Anda di halaman 1dari 8

Panduan Mengajar

BerandaDaftar IsiKontak ×
 Home  BOS  Distribusi Peruntukan Dana BOS ke dalam Pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan
Distribusi Peruntukan Dana BOS ke dalam
Pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan
11/19/2017

Seperti kita tahu, saat ini setiap sekolah diharuskan menyusun RKAS


(Rencana Kerja Anggaran Sekolah) sebagai acuan
penggunaan/pengeluaran dana BOS selama 1 tahun. Kalau dulu namanya
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).

Seingat saya waktu masih RAPBS dulu, masih agak longgar. Maksudnya
apabila ada perbedaan dengan pengeluaran riil nya, masih bisa ditolerir.

Tapi untuk RKAS ini tidak bisa. Semua pengeluaran BOS harus sama persis
dengan yang termuat di RKAS. Inilah yang terkadang membuat Bendahara
dan Operator sekolah pusing tujuh keliling. Karena harus membuat rencana
yang benar-benar akurat.

Nah, salah satu kesulitan dalam membuat RKAS adalah memasukkan poin-


poin pengeluaran ke dalam 8 komponen standar nasional pendidikan (SNP).
Seperti kita tahu Standar Nasional Pendidikan jumlahnya ada 8, yaitu:

 Standar Kompetensi Lulusan


 Standar Isi
 Standar Proses
 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 Standar Sarana dan Prasarana
 Standar Pengelolaan
 Standar Pembiayaan
 Standar Penilaian

Pengeluaran ini masuk standar berapa ya? Yang ini masuk standar
mana? Itulah pertanyaan yang sering muncul.

Untuk itu, disini saya akan membagikan distribusi peruntukan dana BOS ke


dalam 8 standar nasional pendidikan. Daftar berikut saya dapatkan dari
teman, dan saya bagikan kembali untuk anda, siapa tahu membutuhkan.

A. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan

1. Pembinaan Olimpiade.
2. Pengembangan pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti dan
kegiatan program pelibatan pendidikan keluarga.
3. Olah raga, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, dan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4. Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak
dan menyenangkan.
5. Pembiayaan lomba yang tidak dibiayai dari dana Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah, termasuk untuk biaya transpotasi dan
akomodasi peserta didik/guru dalam mengikuti lomba, dan biaya
mengikuti lomba.
6. Penyelenggaraan program sukses Ujian Nasional/pelajaran
tambahan (bimbel, try out, analisa hasil try out, pendalaman materi,
simulasi UNBK).
7. Penyediaan ATK untuk administrasi SKL.

B. Pengembangan Standar Isi

1. Penyusunan KTSP.
2. Pengembangan Kurikulum sesuai dengan pedoman pengembangan
KTSP.
3. Pengembangan Kurikulum sesuai dengan tahapan prosedur
pengembangan KTSP.
4. Pembelian ATK untuk cetak dokumen KTSP.

C. Pengembangan Standar Proses

1. Lession Study (FGD terkait dengan Proses Pembelajaran di Kelas).


2. Mendukung penyelenggaraan pembelajaran kontektual.
3. Penyediaan ATK untuk kegiatan  pembelajaran.
4. Workshop Pengembangan Metodologi Pembelajaran.
5. Pembelajaran rimedial dan pengayaan .
6. Optimalisasi Pembelajaran pada Laboratorium (pembelian alat dan
bahan habis pakai untuk praktek pembelajaran IPA).
7. Pemantapan persiapan ujian.

D. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Peningkatan profesional guru dan kepala sekolah melalui MGMP dan


MKKS.
2. Menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan mutu
guru dan tenaga kependidikan (biaya pendaftaran, transportasi dan
akomodasi dan pelaksanaannya di luar sekolah).
3. Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu guru
dalam rangka pemantapan penerapan kurikulum/silabus,
pemantapan kapasitas guru dalam rangka pengembangan dan 
penerapan RPP, pengembangan dan/atau penerapan program
penilaian peserta didik . Biaya yang dibayarkan meliputi : fotocopi ,
konsumsi guru peserta workshop/lokakarya yang diadakan oleh
sekolah , dan atau biaya narasumber dari luar sekolah , dengan
mengikuti standar biaya umum daerah
4. Workshop Pembinaan Karier Guru (terkait dengan pemenuhan
kebutuhan penilaian angka kredit).
5. Workshop Keterampilan Teknis Tenaga Administrasi sekolah .
6. Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan.

E. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Sekolah

1. Pengadaan peralatan laboratorium.


2. Pengadaan Alat peraga pembelajaran.
3. Pembelian komputer desktop/work station berupa PC/ALL in one
Computer untuk digunakan dalam proses pembelajaran  untuk SMP 5
Unit/tahun.
4. Perbaikan dan/atau upgrade komputer desktop/work station milik
sekolah
5. Pembelian laptop maksimal 1 unit /tahun dengan harga maksimum
Rp. 10.000.000,- juga dapat digunakan untuk  perbaikan atau upgrade
laptop milik sekolah.
6. Pembelian printer dan perbaikan maksimal 1 unit /tahun.
7. Pembelian dan perbaikan proyektor ,maksimal 5 unit dengan harga
maksimal RP 7.000.000,-.
8. Pembelian/perawatan multi media pembelajaran.
9. Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela.
10. Perbaikan mebelair, sanitasi sekolah, kamar mandi, WC,
perbaikan lantai/ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah
lainnya.
11. Pembelian buku teks pelajaran sesuai dengan Kurikulum yang
digunakan (sesuai SPM 1 siswa 1 buku).
12. Pembelian buku bacaan, buku pengayaan, dan buku referensi
untuk memenuhi SPM .
13. Pemeliharaan atau pembelian buku baru / koleksi
perpustakaan apabila buku koleksi yang lama sudah tidak dapat
digunakan dan /atau kurang jumlahnya.
14. Pemeliharaan perabot perpustakaan atau pembelian baru
apabila perabot yang lama sudah tidak dapat digunakan atau
jumlahnya kurang.
15. Pemeliharaan dan /atau pembelian AC perpustakaan.

F. Pengembangan Standar Pengelolaan

1. Biaya dalam rangka  penyusunan Evaluasi Diri Sekolah, RKJM, RKT,


RAPBS dan RRKAS , kecuali untuk pembayaran Honor.
2. Pembayaran langganan Daya dan Jasa (Air, Listrik, Telpon).
3. Pemasangan Instalasi baru dan / atau penambahan daya Listrik.
4. Biaya langganan internet dengan cara pasca bayar atau pra bayar,
dengan batas maxsimal pembelian paket/voucher sebesar Rp
250.000,-/bulan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru.

Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan peserta didik baru


(termasuk pendaftaran ulang peserta didik lama) a.l:

 Penggandaan formulir pendaftaran


 Administrasi pendaftaran
 Publikasi (pembuatan spanduk, brosur dan lainnya)
 Biaya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
 Konsumsi penyelenggaraan kegiatan dan transpotasi
 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan

6. Honor pengelola dana BOS


7. Pembelian ATK kantor (tinta printer, CD, flash disk, dsb).
8. Usaha Kesehatan Sekolah (peralatan dan/ atau obat-obatan).

9. Pembelian minuman dan / atau makanan ringan untuk kebutuhan sehari-


hari di sekolah bagi guru, tenaga kependidikan, dan/ atau tamu.
10. Pengadaan suku cadang alat kantor.
11. Pembelian alat-alat kebersihan dan alat listrik.
12. Penggandaan laporan dan/ atau surat menyurat untuk keperluan
sekolah.
13. Insentif bagi tim penyusun laporan BOS.
14. Biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di bank/kantor
pos.
15. Transportasi dalam rangka kordinasi dan pelaporan ke dinas
pendidikan kabupaten dan/atau dinas pendidikan Provinsi.
16. Biaya untuk pengembangan dan/atau pemeliharaan laman sekolah
dengan domain “sch.id”.
17. Pendataan melalui aplikasi dapodik.
18. Pembelian peralatan/perlengkapan yang menunjang operasional rutin
di sekolah antara lain: bel, sound system dan speaker untuk upacara, teralis
jendela, dan /atau perlengkapan sejenis lainnya
19. Penanggulangan dampak darurat bencana, khusus selama masa
tanggap darurat, misalnya pembelian masker.

G. Pengembangan Standar Pembiayaan

1. Pemberian honor  Pegawai Tidak Tetap (PTT), Pegawai


perpustakaan, Penjaga sekolah, Petugas satpam, Petugas
kebersihan.
2. Pemberian honor Guru Tidak Tetap (GTT) – hanya untuk memenuhi
SPM.

H. Pengembangan Standar Penilaian

1. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran meliputi :

 Ulangan harian
 Ulangan tengah semester
 Ulangan akhir semester
 Ulangan kenaikan kelas
 Ujian sekolah
 Ujian Sekolah Berbasis Nasional
 Ujian Nasional Paper and Pansil atau Ujian Nasional Berbasis
Komputer

2. Komponen pembiayaan  dari kegiatan yang dibayarkan terdiri:


3. Foto copy / penggandaan soal
4. Foto copy laporan pelaksanaan hasil ujian yang disampaikan oleh guru
ke kepala sekolah,  serta dari kepala sekolah ke dinas pendidikan dan
kepada orangtua /wali peserta didik .
5. Biaya transpot pengawas ujian yang ditugaskan di luar sekolah tempat
mengajar, yang tidak dibiayai oleh pemerintah pusat maupun daerah

Anda mungkin juga menyukai