Anda di halaman 1dari 35

ALAT INDUSTRI KIMIA

O LE H :
MUT I ARA P UT RI UTAMI SUSANTO , S.T . , M . EN G
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDUNG RAYA
ALAT PENGANGKUT / TRANSPORTATION

Handling material berhubungan dengan


pengangkutan pada jarak yang tertentu misalnya :
1. Dari gudang ke pabrik dengan kereta api, motor
dan lain-lain.
2. Dari unit produksi yang satu ke unit yang lain
dengan pesawat conveyor, piping system,
elevator dan lain-lain.
Dalam industri, transport bahan dibedakan dalam :
1.Transport secara batch
2.Transport secara kontinyu
Berdasarkan prinsip pengangkutanny a , alat
yang kontinyu dibedakan dalam dua macam :
Prinsip pengangkutan horizontal  c o n v e y o r
Prinsip pengangkutan vertikal  elevator

Sedangkan berdasarkan s i s t e m atau cara


pengangkutanny a, digolongkan dalam tiga macam:
1 . Mekanis, mechanical conveyor atau elevator.
2 . P n e u m a t i c , pneumatic conveyor atau elevator.
3 . Hidrolis, hidrolic conveyor atau elevator
Conveyor

Conveyor : Alat transport bahan secara horizontal


Alat transport mekanis horizontal dibedakan
berdasarkan m e k a n i s m e peng angkutannya:
Scraper, prinsip dengan mendorong bahan dan
menggaruk.
Carrier, prinsip mengangkut atau memb awa dan
memuat.
Pemi l i h a n alat transport zat padat
(faktor yang b erp en g a ru h )

1. Kapasitas pengangkutan,
2. Jarak pengangkutan,
3. Lift atau elevasi pengangkutan,
4. karakteristik material,
5. Proses yang diinginkan, selain
pengangkutan (dengan alat yang sama),
6. Umur alat,
7. Harga alat.
Karakteristik b a h a n d ib edakan :

a . Ukura n b a h a n :
 Sangat halus : 100 mesh
 Halus : 100 mesh sampai dengan 1/8 in
 Granular : 1/8 sampai dengan ½ in
 Lumpy (gumpalan) mengandung gumpalan : ½ sampai dengan 2,5 in

b. Flowabilitas bahan, dibagi m enjadi :


 Sangat free flowing suatu bahan yang angle of repose-nya sampai
dengan 30.
 Free flowing suatu bahan yang angle of repose-nya 30 sampai dengan
45.
 Sluggish (lamban untuk mengalir) suatu` bahan yang angle of repose-
nya diatas 45.

a. Abrasive (sifat kekerasan b a ha n)


b. Special characteristic : Korosif, higroskopis.
Sistem Scrapper : (1) Screw
Conveyor
 S c r e w c o n v e y o r : bentuk conveyor yang terdiri dari pisau-
pisau yang berbentuk spiral atau helicoid, yang dipasangkan
pada sumbu yang berputar, dalam suatu saluran berbentuk U
(through).
 Alat ini cocok: untuk mengangkut bahan yang berbentuk
granular (butir-butir), pasta
 Alat ini kurang cocok: untuk mengangkut bahan yang
berbentuk atau bersifat abrasive (bahan yang
permukaannya tajam keras).
 Didalamnya terjadi pengecilan ukuran selama pengangkutan.
 Modifikasi screw conveyor :
1. Alat pencampur
2. Pencampur pasta
Gambar Screw
Conveyor
Modifikasi Screw Conveyor

1. R ibbo n Conveyor : bentuknya spiral/ helicoid


dibuat tidak utuh/ berlubang tengah.
 Dapat dipakai untuk kristalisasi (mis swenson

walker crystallizer)
2. Pencampur Pasta: Helicoid diganti dengan
dayung/ plate
Dapat untuk transportasi bahan dengan elevasi
tertentu, tetapi akan terjadi penurunan kapasitas.
Penurunan kapasitas : 15-40
% dari
kapasitas
horizontalnya

Hubungan elevasi (derajat)


dan penurunan kapasitas
(%)
Elevasi 10o =– 15%
Elevasi 150 =– 20%
Elevasi 200 =– 40%
Diameter helic sangat dipengaruhi o l e h u ku r a n
gumpalannya (lump) yang dihandle, contoh:

Kapasitas dari screw conveyor dipengaruhi oleh (untuk


standard pitch screw) :
1. Kecepatan perputaran
2. Material yang di-handle
3. Diameter helic (screw)

Brown p.53 tabel kapasitas


Sistem Scrapper : (2) Flight
Conveyor
 Alat ini terdiri dari flight (terbuat dari
papan kayu baja) yang terpasang
pada rantai.
 Rantai tersebut berputar melingkar
memutari dua roda gigi pada ujung dan
pangkalnya.
 Jarak interval dari flight tersebut tetap.
 Flight ini akan mendorong bahan yang ada
didepannya, bila rantai berputar.
 Bila bahan yang dihandle berat, maka rantai
dipasang dikanan dan dikiri sehingga alat ini
disebut “Twin Chain Flight Conveyor”
 Bahan yang dihandle biasanya grain, food waste, batu bara.
 Transpor bahan dapat dengan elevasi sampai: 30
 Alat ini tidak baik untuk transport bahan yang bersifat
“abrasive” (bahan yang tajam, keras).
 Selama pengangkutan terjadi pengecilan ukuran.
Modifikasi Flight Conveyor

1. D r a g c o n v e y o r : Alat ini sendiri dari flight yang


berupa batangan kayu yang dipasangkan pada
rantainya.

2. R e d l e r C o n v e y o r : Alat ini trought nya terdiri


dari saluran yang tertutup (closed duct), cocok untuk
bahan yang berbentuk “dry dan loose material”,
misalnya: powder (tepung), semen, clay, batu bara.
Sistem Carrier: (1) Belt
Conveyor
Alat yang paling banyak dipakai, disamping bersifat
kontinyu juga penggunaan power yang lebih rendah
Supaya kapasitas pengangkutan besar, maka pada
belt dipasangkan idler pulley yang dimiringkan <
30 o , biasanya : 20 0 – 250 (tergantung dari sudut
gelincir bahan).
Gambar Belt
Conveyor
Bahan yang dapat diangkut dengan alat ini ialah bahan
yang bersifat :
1. Pulverized (tepung)
2. Granular (butir-butir)
3 . Lumpy material (gumpalan)

Kondisi operasi dari belt conveyor dipengaruhi oleh


(untuk perancangan) :
1.Iklim, meliputi; suhu, humiditas.
2. Lingkungan, meliputi; Korosifitas oleh udara.
3. Kontinuitas jam operasi.
Kapasitas belt conveyor ditentukan oleh
:
1. Bulk density/ bobot isi bahan
2. Sudut gelincir bahan (angle of repose).
3.Elevasipengangkutan bahan.
4.Kecepatan belt conveyor, lebar belt.
5.Ukuran bahan.
Sistem Carrier: (2) Vibrating Conveyor

Suatu alat yang berfungsi menggerakkan suatu material


ataupun benda dengan cara bergetar. Vibrating conveyor
telah digunakan dalam berbagai bidang produksi yang
berbahan kering. Alat ini di operasikan untuk
mendistribusikan produk menuju proses pengepakan dengan
tingkat kebesihan tinggi. Hal ini digunakan dan dimanfaatkan
untuk pengemasan dalam industri makanan.
Alat ini dipakai untuk mengangkut bahan-bahan
yang mempunyai ukuran intermediate (1 – 3 in)
sampai dengan yang berbentuk powder, kerikil,
semen, pasir dan lainnya.
Kadang-kadang alat ini banyak dipakai sebagai
alat pengumpan (feeder).
Kapasitas dari vibrating conveyor sangat besar dari 100
ton / jam hingga gram atau ons.
Gambar Vibrating Conveyor
Elevator

Elevator : alat transport yang dipasang


secara vertikal (ada beda ketinggiannya)
Alat ini terdiri dari :
 Satu belt yang berputar pada dua roda atas dan

bawah, ataupun sepasang rantai yang berputar


pada roda gigi atas dan bawah.
Ember-ember (bucket) yang terpasang pada belt
atau rantai tadi.
Berdasarkan system dischargenya maka
bucket elevator ini dikenal ada tiga macam :
1. Centrifugal discharge elevator.
2. Positive discharge elevator.
3. Continyu discharge elevator.
(1) Centrifugal Discharge Elevator

Material dilemparkan dari


ember karena gaya
sentrifugal.
Alat ini spesifik untuk
kapasitas yang medium
atau kecil.
Tetapi bila yang diangkut
bahan-bahan pulverized atau
granular kapasitas dapat
tinggi.
Jarak transport bisa sampai 75
ft.
Gambar Elevator dalam Bucket-bucket
(2) Continous Discharge Elevator
TUGAS: Alat Conveyor yang
lain
Apron conveyor
Roller conveyor
Talang / Chute
P n e u ma ti c Conveyor

Prinsip pengangkutan berdasarkan adanya


gerakan dari udara (aliran udara).
Rangkaian alat ini terdiri dari pipa-pipa yang
didalamnya mengalir udara.
Aliran udara ini disebabkan oleh blower ataupun
exhauster.
Alat ini biasa dipakai untuk mengangkut bahan
sangat ringan, terutama bahan yang sifatnya
beracun, (misalnya arsenic, lead, bubuk soda
abu dan sebagainya),
Berdasarkan cara atau type
:
pengang kuta nny a
Suction system (penghisapan)  (banyak
dipakai.)
Hy draulic Conveyor

Dalam industri banyak digunakan misalnya untuk


waste disposal, sebagai fluida pembawa air.
Bahan yang akan ditransfer diletakkan diatas
through yang miring letaknya, kemudian
disemprotkan dengan air bertekanan tinggi
(dengan booster jet).
KESIMPULAN

Dalam industri, transport bahan dibedakan dalam :


1.Transport secara batch
2.Transport secara kontinyu

Berdasarkan prinsip peng a ng kut annya ,


alat yang kontinyu dibedakan dalam dua
macam :
Prinsip pengangkutan horizontal disebut conveyor
Prinsip pengangkutan vertikal disebut elevator
Sedangkan berdasarkan s i s t e m atau cara
penga ng kutannya, dig o lo ng kan d a l a m tiga
m a c a m : Mekanis, Pneumatic, dan Hidrolis.

Alat transport mekanis horizontal dibedakan


berdasarkan m e k a n i s m e
peng a ngkutannya:
Scraper, prinsip dengan mendorong bahan dan
menggaruk.
Carrier, prinsip mengangkut atau memb awa dan
memuat.

Anda mungkin juga menyukai