Anda di halaman 1dari 3

Teknik Pemboran 2

08/03/2021 - Hambatan pemboran dan penanggulangannya


 Caving atau shale problem
- Ciri:
Tekanan pompa naik – pengembangan dr shale, torsi naik, ROP turun, krn lubang
membesar serbuk bor menambah hasil dari lubang yang runtuh, bridge atau fill up
semacam bongkahan, air filtrasi bertambah banyak, banyak endapan ditandai saat
rangkaian diangkat: pada sambungan-sambungan rangkaian, dan bit. Bit bailing :
banyak lempung yang menempel, terjadi perubahan pada sifat lumpur.
- Caving bisa bukan shale, yaitu formasi tidak kompak
- Yang harus dilakukan :
Rangkaian diangkat, lumpur disirkulasikan, densitas dinaikan (susah), viskositas
dinaikan (tujuan : mengangkat cutting) di rig: menambah tekanan pd sirkulasi.
- Mobile formation : terjadi karena lempung, lapisan yang sangat miring
Bersifat mobilitas, dapat menjepit rangkaian
Tanda: torsi naik, rpm turun (sederhana)
Mengatasi: aliran sirkulasi dan viskositas dinaikan, rangkaian dinaik turunkan.
- Jenis shale: pressured shale, bentonite shale (mudah mengembang), fractured
brittle shale (mudah runtuh dan membesar)
- sweeling : hidrolika dan lumpur diperbaiki, mendesign sifat-sifat lumpurnya
densitas tinggi dapat menahan bor, viskositas tinggi dapat menaikan cutting
- cutting tidak terangkat karena zona miring, cenderung terendapkan. Supaya tidak
terjadi : high viscocity, maksimalkan hidrolikanya: tekanan pompa naik, sirkulasi
naik dalam batas tertentu, rangkaian di maju mundurkan,
- tektonik stressed formation : akibat gempa bumi atau pergerakan. Penanggulangan
: lumpur high visco, densitas naik, sirkulasi naik.
- Sebab shale problem: dikelompokan dari mud practice dan drilling practice
- Sebab secara mekansi : erosi, krn (rpm) di putar terlalu tinggi, bisa saat sirkulasi,
atau saat menaik turunkan pipa, gesekan terhadap pipa, adanya tekanan dr dalam,
adanya air formasi yg mengkontaminasi lumpur
- Mud practice: mengganti atau mengubah jenis lumpur, hard water, polymer, dll
- Factor mempengaruhi shale: f. mekanis, hidrasi, selain kedua tsb
- salinitas lumpur harus disesuaikan dgn salinitas formasi krn mempengaruhi
osmostis dlm lumpur, jika kadar garam tidak sama muncul filtrasi
- Pencegahan shale problem :
- Mengurangi kecepatan lumpur di annulus, agar pipa bor bnar2 dalam keadaan
tegang: caranya ditambah stabilizer, rangkaian tidak boleh ditekan, wob
dimainkan dengan berat rangkaian, jadi rngkaian ditarik mengurangi/menghindari
kemiringan lubang bor, menghindari efek swabbing dan surge (secara prktis, dari
drilling practice)
- Mud practice: ph harus disesuaikan (8,5-9,5), denistas dinaikan agar dapat
menahan dinding lubang bor, filtrasi rendah, viskositas harus mampu menahan
dan membawa cutting, gel strength baik.
- Lumur yang baik meliputi : Ubah lumpur dengan kadar Ca tinggi, sprt gypsum,
lime, dsb, menaikan laju sirkulasi,
- Masalah yang membedakan cving atau shale: dari lab, batuan, cutting, uji mbt uji
gional, uji xrd (3 macam menentukan jenis lempung)
 Hilang lumpur, karena adanya perbedaan tekanan (harus diliat densitas)
- Kondisi formasi : permebailitas besar, formasi tidak kompak,
- Penentuan tempat loss: spinner survey, menggunakan alat logging untuk
mengidentifikasi hialng lumpur.
- Mengontrol densitas, gel strength dijaga agar tetap kecil, saat menurunkan
rangkaiann harus d perhatikan agar tdk terjadi surge, menggunakan lumpur yang
baik, dengan menambahkan LCM, berfungsi menutup zona loss.
- LCM : flakes (mica), serbuk, bahan-bahan khusus, granular
- Jenis-jenis loss dan penganggulangan :
o Seepages loss hilang lumpur dalam jumlah kecil dibawah 15 bbl
o Partial diatas 15 bbl
o Complete loss lumpur hilang semua
- Penanggulangan: komposisi dari bahan LCM
- Konsep : Jangan sampe lubang bor tidak terisi fluida, kalau sampe kosong bisa
mnyebabkann blow out
- Jika terjadi total loss pemboran harus dihentikan, mensirkulasikan lumpur,
rangkaian tidak boleh dihentikan, lumpur diberi LCM
- Penanggulangan lain : lumpur di semen, blind drilling tetap dibor, sirkulasi ttp
jalan, ketinggian lumpur tetap di annulus, tetapi tidak terjadi aliran balik, sehingga
cutting diharapkan masuk kedalam zona loss dan menyumbat

 Pipa terjepit
- Differential, mechanical, dan key setting dibedakan berdasarkan parameter
pemboran kalo rangkaian masi bisa diputar cnderung key seat, kalo tidak bisa
diputar cenderung ke defferential/ mechanical. Rangkaian tidak bisa dinaik
turunkan cenderung ke defferential/ mechanical, rangkaian masih bisa dinaik
turunkan key seat, sirukulasi: sirkulasi masih bisa cenderung ke defferential atau
key seat, kalo ngga ada aliran: mechanical
- Defferential menempel di dinding, mud cake terlalu tebal,
- Menurunkan densitas, memperbaiki fl, menghindari rangkaian diam, dan
menaikan lubrisitas : mencegah differential pipe sticking. Mud cake tipis.
- Penanggulangan: coba di gerakan ada batasan (overpull) maksimal dari rangkaian
itu putus, lumpur ditambah oli (menaikan lubrisitas), pipa diputus
- Key seat terjepit pada kemiringan
- Mechanical ada reruntuhan
- Green cement, semen tidak bisa mengeras, runtuh, stabilizer lepas,
- Key seat , terjebak dalam lubang krn miring, penanggulangan : jangan membuat
titik belok terlalu ekstreme memperhatikan dogleg severity
- Dogleg severity : kemampuan rangkaian dibeokan berapa derajat perkedalaman
- Pilih material bisa ditekuk, dan jangan trlalu ekstreme untu di belokan.
 Well kick dan blow out

Anda mungkin juga menyukai