Anda di halaman 1dari 35

MACRO DAN MICRO

MAKALAH, RPP, SAP, JOB SHEET, DAFTAR TILIK, POWER POINT


KONSELING IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA (K 1)

OLEH :
NOVA MARLIZA
NPM. 1826041004.P

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Micro dan
Macro tepat pada waktunya.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari semua pihak. Ribuan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang terkait dalam pembuatan makalah ini dengan judul Penjahitan luka
perineum.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik lintas
program maupun lintas sektoral dan saya memohon kritik, saran dan masukan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A..Pengertian Konseling ........................................................................... 3
B. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1).......................................................... 3
C. Tujuan Kunjungan................................................................................ 4
D.Konseling Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) Tentang Tanda-Tanda
Kehamilan …………………………………………………………. 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP
Lampiran 2. SAP
Lampiran 3. JOB SHEET
Lampiran 4. DAFTAR TILIK
Lampiran 5. LEAFLET
Lampiran 6. POWER POINT

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu
disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu
disebut sebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu
disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan
dibagi 3 bagian, masing-masing: a) Kehamilan trimester pertama (antara 0
sampai 12minggu); b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai
28minggu); c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
(Wiknjosastro, 2016).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai
pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain (Farrer, 2015).
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya
antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi
sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care
diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu. (Christina, 2015)
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan
tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih
sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu (Bobak, 2016).

1
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.

B. Tujuan
1. Mengetahui tentang Pengertian Konseling
2. Mengetahui tentang Pengertian Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
3. Mengetahui tentang Tujuan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
4. Mengetahui tentnag tanda- tanda kehamilan

C. Manfaat
1. Dapat menjelaskan tentang Pengertian Konseling
2. Dapat menjelaskan tentang Pengertian Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
3. Dapat menjelaskan tentang Tujuan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
4. Dapat menjelaskan tentang Tanda- tanda Kehamilan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konseling
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap
muka antara dua orang dimana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri,
keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang
dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi
untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli
dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan
kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert,2004).
Jones (2004) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu
hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun
kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk
membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang
lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi
dirinya.
2. Tujuan konseling
a. Mencapai kesehatan psikologi yang positif
b. Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu
c. Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan
d. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat
e. Adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan.
B. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah kontak ibu hamil yang pertama
kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan antenatal

3
standart (Depkes, 2007). Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung
arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah
setiap kontak tenaga kesehatan baik di posyandu,pondok bersalin
desa,kunjungan rumah dengan ibu hamil memberikan pelayanan antenatal
sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes,
2009)
Tujuan K1 adalah untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi
ibu maupun bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan
ibu, Mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa,
Mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting
untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kelahiran berjalan normal dan
tetap demikian seterusnya ( JHPIEGO, 2001 ).
C. Tujuan Kunjungan

Tujuan dari kunjungan awal ini yaitu sebagai berikut


1.      Mendapatkan perawatan kehamilan
2.      Memperoleh rujukan konseling genetik
3.      Menentukan apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak.
4.      Menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
5.      Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
6.      Menentukan status kesehatan ibu dan janin
7.      Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya faktor
risiko kehamilan
8.      Menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya

D. Konseling Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) Tentang Tanda-Tanda


Kehamilan
1. Tanda yang tidak pasti (probable signs)
Indikator mungkin hamil adalah karakteristik-karakteristik fisik yang
bisa dilihat atau sebaliknya diukur oleh pemeriksa dan lebih spesifik
dalam hal perubahan-perubahan psikologis yang disebabkan oleh

4
kehamilan.Semakin banyak tanda tidak pasti ditemukan semakin besar
kemungkinan kehamilan. Tanda-tanda tidak pasti adalah sebagai berikut:
a. Amenorhea
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin
mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun
keadaan stres, obat-obatan,penyakit kronis dapat pula mengakibatkan
terlambat haid.
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak
sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal
morning sickness karena munculnya sering kali pagi hari. Mual dan
muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh
emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya penderita perlu
diberi makanan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa
menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang
hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat-obat anti muntah.
c. Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan
payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus
berproliferasi karena pengaruh estrogen dan progesterone.
d. Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari
oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
e. Keluhan kencing
Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam, disebabkan
karena desakan uterus ke cranial.
f. Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesterone atau dapat juga karena
perubahan pola makan
g. Perubahan Berat Badan

5
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena
nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya
berat badan akan selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm.
h. Perubahan Temperature Basal
Kenaikan terperatur basal lebih dari 3 minggu biasanya merupakan
tanda telah terjadinya kehamilan.
i. Perubahan Warna Kulit
Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitam-
hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang
pipi,terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul
setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah areola dan putting payudara,
warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan- perubahan ini disebabkan
oleh stimulasi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone). Pada kulit
daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang
disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut.
Diduga ini terjadi karena pengaruh adrenokortikosteroid. Kadang-
kadang timbul pula teleangiektasis karena pengaruh estrogen tinggi.
j. Perubahan payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolustrom,
biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu.
k. Perubahan pada uterus
Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk dan konsistensi.
Uterus berubah menjadi lunak, bentuknya globular.
Perubahan perubahan pada serviks
1) Tanda goodells Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks
terasa lebih lunak.penggunaan kontrasepsi oral juga dapat
memberikan dampak ini.
2) Tanda Mc Donald Fundus uteri dan serviks bias dengan mudah
difleksikan satu sama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya
jaringan isthmus.

6
3) Terjadi pembesaran abdomen Pembesaran perut menjadi nyata
setelah minggu ke 16 karena pada saat itu uterus telah keluar dari
rongga pelvis dan menjadi rongga perut.
4) Kontraksi uterus Tanda ini muncul belakangan dan pasien
mengeluh perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
5) Pemeriksaan tes biologi kehamilan Pada pemeriksaan ini hasilnya
positif,dimana kemungkinan positif palsu.
l. Mengidam
Menginginkan makanan makanan tertentu. Hal ini terjadi pada bulan

bulan pertama

2. Tanda Pasti Kehamilan


Indkator pasti hamil adalah penemuan penemuan keberadaan
janin secara jelas dan hal ini tidak dapat dijlaskan dengan kondisi
kesehatan yang lain.
a) Denyut jantung janin Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada
minggu 17-18. Pada orang gemuk lebih lambat. Dengan stetoskop
ultrasonic (Doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi sekitar
minggu ke 12. Melakukan auskultasi pada janin biasa juga
mengentifikasi bunyi-bunyi yang lain, seperti: bising tali
pusat,bising uterus dan nadi ibu .
b) Palpasi yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasannya
menjadi jelas setelah minggu ke 22. Gerakan janin dapat dirasakan
dengan jelas setelah minggu ke 24.

3. Tanda Tanda Kemungkinan Hamil

1). Tanda hegar


Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di
dinding perut diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri
seakan-akan terpisah dengan serviks (istmus sangat lembek pada

7
kehamilan) pada kehamilan 6-8 minggu dengan pemeriksaan
bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar ini.

2). Tanda piscaseck


Tanda piscaseck adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata
hingga menonjol jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus
dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada tempat implantasinya).

3). Tanda Braxton hicks


Uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah berkontraksi .
Kontraksi yang tidak teratur tanpa nyeri disebut Kontraksi Braxton
Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini menunjukkan bahwa
kehamilan bukan kehamilan ektopik .

8
4). Tanda ballotement
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih
banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-
konyong uterus ditekan maka janin akan melenting dalam uteru,
keadaan inilah yang disebut dengan Ballotement.

5). Tanda Chadwick


adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, M. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Christina. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II. Jakarta : Bhatara Karya Aksara

Depkes RI. 2009. Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI

Farrer, H. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta EGC

Jones, Charles P. 2004. Investment. New York : Prentice-Hall

Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetry Jilid I. EGC: Jakarta

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Pusdiknakes. 2003. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes

Pusdiknakes.2003. WHO-JHPIEGO,  Asuhan Antenatal Buku 2. Jakarta


:Pusdiknakes

Tolbert,dkk. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Dalam Prayitno dan


Erman Amti. Jakarta: Rineka Cipta.

10
Widayatun, T.R. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga. Jakarta : YBP-SP

11
EVALUASI (Penilaian)

1. Pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi


interaksi yang mendalam, dan usaha bersama bidan dengan pemecahan
masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap
dalam ruang lingkup kebidanan, adalah pengertian dari……..
a. Konseling
b. Konselor
c. Konseli
d. Konseling kebidanan
e. Wawancara kebidanan

2. Hal-hal yang harus diperhatikan bidan sebagai konselor adalah……


a. Membentuk kesiapan konseling
b. Melihat status ekonomi pasien
c. Memperoleh informasi
d. Melihat riwayat penyakit pasien
e. a dan c benar

3. Yang dimaksud dengan mencari jalan keluar, memilih salah satu jalan keluar
dan melaksanakan jalan keluar merupakan langkah konseling bagian….
a. Bagian awal (langkah awal)
b. Bagian inti/pokok (langkah inti)
c. Bagian pertengahan
d. Bagian akhir (langkah akhir)
e. Bagian lanjutan
4. 1. Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari keberhasilan konseling
adalah dari konselor
2. Pendekatan non-directive atau conseli centred, konseli diberikan
kesempatan untuk memimpin proses konseling dan memecahkan masalah
sendiri
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan
masalah konseli.
Poin-poin diatas merupakan……..
a. Teknik konseling
b. Tujuan konseling
c. Manfaat konseling
d. Alur konseling
e. Mutu konseling

5. Seorang perempuan dengan G1P0A0 hamil 25 minggu usia 22 tahun datang


ke BPM mengeluh sering mengalami nyeri ulu hati/epigastrium dan kadang
disertai mual. Konseling apakah yang tepat diberikan oleh bidan sebagai
konselor…….
a. Anjurkan makan-makanan yang beragam dengan porsi yang besar
b. Anjurkan untuk tidak memakai pakaian yang ketat
c. Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengangkat beban yang berat
d. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering dan hindari makan
secara berlebihan, makanan berminyak dan makanan pedas
e. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe
KUNCI JAWABAN:

1. D
2. E
3. B
4. A
5. D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kode Mata kuliah : Bd. 301
Program Studi : Mahasiswa D III Kebidanan
Penempatan : Semester III
Beban Studi : 5 SKS (T:3, P:2)
Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Kunjungan K1
Pertemuan : Ke 7 (Tujuh)
Waktu : 3x 50 menit

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil K1.

C. Kompetensi Dasar
Setelah mahasiswa menyelesaikan pembelajaran ini, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian konseling


2. Menjelaskan pengertian kunjungan baru ibu hamil (K1)
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Menjelaskann tanda-tanda kehamilan

D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian konseling
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kunjungan baru ibu hamil
(K1)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan kunjungan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda-tanda kehamilan
E. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahapan/ Kegiatan Dosen Kegiatan Metode Media/


Waktu mahasiswa Alat
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah
10 menit 2. Cek kelengkapan salam , tanya
mahasiswa 2. Menyimak jawab
3. Menginformasikan 3. Menyimak
materi yang akan di 4. Menjawab
sampaikan pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan dosen
pembelajaran
5. Melakukan apersepsi
Penyajian 1. Memberikan 1. Menjawab Ceramah Infocus
30 menit pertanyaan untuk pertanyaan , tanya Laptop
mengetahui sejauh jawab
mana pengetahuan
mahasiswa tentang
konseling kehamilan
2. Menjelaskan materi
PPT tentang :
a. Pengertian dan 2. Menyimak
tujuan konseling
b. Perngertian
kunjungan baru ibu
hamil (K1)
c. Tujuan kunjungan
d. menjelaskan tanda-
tanda kehamilan
3. Memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa untuk
bertanya tentang materi
yang telah disampaikan
4. Memberikan
pertanyaan kepada
mahasiswa tentang
materi yang telah
disampaikan
3. Bertanya

4. Menjawab
pertayaan
Penutup 1. Memberikan umpan 1. menyimak
10 menit balik terhadap jawaban
mahasiswa
2. menyimpulkan materi 2. Menyimpulk
pembelajaran bersama an materi
3. Menjelaskan tugas
yang akan diberikan 3. Mencatat
untuk pertemuan Tugas
selanjutnya.
4. Menutup pertemuan
dengan mengucapkan 4. Menjawab
salam. Salam

F. Evaluasi
1. Prosedur : Test pada akhir proses pembelajaran
2. Jenis : Lisan
3. Alat : Ceklist Obyektif
4. Bentuk : Subyektif
5. Soal : Terlampir
G. Materi Pembelajaran
Terlampir

H. Referensi
Bobak, M. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Christina. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II. Jakarta : Bhatara Karya

Aksara

Depkes RI. 2009. Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI

Farrer, H. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta EGC

Jones, Charles P. 2004. Investment. New York : Prentice-Hall

Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetry Jilid I. EGC: Jakarta

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka


Pusdiknakes. 2003. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes

Pusdiknakes.2003. WHO-JHPIEGO,  Asuhan Antenatal Buku 2. Jakarta


:Pusdiknakes

Tolbert,dkk. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Dalam Prayitno


dan Erman Amti. Jakarta: Rineka Cipta.

Widayatun, T.R. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga. Jakarta : YBP-SP


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan

Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Kunjungan K1

Pertemuan : Ke 7 (tujuh)

Waktu : 50 menit

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai penyuluhan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
asuhan kebidanan pada ibu hamil pada trimester ke I untuk
meminimalisir gangguan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan
ibu dan janin selama kehamilan.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah penyuluhan ini mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian konseling
2. Menjelaskan pengertian kunjungan baru ibu hamil (K1)
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Menjelaskann tanda-tanda kehamilan

B. Materi Pokok
Konseling Pada Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)

C. Strategi Pelaksaan
1. Media/alat : job sheet, daftar tilik
2. Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3. Sasaran : Mahasiswa DIII Kebidanan.
D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahapan/ Kegiatan Penyuluh Kegiatan Metode Media/


Waktu Sasaran Alat
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam Menjawab Ceramah
15 menit 2. Menginformasikan salam , tanya
pokok bahasan yang Menyimak jawab
akan di ajarkan Menyimak
3. Menjelaskan tujuan
pembelajaran Menjawab
pertanyaan
Penyajian 1. Memberikan Menjawab Demonst Infocus
30 menit pertanyaan untuk pertanyaan rasi, Laptop
mengetahui sejauh tanya
mana pengetahuan jawab
mahasiswa tentang
asuhan kehamilan
trimester pertama
 Mendemonstrasi Menyimak
kan konseling dan
kebidanan Mendemonstra
tentang : sikan
 Menjelaskan
pengertian
konseling
 Menjelask
an pengertian
kunjungan baru
ibu hamil (K1)
 Menjelask
an tujuan
kunjungan
 Menjelask
ann tanda-tanda
kehamilan
2. Memberikan Bertanya
kesempatan
kepada Sasaran
untuk bertanya
tentang materi
yang telah
disampaikan Menjawab
3. Memberikan pertayaan
pertanyaan
kepada Sasaran
tentang materi
yang telah
disampaikan
Penutup 1. Memberikan umpan Menyimak
5 menit balik terhadap
jawaban sasaran
2. Menyimpulkan materi Menyimpulkan
pembelajaran materi
bersama
3. Menjelaskan tugas Mencatat
yang akan diberikan Tugas
untuk pertemuan
selanjutnya.
4. Menutup pertemuan Menjawab
dengan mengucapkan Salam
salam.

E. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis : Demonstrasi
Bentuk : Subjektif
JOB SHEET

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan


Pokok Bahasan : Konseling Kehamilan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Konseling Kebidanan Kehamilan pada
Kunjungan K1

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :

Peserta didik mampu melakukan keterampilan konseling pada ibu hamil


kunjungan K1 tentang tanda-tanda kehamilan secara sistematis dan benar,
setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan
menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.

DASAR TEORI SINGKAT

Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang


didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai
bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Prawirohardjo, S.2014).
Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah kontak ibu hamil yang pertama kali
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan antenatal standart
(Depkes, 2007).

PETUNJUK

1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia


2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal  yang kurang dimengerti

REFERENSI :

Bobak, M. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC


Christina. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II. Jakarta : Bhatara Karya

Aksara

Depkes RI. 2009. Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI

Farrer, H. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta EGC

Jones, Charles P. 2004. Investment. New York : Prentice-Hall

Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetry Jilid I. EGC: Jakarta

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Pusdiknakes. 2003. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes

Pusdiknakes.2003. WHO-JHPIEGO,  Asuhan Antenatal Buku 2. Jakarta


:Pusdiknakes

Tolbert,dkk. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Dalam Prayitno


dan Erman Amti. Jakarta: Rineka Cipta.

Widayatun, T.R. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga. Jakarta : YBP-SP


Job Sheet Konseling Pada Ibu Hamil

Topik :  Askeb Kehamilan


Keterampilan :  Konseling pada ibu hamil K1
Waktu :  30 menit

A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA :


Peserta didik mampu melakukan keterampilan konseling pada ibu hamil
secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat
dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.
B. DASAR TEORI SINGKAT
1. Pengertian Konseling Kebidanan
Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara
yang menuntut adanya komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha
bersama bidan dengan pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan
kebidanan.
2. Tujuan Konseling
a. Mencapai kesehatan psikologi yang positif
b. Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu
c. Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan
d. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat
e. Adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan.

C. PETUNJUK
1.      Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2.      Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4.      Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal  yang kurang dimengerti

PROSEDUR KERJA
N
LANGKAH KERJA GAMBAR
O
1 Menyambut klien dengan
sopan dan ramah.

Keypoint
“menyapa klien dengan
ramah”

2 Memperkenalkan diri
kepada pasien dan
menanyakan identitas ibu
dengan sopan

Keypoint
”Menciptakan suasana
yang nyaman dan personal

3 Menanyakan keluhan klien.


Merespon terhadap reaksi
klien, teruji memberikan
rasa empati pada klien, dan
percaya diri
 Menanyakan
keluhan yang
dirasakan klien
 Mengklarifikasi dan
menggali keluhan
yang dirasakan klien
 Menggali perasaan /
pengalaman klien
yang berkaitan
dengan masalah
kehamilan yang
dihadapi

Keypoint
Mengulangi penyataan
klien berkaitan dengan
keluhan yang dirasakan

5 Memberikan konseling
tentang:

1. Tanda kehamilan yang


tidak pasti
2. Tanda Pasti Kehamilan
3. Tanda -Tanda
Kemungkinan Hamil

Keypoint
“Membantu ibu dan
keluarga mengatasi
masalah masalah dalam
masa kehamilan

6 Mengevaluasi informasi
yang telah disampaikan

Keypoint

“menanyakan kepada ibu


apakah penjelasan yang
disampaikan telah
dimengerti oleh ibu”
7 Menganjurkan ibu untuk
melakukan kunjungan ulang

Keypoint

“memberikan buku
panduan kehamilan”

8 Melakukan
pendokumentasian hasil
pemeriksaan yang telah
dilakukan

Key Point:
Pendokumentasian secara
lengkap dan tepat.

9 Mengucapkan terima kasih


dan salam
DAFTAR TILIK

NAMA KETERAMPILAN : Konseling Kebidanan Pada Ibu Hamil K1

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL PENILAIAN :

NAMA PEMBIMBING :

Petunjuk

Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:

Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai


(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

No BUTIR YANG DINILAI Nilai


. 0 1 2
1 PERSIAPAN
1. Melihat kembali catatan antenatal ibu

2 PERSIAPAN RUANGAN
1. Tempat yang bersih, nyaman dan tenang
2. Ruangan dalam keadaan tertutup
PENDAHULUAN
3 Menyambut dan memperkenalkan diri kepada klien dan
keluarga dengan sopan dan ramah
4 Menanyakan keluhan yang dirasakan klien
5. Mengklarifikasi dan menggali keluhan yang dirasakan
klien
6. Menggali perasaan / pengalaman klien yang berkaitan
dengan masalah kehamilan yang dihadapi
7. Menjelaskan maksud dan tujuan dari pendidikan
kesehatan dan prosedur yang akan dilakukan
PENDIDIKAN KESEHATAN
8 Tanda tidak pasti kehamilan
9. Tanda pasti kehamilan
10 Tanda kemungkinan hamil
12 Menanyakan kepada ibu apakah penjelasan yang
disampaikan telah dimengerti oleh ibu
13 Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
14 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

15 Mengucapkan terima kasih dan salam

TOTAL NILAI

Keterangan :

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur

2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Jumlah Total

Jumlah/total nilai
Nilai = x100 =
Jumlah langka x 2

Nilai ≥ 71, mahasiswa dinyatakan lulus

Bengkulu, Agustus 2019


Dosen Pembimbing

(...........................................)

DAFTAR TILIK
NAMA KETERAMPILAN : KONSELING PADA IBU HAMIL K1
NAMA MAHASISWA :
TANGGAL PENILAIAN :
NAMA PEMBIMBING :

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

NO BUTIR YANG DINILAI 0 1 2


A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
Memberi salam dengan memandang klien
2. Memperkenalkan diri kepada klien
Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut
nama sambil berjabat tangan/memberikan sentuhan
kepada klien dengan ramah
3. Merespon terhadap reaksi klien
Merespon reaksi klien dengan tepat dan sopan
4. Percaya diri
Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5. Teruji memberikan rasa empati pada klien
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menyampaikan keluhan dan segera memberikan
tanggapan dengan baik.
6. Menjaga privasi klien
1. Tidak dilakukan
2. Menjaga privasi dengan ucapan atau memeragakan
menutup pintu/sampiran saja.
3. Menjaga privasi dengan ucapan dan memeragakan
menutup pintu/sampiran saja.
B. CONTENT
7. Menjelaskan tanda kehamilan yang tidak pasti

8. Menjelaskan tanda pasti kehamilan


9. Menjelaskan tanda kemungkinan kehamilan
C. TEKHNIK
12. Melakukan tindakan secara sistematis / berurutan

13. Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup

JUMLAH

Jumlah Total Bengkulu, Agustus 2019


Dosen Pembimbing

Nilai = 26 x100 = ............

Nilai ≥ 71, mahasiswa dinyatakan lulus


Nilai <70, mahasiswa dinyatakan (..........................................................)
mengulang

Anda mungkin juga menyukai