Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan relevansi Wawasan Nusantara dengan perkembangan global (apakah


wawasan nusantara masih relevan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi
perkembangan global)?
2. Jelaskan kelemahan, keunggulan serta peluang bangsa Indonesia dengan posisi silang
yang strategis (diantara dua benua dan dua samudra)!
3. Jelaskan bagaimana perjalanan wilayah territorial Indonesia dari sejak merdeka
hingga saat ini!
4. Jelaskan ketahanan nasional Indonesia saat ini! (pilih Ideologi Politik, Ekonomi,
Sosial Budaya dan Pertahanan dan Keamanan)
5. Bela negara adalah merupakan salah satu upaya mewujudkan ketahanan nasional
Indonesia. Bagaimana bentuk bela negara sesuai dengan bidang profesi yang anda
tekuni saat ini (dokter). Jelaskan!
Jawaban
1. Dengan pesatnya perkembangan global, wawasan nusantara sangat dibutuhkan
untuk menjaga agar ketahanan nasional tetap kuat dan bangsa Indonesia tidak
kehilangan jati dirinya karena terpengaruh globalisasi.
2. Kelemahan:
a. Sering terjadi penyelundupan barang illegal atau pasar gelap.
b. Pengambilan batas wilayah Indonesia yang dilakukan oleh negara tetangga
karena pengawasan di wilayah darat maupun laut kurang ketat.
c. Sering terjadi pencurian Fauna laut.
d. Persaingan dan pengaruh globalisasi.
e. Meningkatnya kejahatan internasional.
f. Terjadinya perebutan sumber daya alam.
Keunggulan:
a. Mempermudah proses impor dan ekspor karena berada di jalur lalu lintas
perdagangan internasional.
b. Berkembangnya sistem transportasi Indonesia karena mendapat pengaruh
transportasi modern dari negara maju.
c. Daerah yang sangat strategis untuk perdagangan internasional karena terletak
diantara negara berkembang, sehingga mudah untuk memasarkan hasil
produksi.
d. Keragaman Flora dan Fauna.
e. Memiliki hasil laut yang sangat berlimpah.
Peluang yang dimiliki Indonesia karena berada di garis silang adalah Indonesia
memiliki potensi kekayaan laut yang besar yang dapat dijadikan sebagai modal
pembangunan nasional serta potensi menjadi poros maritim dunia.
3. Perjalanan wilayah teritorial Indonesia dimulai sejak Deklarasi Djuanda pada 13
Desember 1957 yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah
termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu
kesatuan utuh wilayah NKRI.

Selanjutnya pada 1950, Provinsi Sumatera dipecah menjadi tiga provinsi, yakni
Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Kemudian Provinsi
Jawa Tengah dimekarkan menjadi dua, yakni Jawa Tengah dan Provinsi daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah provinsi di Indonesia pada 1950 menjadi 11
provinsi. Pada 1956, jumlah provinsi di Indonesia kembali bertambah menjadi 15
provinsi setelah ada pemekaran wilayah. Pemekaran terjadi di Provinsi Sumatera
yang menjadi dua, yakni Daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara. Selanjutnya
Provinsi Jawa Barat menjadi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian Provinsi
Kalimantan dipecah menjadi tiga, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
dan Kalimantan Timur.

Pada 1957, jumlah provinsi di Indonesia menjadi 17 provinsi. Provinsi Sumatera


Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Kemudian
Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Kalimantan Tengah dan Kalimantan
Selatan.

Pada 1958, jumlah provinsi kembali bertambah menjadi 19 provinsi. Provinsi


yang dimekarkan adalah Provinsi Sunda Kecil menjadi Bali, Nusa Tenggara
Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya Provinsi Riau dan Jambi. Pada
1959, Provinsi Sumatera Selatan dipecah menjadi Provinsi Sumatera Selatan dan
Lampung.

Pada 1960, Provinsi Sulawesi dibagi menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan
Tengah. Pada 1967, Provinsi Sumatera Selatan dimekarkan menjadi Provinsi
Bengkulu dan Sumatera Selatan. Pada 1969, Irian Barat menjadi provinsi ke-26 di
Indonesia setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Pada 1976, Timor Timur bergabung ke Indonesia dan menjadi provinsi ke-27.
Namun pada 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Pada 1999,
Provinsi Maluku dipecah menjadi Provinsi Maluku dan Maluky Utara. Provinsi
Irian Jaya dipecah menjadi Provinsi Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua
Timur. Namun pemekaran tersebut terganjal beberapa masalah dan harus
diselesaikan.

Provinsi Sumatera Selatan, pada 2000 dimekarkan menjadi Provinsi Sumatera


Selatan dan Bangka Belitung. Provinsi Jawa Barat dimekarkan menjadi Provinsi
Banten dan Jawa Barat. Kemudian Sulawesi Utara dimekarkan menjadi Provinsi
Sulawesi Utara dan Gorontalo. Pada 2012, Bangsa Indonesia memiliki 34
provinsi.
4. Terkait dengan ketahanan nasional Indonesia dari sisi ekonomi, pemerintah
Indonesia telah mengambil beberapa kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah
yang sedang berlangsung, yaitu:
a. Paket Stimulus I (Februari 2020), untuk menguatkan perekonomian domestik
melalui:
(a) Akselerasi proses penyebaran pengeluaran modal (capital expenditure),
penunjukkan pejabat perbendaharaan resmi, implementasi lelang, dan
penyaluran bantuan sosial (bansos);.
(b) Transfer Dana Desa.
(c) Ekspansi jumlah penerima manfaat Kartu Sembako.
b. Kemudian, Paket Stimulus II (Februari 2020), ditujukan untuk menjaga daya
beli masyarakat, likuiditas perusahaan dan kemudahan ekspor-impor, yaitu
melalui:
(a) Stimulus fiskal untuk menyokong industri melalui pembebasan atau
pengurangan pajak penghasilan (sekitar Rp70,1 triliun).
(b) Stimulus non fiskal dengan menyederhanakan dan mengurangi hambatan
ekspor-impor (manufaktur, makanan dan obat-obatan/alat kesehatan),
akselerasi proses ekspor-impor untuk reputable traders, dan layanan
ekspor-impor melalui Sistem Logistik Nasional.
Di samping meluncurkan berbagai inisiatif dan stimulus keuangan untuk
menjamin roda ekonomi terus bergerak, salah satu inisiatif adalah untuk
menjaga pertumbuhan investasi adalah melalui pengembangan infrastruktur.
c. Sebagai seorang dokter, bentuk bela negara yang dilakukan adalah dengan
cara berjuang memberikan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan dan
kekurangan, membantu mengobati warga negara yang sakit. Contoh nyata
yang sedang terjadi adalah bela negara dengan cara menangani, menolong
serta mengobati warga negara yang terjangkit virus COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai