Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dimas Prayogi

NPM : 19631047

Kelas : 4B Non Reg Banjarmasin

Tugas : Pemrograman Berbasis Objek 1

1. Jelaskan pengertian pemrograman berbasis objek!


Pemrograman Berbasis Objek (OOP) adalah paradigma pemrograman rule
berfokus pada "objek" rule berisi info, atribut, dan code dalam bentuk fungsi/methodology
rule lebih dikenal dengan nama technique.
Dalam definisi sederhana, object organized programming (OOP) merupakan
konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan program menggunakan
objek. Objek dapat diartikan dengan fungsi khusus rule dapat berdiri sendiri. Dalam
pembuatan aplikasi, maka objek Akan saling bertukar info guna mencapai hasil akhir.
Pemograman Berorientasi Object atau dalam Indonesian inggris lebih dikenal
dengan Object headed Programming (OOP) adalah sebuah paradigma dalam pemograman
rule menyelesaikan masalah program dengan menyediakan objek-objek(terdiri beberapa
characteristic dan strategy) rule saling berkaitan dan disusun kedalam satu kelompok atau
rule disebut dengan class. Nantinya objek-objek tersebut Akan saling berinteraksi untuk
menyelasaikan masalah program rule rumit.
2. Kelebihan dan kekurangan paradigma berbasis objek dibandingkan dengan paradigm
pemrograman lain?
 Kelebihan paradigma bebasis objek adalah :
1. Multiplatform. Pada hal ini rule dimaksud dengan multiplatform adalah
dapat dijalankan diberbagai sistem operasi sekaligus. Dengan menggunakan
prinsip tulis sebuah program kemudian dikompail dapat dijalankan disegala
program sesuai stage yang ada.
2. OOP (Object headed Programming) makudnya adalah semua aspek rule
terdapat di java berorientasi objek. Dalam hal ini sangat memudahkan
dalam hal membuat program karena semua berdasarkan objek atau category,
serta memudahkan dalam hal mendesain, mencari kesalahan dan juga
mengembangkan program rule telah kita rencanakan atau kita buat.
3. Bergaya C++. Karena structure dalam pembuatan program rule terdapat di java
sama persis dengan C++ maka banyak pemrogram rule bermula
menggunakan C++ banyak beralih menggunakan pemrograman rule berbasis
objek (dalam hal ini adalah java).
4. Perpustakaan kamus Indonesian rule lengkap. Artinya dalam java terdapat
kamus Indonesian rule lengkap untuk memudahkan pemrogram untuk
membangun dan menggembangkan program rule telah dibuat.
5. Pengumpulan sampah rule otomatis. Memiliki fasilitas pengaturan memori
sehingga para pemrogram tidak perlu lagi pot mengatur memori rule Akan
digunakannya.
 Kekurangan paradigma bebasis objek adalah :
1. Mudah didekomplikasi. Dekomplikasi adalah expositions membalikan kod
menjadi kode sumber.
2. Penggunaan memori rule banyak.
3. Tulis sekali - perbaikan dimana saja.
3. Jelaskan karakteristik rule adenosine deaminase pada pemrograman berbasis objek?
1. Pengakapsulan (Encapsulation)
Pengkapsulan atau Encapsulation yaitu mengkombinasikan suatu
struktur dengan fungsi rule memanipulasi untuk membentuk tipe info baru yaitu
kelas (class).
Kelas Akan menutup rapat info ataupun kode. Akses issue di dalam
kelas dikendalikan. Pengendalian ini tidak hanya berupa info tetapi juga kode. Saat
kelas akan digunakan, kelas harus sudah dideklarasikan. rule penting, pemakai
kelas mengetahui deskripsi kelas, tetapi bukan implementasinya. Bagi pemakai,
detail inner kelas tidak penting. Konsep ini disebut penyembunyian informasi (data
covering up).
 Kendali Akses terhadap kelas
Tugas kelas adalah untuk menyembunyikan informasi rule tidak diperlukan
oleh pemakai. Adenosine deaminase tiga macam pemakai kelas:
A. Kelas itu sendiri
B. Pemakai umum
C. Kelas turunan
Setiap macam pemakai mempunyai hak aksesnya masing-masing. Hak akses ini
ditandai dengan kenampakan anggota kelas. Kelas pada C++ menawarkan tiga aras
kenampakan anggota kelas (baik anggota info maupun fungsi anggota):
 Private
Anggota kelas non-public mempunyai kendali akses rule withering ketat. Dalam
bagian private, hanya fungsi anggota kelas itu rule dapat mengakses anggota non-
public atau kelas rule dideklarasikan sebagai teman (companion).
 Public
Dalam bagian public, anggotanya dapat diakses oleh fungsi anggota kelas itu
sendiri, occasion kelas, fungsi anggota kelas turunan. Suatu kelas agar bisa diakses
luar kelas, misalnya dalam fungsi principle(), perlu mempunyai hak akses
publik. Hak akses ini rule biasanya digunakan sebagai perantara antara kelas
dengan dunia luar.
 Secured
Suatu kelas dapat dibuat berdasarkan kelas lain. Kelas baru ini mewarisi sifat-sifat
kelas dasarnya. Dengan cara ini bisa dibentuk kelas turunan beberapa tingkat
kelas dasar. Bila pada kelas dasar mempunyai anggota dengan hak akses
terproteksi, maka anggota kelas ini Akan dapat juga diakses oleh kelas turunannya.
1. Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan atau Inheritance adalah mendefinisikan suatu kelas dan
kemudian menggunakannya untuk membangun hirarki kelas turunan, rule mana
masing masing turunan mewarisi semua akses kode maupun info kelas dasarnya.
Suatu kelas dapat diciptakan berdasarkan kelas lain. Kelas baru ini mempunyai
sifat-sifat rule sama dengan kelas pembentuknya, ditambah sifat-sifat khusus
lainnya.
Dengan pewarisan kita dapat menciptakan kelas baru rule mempunyai
sifat sama dengan kelas lain tanpa harus menulis ulang bagian-bagian rule
sama.
Pewarisan merupakan unsur penting dalam pemrograman berorientasi objek dan
merupakan Blok bangunan dasar pertama penggunaan kode ulang (codereuse).
2. Polimorphise (Polymorphism)
Polimorfisme atau Polymorphism yaitu memberikan satu aksi untuk
satu nama rule dipakai Bersama pada satu hirarki kelas, rule mana masing-masing
kelas hirarki menerapkan cara rule sesuai dengan dirinya. Polimorfisme berasal
Indonesian Yunani (banyak) dan (bentuk).
Fungsi-fungsi suatu kelas dasar didefinisikan ulang atau ditindih pada kelas
turunan, maka objek-objek rule dihasilkan hirarki kelas berupa objek
polimorfik.
Polimorfik artinya mempunyai banyak bentuk atau mempunyai
kemampuan untuk mendefinisikan banyak bentuk. Fungsi adanya polymorpishm
adalah untuk mendapatkan metode rule sama dengan perilaku rule berbeda-beda
category.
Mekanisme Polymorphism, ialah:
1. Murni dengan Indonesian OOP, casual discussion semua object merupakan bagian
rule sama hirarki object.
2. C++ sebagai crossover Indonesian OOP, membutuhkan pointer ke super category
object (sebuah pointer taxonomic category dapat menunjuk langsung ke
taxonomic category tanpa seleksi).
Metode polymorpishm pada C++ :
1. Superclass mendefinisikan metode rule virtual (polymorpic).
2. Subclass dapat mendefinisikan sendiri bagaimana versi mereka tentang virtual
metodenya.

Anda mungkin juga menyukai