Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jaya Lesmana Adriansa

NIM : 11000119140187

Mata Kuliah : Hukum Internasional (L)

1. 1. Hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional , apabila disuatu negara
menganut teori monisme dan teori dualisme .
Pertanyaannya:
Apakah teori monisme dan tori dulisme , jelaskan ? dan berikan contohnya pada teori
monisme!

Jawab:
Dalam memahami berlakunya hukum internasional terdapat dua teori yang cukup dikenal,
yaitu monisme dan dualisme. Menurut teori monisme, hukum internasional dan hukum
nasional saling berkaitan satu sama lainnya, hukum nasional tunduk dan harus sesuai
dengan hukum internasional. Menurut teori dualisme Hukum internasional dan hukum
nasional merupakan dua sistem hukum yang terpisah, tidak saling mempunyai hubungan
superioritas atau subordinasi.

Contoh Teori Monisme : konflik kewarganegaraan, postulat fundamentalnya ada pada


hukum nasional; perjanjian internasional, postulat fundamentalnya ada pada hukum
internasional.

2. Pergantian negara dan munculnya negara yang baru yang menimbulkan akibat pada utang
dan hak serta kewajiban .
Pertanyaannya :
Bagaimana akibat utang dan hak serta kewajiban tersebut , jelaskan ? dan berikan
cointohnya ?

Jawab :
(*)Akibat hukum terhadap utang Pecessor state, negara sebagai subjek hukum pada
dasarnya dapat pula mengadakan hubungan hukum yang bersifat privat dengan negara lain
maupun dengan organisasi internasional. Hubungan hukum yang bersifat privat yang
bersifat privat misalnya suatu negara sepakat dengan negara lain atau suatu organisasi
internasional untuk mengadakan perjanjian utang piutang maupun perjanjian lainnya.
(*)Masalah utang (kewajiban) negara adalah masalah paling sensitif dalam hal terjadinya
suksesi negara, karena akan timbul potensi kerugian pada pihak ketiga yang berkedudukan
sebagai kreditor Prdecessor state. Pada umumnya utang negara dapat dibedakan menjadi
utang pemerintah pusat dan utang pemerintah daerah.
(*)Dalam hal terjadi suksesi negara dalam bentuk universal dimana sudah tidak ada lagi
Predecessor state, karena terpecah menjadi dua negara atau lebih, maka negara baru yang
berkedudukan sebagai successor state tersebut berkewajiban untuk membayar utang
negara Predecessor state dengan menggunakan prinsip pembagian yang adil. Pembagian
yang adil tersebut pada umumnya dengan menyesuaikan : Jumlah penduduk; Luas wilayah;
Kekayaan atau sumber daya alam yang dimiliki masing-masing wilayah Besarnya pajak
pendapatan yang diperoleh masing-masing wilayah. Dalam hal terjadi suksesi dalam bentuk
parsial dimana suatu wilayah negara memisahkkan diri dari negara yang menaunginya
dengan menjadi negara merdeka sendiri, maupun bergabung dengan negara lain maka
Successor state berkewajiban membayar utang-utang daerah yang melepaskan diri tersebut
(yang menjadi negara merdeka).
Contoh : Timor Leste dan Indonesia

3. Case studies :
Pada suatu hari seorang turis asing sedang berada di Bali , dan pada saat itu kondisinya
sedang terancam , kemudian turis tersebut melapor ke – polisian setempat.
Pertanyaannya :
Apakah turis tersebut mempunyai hak -hak yang sama dengan turis Indonesia , jelaskan.
Prinsip hukum internasional mana yang dipakai?

Jawab :

(*)Setiap warga negara mempunyai hubungan yang tidak akan pernah terputus
dengan negara. Walaupun warga negara tersebut telah berdomisili diluar negeri,
selama dia tidak melepaskan status kewarganegaraannya. Sebaliknya, orang asing
hanya mempunyai hubungan dengan negara tempat dia tinggal selama dia
bertempat tinggal di wilayah negara tersebut. Negara juga mempunyai kewajiban
melindungi kepentingan orang asing selama menjadi penduduk.

(*)Perlindungan tersebut meliputi


kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan, kemerdekaan untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
serta bagi yang fakir dan miskin mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah

(*)Di dalam hukum internasional, orang asing di dalam suatu negara itu
dilindungi sekedarnya. Perlindungan sebagaimana yang dimaksudkan ini ada 2
macam:
1) secara positif, artinya negara tempat di mana orang asing itu
berada harus memberikan kepadanya beberapa hak-hak tertentu. Jadi
suatu hak minimum itu harus dijamin; dan
2) secara negatif, artinya suatu negara itu tidak dapat mewajibkan
sesuatu kepada orang asing yang berada di negaranya tersebut,
misalnya kewajiban militer.

Anda mungkin juga menyukai