Selanjutnya pada 1950, Provinsi Sumatera dipecah menjadi tiga provinsi, yakni
Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Kemudian Provinsi
Jawa Tengah dimekarkan menjadi dua, yakni Jawa Tengah dan Provinsi daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah provinsi di Indonesia pada 1950 menjadi 11
provinsi. Pada 1956, jumlah provinsi di Indonesia kembali bertambah menjadi 15
provinsi setelah ada pemekaran wilayah. Pemekaran terjadi di Provinsi Sumatera
yang menjadi dua, yakni Daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara. Selanjutnya
Provinsi Jawa Barat menjadi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian Provinsi
Kalimantan dipecah menjadi tiga, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
dan Kalimantan Timur.
Pada 1960, Provinsi Sulawesi dibagi menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan
Tengah. Pada 1967, Provinsi Sumatera Selatan dimekarkan menjadi Provinsi
Bengkulu dan Sumatera Selatan. Pada 1969, Irian Barat menjadi provinsi ke-26 di
Indonesia setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Pada 1976, Timor Timur bergabung ke Indonesia dan menjadi provinsi ke-27.
Namun pada 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Pada 1999,
Provinsi Maluku dipecah menjadi Provinsi Maluku dan Maluky Utara. Provinsi
Irian Jaya dipecah menjadi Provinsi Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua
Timur. Namun pemekaran tersebut terganjal beberapa masalah dan harus
diselesaikan.