknik atau
metoda penelitian, kritik tentang filosofi, dan kritik berbasis ilmu ekonomi.

01 02 03
Kritik tentang Kritik Kritik berbasis
teknik atau tentang Ilmu Ekonomi
metoda penelitian filosofi

Kritik metoda Kritik tentang filosofi Kriktik


penelitian yaitu merupakan kritik yang berbasis ilmu
kritik yang melihat dari sudut ekonomi
berkaitan dengan pandang studi tentang melihat teori
sekumpulan seluruh fenomena akuntansi
peraturan, kehidupan dan pemikiran positif dari
kegiatan, dan manusia secara kritis dan sudut
prosedur yang dijabarkan dalam konsep pandang ilmu
digunakan. mendasar. ekonomi.
06
Kelebihan Dan
Kekuranga PAT

Beberapa kelebihan dan


kekurangan PAT, yaitu:
Kelebihan Positive Kekurangan Positive
AccountingTheory AccountingTheory

1. Teori positif diperlukan sebelum teori 1. Hanya memberi penjelasan dan


normatif dikembangkan, untuk memahami prediksi apa yang akan terjadi, tidak ada
kejadian di dunia nyata. rekomendasi apa yang seharusnya
2. Berdasarkan pada metode atau dilakukan.
observasi yang teridentifikasi dan 2. Berasumsi bahwa manajer (agen) dan
empiris pemilik (principal) memiliki kepentingan
masing-masing untuk memaksimalkan
3. Memberikan pernyataan dan hipotesis
kekayaannya tanpa mempertimbangkan
yang dapat diuji secara empiris efek buruk terhadap kelangsungan
4. Bersifat objectif -- netral, tidak perusahaan.
dipengaruhi oleh fenomena yang diamati 3. Tidak sepenuhnya objektif, tidak bebas
5. Teori positif dikembangkan untuk dari pertimbangan nilai-nilai karena
mengatasi kelemahan-kelemahan teori unsur-unsur yang sulit dihindarkan oleh
peneliti.
normative
E R IM A
T
KA S IH
MPO K 7
-KE L O

Anda mungkin juga menyukai