Anda di halaman 1dari 30

Mekanika Fluida

Dosen: Dr. Ir. Harry Budiharjo S.


Syarat mengikuti materi ini
Luruskan niat
Libatkan semua indera
Partisipasi
Aplikasi
Aliran Fluida Viscous Dalam Pipa
PERSAMAAN GERAK FLUIDA VISCOUS

Untuk fluida dengan viscositas konstan dan aliran dapat mampat


dinyatakan dalam Pers Navier Stokes sebagai berikut :

U u u u 1 p  2 u 2 u 2 u 
U V W  X  V   
t x y z ρ x   x 2  y2  z 2 
 

V V V V 1 p  2v 2v 2v 


U V W Y  V   
t x y z ρ y  x 2 y 2 z 2 
 

U W W W 1 p  2w 2w 2w 


U V W Z  V   
t x y z ρ Z  x 2 y 2 z 2 

Dalam sistem koordinat silinder (r,θ ,z) persamaan Novier
Stokers menjadi
 Vr Vr vθ vr vθ 2
vr  p   2 vr 1 vr vr 1  2 vr 2 vθ  2 vr 
  Vr    Vz    u        ρFr
 t y r θ r z  r  r 2 r r r 2 r 2 θ 2 r 2 θ z 2 

 vθ vθ vθ vθ vr vθ vθ  p   2 vθ 1 vθ vθ 1  2 vθ 2 vr  2 vθ 


   vr   vz      2     

 ρFθ
 t r r θ r z  θ  r r r r r θ r θ z 
2 2 2 2 2

 vz vz vθ vz vz  p   2 vz 1 vz 1  2 vz  2 vθ 


   Vr   vz      2   

 ρFz
 t r r θ z  z  r r r r θ 2 2 2
z 

Dimana : Fr, Fθ, Fz merupakan komponen body force


persatuan massa dalam arah yang dimaksudkan.
ALIRAN DALAM PIPA BUNDAR

Pengandaian-pengandaian yang berlaku


 Aliran Steady 
0
t r

Aliran simetrik terhadap sumbu


R


0

0

 Aliran sejajar dengan dinding pipa, Vr = 0


 Aliran Seragam vz
0
z
 Gradien tekanan diketahui

p
 tetapan P *
z
 Pipa diandaikan berorientasi terhadap medan gravitasi
sehingga body force (Z) dinyatakan sebagai komponen
gravitasi g sin θ. Kedua suku dalam persamaan Navier-Stokes
dalam koordinat silinder dapat dituliskan sebagai berikut :
 2 vz 1 vz 1   vz 
  r 
r 2
r r r r  r 

 Dengan demikian persamaan menjadi :

vzl r  R
u    vz  vz
 P *  gsinθ   r  r 
r  0 dan 0
r    r r  0
 Persamaan tersebut bisa diintegrasikan menjadi :

R2  r2
Vz  - P * ρgsinθ
4

Kondisi demikian akan membentuk profil kecepatan parabola


dengan kecepatan maksimal pada sumbu utama (persamaan
Hagem – Poiseuille).
 Untuk laju aliran dalam pipa dinyatakan dengan

πR 4
Q R
0 V 2πrdr  - P * ρgsinθ
8
 Laju aliran dapat dihitung jika gradien tekanan serta konisi-
kondisi aliran lain diketahui, begitu pulasebaliknya.
Contoh :

Minyak dengan gravitasi jenis 0,85 dan viskositas


mutlak 0,005 Ns/m2 mengalir turun dengan laju 60
cm3/s melalui sebuah pipa vertikal berdiameter 2 cm.
Berapakah gradien tekanan dalam aliran dan
bagaimana jika pipanya horizontal?
Penyelesaian:

πR 4 8Q
Q - P * ρgsinθ  P*  gsin 
8 R 4

Pipa vertikal  Sin θ = 1

P*  850 9,81  -

80,005  6x10 5   8339 - 76  8263 Pa / m
π0,01 4
I II
I : Variasi tekanan hidrostatik
II : Variasi tekanan untuk mengatasi hambatan
 Dalam praktek di bidang rekayasa orang biasa
mengekspresikan gradien tekanan (penurunan
tekanan per satuan panjang pipa) dalam bentuk
persamaan Darcy – Weisbach :

P f V 2
 ..............(I)
L D 2
 Bentuk lain persamaan tersebut bila dinyatakan dalam
head loss akibat gesekan (hf) adalah :

ht p /  f V2
  ..............(II)
L L D 2g

 Dimana :
(ρV2)/2 = tekanan dinamik
D = diameter pipa
f = faktor gesekan
 f = fungsi kekasaran relatif pipa (K/D) dan angka Reynold

Untuk aliran laminer :

64 64
f   .......... .......... .........( III)
VD /  Re d
Untuk aliran turbulen, terdapat beberapa persamaan sebagai
hasil penelitian beberapa ahli :

1.Hukum Prandte (untuk pipa halus)

1
 
 0,869 ln ReD f  0,8 ..................................(IV)
f
Persamaan ini berlaku hingga ReD = 3.4 x 106
2. Persamaan Blasius (untuk pipa halus)

8 0,316
0
f   ....................................(V)
V 2
ReD  4
1

Untuk : 4000 ≤ ReD ≤ 100.000

3. Persamaan J. Nikuradse (untuk pipa kasar)

1
f 
0.869 ln D 2k  1.74
.............................(VI)
2
4. Persamaan empirik Colebrook dan White

1  2k 18 .7 
 1.74  0.869 ln   .......... .......... .......... (VII)
 
f  D ReD f 

Persamaan ini sama dengan persamaan VI jika ReD besar


dan menjadi persamaan IV untuk pipa halus.

5. Persamaan Haaland

1  6.9  k 1.11 
 0.782 ln    .......... .......... ........(V III)
f  ReD  3.7 D  
Persamaan-pesamaan lain yang belaku
untuk aliran turbulen adalah :

 Persamaan eksplisit dari Colebrook – White

2 gDhf  K 1.784V 
Q  0.965D ln 
L  
 3.7 D D gDhf / L 
 Persamaan Swamee dan Jain
0.04
  2  4.75  2  5. 2 
D  0,66  K 1.25 
L.Q  V L.Q  
 
  ghf  Q  ghf  
   
Untuk
K
3x10  ReD  3x10
3 8
dan 10   2 x10  2
-6

D
Contoh

Berapakah penurunan tekanan pada jarak 500 ft pada pipa


halus horizontal 4 inchi bila dialiri minyak (γ = 58 lbt/lt3, µ =
0,001 slug/fts) pada kecepatan = 2 ft/s.
Jawab :

1
R eD  VD /  2 58/32.22 /0.001  1200  laminer
3

f  64/ReD  0.0533  ΔP  f L 
V   288 psf  2 psi
2
D 2
Contoh

Berapakah laju aliran untuk air pada 15oC dalam sebuah pipa
baja komersiil berdiameter 250 mm, bila head loss dalam jarak
300 m pipa adalah 5 m.

Penyelesaian :

Metoda 1  dari diagram Moody didapatkan


K = 0.000045  kekasaran relatif (K/D) = 0,000045/0,25
k/D = 0,00018 dan f = 0,0133
 Cara lain adalah dengan persamaan Haaland utnuk ReD
yang besar (mendekati tak terhingga).
1.11
1  0.00018 
 0,782 ln    f  0.0135
f  3.7 

Maka :

V2 hf D 5x0,25
   0,313 m
2g fL 0.0133x300
 V  2x9.807x0.313  2.48 m/s
 Untuk kecepatan ini, Re=VD/V = 2.48 x 0.25/1.14 x 10-6
ReD = 5.4 x 105, untuk Re ini  f = 0.0152
atau jika menggunakan persamaan Haaland :

1  6.9  0.00018  
1.1

 0.782 ln      f  0.0150
 3.7  
5
f  5.4 x10
Maka :

V 2 hf.D
  0.274  V  2.32 m/s
2g f.L
Untuk kecepatan ini Re = 5,1 x 105 dan f sekali lagi adalah
0.0152.
Laju aliran = Q = VA = (2.32) (π/64) = 0.114 m3/s

Metoda 2  persamaan eksplisit

gDhl

9.810.255  0.202
L 300

Q  0.9650.25 0.202 ln 
2


 0.00018 1.784 1.14 x106   0.114 m 3

 3.7 0.250.202  s
Contoh :

Air harus mengalir dengan laju 91 l/s menempuh


jarak 500 m dalam sebuah pipa baja komersial
horizontal dengan penurunan tekanan tidak
melebihi 825 KPa. Berapakah ukuran minimal pipa
yang akan digunakan?
Uk = 10-6 m2/s
Penyelesaian

 Metoda 1.
Misalkan f1 = 0.020

  
Dari persamaan I  p   fL / Dx V 2 / 2   fL / D Q 2 / 2 A2 
1
 8fLQ 2  5
A  πD / 4  D   
2
 π 2 Δp 
 
1/5
 80.02050010000.091 
2
D 

 π 825000
2 

 0.152 m
selanjutnya, V = Q/A = (0.091)/(π/4) (0.152)2 = 5.01 m/s

VD 5.01x0.152 K 0.000045
ReD    7.6 x10 5
  0.00030
V 10 6 D 0.152
Dari gambar Moody  f = 0.0158, kemudian dari ekspresi di
atas D = 0.145 m:  ReD = 7.6 x 105,tapi K/D =
0.000045/0.145 = 0.00031 dan f = 0.0158
D = 145 mm
Metoda 2.

Bila menggunakan rumus eksplisit untuk diameter

LQ 2 5000.091 5000.091
2 2
   0.00502
ghf 
9.81p /   9.81 8.25x10 / 9810
5


D  0.660.000045 0.00502
1.25 4.75

 
10
6
0.005025.2 

 0.091 
D = 0.146 m = 146 mm

Anda mungkin juga menyukai