Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan responsi
“Praktikum Analisa Semen Pemboran” ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan dan sebagai syarat untuk dapat mengikuti responsi.
Selanjutnya ucapan terima kasih praktikan sampaikan kepada:
1. Para Asisten Praktikum Analisa Semen Pemboran yang telah
mendampingi dan membimbing seluruh acara dalam praktikum
2. Seluruh staff Laboratorium Analisa Semen Pemboran, Teknik
Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta uang telah berperan dengan baik
untuk keberlangsungan praktikum.
3. Teman-teman plug SUPER JUNIOR yang telah bekerja sama dengan baik.
4. Keluarga besar STEEL JACKET
5. Semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penyusun mengharapkan
segala kritik dan saran yang membangun dari para asisten pembimbing dan rekan-
rekan semua. Akhir kata penyusun hanya dapat berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 17 Juni 2021

Penyusun

SUPER JUNIOR

ii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I EXECUTIVE SUMMARY................................................................ 1
BAB II GEOLOGICAL REVIEW............................................................... 3
BAB III CEMENTING JOB REPORT....................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................ 14
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...................................... 16
LAMPIRAN

iii
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Penyemenan suatu sumur merupakan salah satu faktor yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu operasi pemboran. Berhasilnya atau tidaknya suatu
pemboran, diantaranya tergantung dari berhasil tidaknya penyemenan sumur
tersebut. Tujuan dilakukannya penyemenan adalah melekatkan Casing pada
dinding sumur, melindungi Casing dari masalah-masalah mekanis sewaktu
operasi pemboran (seperti getaran), melindungi Casing dari fluida formasi yang
bersifat korosif dan memisahkan zona yang satu dengan zona yang lainnya di
belakang Casing. Menurut alasan dan tujuannya penyemenan dapat dibagi
menjadi 2, yaitu Primary Cementing dan secondary cementing. Primary
Cementing adalah penyemenan yang pertama kali dilakukan setelah Casing
diturunkan ke dalam sumur. Sedangkan secondary cementing adalah penyemenan
ulang untuk menyempurnakan Primary Cementing untuk memperbaiki
penyemenan yang rusak.
Sumur “ST” lapangan “OKTO” adalah sumur dengan kedalaman
8500.656 ft yang didesain dengan lima trayek pemboran Berdasarkan data case
yang telah diberikan, didapatkan masalah penyemenan di sumur “ST” lapangan
“OKTO” berupa sloughing shale pada kedalaman 2401,57 ft dan lost circulation
pada kedalaman 4484,908 ft dengan data Water oil contact 9575 ft dan gas oil
contact 1035 ft. Setelah dilakukan LOT, didapatkan tekanan formasi pada
kedalaman 2224,41 ft sebesar 16,4 ppg, pada kedalaman 5390,42 ft sebesar 17,2
ppg, dan pada kedalaman 8448,163 ft sebesar 14,5 ppg.

1
1.1. Flow Chart

Start

Trayek Casing dan


Permasalahan Pada
Sumur

Studi Kasus
Permasalahan dan
Penanggulangan
Tidak

Info Terkait
Kasus Lengkap
Iya

Menyusun Komposisi Semen Sesuai


Karakteristik Sumur

Tidak
Desain Semen

Desain Semen
Sesuai
Iya

Kalkulasi Biaya

Stop

2
BAB II
GEOLOGICAL REVIEW

2.1. Kerangka Geologi Regional


Secara geografis Sumur “ST” Lapangan “OKTO” terletak di Cekungan
Sumatera Utara dengan lithology shale yang tinggi. Cekungan Sumatera Utara
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1. di bawah ini, terletak di ujung utara
Pulau Sumatera, bentuknya memanjang berarah baratlaut - tenggara, di sebelah
utara – timurlaut dibatasi oleh Malacca Platform, sebelah tenggara dibatasi oleh
Asahan Arch yang memisahkan cekungan ini dengan Cekungan Sumatera
Tengah, sedangkan sebelah baratdaya adalah Pegunungan Bukit Barisan, dan
sebelah baratlaut adalah Cekungan Mergui (Pertamina BPPKA, 1996).

Gambar 2.1.
Peta Lokasi Cekungan Sumatera Utara
(Koesoemadinata et al, 1994)

3
Cekungan Sumatera Utara adalah suatu “rift basin” yang terletak di
sebelah tenggara Lempeng Eurasia dan terbentuk pada Era Tersier akibat gerakan
“strike-slip” (Pertamina BPPKA, 1996). Menurut Reed (1995), perkembangan
struktural Cekungan Sumatera dapat dibagi ke dalam 7 tahap yakni: Pre-Rift
(hingga akhir Eosen / awal Oligosen), Early-Rift (Awal Oligosen), Middle-Rift
(Akhir Oligosen – Awal Miosen), Late-Rift (Awal Miosen hingga basal berumur N7),
Early-Sag (Awal-Pertengahan Miosen berumur N7 - N8), Sag/Tilt (Pertengahan
Miosen, N9-N12), dan Late Sag (Pertengahan Miosen (N13) hingga saat ini).
2.2. Stratigrafi Regional

Gambar 2.2.
Chronostratigraphy Cekungan Sumatera Utara
(Barliana et al., 1999)

4
a. Formasi Tampur
Formasi Tampur terdiri dari batugamping dan dolomit masif, sebagian
biokalkarenit dan biokalsilutit, dengan nodul baturijang pada beberapa tempat,
juga basal konglomerat dan batugamping dolomitan.
b. Formasi Bruksah
Formasi Bruksah (Cameron et al, 1980) atau Parapat (Kamili et al, 1976)
bagian bawah berupa konglomerat dan breksi yang terdiri dari kuarsa berwarna
putih susu, batuan beku, dan batuan metamorf.
c. Formasi Bampo
Formasi Bampo (Kamili et al, 1976) adalah serpih berwarna hitam,
umumnya berasosiasi dengan pirit dan nodul gampingan, yang diendapkan saat
Miosen Awal di lingkungan laut dangkal pada kondisi euxinic;
d. Formasi Peutu
Formasi Peutu (Kamili_et_al,_1976) terdiri atas batulempung dan batulanau
gampingan yang banyak mengandung fosil dan glukonit, serta lapisan tebal
batugamping yang kaya akan foram dan glukonit pada puncak dan dasar formasi,
namun ke arah timur, pada formasi ini banyak terdapat sisipan-sisipan batupasir
secara menjemari yang kemudian dikenal dengan nama Formasi Belumai
(Cameron_et al,_1980).
e. Formasi Keutapang
Formasi Keutapang (Marks, 1957) terdiri atas batupasir berbutir halus dan
serpih, dengan mika, sisa tumbuhan, serta lignit, diendapkan di lingkungan neritik
tengah – batial atas selama kala Miosen Tengah – Miosen Atas.
f. Formasi Seurula
Formasi Seurula (Marks, 1957) terdiri atas selang-seling tipis antara
batupasir dan serpih yang diendapkan di lingkungan neritik tengah - atas selama
Pliosen Awal.
g. Formasi Julu Rayeu
Formasi Julu Rayeu (Marks, 1957) merupakan perselingan antara
batupasir, serpih, lempung abu-abu, tufa, sisa tumbuhan, dan lignit, serta sedikit
konglomerat terutama pada bagian bawah formasi.

5
BAB III
CEMENTING JOB REPORT

Sumur “ST” Lapangan “OKTO” memiliki kedalaman 8500.656 ft dimana


letak reservoir pada sumur ini berada pada formasi Baong bagian bawah dan
formasi belumai. Lithology pada formasi baong bagian bawah didominasi oleh
shale dan pada formasi belumai terdiri dari sandstone dengan sisipan shale.
Casing Design pada sumur ini terdiri dari 5 casing, yaitu conductor, surface,
intermediate I dan II, serta production.

CASING DESIGN SUMUR “ST” LAPANGAN “OKTO”

6
A. OBJECTIVES

Primary Cementing pada trayek II untuk mengatasi problem sloughing shale dan
pada trayek III untuk mengatasi problem loss circulation.
 The Conductor Casing shoe at 1312.33 TVD.
 The SURFACE Casing shoe at 2224.409449 ft TVD.
 The Intermediete-I Casing shoe at 3280.839895 1 ft TVD.
 The Intermediete-II Casing shoe at 5249.343832 ft TVD.
 The PRODUCTION Casing shoe at 8530.183727 TVD .
 WELL DATA (TRAYEK CONDUCTOR)
Open Hole Measured depth : 1312.33 ft Casing OD : 20”
Open Hole TVD : 1312.33 ft
Casing Depth Measured : 1312.33 ft Casing ID : 19”
Casing TVD : 1312.33 ft
Previous Casing Depth : - Hole Size : 26”
Top of Cement (MD) : 0 Previous Casing : -
Top of Cement (TVD) : 0
Float Collar Depth : 1276.24 ft Previous Casing ID : -
 WELL DATA (TRAYEK SURFACE)
Open Hole Measured Depth : 2224.409449 ft Casing OD : 13.625 in
Open Hole TVD : 2224.409449 ft
Casing Depth Measured : 2224.409449 ft Casing ID : 12.359 in
Casing TVD : 2224.409449 ft :
Previous Casing Depth : 1312.33 ft Hole Size : 17.5 in
Top of Cement (MD) : 0 ft Previous Casing : 20 in
Top of Cement (TVD) : 0 ft
Float Collar Depth : 2188.32 ft Previous Casing ID : 19 in
 WELL DATA (TRAYEK INTERMEDIETE I)
Open Hole Measured Depth : 3280.83 ft Casing OD : 9.625 in

7
Open Hole TVD : 3280.83 ft
Casing Depth Measured : 3280.83 ft Casing ID : 8.681 in
Casing TVD : 3280.83 ft :
Previous Casing Depth : 2224.4 ft Hole Size : 8.5 in
Open Hole Excess : 25 %
Top of Cement (MD) : 0 Previous Casing : 13.385 in
Top of Cement (TVD) : 0
Float Collar Depth : 3244.75 ft Previous Casing ID : 12.173 in
 WELL DATA (TRAYEK INTERMEDIETE II)
Open Hole Measured Depth : 5249.34 ft Casing OD : 7 in
Open Hole TVD : 5249.34 ft
Casing Depth Measured : 5249.34 ft Casing ID : 6.276 in
Casing TVD : 5249.34 ft :
Previous Casing Depth : 3280.83 ft Hole Size : 8.5 in
Open Hole Excess : 25 %
Top of Cement (MD) : 0 Previous Casing : 12.25 in
Top of Cement (TVD) : 0
Float Collar Depth : 7837.927 ft Previous Casing ID : 8.535 in
 WELL DATA (TRAYEK PRODUCTION)
Open Hole Measured Depth : 8530.18 ft Casing OD : 4.5 in
Open Hole TVD : 8530.18 ft
Casing Depth Measured : 8530.18 ft Casing ID : 3.795 in
Casing TVD : 8530.18 ft :
Previous Casing Depth : 5249.34 ft Hole Size : 5.875 in
Open Hole Excess : 25 %
Top of Cement (MD) : 0 Previous Casing : 8.5 in
Top of Cement (TVD) : 0
Float Collar Depth : 8494.094 ft Previous Casing ID : 3.795 in
SURFACE CASING

8
COMPOSITION
11.65 ppg – Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive barite : 10 gr 0.2 %bwoc
Water : 166 ml
INTERMEDIATE - I CASING
LEAD SLURRY COMPOSITION
11.83 ppg – Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive Bentonite : 70 gr 5.3 %bwoc
Water : 532 ml
TAIL SLURRY COMPOSITION
13.16 ppg – Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive Bentonite : 30 gr 5.3 %bwoc
Water : 320 ml
INTERMEDIETTE - II CASING
LEAD SLURRY COMPOSITION
12.04 ppg - Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive bentonite : 80 gr 5.3 %bwoc
Water : 585 ml
TAIL SLURRY COMPOSITION
15.58 ppg - Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive bentonite : 0.3 gr 5.3 %bwoc
Water : 162.59 ml

9
PRODUCTION CASING
LEAD SLURRY COMPOSITION
13.97 ppg - Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive bentonite : 20 gr 5.3 %bwoc
Water : 267 ml
TAIL SLURRY COMPOSITION
15.60 ppg - Primary Cementing
Class A : 350 gr
Additive bentonite : 0.15 gr 5.3 %bwoc
Water : 161.79 ml
A. VOLUME CALCULATION
 SURFACE Casing :
a. Volume Displacment = 400.96 cuft
b. Washer Volume = 24.05 cuft
c. Spacer Volume = 6.01 cuft
d. Shoe track Volume = 13.03 cuft
e. Rat Hole Volume = 9.973 cuft
f. Cased Hole Volume = 1328.68 cuft
g. Expected Top of cement = 0 ft
 Intermediete Casing :
a. Volume Displacment = 295.12 cuft
b. Washer Volume = 17.70 cuft
c. Spacer Volume = 4.42 cuft
d. Shoe track Volume = 13.034 cuft
e. Rat Hole Volume = 4.887 cuft
f. Cased Hole Volume = 1328.6823 cuft
g. Expected Top of cement = 0ft
 Intermediete 2 Casing :
a. Volume Displacment = 249.75 cuft
b. Washer Volume = 14.98 cuft
c. Spacer Volume = 3.74 cuft
d. Shoe track Volume = 7.04 cuft
e. Rat Hole Volume = 2.352 cuft
f. Cased Hole Volume = 882.07 cuft
g. Expected Top of cement = 0 ft
 PRODUCTION Casing :
a. Volume Displacment = 167.726 cuft
b. Washer Volume = 10.063 cuft
c. Spacer Volume = 2.515 cuft
d. Shoe track Volume = 2.577 cuft
e. Rat Hole Volume = 1.124 cuft
f. Cased Hole Volume = 1011.09 cuft
g. Expected Top of cement = 0 ft
Well Information
Measuring Well Depth : 8530.183727 ft
Total Vertical Depth : 8530.183727 ft
 SURFACE Casing : OD/ID 20”/ID”
Slurry Type Unit Lead
Slurry Composition
Type Cement Semen Kelas A 350 gr
Additive %bwoc Barite 0.2 %

Additive gr Barite 8 gr
Rheology Test

FANN dial reading 600 183


300 100
PV 83
YP 17
Thickening Time
hrs 2.04

 Intermediette I Casing : OD/ID 14 5/8”/12.359”


Slurry Type Unit Lead Tail
Slurry Composition

Type Cement Semen Kelas A 350 gr 350 gr

11
Additive %bwoc 5.3 % 5.3 %
Bentonite
Additive gr Bentonite 70 gr 30 gr

Rheology Test

FANN dial reading 600 256 250


300 170 165
PV 86 85
YP 84 80
Thickening Time
hrs 2.22 2.22

 Intermediette II Casing : OD/ID 9 5/8”/8.535”


Slurry Type Unit Lead Tail
Slurry Composition
Type Cement Semen Kelas A 350 gr 350 gr
Additive %bwoc 5.3 % 5.3 %
Bentonite
Additive gr Bentonite 80 gr 0.3 gr
Rheology Test
FANN dial reading 600 247 240
300 160 157
PV 87 83
YP 73 74
Thickening Time
hrs 2.73 2.73

 PRODUCTION Casing : OD/ID 7”/3.795”


Slurry Type Unit Lead Tail
Slurry Composition
Type Cement Semen Kelas A 350 gr 350 gr
Additive %bwoc 5.3 % 5.3 %
Bentonite
Additive gr Bentonite 20 gr 0.15 gr
Rheology Test

12
FANN dial reading 600 245 230
300 157 151
PV 88 79
YP 69 72
Thickening Time
hrs 3.76 3.76

 Filtration Loss Test


Filtration Loss Test Lead Tail
API Fluid Loss L/30mnt 0.0096 0.009
(Laboratorium)
API Fluid Loss L/30mnt 21.91 72.23
(Lapangan)

B. CONSUMABLE MATERIAL USED

Material QTY UNIT UNIT PRICE TOTAL PRICE


Oil well semen 956 sack Rp. 115.000/ 40 kg Rp 319.069.343
kelas G
Bentonite 11 kg Rp. 2.561.121/kg Rp. 16.239.438
Barite 38 kg Rp. 15.651.295/kg Rp. 2.924.188

TOTAL JOB COST = USD 33,106.58

13
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Sumur


“ST”, Lapangan “OCTO” terletak di Cekungan Sumatera Utara. Sumur ini terdiri
dari lima trayek yang akan dilakukan primary cementing. Sebelumnya, telah
didapatkan data leak off test pada sumur ini yakni tekanan formasi pada
kedalaman 2224.41 ft sebesar 16.4 ppg, kedalaman 5390.42 ft sebesar 17.2 ppg,
dan kedalaman 8448.163 ft sebesar 14.5 ppg.
Trayek pertama yakni conductor Casing dengan kedalaman trayek 0–
1312.335 ft dengan ukuran diameter OD Casing sebesar 20” dan ID Casing
sebesar 19. Pada trayek ini digunakan bit dengan ukuran 26”. Casing pada trayek
ini dipasang menggunakan hammering.
Trayek kedua yakni SURFACE Casing dengan kedalaman 1312.335958 -
2224.409 ft dengan ukuran diameter OD Casing sebesar 13 5/8” dan ID 12.359”.
Pada trayek ini digunakan bit dengan ukuran 17.5”. Penyemenan dilakukan
dengan menggunakan 1 jenis semen. Densitas sebesar 11.655 ppg dengan
thickening time 2.04 jam. Berdasarkan data leak off test pada kedalaman 2401.57
ft didapatkan nilai tekanan rekah formasi sebesar 16.4 ppg. Pada trayek ini juga
formasi berada pada abnormal pressure yang mengakibatkan problem sloughing
shale. Untuk mengatasi problem tersebut, densitas perlu dijaga agar tidak
melebihi ataupun mendekati dari tekanan formasi semen. Selain itu, untuk
mencegah adanya fluida yang keluar dari semen karena sifat shale yang
menghidrat cairan pada problem sloughing shale. Maka dari itu, desain semen
yang pada trayek ini perlu menggunakan Additive pengontrol densitas yakni
weighting agent berupa barite.
Trayek ketiga yakni INTERMEDIATE Casing 1 pada kedalaman 2224.409
- 3280.839 ft dengan ukuran diameter OD Casing sebesar 9 5/8” dan diameter ID
Casing sebesar 8.535”. Trayek ini dibor dengan menggunakan bit berdiameter
12.25”. Penyemenan dilakukan menggunakan semen dengan densitas LEAD

14
SLURRY sebesar 11.838 ppg dan densitas TAIL SLURRY 13.16 ppg dengan
thickening time sebesar 2.22 jam. Berdasarkan data leak off test pada kedalaman
4484.91 ft, nilai tekanan rekah formasi 17.2 ppg. Pada trayek ini terdapat problem
loss circulation. Maka dari itu, pada saat mendesain semen diperlukan Additive
berjenis LCCA (loss circulation control agent) berupa Bentonite untuk
mengontrol densitas dari semen.
Trayek keempat yakni INTERMEDIATE Casing 2 pada kedalaman
3280.839 - 5249.343 ft dengan ukuran OD Casing sebesar 7” dan ukuran ID
Casing 6.276”. Trayek ini dibor dengan menggunakan bit berdiameter 8.5”.
Penyemenan dilakukan dengan menggunakan semen dengan densitas LEAD
SLURRY sebesar 12.04 ppg, dan densitas TAIL SLURRY 15.58 ppg dengan
thickening time sebesar 2.7 jam.
Trayek kelima yakni PRODUCTION Casing pada kedalaman 5249.343 -
8530.183 ft dengan menggunakan diameter OD Casing sebesar 4 1/2” dan
diameter ID Casing sebesar 3.795”. Trayek ini dibor dengan menggunakan bit
berdiameter 5.875”. Penyemenan dilakukan menggunakan semen dengan densitas
LEAD SLURRY sebesar 13.972 ppg dan thickening time sebesar 2.24 jam.
Densitas TAIL SLURRY 14.434 ppg dengan thickening time sebesar 2.11 jam.
Berdasarkan data leak off test, nilai tekanan rekah formasi pada kedalaman
8448.163 ft sebesar 14.5 ppg.
Pada penyemenan sumur “ST” Lapangan OKTO dilakukan perhitungan
material yang digunakan selama proses penyemenan berlangsung. Penyemenan ini
menggunakan material berupa semen tiga roda (Portland composite) sebanyak
1718 sack, Bentonite sebanyak 32 sack, barite sebanyak 6 sack. Pada trayek
SURFACE Casing, biaya yang dibutuhkan untuk penyemenan yakni sebesar
Rp237,925,819 Pada trayek INTERMEDIATE Casing 1, sebesar Rp75,433,882
Pada trayek INTERMEDIATE Casing 2, sebesar Rp67,528,428. Pada trayek
PRODUCTION Casing, sebesar Rp91,895,332. Sehingga, total biaya
penyemenan pada sumur “ST” Lapangan OKTO sebesar Rp472,783,462. Dnan
total untuk biaya oprasional sebesar Rp58,000,000.00

15
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
1. Sumur “ST” lapangan “OKTO” adalah sumur dengan kedalaman
8500.656 ft yang didesain dengan lima trayek pemboran.
 The Conductor Casing shoe at 1312.33 TVD.
 The SURFACE Casing shoe at 2224.409449 ft TVD.
 The Intermediete-I Casing shoe at 3280.839895 1 ft TVD.
 The Intermediete-II Casing shoe at 5249.343832 ft TVD.
 The PRODUCTION Casing shoe at 8530.183727 TVD .
2. Desain semen yang digunakan dalam menanggulangi masalah sloughing
shale, pada LEAD SLURRY digunakan 350 gram semen kelas A, 70 gram
bentonite selaku extender untuk mengurangi densitas semen dan 532 ml
air. Sementara pada TAIL SLURRY digunakan 350 gram semen kelas A,
30 gram Bentonite selaku extender untuk mengurangi densitas semen,
dan 171 ml air.
3. Desain semen yang digunakan dalam menanggulangi masalah lost
circulation , pada LEAD SLURRY digunakan 350 gram semen kelas A,
80 gram Bentonite selaku extender untuk mengurangi densitas semen
dan 241 ml air. Sementara pada TAIL SLURRY digunakan 350 gram
semen kelas A, 0.3 gram Bentonite selaku extender untuk mengurangi
densitas semen, dan 176.9 ml air.
4. Rincian biaya pada setiap trayek yakni sebagai berikut :
Total biaya penyemenan : Rp472,783,462
Biaya oprasional : Rp58,000,000.00
5.2. Rekomendasi
Pada sumur “ST” dianjurkan Digunakan sebagai semen dasar untuk
penyemenan dengan kedalaman dari permukaan sampai 8000 ft (2440 meter)
dengan temperatur hingga 900C. Bila ditambah dengan Additives, maka semen
kelas G ini dapat digunakan pada tekanan dan temperatur yang lebih tinggi serta
kedalaman yang lebih. sebagai semen dasar dan jika diperlukan dapat ditambah
Additives yang sesuai. Tersedia semen tipe Moderate Sulphate Resistant (MSR)
dan High Sulphate Resistant (HSR).
Jenis pompa yang digunakan adalah CPS 3000 Cementing Pumping Skid
dengan tenaga sebesar 3.450 HP, selain itu Cementing Pumping Skid digunakan
untuk memaksimalkan pemompaan semen yang dilakukan pada sumur ini
terutama untuk mengatasi terjadinya sloughing shale dan lost circulation. Harus
dilakukan pemeriksaan semen untuk memastikan bahwa semen sudah tersemen
dengan sempurna atau tidak .

17
LAMPIRAN

18
Gambar 1.
Peta Lokasi Cekungan Sumatera Utara
(Koesoemadinata et al, 1994)

Gambar 2.
Chronostratigraphy Cekungan Sumatera Utara
(Barliana et al., 1999)

19
PERCOBAAN 1 : DENSITAS TERUKUR
TAIL LEAD

BARITE BENTONITE

gr semen 350 gr 350 gr

gr additive 50 gr 3 gr

% WCR 46 % 46 %

% BWOC 0.2 % 5.3 %

ρ semen 3.14 gr/mL 3.14 gr/mL

ρ additive 16.6 gr/mL 15.4 gr/mL

ρ air 1 gr/mL 1 gr/mL


Tabel 1. Densitas Terukur
PERCOBAAN 2 : DENSITAS TEORITIS
TRAYEK 2
BARITE
gr semen 110 gr
gr additive 8 gr
% add 7.272727273  
% WCR 46 %
% BWOC 0.2 %
ρ semen 3.14 gr/mL
ρ additive 4.2 gr/mL
ρ air 1 gr/mL
V semen 35.03184713 mL
V additive 1.904761905 mL
V air 166.0909091 mL
Ph 1348.23472 psi
ρ Teoritis 1.399272925 gr/mL
  11.65594346 ppg
Tabel 2. Densitas Trayek 2

TAIL LEAD
TRAYEK 3 TRAYEK 3

BENTONITE BENTONITE

gr semen 350 gr 350 gr


gr additive 30 gr 70 gr

20
% add 8.571428571 20
% WCR 46 % 46 %
% BWOC 5.3 % 5.3 %
ρ semen 3.14 gr/mL 3.14 gr/mL
ρ additive 2.65 gr/mL 2.65 gr/mL
ρ air 1 gr/mL 1 gr/mL
V semen 111.4649682 mL 111.4649682 mL
V additive 11.32075472 mL 26.41509434 mL
V air 320 mL 532 mL
Ph 2246.662381 psi 2019.636815 psi
ρ Teoritis 1.580900115 gr/mL 1.421149924 gr/mL

13.16889795 ppg 11.83817887 ppg


Tabel 3. Densitas Trayek 3

TAIL LEAD
  TRAYEK 4   TRAYEK 4  
  BENTONITE   BENTONITE  
gr semen 350 gr 350 gr
gr additive 0.3 gr 80 gr
% add 0.085714286   22.85714286  
% WCR 46 % 46 %
% BWOC 5.3 % 5.3 %
ρ semen 3.14 gr/mL 3.14 gr/mL
ρ additive 16.6 gr/mL 15.4 gr/mL
ρ air 1 gr/mL 1 gr/mL
V semen 111.4649682 mL 111.4649682 mL
V additive 0.018072289 mL 5.194805195 mL
V air 162.59 mL 585 mL
Ph 4255.114774 psi 3289.219289 psi
ρ Teoritis 1.871362463 gr/mL 1.446570031 gr/mL
  15.58844932 ppg 12.04992836 ppg
Tabel 4. Densitas Trayek 4

TAIL LEAD
  TRAYEK 5   TRAYEK 5  
  BENTONITE   BENTONITE  
gr semen 350 gr 350 gr
gr additive 0.15 gr 20 gr
% add 0.042857143   5.714285714  
% WCR 46 % 46 %

21
% BWOC 5.3 % 5.3 %
ρ semen 3.14 gr/mL 3.14 gr/mL
ρ additive 16.6 gr/mL 15.4 gr/mL
ρ air 1 gr/mL 1 gr/mL
V semen 111.4649682 mL 111.4649682 mL
V additive 0.009036145 mL 1.298701299 mL
V air 161.795 mL 267 mL
Ph 6922.128573 psi 6197.731356 psi
ρ Teoritis 1.87341042 gr/mL 1.677358977 gr/mL
  15.6055088 ppg 13.97240028 ppg
Tabel 5. Densitas trayek 5
RHEOLOGY

TAIL SLURRY
C600 154
C300 120
PV 34
YP 86

LEAD SLURRY
C600 258
C300 220
PV 38
YP 182
Tabel 6. Data Rheology

Trayek II
C600 183
C300 100
PV 83
YP 17
Tabel 7. Data Rheology Trayek 2

Trayek III Trayek III


C600 256 C600 250
C300 170 C300 165
PV 86 PV 85
YP 84 YP 80

22
Tabel 8. Data Rheology Trayek 3

Trayek IV Trayek IV
C600 247 C600 240
C300 160 C300 157
PV 87 PV 83
YP 73 YP 74
Tabel 9. Data Rheology Trayek 4

Trayek V Trayek V
C600 245 C600 230
C300 157 C300 151
PV 88 PV 79
YP 69 YP 72
Tabel 10. Data Rheology Trayek 5

FILTRATION LOSS
TAIL
t 15  
Vt (ml) 3.2 mL
Filtration Loss Lab 9.050594043 mL/30 menit
  0.009050594 L/30 menit
  0.000319619 cuft/30 menit
Filtration Loss Lap 0 cuft/30 menit
  0 L/30 menit
LEAD
t 15  
Vt (ml) 3.4 mL
Filtration Loss Lab 9.61625617 mL/30 menit
  0.009616256 L/30 menit
  0.000339595 cuft/30 menit
Filtration Loss Lap 0.880996438 cuft/30 menit
  24.94704099 L/30 menit
Tabel 11. Filtration Loss

TRAYEK II
Lead
Volume Lead Total 2303.861747 cuft

23
Semen 111.4649682 ml
Barite 1.785714286 ml
Air 166.0909091 ml
Volume Total 279.3415915 ml
Fraksi Semen 0.399027469  
Fraksi Barite 0.006392583  
Fraksi Air 0.594579948  
Volume Semen 919.304121 cuft
Volume Barite 14.72762724 cuft
Volume Air 38789202.11 ml
Massa Semen 81739.69793 kg
Masa Barite 1868.335953 kg
Tabel 12. Volume Semen Trayek 2

TRAYEK III
Lead   Tail
Volume
830.162276 Volume cuf
Lead cuft   498.5200037
9 Tail Total t
Total
111.464968
Semen ml   Semen 111.4649682 ml
2
Bentonit 11.3207547 Bentonit
ml   26.41509434 ml
e 2 e
Air 532 ml   Air 320 ml
Volume 654.785722 Volume
ml   457.8800625 ml
Total 9 Total
Fraksi 0.17023121 Fraksi
    0.243437042  
Semen 3 Semen
Fraksi Fraksi
0.01728925
Bentonit     Bentonit 0.057689986  
1
e e
Fraksi 0.81247953 Fraksi
    0.698872972  
Air 6 Air
Volume 141.319531 Volume cuf
cuft   121.3582352
Semen 8 Semen t
Volume Volume
14.3528839 cuf
Bentonit cuft   Bentonit 28.75961197
8 t
e e
Volume Volume
19099394.5 ml   9865634.184 ml
Air Air
Massa 12565.3911 Massa
kg   10790.53739 kg
Semen 2 Semen
Masa 1077.03352 kg   Masa 2158.107478 kg
Bentonit 4 Bentonit

24
e e
Tabel 13. Volume Semen Trayek 3

TRAYEK IV
Lead   Tail
Volume
426.697215 Volume 455.375212 cuf
Lead cuft  
1 Tail Total 4 t
Total
111.464968 111.464968
Semen ml   Semen ml
2 2
Bentonit 30.1886792 Bentonit
ml   0.3 ml
e 5 e
Air 585 ml   Air 162.59 ml
Volume 726.653647 Volume 274.354968
ml   ml
Total 4 Total 2
Fraksi 0.15339490 Fraksi 0.40628011
     
Semen 6 Semen 6
Fraksi Fraksi
0.04154479 0.00109347
Bentonit     Bentonit  
8 4
e e
Fraksi 0.80506029 Fraksi 0.59262641
     
Air 5 Air 1
Volume 65.4531793 Volume 185.009893 cuf
cuft  
Semen 2 Semen 9 t
Volume Volume
17.7270497 0.49794091 cuf
Bentonit cuft   Bentonit
5 4 t
e e
Volume Volume 269.867377
343.516986 ml   ml
Air Air 6
Massa 5819.75320 Massa 16450.1088
kg   kg
Semen 7 Semen 3
Massa Massa
1330.22930 37.3652472
Bentonit kg   Bentonit kg
4 1
e e
Tabel 14. Volume Semen Trayek 4

TRAYEK V
Lead   Tail
Volume Volume
547.924471 cuf 463.172689 cuf
Lead   Tail
9 t 8 t
Total Total
111.464968 111.464968
Semen ml   Semen ml
2 2
Bentonit 7.54716981 Bentonit 7.54716981
ml   ml
e 1 e 1

25
Air 267 ml   Air 161.795 ml
Volume Volume
386.012138 ml   280.807138 ml
Total Total
Fraksi 0.28876026 Fraksi 0.39694492
     
Semen 7 Semen 4
Fraksi Fraksi
0.01955163 0.02687670
Bentonit     Bentonit  
9 2
e e
Fraksi 0.69168809 Fraksi 0.57617837
     
Air 4 Air 3
Volume cuf Volume 183.854048 cuf
158.218817  
Semen t Semen 3 t
Volume Volume
10.7128212 cuf 12.4485544 cuf
Bentonit   Bentonit
5 t 3 t
e e
Volume 378.992833 Volume 93.2227799
ml   ml
Air 7 Air 3
Massa 14067.9868 Massa 16347.3371
kg   kg
Semen 7 Semen 1
Massa Massa
803.884964 934.133549
Bentonit kg   Bentonit kg
3 3
e e
Tabel 15. Volume Semen Trayek 5

Thickening Time
122.6472778 menit
2.044121297 jam
Tabel 16. Thickening Time Trayek 2
Thickening Time
133.3315711 menit
2.222192851 jam
Tabel 17. Thickening Time Trayek 3
Total thickening time
164.2264618 menit
2.737107696 jam
Tabel 18. Thickening Time Trayek 4
Total thickening time
225.8945115 menit
3.764908526 jam
Tabel 19. Thickening Time Trayek 5
Total Semua Trayek
646.0998222 menit

26
10.76833037 jam
Tabel 20. Total Thickening Time

Ploss
Trayek Ppump
Total
Satuan
58.913327
2 1 88.91332706 psi
999.29396
3 6 1029.293966 psi
3508.6683
4 8 3538.668379 psi
6171.6456
5 3 6201.645631 psi
Tabel 21. Total Tekanan Tiap Trayek
40-17 skd mounted
Pompa yang digunakan =
cementing
=
Harga Rp80,000,000
 

Total = Rp80,000,000

Total semen + pompa+ Rp


=
pekerja 610,783,462
Tabel 22. Total Budget untuk Cementing Job

27
28

Anda mungkin juga menyukai