COHORT
KELOMPOK 4C
ANGGOTA KELOMPOK:
Fakultas Teknik
Universitas
Diponegoro 2021
LEMBAR KERJA ANALISIS KEPENDUDUKAN AGREGAT
KELOMPOK: 4C
ANGGOTA KELOMPOK:
WILAYAH KAJIAN:
*Beri tanda jika data sudah diperoleh dan X jika data belum diperoleh
B. KOMPILASI DATA
1 2000 45077
2 2005 46031
3 2006 46982
4 2007 47792
5 2008 47967
6 2009 48140
7 2010 46854
8 2011 47082
9 2012 47461
10 2013 47720
C. PERHITUNGAN
Perhitungan proyeksi penduduk Kabupaten Situbondo untuk tahun mendatang ( 2014 –
2030 ) dilakukan dengan metode formula dan trendline serta regresi sederhana. Setelah
itu, uji signifikansi akan dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan proyeksi
penduduk setiap tahun pada setiap kalkulasi dalam metode formulasi atau antara
metode formula dengan metode trendline serta regresi.
C.1. Metode Formula
Kalkulasi yang digunakan ialah pendekatan perhitungan aritmatika dan geometrik.
Dalam kasus ini, jumlah penduduk yang akan diproyeksi ialah tahun 2003, 2006,
2009, 2020 sebagai validasi dengan berlandaskan hasil Sensus Penduduk Tahun
2020 yang tercermin pada Kabupaten Situbondo dalam Angka 2021, 2025, dan
2030.
1. Aritmatika
Proyeksi dengan menggunakan metode agregat formula aritmatika menggunakan
asumsi bahwa persentase penjumlahan penduduk setiap tahun sama besar dengan
model perhtungan berupa
Model Perhitungan 1
Pt =P0 +r .t
Pt −Po
Model Perhitungan 2 r =
t
Keterangan
Pt =¿ Jumlah penduduk pada tahun terakhir ( dalam jiwa)
P0=¿Jumlah penduduk pada tahun dasar ( dalam jiwa )
r =¿ Jumlah pertumbuhan penduduk ( dalam jiwa)
t=¿ Periode waktu antara tahun dasar dan tahun yang dicari proyeksi penduduknya
( dalam tahun )
Proses kalkulasi :
a. Mencari jumlah pertambahan penduduk tahun awal dengan penduduk tahun
tertentu
Dalam usaha menghitung pertambahan penduduk, jumlah penduduk tahun
2000 dan 2010 digunakan sebagai dasar perhitungan dengan menggunakan
Model Perhitungan 2.
46854−45077
r=
10
Rate yang dihasilkan sebesar 177,7 per tahun atau 178 jiwa per tahun
b. Menghitung proyeksi perhitungan pada tahun tertentu dengan model
perhitungan 1
46854 − 45077
=
10
7 2025 49527
8 2030 50417
bb
2. Geometrik
Proyeksi dengan menggunakan metode agregat formula aritmatika menggunakan
asumsi bahwa persentase penjumlahan penduduk setiap tahun sama dengan
menggunakan dasar bunga majemuk dengan model perhitungan berupa
Model Perhitungan 3
Pt =P0 (1+r )t
dan
P t 1t
Model Perhitungan 4 r = ( )
P0
−1
Keterangan
Pt =¿ Jumlah penduduk pada tahun terakhir ( jiwa penduduk )
P0=¿Jumlah penduduk pada tahun dasar ( jiwa penduduk )
r =¿ Laju pertumbuhan penduduk ( dalam persentase
t=¿ Periode waktu antara tahun dasar dan tahun yang dicari proyeksi
Penduduknya ( dalam tahun )
Proses kalkulasi :
a. Mencari jumlah pertambahan penduduk tahun awal dengan penduduk
tahun tertentu
Dalam usaha menghitung pertambahan penduduk, jumlah penduduk tahun
2000 dan 2005 digunakan sebagai dasar perhitungan dengan menggunakan
Model Perhitungan 4.
1
46854
r= ( 45077 ) 10
−1
7 2025 49560
8 2030 50509
C.2. Trendline
Kalkulasi yang digunakan ialah pendekatan trendline . Dalam kasus ini, jumlah
penduduk yang akan diproyeksi ialah tahun 2003, 2006, 2009, 2020 sebagai validasi dengan
berlandaskan hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 yang tercermin pada Kabupaten Situbondo
dalam Angka 2021, 2025, dan 2030
1. Linier
Trendline Linear pada dasarnya merupakan regresi linear sederhana di mana terdapat satu
variabel independent yang dapat menjelaskan variabel dependent
7 2025 46183
8 2030 46183
2. Eksponensial
Trendline Eksponensial menggunakan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk
yang terjadi secara terus-menerus dengan angka pertumbuhan konstan
Jumlah Penduduk
48500
48000 f(x) = 19.18 exp( 0 x )
R² = 0.54
47500
47000
46500
46000
45500
45000
44500
44000
43500
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
7 2025 51610
8 2030 52259
D. INTERPRETASI
Secara keseluruhan, baik proyeksi menggunakan aritmatika dan geometrik dapat memproyeksi
dengan baik tercermin dengan residual yang dekat antara jumlah penduduk berdasarkan Sensus
Penduduk 2020 dengan proyeksi penduduk 2020. Secara statistik, proyeksi yang dihasilkan
memiliki perbedaan yang tidak signifikan dan memiliki varians yang seragam atau bersifat
hemogen sehingga proyeksi penduduk 2025 dan 2030 baik dari perhitungan aritmatik dan
geometrik menghasilkan proyeksi yang kurang lebih sama dengan basis jumlah Penduduk
Kabupaten Situbondo 2000 dan 2010. Metode geometrik merupakan metode yang dapat
menghasilkan nilai terdekat
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk
No Tahun
berdasarakan kalkulasi berdasarakan kalkulasi
Secara
keseluruhan, baik trendline linear atau eksponensial dapat memproyeksi dengan baik tercermin
dengan residual yang terbilang dekat antara jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk
2010 dan 2020 dengan proyeksi penduduk 2020. Secara statistik, proyeksi yang dihasilkan
memiliki perbedaan yang tidak signifikan dan memiliki varians yang seragam atau bersifat
homogen sehingga hasil proyeksi penduduk 2025 dan 2030 baik dari perhitungan linear dan
eksponensial kurang lebih sama dengan basis jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo 2000 dan
2010. Trendline memiliki proyeksi yang lebih baik mengingat nilai R yang lebih besar daripada
R Linear
3. Hasil 2000 1.
Sensus Indonesia
Penduduk Hasil Sensus
Tahun Penduduk
2000 2000 seri RBL
1.1
2.
Indonesia
Hasil Sensus
Penduduk
2000 seri L
… … … … …
*Beri tanda jika data sudah diperoleh dan X jika data belum diperoleh
B. KOMPILASI DATA
0-4 23308
5-9 22930
10-14 23168
15-19 27269 127 0,004657303
20-24 27340 779 0,02849305
25-29 29622 998 0,033691175
30-34 27324 1013 0,037073635
35-39 29862 842 0,02819637
40-44 23256 686 0,029497764
45-49 19047 546 0,028665932
50-54 16027
55-59 12746
60-64 13073
65-69 8785
70-74 6634
75+ 5289
Jumlah
Umur Penduduk
0-4 23308
5-9 22930
10-14 23168
15-19 27269
20-24 27340
25-29 29622
30-34 27324
35-39 29862
40-44 23256
45-49 19047
50-54 16027
55-59 12746
60-64 13073
65-69 8785
70-74 6634
75+ 5289
C. PERHITUNGAN
D. INTERPRETASI