Anda di halaman 1dari 1

OPERASI PEMBORAN PANAS BUMI

1. PERISPAN DATA
Didalam merancarng oppb diawali dengan menentukan daerah prospek, data-data bisa
d peroleh baru di desain
- Proses eksplorasi panas bumi
Dilihat dari system yang bisa terlihat: manifestasi, system buta meliputi
identifikasi bentuk struktur, eksplorasi geofisika dan indicator lain, studi-studi
geologi, statigrafi. Data yang diperoleh : geologi, geokimia, geofisika. Dapat
menentukan suatu model geologi
2. Kategori sumur pemboran paans bmi
- Untuk menentukan gradient temperature
- Sumur yang digunakan untuk menentukan urutan statigrafi
- Sumur komersial
Biaya akan semakin naik
3. Seleksi umur offset : Dari data yang dibuat oleh seorang geologi, reservoir, produksi,
geophysics. Menentukan :
- Koordinat, sisi reservoir: target kedalaman(koordinat atas, koordinat bawah),
koordinat di permukaan
- Urutan statigrafi dari atas ke bawah
- Diskusi mengenai desain pemboran (banyanya, arah, kedlaman : Kedalaman: sea
level, topografi permukaan, Kelly bushing, referensi rig)
4. Menentukan casing produksi (bottom to top)
- Dari potensi studi reservoir, referensi rig lain
5. Mendesain goal geometry (bit, setting depth) – mengetahui gradient tekanan (log,
LOT), temperature, lapisan perkedalaman
6. Mendesign casing : grade, kekuatan, material,
7. Menghitung/mendesain semen : sifat fisik, jenis semen (semen: panas bumi tahan
temperature tinggi, harus ditambah silica flour) – lebih enak kalo punya referensi
sumur terdekat sebagai korelasi. Studi sifat semen : di lab (bisa berbulan-bulan)
8. Mendesain lumpur (hamper sama kayak semen) \
9. Mendesain rig (daya aksesoris/peralatan didalamnya)
10. Menghitung keekonimsan (yang dibutuhkan, waktu pemboran,
Gambaran pemboran

- Seleksi sumur offset : menentukan bayangan sumur seperti apa/ kontruksi sumur
- Untuk penentuan peralatan, Harus mengetahui drilling report sumur terdekat
- Scout ticket : data-data sumur

Anda mungkin juga menyukai