Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME MATA KULIAH BIOTEKNOLOGI

Rahma Safitri 180341100006

Mikroalga dalam Dunia Bioteknologi Kelautan

Negara yang memiliki letak geografis dekat dengan garis khatulistiwa berpotensi
dalam menghasilkan mikroalga. Mikroalga adalah organisme tumbuhan yang paling
primitive, berukuran seluler yang umumnya dikenal dnegan sebutan fotoplakton. Jenis
mikroalga yang sering ditemnukan di alam adalah dari jenis kelas Bacillariophyceace
(diatom). Chrysophyceae (alga coklat keemasan), Chlorophyceae (alga hijau), Cyanophyceae
(alga biru hijau).
Pengelompokan mikroalga berdasarkan pigmen yang dimilikinya :
 Chlorella sp. (alga hijau)’
 Vaucheria sp. (alga keemasan)
 Peridinium sp. (alga api)
 Euglena sp. (Euglenophyta)
 Cyanophyta sp. (alga biru-hijau)

Jenis Mikroalga Berdasarkan Habitat


No. Devisi Nama Umum Pigmen Jumlah Habitat
Flagel
1. Cyanophyta Mikroalga Kloroil a dan c, Tidk ada Air tawar,
hijau-biru betakaroten, air laut. Air
xantofil payau
2. ProCyanophyt Klorofil a dan b, 7 Tidak ada Air laut
a karotenoid
3. Chlorophyta Mikroalga 1, 2-8 Air tawar,
hijau air laut, air
payau
4. Charophyta Stonewarts Klorofil a dan b, 2 Air tawar
alpha, beta, gamma dan air
karoten, xantofil, payau
thylakoid
5. Euglenophyta Euglenoid Klorofil a dan c, 1, 2, 3 Air tawar,
fukosantin, air laut, air
betakaroten, payau
xantofil, thylakoid
6. Phaeophyta Mikroalga Klorofil a dan c, 2 Air tawar,
coklat alpha, betakaroten, air laut, air
xantofil, thylakoid payau
7. Chysophyta Mikroalga Klorofil a dan c, 1 Air tawar,
emas, dan alpha, beta karoten, air laut, air
hijau-kuning minyak payau
chrysolaminaran

Produk dari Mikroalga Berpotebsi sebagai Pangan Komersil

No Mikroalga Protein Karbohidrat Lipid


.
1. Anabaena cylindria 43-56 25-30 4-7
2. Aphanizomenon flos-aquae 62 23 3
3. Chlamydomonas rheinhardi 48 17 21
4. Chlorella pyrenoidosa 57 26 2
5. Chlorella vulgaris 51-58 12-17 14-22
6. Dunaliella salina 57 32 6
7. Euglena gracilis 39-61 14-18 14-20
8. Spirulina platensis 46-63 8-14 4-9
9. Spirulina maxima 60-71 113-16 6-7
10. Synechococcus sp. 63 15 11

Produk Turunan Mikroalga

Mikroalga dapat dioleh menjadi produk turunan berupa energy, pangan dan pakan.
Produk turunan energy dari mikroalga ini berupa biodiesel dan bioethanol. Produk turunan
pangan dari mikroalga adalah minyak omega 3 dan klorofil.
Jenis Mikroalga Berpotensi Penghasil Minyak
No Mikroalga Kandungan Minyak (% berat kering)
.
1. Batryococcus braunii 25-75
2. Chlorella sp. 28-32
3. Crypthecodinium cohnii 20
4. Cylindrotheca sp. 16-37
5. Dunaliella primolecta 23
6. Isochrysis sp. 25-33
7. Monallanthus salina 20
8. Nannochloris sp. 20-35
9. Nannochloropsis sp. 31-68
10. Neochloris oleoabundans 35-54
11. Nitzschia sp. 45-47
12. Phaeodactylum tricornutum 20-30
13. Schizochytrium sp. 50-77

Mikroalga dapat menghasilkan minyak dengan cara memanfaatkan teknologi untuk


proses mekstraksi. Teknologi dalam ekstraksi mikroalga ada berbagai macam metode, dan
setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kerukangannya masing-masing. Adapaun
kelebihan dan kekurangan metode tersebut ialah sebagai berikut :
No Metode Ekstraksi Kelebihan Kekurangan
.
1. Pengepresan Mudah digunakan, tidak ada Memerlukan jumlah sampel
minyak keterlubatan solven. yang sangat banyak, proses
lama.
2. Ekstraksi Solven yang digunakan relative Solven organic memiliki sifat
emnggunakan murah dan dapat diproduksi mudah terbakar dan toksisitas
solven kembali. tinggi serta biaya recovery
solven cukup mahal, selain
ini jumlah solven yang
digunakan sangat banyak.
3. Supercritical fluid Tidak bersifat toksik dan sistem Operasi sering gagal terutama
extraction operasi sederhana. dalam kuantitas besar.
4. Ultrasound Dapat mereduksi waktu Konsumsi energy tinggi dan
ekstraksi dan konsumsi solven. sulit untuk discale up.

Teknik Isolasi dan Kultivasi Mikroalga

Teknik Isolasi Mikroalga


Isolasi mikroalga ialah suatu teknik untuk memisahkan spesies mikroalga dari
sumbernya di alam. Tujuannya yaitu untuk memperoleh satu spesies mikroalga untuk tahap
monokultur. Pengambilan sampel mikroalga diambil dari habitat aslinya kemudian dilakukan
perlakuan khususnya di laboratorium.
Proses isolasi mikroalga terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1. Sampling/Koleksi, pengambilan secara langsung mikroalga di habitatnya dengan
menggunakan plaktoner.
2. Identifikasi, menyeleksi beberqapa jenis mikroalga dengan melihat ciri-ciri, bentuk
taksonomi dan genetic yang ada dalam mikroalga tersebut. Proses ini digunakan untuk
memperoleh mikroalga target.
3. Isolasi, teknik yang dilakukan untuk memurnikan atau memiliki mikroalga target yang
berasal dari alam.
Kultivasi mikroalga merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan mikroalga dalam
lingkungan tertentu yang terkontrol. Tujuannya yaitu menyediakan spesies tunggal pad
akultur masal mikroalga untuk tahap pemanenan. Proses kultivasi ini dapat dilakukan di
dalam ruangan (indoor) meupun di lura (outdoor).

Anda mungkin juga menyukai