Anda di halaman 1dari 24

STATISTIKA FARMASI

TEORI PROBABILITAS
Penelitian Inferensial Populasi

Sampel

TEORI PROBABILITAS

DALAM SUATU PENELITIAN merupakan kemungkinan suatu individu sampel terpilih dari kumpulan
sampel-sampel yang membentuk populasi
HUBUNGAN PROBABILITAS DAN TABEL Z

• Tabel z merupakan tabel yang tersusun berdasarkan probabilitas dari


simpangan baku (nilai z) berdasarkan distribusi data yang normal
• Sehingga dalam tabel z nilainya berkisar antara 0-1 karena peluang suatu
kejadian terjadi adalah antara 0-1
• Daerah di bawah kurva distribusi normal menggambarkan probabilitas suatu
data di dalam populasi
PROBABILITAS
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan sebuah kejadian dapat terjadi

Probabilitas dilambangkan dengan P dan kejadian


dilambangkan dengan E

Peluang atau probabilitas memiliki nilai antara 0 sampai dengan 1


sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
0 ≤ 𝑃(𝐸) ≤ 1
Maka jika suatu peristiwa dapat terjadi dalam n cara
dari N kemungkinan yang seimbang, maka peluang
peristiwa itu adalah n/N

𝑃 𝐸 = 𝑛/𝑁
• Penerapan teori probabilitas dilakukan dalam proses pengambilan sampel
(probability sampling) sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan ke dalam
populasi.
• Dalam penelitian peneliti tidak akan dapat memahami dan mengetahui secara
pasti sifat-sifat dari masing-masing individu populasi sehingga hasil
penelitian yang diperoleh dari sampel tidak mutlak dapat diterapkan pada
populasi.
• Oleh karena itu peneliti hanya dapat menunjukkan berapa peluang
kesimpulan yang diperoleh dari pengamatan pada sampel ada kesalahan
(derajat kesalahan) dan berapa peluang pengamatan benar (derajat
kepercayaan/kebenaran).
KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan
menentukan banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi.

Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung


berapa banyaknya cara yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan
PENGISIAN RUANG

KAIDAH PENCACAHAN PERMUTASI

KOMBINASI
PENGISIAN RUANG
Pengisian ruang merupakan metode sederhana untuk menentukan
suatu peluang kejadian dapat berlangsung.

Misalnya saja seorang peneliti ingin menentukan berapa


kombinasi yang dapat diperoleh dari penggunaan 3 jenis ekstrak
dengan 3 jenis pengering.
SEHINGGA TABEL PENGISIAN RUANGNYA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi dari 3


ekstrak dan 3 pengering berjumlah 9 kombinasi
PERMUTASI
Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian
elemen dari suatu himpunan

𝑛!
𝑃 𝑛, 𝑟 =
𝑛−𝑟 !
CONTOH
Seorang peneliti ingin membuat 1 formula yang terdiri dari 3 bahan sedangkan
terdapat 5 bahan penyusun yang dapat dipilih. Berapa banyak kemungkinan formula
yang tercipta dari kombinasi bahan-bahan tersebut?
Maka:
5!
՜
5−3 !
5!
՜
2!
5×4×3×2×1
՜
2×1
120
՜
2
Kesimpulannya peneliti tersebut dapat membuat 60 formula
Berdasarkan teori permutasi kombinasi formula yang diperoleh dari contoh
kasus mempertimbangkan urutan
Sebagai contoh bahan A, B, C, D, dan E
Formula ABC dianggap berbeda dengan BCA, demikian juga CBA dianggap
berbeda dengan BAC
Bagaimana bila ingin membuat kombinasi yang menganggap
ABC=BAC=BCA=CBA?
KOMBINASI

Solusi dari pertanyaan tadi adalah teori kombinasi.

Kombinasi merupakan pemilihan objek tanpa memperhatikan urutan

𝑛 𝑛!
𝑃 =
𝑟 𝑟! 𝑛 − 𝑟 !
CONTOH SEDERHANANYA
Buatlah kombinasi 2 huruf dari huruf A, B, C, dan D tanpa mempertimbangkan urutan hurufnya!
Jawaban:
4 4!
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 =
2 2! 4 − 2 !
4×3×2×1
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 =
2×1 2×1
24
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 =
4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 = 6
Pembuktian : AB, AC, AD, BC, BD, CD (6 kombinasi)
CONTOH LAIN

• Misal:
• Berapa banyaknya kombinasi 3 buah rimpang jahe merah yang dapat diambil
dari 8 rimpang jahe merah?
• Penyelesaian
8! 8.7.6.5.4.3.2.1 40.320
• 8𝐶3 =
3! 8−3 !
=
3.2.1 (5.4.3.2.1)
=
720
= 56

• Maka kombinasi yang dapat dibuat oleh 3 buah rimpang jahe merah dari 8 buah
rimpang jahe merah sebanyak 56 kombinasi
CONTOH
Seorang peneliti ingin membuat 1 formula yang terdiri dari 3 bahan sedangkan terdapat 5
bahan penyusun yang dapat dipilih. Berapa banyak kemungkinan formula yang tercipta dari
kombinasi bahan-bahan tersebut?
Maka:
5!
՜
3! 5 − 3 !
5!
՜
3! (2!)
5×4×3×2×1
՜
(3 × 2 × 1) 2 × 1
120
՜
12
Kesimpulannya peneliti tersebut dapat membuat 10 formula
KAITAN TEORI PROBABILITAS DENGAN STATISTIKA

TEORI PROBABILITAS KOMBINASI INI BERKAITAN ERAT DENGAN METODE UJI


STATISTIKA DIMANA SETIAP KELOMPOK UJI DIBANDINGKAN SATU SAMA LAIN
SEHINGGA MENGHASILKAN KESIMPULAN

KESIMPULAN DAPAT BERUPA NILAI SIGNIFIKANSI PERBEDAAN ANTAR KELOMPOK


UJI
PELUANG

Probabilitas (peluang) dilambangkan dengan (P) dari suatu peristiwa atau event (E)
selalu lebih besar atau sama dengan 0 dan lebih kecil atau sama dengan 1
0 ≤ 𝑃(𝐸) ≤ 1
Maka,
Jika suatu peristiwa dapat terjadi dalam n cara dari N kemungkinan yang seimbang,
maka peluang peristiwa itu adalah n/N
𝑃 𝐸 = 𝑛/𝑁
Misal, berapa peluang seorang pelajar yang menjawab 10 pertanyaan untuk
mendapatkan nilai 8
Maka berdasarkan teori peluang perlu dihitung kemungkinan untuk mendapatkan
semua nilai dengan menggunakan rumus kombinasi
Sebagai contoh untuk mendapatkan nilai 8
10!
=
8! 10 − 8 !
3.628.800
=
40.320 (2)
= 45
Dari semua nilai didapatkan =
1+10+45+120+210+252+210+120+45+10+1=1.024
Maka peluang untuk mendapatkan nilai 8 adalah 45/1.024 = 0,044
TARAF KEPERCAYAAN DAN TARAF KESALAHAN

• Taraf kepercayaan (derajat kebenaran) dan taraf kesalahan merupakan nilai


yang sangat penting dalam statistika dan erat hubungannya dengan
probabilitas.
• Taraf kepercayaan merupakan nilai probabilitas dimana hasil dari uji
statistika benar
• Taraf kesalahan merupakan nilai probabilitas dimana hasil uji statistika salah
• Taraf kesalahan lebih sering muncul didalam statistika dengan
nilai antara 0,05 dan 0,01 (0,05 lebih umum digunakan dalam
penelitian)
• Taraf kesalahan 0,05 akan memberikan taraf kepercayaan 95%
dan taraf kesalahan 0,01 memberikan taraf kepercayaan 99%
• Semakin kecil taraf kesalahan maka semakin besar taraf
kepercayaan
• Taraf kesalahan (α) 0,05 atau 5% menggambarkan bila pengujian
dilakukan sebanyak 100 kali dengan metode dan sampel yang sama
akan menghasilkan 5 kesalahan
• Sehingga bila perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dengan
taraf kesalahan 0,05 maka ada kemungkinan 5% hasil dari
perhitungan tersebut ada kesalahan
• Penggunaan taraf kesalahan antara 0,05 atau 0,01 sebaiknya
disesuaikan dengan kondisi dan tujuan penelitian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai