BAB IV
PROYEKSI PENDUDUK DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH
4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penududuk diperlukan untuk mengetahui jumlah penduduk di masa yang akan
datang.Proyeksi ini diperlukan untuk mengetahui kebutuhan air minum pada daerah perencanaan
dalam beberapa tahun kedepan. Proyeksi dapat dilakukan apabila jumlah penduduk pada masa
lampau diketahui. Dalam menentukan jumlah penduduk di masa yang akan datang diperlukan
beberapa kriteria statistik seperti koefisien korelasi (r) yang menunjukan hubungan antara dua
variabel (x dan y) yang harus memiliki nilai mendekati 1, standar deviasi yang berfungsi untuk
menghomogenkan data sehingga harus dipilih nilai yang paling kecil. Proyeksi jumlah penduduk
dapat dilakukan dengan 3 metode, yaitu:
Dimana :
Tabel 4.1.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Dengan Metode Aritmatika di Kecamatan Warudoyong
Tahu Jumlah n
n Penduduk (X) a Pn (Y)
49.16
2008 49.163 0 66 3
49.96
2009 49.229 1 654 1
2.10 51.34
2010 49.883 2 3 7
2.10 54.18
2011 51.986 3 3 2
57.01
2012 54.089 4 578 7
58.32
2013 54.667 5 172 7
59.32
2014 54.839 6 341 1
60.30
2015 55.180 7 314 4
Tahu Jumlah n
n Penduduk (X) a Pn (Y)
61.35
2016 55.494 8 257 0
62.33
2017 55.751 9 9
Sumber: Hasil Perhitungan
27
a=49.163−49.229
= 66
Pt +1−Pt
r=
Pt +1
r rata −rata =(
∑ rn )
n
28
Tabel 4.1.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Dengan Metode Geometri di Kecamatan Warudoyong
Tahun Jumlah Penduduk n r Pn
2008 49.163 0 0,000 49.163
2009 49.229 1 0,001 49.961
2010 49.883 2 0,007 51.347
2011 51.986 3 0,019 54.182
2012 54.089 4 0,024 57.017
2013 54.667 5 0,021 58.327
2014 54.839 6 0,018 59.321
2015 55.180 7 0,017 60.304
2016 55.494 8 0,015 61.350
2017 55.751 9 0,014 62.339
Rata-rata 53.026 5 0,014 52.316
Sumber: Hasil Perhitungan
49.229−49.163
r=
49.229
= 0,00
= 0,014
= 49.163 Jiwa
Proyeksi Penduduk Geometri
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
29
Pn=a+bx a=
∑ y − b × ∑ x b=¿ ¿
n n
Dimana :
Tabel 4.1.3. Proyeksi Jumlah Penduduk Dengan Metode Least Squere di Kecamatan Warudoyong
Tahun Jumlah Penduduk (Y) X X² XY Pn (Y)
2008 49.163 1 1 49.163 212.953
2009 49.229 2 4 98.458 213.794
2010 49.883 3 9 149.649 214.635
2011 51.986 4 16 207.944 215.476
2012 54.089 5 25 270.445 216.318
2013 54.667 6 36 328.002 217.159
2014 54.839 7 49 383.873 218.000
2015 55.180 8 64 441.440 218.841
2016 55.494 9 81 499.446 219.682
2017 55.751 10 100 557.510 220.523
Rata-rata 53.026 6 39 298.593 216.738
Jumlah 530.281 55 385 2.985.930 2.167.380
Sumber: Hasil Perhitungan
30
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Keterangan :
31
Tabel 4.1.4. Proyeksi Jumlah Penduduk Dengan Metode Eksponensial di Kecamatan Warudoyong
No Data Penduduk n r Pn
2008 49.163 0 0 49.163
2009 49.229 1 0,001 49.295
2010 49.883 2 0,007 100.494
2011 51.986 3 0,352 221.855
2012 54.089 4 0,275 284.845
2013 54.667 5 0,222 341.404
2014 54.839 6 0,018 335.080
2015 55.180 7 0,016 392.683
2016 55.494 8 0,141 511.219
2017 55.751 9 0,126 569.129
Rata 53.028 4,5 0,116 285.517
Jumlah 530.281 45 1,160 2.855.168
Sumber: Hasil Perhitungan
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah Penduduk 2013 Column1
2014 2015 2016 2017
32
( n× ∑ xy ) −(∑ x × ∑ y )
r=
√¿ ¿ ¿
Dimana :
r = Koefisien korelasi;
x = Data eksisting penduduk; dan
y = Data proyeksi penduduk.
A. Metode Aritmatika
Contoh Perhitungan :
33
B. Metode Geometrik
Contoh Perhitungan :
34
Contoh Perhitungan :
∑ (Y −Ȳ )2
SD=
√ n−1
35
A. Metode Aritmatika
Contoh Perhitungan :
211.350 .555
SD= =4846
10−1
B. Metode Geometrik
Tabel 4.2.6. Standar Deviasi Metode Geometri
Tahun Pn Y² (Yi - Y)²
2008 49.163 2.417.000.569 9.942.168
2009 49.961 2.496.101.521 6.139.349
2010 51.347 2.636.514.409 3.215.366
2011 54.182 2.935.689.124 1.208.049
2012 57.017 3.250.938.289 156.458
2013 58.327 3.402.038.929 100.922
2014 59.321 3.518.981.041 1.083.078
2015 60.304 3.636.572.416 3.145.906
2016 61.350 3.763.822.500 6.333.772
2017 62.339 3.886.150.921 10.692.469
Jumla 563.221 31.943.809.719 42.017.537
h
SD 2161
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh Perhitungan :
42.017 .537
SD= =2161
10−1
36
Contoh Perhitungan:
58.354 .047
SD= =2546
10−1
D. Metode Eksponensial
Contoh Perhitungan:
298.392.663 .341
SD= =182.084
10−1
37
CV
SD=
Pnrata−rata
A. Metode Aritmatika
Contoh Perhitungan :
4846
CV = =0,086
56.331
38
B. Metode Geometri
Contoh Perhitungan :
2161
CV = =0,041
47.180
39
Contoh Perhitungan:
2.546
CV = =0,012
1.198.999
D. Metode Eksponensial
Contoh Perhitungan:
182084
CV = =¿0,638
1.198.999
4.2.4 Pemilihan Metode Terbaik
Pemilihan Metode Terbaik dapat dilihat dari nilai standar deviasi terkecil, korelasi yang mendekati
satu dan koefisien variasi yang paling kecil. Karena nilai koefisien variasi akan semakin bagus apabila
semakin kecil karena data yang kecil menunjukan data yang homogen, standar deviasi berfungsi
untuk menghomogenkan data sehingga harus dipilih nilai yang paling kecil, dan koefisien korelasi (r)
yang menunjukan hubungan antara dua variabel (x dan y) yang harus memiliki nilai mendekati 1.
Tabel 4.2.13. Nilai Korelasi, Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi Keempat Metode
Metode r SD CV
Aritmatika 1 4.846 0,086
Geometri 1 2.161 0,041
Least squere 0,943 2.546 0,012
Eksponensial 0,949 182.084 0,638
Sumber: Hasil Perhitungan
40
Pemilihan dapat dilakukan dengan memberikan point kepada setiap metode sehingga didapatkan
point terbesar diantara ketiga metode yang kemudian akan dipakai sebagai metode proyeksi
penduduk pada wilayah perencanaan.
Tabel 4.2.15. Hasil Proyeksi Penduduk Kecamatan Warudoyong Menggunakan Metode Geometri
Metode Geometri
No Tahun n Data Penduduk
1 2018 10 56.350
2 2019 11 57.124
3 2020 12 57.908
4 2021 13 58.704
5 2022 14 59.510
6 2023 15 60.328
7 2024 16 61.157
8 2025 17 61.997
9 2026 18 62.848
10 2027 19 63.712
11 2028 20 64.587
12 2029 21 65.474
13 2030 22 66.373
14 2031 23 67.285
15 2032 24 68.210
16 2033 25 69.147
17 2034 26 70.096
18 2035 27 71.059
19 2036 28 72.035
20 2037 29 73.025
Sumber: Hasil Perhitungan
41
42
Dari tabel tersebut didapatkan kebutuhan air pada wilayah perencanaan sesuai syarat atau kriteria
yang telah ditenukan, berikut hasil proyeksi kebutuhan air :
Tabel 4.3.2. Proyeksi Kebutuhan Air Domestik
Uraian 2018 2023 2028 2033 2037
Jumlah Penduduk (jiwa) 56350 60328 64587 69147 73025
Tingkat Pelayanan 91 96 100 100 100
Penduduk Terlayani 51.279 57.915 64.587 69.147 73025
Konsumsi Domestik
a. SR (%) 39 74 100 100 100
Uraian 2018 2023 2028 2033 2037
b. HU (%) 61 26 0 0 0
Jumlah Konsumen (jiwa)
SR 19999 42857 64587 69147 73025
HU 15384 17374 19376 20744 21908
Jumlah Sambungan (unit)
SR 5 5 5 5 5
HU 100 100 100 100 100
Jumlah SR 4000 8571 12917 13829 14605
Jumlah HU 154 174 194 207 219
Kebutuhan Air (L/o/h)
a. SR 130 130 130 100 100
b. HU 30 30 30 30 30
5571411,45
Kebutuhan SR (L/h)
2599819,95 6 8396310 6914700 7302500
Kebutuhan HU (L/h) 461506,5 521233,92 581283 622323 657225
6092645,37
Kebutuhan Domestik (L/h)
3061326,45 6 8977593 7537023 7959725
Kebutuhan Domestik (L/detik) 35,4 70,5 103,9 87,2 92,1
Sumber: Hasil Perhitungan
43
44
45
46