Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL OBSERVASI/WAWANCARA

STANDAR SARANA DAN PRASARANA


DI SMP TERPADU ABI

LAPORAN INDIVIDU
Diajukan untuk Memenuhi tugas ujian akhir semester pada mata kuliah
Manajemen Sekolah, dengan dosen pengampu :

Wahyu Bagja Sulfemi, M.Pd.

Oleh :
AGI JUANDI
NIM 0142S1A018024

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BOGOR
TAHUN 2020
ABSTRAK
Agi Juandi NIM 0142S1A018024 Program Studi Administrasi Pendidikan
STKIP Muhammadiyah Bogor Tahun 2020. Laporan ini merupakan tugas
perorangan pada mata kuliah manajemen sekolah sebagai syarat penilaian
Ujian Akhir Semester: tujuan dibuatnya laporan ini yaitu untuk menegtahui
ruang lingkup standar sarana dan prasarana pendidikan di SMP Terpadu ABI.
Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berrekreasi dan berkreasi serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

Kata kunci : Sarana, Prasarana dan Sekolah


A. Latar Belakang
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
membantu anak agar cukup, cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh ini datangnya dari orang dewasa (orang yang diciptakan oleh orang
dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari dan sebagainya) dan
ditujukan kepada orang yang belum dewasa. (Sulfemi, 2018:1)
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan
proses pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri ,kecerdasan, kepribadian, berakhlak mulia, serta memiliki
keterampilan yang diperlukan peserta didik, ketika bermasyarakat, bangsa
dan Negara. (Sulfemi, 2018:229)
Pendidikan merupakan salah satu yang paling penting dalam pembentukan
sumberdaya manusia yang handal diberbagai bidang, seperti bidang ekonomi,
teknologi, hukum, sosial budaya maupun bidang peratahan keamanan.
(Sulfemi, 2017: 342)
Dalam dunia pendidikan tentunya untuk mencapai tujuan harus ada
kompetensi yang harus dicapai dari segala standarnya, adapun yang dimaksud
dengan kompetensi yaitu Kompetensi diartikan sebagai suatu hal yang
menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif
maupun kuantitatif. Kompetensi didefinisikan sebagai kewenangan
(memutuskan sesuatu). Ada juga yang mengatakan bahwa “kompetensi atau
secara umum diartikan sebagai kemampuan dapat bersifat mental maupun
fisik.” (Sulfemi, 2015 :72)
Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berrekreasi dan berkreasi serta sumber belajar
lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung dan
menunjang proses pendidikan, khususnya proses beljar mengajar agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif
dan efisien. Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Selain itu juga setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, tempat berolahraga, daan ruang/tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
SMP Terpadu Antam Bina Insani adalah sekolah yang berada di bawah
naungan Yayasan Al-Ikhlas Bina Insani yang berdiri pada tahun 2010,
dengan legalitas Nomor : 2592/102.1/Kep/OT/2010 dan sudah terakreditasi
B. Sekolah Terpadu pertama di Bogor Barat yang memadukan kurikulum
nasional dengan kurikulum pendidikan berbasis pesantren.
pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)
yang terampil, peka dan kritis dalam menghadapi tantangan maupun
perubahan-perubahan yang akan terjadi di dunia pendidikan mendatang.
(Sulfemi, 2016: 63)

B. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penelitian di SMP Terpadu ABI
tanggal 08 Januari 2020 pukul 14:30 WIB adalah Wawancara. Yang mana
tujuan dari wawancara tersebut adalah :
1. Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer)
2. Untuk melengkapi informasi/data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpulan data lainnya
3. Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya.
Dalam proses penelitian ini, dalam metodologi ini yang menjadi subjek
adalah bagian wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yaitu Bapak
Khiyarul Umam, S.Pd. dengan memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan.

C. Pembahasan (Hasil)
Dari proses penelitian sekolah mengenai standar sarana dan prasarana
dengan metodologi wawancara langsung, maka didapatkan hasil dengan data-
data berikut :
a. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP Terpadu ABI
Status Sekolah : Swasta
NPSN : 20.270.324
Telp/Fax : +622518591442
Akreditasi : B Tahun 2019
Alamat : Jalan Ace Tabrani Km 01, Desa kalong 1,
Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 16640.

b. Program wakasek Sarpras


1. Program Rutin :
a. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana.
b. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan.
c. Pemeriksaaan air untuk kebutuhan wudhu di setiap MCK Setiap Hari
d. Membuat daftar inventaris sarpras yang dipakai harian
e. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin.
f. Laporan dan pemeriksaan buku house keeping
g. Membuat laporan bulanan.
2. Program Insidental :
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.
c. Penetapan ruang belajar dan ruang praktik, laboratorium, perpus,
sarana upacara, olahraga, dan seni.
d. Penghitungan bangku, kursi siswa, guru, dan staff
e. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
f. Pembangunan Gedung Asrama
g. Pembangunan Ruang Laboratorium
h. Pembelian alat-alat olah raga, seni dan TU
i. Program rehab sarpras
j. Pengadaan Pakaian Olahraga, Batik, Koko, Praktik
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dapat dilihat
dari keberadaan program kerjanya. Karena program kerja merupakan
acuan yang harus dipegang oleh setiap steakholders dalam menjalankan
tugasnya.
c. Program Kerja Tahunan Wakasek Sarpras
Pada tahun 2019-2020 SMP Terpadu Antam Bina Insani dalam
menyusun program kerja melibatkan seluruh warga sekolah dengan
melalui rapat kerja yang diagendakan dengan sidang pleno awal, sidang
komisi, sidang pleno akhir dan hasilnya disampaikan pada tim perumus
untuk dijadikan program kerja tahunan sekolah.
Sarana dan prasarana yang ada di SMP Terpadu Antam Bina Insani
masih belum seluruhnya memenuhi standar pelayanan minimal (SPM)
suatu sekolah. Untuk itu tentu banyak yang ingin diprogramkan, tetapi
mengingat kemampuan dana yang ada maka disusun program sebagai
berikut:
1. Perbaikan dan pemeliharaan lingkungan sekolah
2. Honor petugas kebersihan
3. Pengadaan buku pelajaran siswa dan guru
4. Pengadaan peralatan praktik lab. IPA
5. Pengaspalan lapangan futsal
6. Pembuatan madding
7. Pembuatan nama nama ruangan
8. Pembuatan banner visi misi sekolah
9. Pembuatan banner tata tertib siswa
10. Pembuatan banner kode etik guru
11. Pembelian tempat sampah besar
12. Pengadaan rak buku perpustakaan
13. Pengadaan computer
14. Pengadaan alat alat olah raga
15. Pengadaan seragam siswa
16. Pengadaan seragam guru

d. Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasrana Sekolah


Pelaksanaan program kerja akan dapat berjalan sesuai dengan
perencanaannya perlu selalu diadakan monitoring dan evaluasi. Oleh
karena itu bersama ini disampaikan pula rencana monitoring dan evaluasi
program kerja tahunan tahun pelajaran 2019-2020 SMP Terpadu Antam
Bina Insani.
1. Program kerja yang bersifat rutin akan dilakukan monitoring secara
bulanan dan diadakan evaluasi setiap semester, serta diadakan tindak
lanjut sesuai dengan hasil temuannya. Monitoring dan evaluasi ini
dilakukan oleh masing-masing urusan bersama Kepala Sekolah.
2. Program kerja yang bersifat insidental, dalam pelaksanaannya dibentuk
kepanitiaan secara incidental pula, dan dilakukan monitoring dan
evaluasi dilakukan sejak awal kegiatan, kegiatan sedang berjalan,
maupun pada akhir kegiatan. Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan
oleh Tim atau oleh Kepala Sekolah.
3. Pada akhir tahun pelajaran akan diadakan evaluasi secara bersama-sama
dan sekaligus sebagai bahan untuk menyusun program kerja tahun
berikutnya. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Rapat Kerja yang
diikuti oleh seluruh guru dan karyawan serta pengurus Dewan Sekolah
SMP Terpadu Antam Bina Insani.
Tanggung jawab waka sarana dan prasarana langsung kepada kepala
sekolah. Waka sarana dan prasarana berusaha mengoptimalkan kerjanya
agar sarana dan prasarana benar-benar berjalan sesuai dengan hakikatnya
yaitu sebagai penunjang dari proses pendidikan. Pendidikan yang
berkualitas juga diukur dari sarana dan prasarana yang memadai. Oleh
sebab itu, waka sarana dan prasarana berusaha seoptimal mungkin dalam
mengelola sarana dan prasarana yang ada agar berjalannya proses
pendidikan secara efektif.
e. Data/Rekaptulasi Sarana dan Prasarana SMP Terpadu ABI
1. Rekaptulasi Sarana SMP Terpadu ABI Tahun Pelajaran 2019/2020

KODE KEADAAN
NO JENIS BARANG NAMA BARANG JML KET
BARANG BAIKSEDANG RUSAK
1 A 01 Mebelair Meja Siswa 76 76

2 A 02 Mebelair Kursi Siswa 70 3 3 76

3 A 03 Mebelair Meja Guru 3 3

4 A 04 Mebelair Meja Pegawai 22 22


Meja Lab. (Komputer
5 A 05 Mebelair 5 5
dan IPA)
A 06 Mebelair Meja Tamu 1

6 A 07 Mebelair Kursi Guru 16 16

7 A 08 Mebelair Kursi Pegawai 5 5

8 A 09 Mebelair Kursi Lab 27 27

A 10 Mebelair Kursi Tamu 1

9 A 11 Mebelair Papan Tulis 41 1 42

10 A 12 Mebelair Lemari Arsip 5 5

11 A 13 Mebelair Rak Buku 3 3

A 14 Mebelair Etalase 3 3
Gambar Presiden,
12 A 15 Mebelair 2 2
Wakil Presiden dan
13 A 16 Mebelair Papan Pengumuman 3 3

14 A 17 Mebelair Meja Penerima 9 9

15 A 18 Mebelair Meja Baca 2 2

16 B 01 Elektronik KOMPUTER (CPU) 7 7


MONITOR
17 B 02 Elektronik 5 5
KOMPUTER
18 B 03 Elektronik PRINTER 5 5

19 B 04 Elektronik LAPTOP 25 25

20 B 05 Elektronik INFOCUS 1 1

21 B 06 Elektronik LAYAR INFOCUS 1 1

22 B 07 Elektronik Jam Dinding 2 2

23 B 08 Elektronik DISPENSER 1 1
Alat Rumah
24 C 01 Sapu 6 1 7
Tangga
Alat Rumah
25 C 02 Tempat Sampah 8 8
Tangga
Alat Rumah
26 C 03 Alat Pel 5 2 7
Tangga
Alat Rumah
27 C 04 Serokan 0
Tangga
2. Rekaptulasi prasarana SMP Terpadu ABI Tahun pelajaran
2019/2020

NAMA KEADAAN
NO JML KET
PRASARANA BAIK SEDANG RUSAK

1 Ruang Kelas 6 6

2 Ruang Guru 1 1
Ruang Kepala
3 1 1
Sekolah
4 Ruang Wakasek 4 4
Ruang
5 1 1
Tatausaha
6 Ruang Kesenian 1 1

7 Ruang Tamu 1 1

8 Ruang UKS 1 1

9 Lab.Komputet 1 1

10 Lab. IPA 1 1
Lapangan
11 1 1 2
Olahraga
12 Mushola 1 1

13 Gedung Aula 1 1

14 Kamar Mandi 8 2 2 12

15 Kantin 1 1

16 Gudang 1 1

17 Asrama Putra 2 2

18 Asrama Putri 5 2 7

19 Dapur umum 1 1
20 Ruang OSIS 1 1
JUMLAH 37 7 2 46

f. Denah Sarana dan Prasarana SMP Terpadu ABI


g. Dokumentasi sarana dan prasarana SMP Terpadu ABI
D. Simpulan
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
membantu anak agar cukup, cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh ini datangnya dari orang dewasa (orang yang diciptakan oleh orang
dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari dan sebagainya) dan
ditujukan kepada orang yang belum dewasa
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dapat dilihat dari
keberadaan program kerjanya. Karena program kerja merupakan acuan yang
harus dipegang oleh setiap steakholders dalam menjalankan tugasnya.
Sarana dan prasarana yang ada di SMP Terpadu Antam Bina Insani masih
belum seluruhnya memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) suatu
sekolah. Untuk itu tentu banyak yang ingin diprogramkan, seperti pengadaan
ruang BK, ruang tataboga, lahan untuk berkebun dan sebagainya.
Pelaksanaan program kerja akan dapat berjalan sesuai dengan
perencanaannya perlu selalu diadakan monitoring dan evaluasi. Tanggung
jawab waka sarana dan prasarana langsung kepada kepala sekolah. Waka
sarana dan prasarana berusaha mengoptimalkan kerjanya agar sarana dan
prasarana benar-benar berjalan sesuai dengan hakikatnya yaitu sebagai
penunjang dari proses pendidikan. Pendidikan yang berkualitas juga diukur
dari sarana dan prasarana yang memadai. Oleh sebab itu, waka sarana dan
prasarana berusaha seoptimal mungkin dalam mengelola sarana dan prasarana
yang ada agar berjalannya proses pendidikan secara efektif.
E. Daftar Pustaka

Umam, Khiyarul. 2020. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah.SMP


Terpadu ABI: Bogor, 30 mins.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal.
Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2015). Kemampuan Pedagogik Guru. Prosiding
Seminar Nasional. STKIP Muhammadiyah Bogor 1. (1). 71-83.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Hilga Minati. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas 3 SD Menggunakan Model Picture And Picture
dan Media Gambar Seri. JPSD. 4 (2), 228- 242.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2017). Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin
Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Pamijahan
Kabupaten Kabupaten Bogor). Prosiding Seminar Nasonal STKIP
Muhammadiyah Bogor. 1 (1), 342-357.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2016). Kompetensi Profesionalisme Guru Indonesia
dalam Menghadapi MEA. Prosiding Seminar Nasional STKIP
Muhammadiyah Bogor. 1 (1), 62-77.

Anda mungkin juga menyukai