4. Jenis penelitian apa ? kualitatif atau kuantitatif?
5. Apa pertanyaan penelitian dan apa tujuan penelitian?
6. Hasil penelitian? Venny Tri Harlani ( G1D010005 )
Perawat Profesional
Mengetahui bagaimana perawat yang berkualitas, kompeten dan profesional dalam
profesi keperawatan dan bagaimana cara untuk bisa menjadi perawat professional menjadi bahasan pokok dalam tulisan ini, dimana seperti kita ketahui bersama bahwa perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan keberadaannya dalam dunia kesehatan terutama dalam menangani seorang pasien. Keselamatan jiwa dan keadaan terbaik dari diri seorang klien menjadi hal utama yang harus di penuhi dengan baik seperti yang diungkapkan Florence Nightingale, “peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya”. Seorang perawat selalu dituntut untuk bekerja dan bertindak secara professional sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki. Perawat adalah seseorang yang paling dekat dengan klien dimana dalam pelaksanaan pekerjaannya beralokasikan waktu 24 jam sehingga perawatlah yang berinteraksi lebih penuh dengan klien dibanding dengan tenaga kesehatan lainnya. Perawat kompeten adalah perawat yang memiliki kemampuan memadai dimana ia bisa menempatkan pengetahuan dan keahliannya yang tepat pada kondisi dan waktu yang tepat pula. Kompetensi yang dimiliki seorang perawat haruslah berbekal dari pendidikan yang sah dan proses belajar yang sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat pada jenjang pendidikan minimal diploma. Kompetensi yang dimiliki juga harus sejalan dengan sikap tulus, ikhlas dan kasih kepada seorang klien dimana seorang perawat yang berkualitas memiliki pandangan bahwa dalam menangani dan mengasuh klien harus berpedoman pada prinsip bahwa perawat harus memanusiakan manusia. Memanusiakan manusia berarti dalam bertindak menangani klien, seorang perawat harus selalu ingat bahwa dalam diri seorang klien dengan klien lainnya memiliki hal dan respon yang berbeda-beda yang dapat perawat pandang menjadi sebuah keunikan. Keunikan dari diri seorang klien juga harus dilihat secara utuh bahwa mereka adalah makhluk biopsikososial sehingga bukan hanya fisik dan biologis klien saja yang harus diasuh dan dirawat namun dalam dirinya pun harus kita dorong dan motivasi dengan perawatan, keramahan, dan kasih sayang melalui komunikasi yang baik secara interpersonal maupun intrapersonal. Profesionalisme seorang perawat juga harus sesuai dengan kode etik keperawatan yang harus dipatuhi sepenuhnya dalam bertindak karena kode etik memberikan pandangan untuk praktik keperawatan yang kompeten, etis, dan berpusat pada klien. Selain itu perlunya suatu tanggung jawab dan tanggung gugat atas semua tindakan yang diberikannya ketika menangani klien agar klien jelas dalam pemberian perawatan (Potter dan Perry, 2005). Kesimpulan yang didapatkan antara lain: 1).Perawat kompeten harus memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai dari pendidikan dan pengalaman;2).Perawat berkualitas mampu menempatkan diri dalam hal komunikasi yang baik, kasih sayang, bersikap humaniora kepada semua klien; 3).Perawat Profesional harus didukung dengan adanya patuh terhadap kode etik keperawatan; 4).Cara untuk menjadi perawat professional adalah melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas, kasih, dan patuh pada kode etik keperawatan. Referensi
Hidayat, A. A. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba.
Potter and Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Anonym. 2006. terdapat dalam http://ners-indonesia.com/ . diakses tanggal 6 Maret 2011.