OLEH :
NOVA MARLIZA
NPM. 1826041004.P
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Micro dan
Macro tepat pada waktunya.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari semua pihak. Ribuan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang terkait dalam pembuatan makalah ini dengan judul Penjahitan luka
perineum.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik lintas
program maupun lintas sektoral dan saya memohon kritik, saran dan masukan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A..Pengertian Konseling ........................................................................... 3
B. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1).......................................................... 3
C. Tujuan Kunjungan................................................................................ 4
D.Konseling Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) Tentang Tanda-Tanda
Kehamilan …………………………………………………………. 4
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP
Lampiran 2. SAP
Lampiran 3. JOB SHEET
Lampiran 4. DAFTAR TILIK
Lampiran 5. LEAFLET
Lampiran 6. POWER POINT
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu
disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu
disebut sebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu
disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan
dibagi 3 bagian, masing-masing: a) Kehamilan trimester pertama (antara 0
sampai 12minggu); b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai
28minggu); c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
(Wiknjosastro, 2016).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai
pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain (Farrer, 2015).
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya
antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi
sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care
diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu. (Christina, 2015)
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan
tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih
sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu (Bobak, 2016).
1
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang Pengertian Konseling
2. Mengetahui tentang Pengertian Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
3. Mengetahui tentang Tujuan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
4. Mengetahui tentnag tanda- tanda kehamilan
C. Manfaat
1. Dapat menjelaskan tentang Pengertian Konseling
2. Dapat menjelaskan tentang Pengertian Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
3. Dapat menjelaskan tentang Tujuan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
4. Dapat menjelaskan tentang Tanda- tanda Kehamilan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konseling
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap
muka antara dua orang dimana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri,
keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang
dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi
untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli
dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan
kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert,2004).
Jones (2004) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu
hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun
kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk
membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang
lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi
dirinya.
2. Tujuan konseling
a. Mencapai kesehatan psikologi yang positif
b. Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu
c. Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan
d. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat
e. Adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan.
B. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah kontak ibu hamil yang pertama
kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan antenatal
3
standart (Depkes, 2007). Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung
arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah
setiap kontak tenaga kesehatan baik di posyandu,pondok bersalin
desa,kunjungan rumah dengan ibu hamil memberikan pelayanan antenatal
sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes,
2009)
Tujuan K1 adalah untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi
ibu maupun bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan
ibu, Mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa,
Mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting
untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kelahiran berjalan normal dan
tetap demikian seterusnya ( JHPIEGO, 2001 ).
C. Tujuan Kunjungan
4
kehamilan.Semakin banyak tanda tidak pasti ditemukan semakin besar
kemungkinan kehamilan. Tanda-tanda tidak pasti adalah sebagai berikut:
a. Amenorhea
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin
mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun
keadaan stres, obat-obatan,penyakit kronis dapat pula mengakibatkan
terlambat haid.
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak
sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal
morning sickness karena munculnya sering kali pagi hari. Mual dan
muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh
emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya penderita perlu
diberi makanan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa
menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang
hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat-obat anti muntah.
c. Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan
payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus
berproliferasi karena pengaruh estrogen dan progesterone.
d. Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari
oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
e. Keluhan kencing
Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam, disebabkan
karena desakan uterus ke cranial.
f. Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesterone atau dapat juga karena
perubahan pola makan
g. Perubahan Berat Badan
5
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena
nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya
berat badan akan selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm.
h. Perubahan Temperature Basal
Kenaikan terperatur basal lebih dari 3 minggu biasanya merupakan
tanda telah terjadinya kehamilan.
i. Perubahan Warna Kulit
Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitam-
hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang
pipi,terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul
setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah areola dan putting payudara,
warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan- perubahan ini disebabkan
oleh stimulasi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone). Pada kulit
daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang
disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut.
Diduga ini terjadi karena pengaruh adrenokortikosteroid. Kadang-
kadang timbul pula teleangiektasis karena pengaruh estrogen tinggi.
j. Perubahan payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolustrom,
biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu.
k. Perubahan pada uterus
Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk dan konsistensi.
Uterus berubah menjadi lunak, bentuknya globular.
Perubahan perubahan pada serviks
1) Tanda goodells Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks
terasa lebih lunak.penggunaan kontrasepsi oral juga dapat
memberikan dampak ini.
2) Tanda Mc Donald Fundus uteri dan serviks bias dengan mudah
difleksikan satu sama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya
jaringan isthmus.
6
3) Terjadi pembesaran abdomen Pembesaran perut menjadi nyata
setelah minggu ke 16 karena pada saat itu uterus telah keluar dari
rongga pelvis dan menjadi rongga perut.
4) Kontraksi uterus Tanda ini muncul belakangan dan pasien
mengeluh perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
5) Pemeriksaan tes biologi kehamilan Pada pemeriksaan ini hasilnya
positif,dimana kemungkinan positif palsu.
l. Mengidam
Menginginkan makanan makanan tertentu. Hal ini terjadi pada bulan
bulan pertama
7
kehamilan) pada kehamilan 6-8 minggu dengan pemeriksaan
bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar ini.
8
4). Tanda ballotement
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih
banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-
konyong uterus ditekan maka janin akan melenting dalam uteru,
keadaan inilah yang disebut dengan Ballotement.
9
DAFTAR PUSTAKA
Christina. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II. Jakarta : Bhatara Karya Aksara
10
Widayatun, T.R. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto
11
EVALUASI (Penilaian)
3. Yang dimaksud dengan mencari jalan keluar, memilih salah satu jalan keluar
dan melaksanakan jalan keluar merupakan langkah konseling bagian….
a. Bagian awal (langkah awal)
b. Bagian inti/pokok (langkah inti)
c. Bagian pertengahan
d. Bagian akhir (langkah akhir)
e. Bagian lanjutan
4. 1. Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari keberhasilan konseling
adalah dari konselor
2. Pendekatan non-directive atau conseli centred, konseli diberikan
kesempatan untuk memimpin proses konseling dan memecahkan masalah
sendiri
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan
masalah konseli.
Poin-poin diatas merupakan……..
a. Teknik konseling
b. Tujuan konseling
c. Manfaat konseling
d. Alur konseling
e. Mutu konseling
1. D
2. E
3. B
4. A
5. D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil K1.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mahasiswa menyelesaikan pembelajaran ini, mahasiswa mampu:
D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian konseling
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kunjungan baru ibu hamil
(K1)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan kunjungan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda-tanda kehamilan
E. Kegiatan Belajar Mengajar
4. Menjawab
pertayaan
Penutup 1. Memberikan umpan 1. menyimak
10 menit balik terhadap jawaban
mahasiswa
2. menyimpulkan materi 2. Menyimpulk
pembelajaran bersama an materi
3. Menjelaskan tugas
yang akan diberikan 3. Mencatat
untuk pertemuan Tugas
selanjutnya.
4. Menutup pertemuan
dengan mengucapkan 4. Menjawab
salam. Salam
F. Evaluasi
1. Prosedur : Test pada akhir proses pembelajaran
2. Jenis : Lisan
3. Alat : Ceklist Obyektif
4. Bentuk : Subyektif
5. Soal : Terlampir
G. Materi Pembelajaran
Terlampir
H. Referensi
Bobak, M. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Aksara
(SAP)
Pertemuan : Ke 7 (tujuh)
Waktu : 50 menit
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai penyuluhan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
asuhan kebidanan pada ibu hamil pada trimester ke I untuk
meminimalisir gangguan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan
ibu dan janin selama kehamilan.
B. Materi Pokok
Konseling Pada Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)
C. Strategi Pelaksaan
1. Media/alat : job sheet, daftar tilik
2. Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3. Sasaran : Mahasiswa DIII Kebidanan.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
E. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis : Demonstrasi
Bentuk : Subjektif
JOB SHEET
PETUNJUK
REFERENSI :
Aksara
C. PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
PROSEDUR KERJA
N
LANGKAH KERJA GAMBAR
O
1 Menyambut klien dengan
sopan dan ramah.
Keypoint
“menyapa klien dengan
ramah”
2 Memperkenalkan diri
kepada pasien dan
menanyakan identitas ibu
dengan sopan
Keypoint
”Menciptakan suasana
yang nyaman dan personal
“
Keypoint
Mengulangi penyataan
klien berkaitan dengan
keluhan yang dirasakan
5 Memberikan konseling
tentang:
Keypoint
“Membantu ibu dan
keluarga mengatasi
masalah masalah dalam
masa kehamilan
6 Mengevaluasi informasi
yang telah disampaikan
Keypoint
Keypoint
“memberikan buku
panduan kehamilan”
8 Melakukan
pendokumentasian hasil
pemeriksaan yang telah
dilakukan
Key Point:
Pendokumentasian secara
lengkap dan tepat.
NAMA MAHASISWA :
TANGGAL PENILAIAN :
NAMA PEMBIMBING :
Petunjuk
2 PERSIAPAN RUANGAN
1. Tempat yang bersih, nyaman dan tenang
2. Ruangan dalam keadaan tertutup
PENDAHULUAN
3 Menyambut dan memperkenalkan diri kepada klien dan
keluarga dengan sopan dan ramah
4 Menanyakan keluhan yang dirasakan klien
5. Mengklarifikasi dan menggali keluhan yang dirasakan
klien
6. Menggali perasaan / pengalaman klien yang berkaitan
dengan masalah kehamilan yang dihadapi
7. Menjelaskan maksud dan tujuan dari pendidikan
kesehatan dan prosedur yang akan dilakukan
PENDIDIKAN KESEHATAN
8 Tanda tidak pasti kehamilan
9. Tanda pasti kehamilan
10 Tanda kemungkinan hamil
12 Menanyakan kepada ibu apakah penjelasan yang
disampaikan telah dimengerti oleh ibu
13 Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
14 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
TOTAL NILAI
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
Jumlah Total
Jumlah/total nilai
Nilai = x100 =
Jumlah langka x 2
(...........................................)
DAFTAR TILIK
NAMA KETERAMPILAN : KONSELING PADA IBU HAMIL K1
NAMA MAHASISWA :
TANGGAL PENILAIAN :
NAMA PEMBIMBING :
Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa
JUMLAH