RENCANA PASCATAMBANG
Dosen : Dr. Ir. WATERMAN S.B., MT.
Disusun Oleh :
Zulfahmi (212.140.041)
Fitri Nauli (212.140.042)
BAB I Pendahuluan........................................................................................
BAB II Profil Wilayah.......................................................................................
BAB III Deskripsi Kegiatan Pertambangan.......................................................
BAB IV Rona Lingkungan Akhir Lahan Pascatambang...................................
BAB V Hasil Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan (stakehoders)........
BAB VI Program Pascatambang.......................................................................
BAB VII Pemantauan.........................................................................................
BAB VIII Organisasi............................................................................................
BAB IX Kriteria Keberhasilan Pascatambang..................................................
BAB X Rencana Biaya Pascatambang............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Daerah ini berada kurang lebih 25 km sebelah timur kota Jogjakarta atau ±14 km
selatan kota Klaten dan dapat di tempuh selama 1 jamdengan menggunakan
kendaraan bermotor dari Jogjakarta.
Peta Tataguna Lahan Kabupaten Klaten, blok hitam adalah daerah penelitian.
Kondisi penggunaan lahan sebelum pertambangan
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN
Tahun 1
Tahun ke 7
BAB IV
RONA LINGKUNGAN AKHIR LAHAN PASCATAMBANG
Sesuai dengan rancangan penambangan rona lahan setelah kegiatan penambangan
akan membentuk cekungan sedalam ±3 meter dari rona awal. Untuk bukaan
tambang 250 x200 meter (5 ha)
Kegiatan penambangan direncanakan dalam kurun waktu 7 tahun dengan
suberdaya tanah liat sebesar 250.000 ton. Volume overburden yang harus dikupas
sebesar 20937,5 m³
BAB V
HASIL KONSULTASI PEMANGKU KEPENTINGAN
BAB IX
KRITERIA KEBERHASILAN PASCATAMBANG
BAB X
RENCANA BIAYA PASCATAMBANG
JAMINAN PASCATAMBANG
Total biaya rencana pascatambang PT. MAJU sebesar Rp 125.132.142,7 Jaminan
penutupan tambang tersebut akan ditempatkan setiap tahun saat dimulainya kegiatan
tambang hingga 2 (dua) tahun sebelum penutupan tambang. Rincian penempatan jaminan
penutupan tambang setiap tahun dapat dilihat pada tabel berikut.