Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu bagian terpenting dari
perlindungan ketenaga kerjaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja
dan menjamin para pekerja dan orang lain yang berada di sekitar tempat kerja selalu
dalam keadaan aman dan sehat. Kesehatan dan keselamatan kerja bergantung juga
pada lingkungan, apabila lingkungan dalam keadaan terjaga maka kurangnya risiko
terjadinya kecelakaan akibat kerja. Hazard atau potensi bahaya menunjukan bahwa
adanya sesuatu potensial yang akan mengakibatkan cidera, kerusakan, dan penyakit.
Di tempat keja sangat memungkinkan terjadi kecelakaan kerja, apalagi di rumah
sakit.Di rumah sakit sangat rentan terjadinya kecelakaan kerja. Adapun sumber
bahaya di rumah sakit seperti sumber bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan
sebagainya.
Risiko bahaya di rumah sakit tidak semuanya terlihat kalau tidak dikenalnya,
terutama resiko bahaya biologi, karena keberadaan micro organisme patogen tidaklah
terlihat seperti resiko bahaya fisik atau kimia. Akan tetapi dampak dari risiko bahaya
biologi di rumah sakit jika tidak dikendalikan, maka dapat berdampak serius baik
terhadap kesehatan maupun terhadap keselamatan pekerja dan pengunjung serta
masyarakat disekitar rumah sakit, begitupun dengan risiko bahaya kimia, fisika,
ergonomis, dan sebagainya.
Bahaya kimia di rumah sakit sangat berpotensi, karena rumah sakit lekat dengan
obat-obatan, lekat dengan mesin-mesin yang memakai zat-zat kimia. Zat kimia dapat
dikatakan potensi bahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada pernapasa.
Adapun jalur pernapasan yang dapat rusak dikarenakan menghidup zat kimia, antara
lain kulit (absorpsi kulit), absorpsi melalui paru-paru (inhalasi), absorpsi melalui
saluran pencernaan (ingesti).
Upaya pengendalian risiko bahaya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada
seluruh pekerja rumah sakit tentang risiko bahaya tersebut sehingga para pekerja
mampu mengenal risiko bahaya tersebut. Dengan mengenal risiko bahaya diharapkan
pekerja mampu mengidentifikasi risiko bahaya yang ada disatuan kerjanya dan
mengetahui upaya pengendalian isiko bahaya yang sudah dilakukan oleh rumah sakit
sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pekerja terhadap sistem pengendalian risiko
bahaya yang sudah dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa saja risiko dan hazard kimia yang sering ditemukan di rumah sakit?
b) Bagaimana upaya pencegahan hazard kimia di rumah sakit
c) Apa saja tipe pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan hazard
kimia?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui risiko dan hazard kimia yang sering ditemukan di rumah
sakit
b) Untuk memahami upaya mencegah hazard kimia di rumah sakit
c) Untuk memahami tipe pengendalian hazard kimia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hazard kimia adalah potensi bahaya kimia merupakan paparan yang terjadi pada
pekerja dengan berbagai macam bahan yang mengandung racun dengan paparan
terjadi dalam kondisi kerja normal yang berdampak pada efek yang merugikan
bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Hazard kimia, berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan yang sangat luas dari yang ringan seperti bersin-bersin, kulit
gatal sampai yang berat seperti kelainan organ hati dan saraf, gagal ginjal atau cacat
fungsi paru. Hal tersebut sangat berisiko terhadap kesehatan sang pekerja, dan orang
yang berada di sekitarnya. Hazard kimia ini terdapat pada bahan-bahan kimia
golongan berbahaya dan beracun. Pengendalian yang harus dilakukan adalah dengan
identifikasi bahan-bahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), pelabelan standar,
penyimpanan standar, penyiapan MSDS (Material Safety Data Sheet) atau lembar
data keselamatan bahan, penyiapan P3K, serta pelatihan teknis bagi petugas pengelola
B3. Selain itu pembuangan limbah B3 cair harus dipastikan melalui saluran air kotor
yang akan masuk ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

3.2 Saran
Untuk mencegah hazard kimia ini dianjurkan agar mengendalikan bahan kimia
yang digunakan, pengadaan bahan kimia sesuai dengan aturan yang berlaku,
pemisahan bahan kimia B3 dengan yang tidak B3, melabelkan bahan kimia,
pemantauan terhadap lingkungan, dan pemilihan pembuangan bahan kimia. Tetap
berhati-hati dalam pemakaian bahan kimia karena hazard kimia di rumah sakit cukup
tinggi dan berisiko

Anda mungkin juga menyukai