1 Lokasi
Kabupaten Ngawi terdiri dari 19 kecamatan, 4 kelurahan, dan 213 desa (dari total 666
kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2018, jumlah penduduknya
mencapai 908.016 jiwa dengan luas wilayah 1.295,98 km² dan sebaran penduduk 701 jiwa/km².
(BPS Kabupaten Ngawi 2019).
Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) terletak di Komplek Angicipi Batalyon Armed 12
Kelurahan Pelem, RT/RW 07/02, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Benteng Van Den Bosh
(Benteng Pendem) berjarak ± 1 km dari Kota Ngawi ke arah timur laut menuju ke Kelurahan Pelem,
tepatnya pertemuan antara Jl. Pangeran Diponegoro sebelah timur dan Jl. Untung Suropati sebelah
barat. Kecamatan Ngawi memiliki luas wilayah sebesar 7034,50 ha, di mana sekitar 3495,81 ha
berupa lahan sawah dan 3538,69 ha lahan bukan sawah. Secara administrasi Kecamatan Ngawi
terbagi ke dalam 16 desa. Secara administratif, wilayah kecamatan Ngawi memiliki batas – batas
area sebagai berikut .
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2018 disebutkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten
Ngawi Propinsi Jawa Timur sebanyak 908.016 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
453.259 jiwa(49,9%) dan jumlah penduduk wanita sebanyak 454.757 jiwa(50,1%) (sex ratio 98)
dengan kepadatan penduduk Kabupaten Ngawi adalah 704 jiwa/km 2.Adapun ada 5 (lima) agama
yang dianut penduduk Kabupaten Ngawi dengan persebaran sebagai berikut:
4.Hindu : 74 jiwa
Mata pencaharian masyarakat Kabupaten Ngawi Jawa Timur didominasi oleh sektor
pertanian yang merupakan sektor andalan bagi Kabupaten Ngawi. Betapa tidak, dari 129.598 ha
luas wilayah Kabupaten Ngawi,72 % diantaranya berupa lahan sawah, hutan dan tanah
perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 % dari total tenaga kerja yang ada. Dari 5 subsektor
pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan), subsektor
tanaman pangan khususnya komoditi padi merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai
produksi pertanian. Sektor lainnya yang memberi sumbangan cukup besar terhadap perekonomian
Kabupaten Ngawi adalah sektor perdagangan. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sektor ini
menyumbang lebih dari 25% dari total PDRB.Kemudian ada sektor industri yang mengalami
perkembangan menggembirakan, terutama industri kecil/kerajinan rumah tangga. Kondisi ini
dapat tergambarkan dari jumlah perusahaan, tenaga kerja dan nilai produksi yang terus meningkat.
Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penduduk penduduk yang bekerja di sektor, yaitu
Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan (252.403 orang), Pertambangan dan Penggalian
(7.370 orang ), Industri Pengolahan (37.669 orang), Listrik, Gas, dan Air (857 orang), Bangunan
(31943 orang), Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel (88.190 orang), Angkutan,
Pergudangan, dan Komunikasi (7.383 orang), Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan,
Tanah, dan Jasa Perusahaan (10.192 orang), Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorang (43.982
orang) (BPS, 2019).