Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL RIVIEW

“FILSAFAT”

DISUSUN OLEH:
YUDA JUANDA SARUMPAET
2193142012

PENDIDIKAN SENI MUSIK


FAKULTAS SENI DAN BAHASA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ISI JURNAL 1 JURNAL 2
JUDUL MENEGUHKAN PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT PENDIDIKAN Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implem
NASIONAL Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Huku
di Indonesia

IDENTITAS Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume V, No 1, Januari 2015 Agus Sutono Muhammad Chairul Huda Resolusi Vol. 1 No. 1 Juni 2018
REVIEWER YUDA JUANDA.S YUDA JUANDA.S
ABSTRAK Pertanyaan mendasar dalam penelitian ini adalah, apakah implementasi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-n
sistem pendidikan nasional bangsa ini sudah mencerminkan pandangan- keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusi
pandangan filosofis yang berakar pada Pancasila? Metode dalam penulisan dan nilai. Dengan memahami Pancasila melalui pemahaman
adalah dengan metode deskritptif-analitis serta mengggunakan metode historis, tulisan ini menyimpulkan bahwa Pancasila menjadi
hermeneutik, kemudian dilakukan pencarian data-data yang paling relevan ideologi negara yang universal dan komperhensif yang mem
dan utama terkait dengan kajian tentang Pancasila dan pendidikan serta relasi hablumminallah, hablumminannas, dan hablum minal
selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan alam untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamiin. Sebagai d
gagasan atau ide yang kreatif. Hasil penelitian ini antara laian adalah falsafah, Pancasila memperoleh sumber nilai dalam konteks
bahwa filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan perjalanan dinamis sejarah kebudayaan bangsa. Pembentuka
nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan sumber nilai yang tercakup kedalam sistem falsafah kebangs
rujukan dalam perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. telah berjalan dalam sejarah yang panjang. Eksistensi Panca
Filsafat Pendidikan Pancasila harus diimplementasikan secara nyata dan adalah suatu pencapaian riil dalam tegaknya Negara hukum.
konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang Sebaliknya, permasalahan hukum dan tidak terstruktur
diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan konstruksi hukum akan terjadi jika tidak ada Pancasila.
prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas,
perwujudan dan penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada
jiwa persatuan sebagai bangsa, semangat menghargai perbedaan dan
penghormatan pada kehidupan yang demokratis serta perwujudan nilai-
nilai keadilan, yang semuanya harus terwujudkan melalui proses pendidika
yang bermartabat.
PEMBAHASAN Sistem pendidikan yang dialami sekarang ini merupakkann hasil Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan
perkembangn pendidikan yang tumbuh dalam sejarah pengaaman bangsa Majapahit dimana nilai-nilai yang terkandung didalam Panc
di masa lalu. Pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu dipengaruhi sudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun
oleh kekuatan-keuaan politik, sosial, ekonomi, dan budaya ( Jalaludin, kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara
2007:168). Pendidikan memiliki peran yang snagat strategi dalam konkrit. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapah
menunjang kemajuan sebauah bangsa. Pasal 2 UU No 20 Tahun 2003 sebagaimana tertulis dalam buku Negara Kertagama karanga
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pendidikan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 3 UU No 20 Tahun Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Panca
2003 tentang Sistem Pendiidkan Nasional juga menyebutkan bahwa mempunyai arti berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesus
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan yang lima. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar ata
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi asas.Pancasila Sebagai Sumber Filsafat Bangsa Dan Negara
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, Menurut Mohammad Hatta, Sila pertama dalam Pancasila;
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan prinsip pembimbing
jawab. cita-cita kenegaraan Indonesia. Prinsip spiritual dan etik ini
memberikan bimbingan kepada semua bagi rakyat dan bang
Indonesia. Sejelan dengan prinsip dasar ini, sila kedua,
“Kemanusiaan yang adil dan beradab”, adalah kelanjutan sil
pertama dalam praktek. Begitu juga sila ketiga dan keempat.
Sedangkan sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”, menjadi tujuan akhir (ghoyah) dari ideologi
Pancasila (Hatta, 1960, p. 7).Dengan adanya Pancasila,
pencapaian Negara hukum adalah sebuah prestasi. Tanpa ad
Pancasila, permasalahan hukum akan bermunculan yang
selanjutnya mengakibatkan sistem hukum yang tidak terstru
Karena Indonesia dari penjelasan di atas bahwa Pancasila
menjadi konstruksi yang mendasar dalam pembentukannya
walaupun berbagai kalangan menilai bahwa Pancasila tidak
dapat mengikuti perkembagan zaman. Ada beberapa yang
berpendapat bahwa Pancasila sudah tidak lagi relevan tidak
relevan dimaksud bahwa Pancasila tidak dapat mengikuti
perkembangan zaman, ilmu dan teknologi namun dari dimen
fleksibilitas yang di miliki oleh Pancasila maka isu tersebut
dapat terjawab. Jika menilik sejarah di Indonesia, maka
Pancasila semakin relevan untuk diterapkan khususnya Panc
yang berkaitan dengan hukum. Tata hukum Pancasila adalah
hukum Indonesia. Pengantar tata hukum Indonesia adalah sa
seperti tata hukum Pancasila. oleh karena itu Pancasila adala
hukum tertulis di Indonesia, hukum yang hidup dan dicitacit
oleh bangsa Indonesia. Hukum yang mengakui Tuhan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan dan keadilan sosial bagi seluruh rakya
Indonesia.

METODE Metode dalam penulisan adalah dengan metode deskritptif-analitis serta Metode dalam penelitian adalah mengenai metode nilai nilai
PENELITIAN mengggunakan metode hermeneutik, kemudian dilakukan pencarian data- keseimbangan hukum,nilai kemanusiaan dan nilai sebagai da
data yang paling relevan dan utama terkait dengan kajian tentang Pancasila filsafat.pembentukan simber nilai yang tercangkup kedalam
dan pendidikan serta selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam system filsafat kebangsaan telah berjalan dalam sejarah yang
sehingga menghasilkan gagasan atau ide yang kreatif. sejarah.

KESIMPULAN 1. Filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai nilai-nilai
nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan keseimbangan hukum, yaitu nilai Ketuhanan (moral religius
rujukan dalam perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. nilai kemanusiaan (humanisme), dan nilai kemasyarakatan
Segenap perubahan yang dimungkinkan dalam sebuah sistem pendidikan (nasionalisme dan keadilan sosial). Pertama, konsep Ketuha
nasional, sebagai sebuah keniscayaan dalam menghadapi semua perubahan ini tidaklah mengarah atau memihak kepada salah satu agam
jaman, harus mempertimbangkan Pancasila sebagai kerangka acuan, yang saja. Konsep Ketuhanan ini dimaksudkan yaitu arah politik
berarti perubahan yang dimungkinkan adalah perubahan yang tidak hukum harus mengandung nilai-nilai universalitas yang bers
berkaiatan dengan nilai dasarnya tetapi perubahan dalam aspek keyakinan (aqidah) atas sifat-sifat Ilahiyah yaitu; nilai-nilai
instrumentalnya, sebagaimana misalnya dalam kebijakan Kurikulum 2013 keadilan, persamaan, kemerdekaan, kebenaran, kasih saying
saat ini. perlindungan, kebersamaan, kejujuran, kepercayaan,
tanggungjawab, keterbukaan, keseimbangan, perdamaian da
2. Filsafat Pendidikan Pancasila harus diimplementasikan secaranyata dan lain-lainnya dari beberapa nilai permanen di dalamnya. Ked
konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang yaitu Nilai Kemanusiaan (Humanisme) yang mempunyai
diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan maksud arah politik hukum harus dapat memposisikan manu
prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas, tetap sebagai makhluk yang memiliki hak-hak dasar yang
perwujudan dan penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada melekat, yaitu; hak untuk hidup, hak untuk memperoleh
jiwa persatuan sebagai bangsa, semangat menghargai perbedaan dan pendidikan, hak berkarya, hak berserikat, hak berkeluarga, h
penghormatan pada kehidupan yang demokratis serta perwujudan nilai- untuk mendapatkan kebahagiaan, hak untuk berfikir, bersika
nilai keadilan, yang semuanya harus terwujudkan melalui proses pendidika dan mengembangkan potensi.
yang bermartabat sebagaimana diciata-citakan Pancasila. Dua konsep awal tadi tidak lepas dari konsep yang terakhir y
Nilai Kemasyarakatan (Nasionalisme dan keadilan sosial). N
kemasyarakatan ini merupakan sebuah keniscayaan adanya
peran negara di dalam segala proses kehiduppan berbangsa d
bernegara. Akan tetapi peran negara tersebut bukanlah untuk
negara, namun diperuntukkan bagi kesejahteraan masyaraka
yang didasarkan atas prinsip keadilan.
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa Pancasila menj
ideologi negara yang universal dan komperhensif yang mem
relasi hablumminallah, hablumminannas, dan hablum minal
alam untuk mencapai tujuan rahmatan lil alamiin.
KELEBIHAN 1. DIJELASKAN SECARA MERINCI MENGENAI JURNAL TERSEBUT 1. DIJELASKAN SECARA MERINCI MENGENAI JURNAL
2. LENGKAP DENGAN PENDAPAT AHLI DAN TAHUN NYA TERSEBUT
3. DAFTAR PUSTAKANYA LENGKAP 2. LENGKAP DENGAN PENDAPAT AHLI BESERTA TAHUN NYA
4. PENDAPAT PARA AHLI INTERNSIONAL DAN NASIONAL 3. MEMILKI DAFTAR PUSTAKA YANG LENGKAP
5. BERPATOK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 4. MENURUT PENDAPAT AHLI INTERNASIONAL DAN
6. MEMILIKI KESIMPULAN DIAKHR JURNAL NASIONAL
5. BERPATOK PADA UNDANG UNDANG DAN KARYA ILMIAH
6. JURNAL INTERNASIONAL
7. MEMILIKI KALIMATV PENUTUP DIAKHIR JURNAL

KEKURANGAN 1. ADA KOSAKATA YANG TIDAK DAPAT DIMENGERTI 1. TIDAK MEMILIKI KESIMPULAN DIAKHIR JURNAL
2. LEBIH BERPATOK KE UNDANG-UNDANG 2. ADA KOSAKATAKA YANG TIDAK DIMENGERTI
3. TIDAK MEMILIKI PENUTUP DIAKHIR JURNAL 3. TIDAK MEMILIKI KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai