0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Teori yang dikembangkan J.P Das memiliki kelebihan menggunakan pendekatan neuropsikologi dalam menjelaskan pengolahan informasi manusia dan menjadi dasar pengembangan asesmen kognitif. Teori simultan menjelaskan informasi tidak hanya satu aspek tetapi terintegrasi membantu memaknai informasi. Teori ini menekankan pentingnya proses pemaknaan informasi mencegah interpretasi dangkal dan mengurangi hoax.
Teori yang dikembangkan J.P Das memiliki kelebihan menggunakan pendekatan neuropsikologi dalam menjelaskan pengolahan informasi manusia dan menjadi dasar pengembangan asesmen kognitif. Teori simultan menjelaskan informasi tidak hanya satu aspek tetapi terintegrasi membantu memaknai informasi. Teori ini menekankan pentingnya proses pemaknaan informasi mencegah interpretasi dangkal dan mengurangi hoax.
Teori yang dikembangkan J.P Das memiliki kelebihan menggunakan pendekatan neuropsikologi dalam menjelaskan pengolahan informasi manusia dan menjadi dasar pengembangan asesmen kognitif. Teori simultan menjelaskan informasi tidak hanya satu aspek tetapi terintegrasi membantu memaknai informasi. Teori ini menekankan pentingnya proses pemaknaan informasi mencegah interpretasi dangkal dan mengurangi hoax.
Teori yang dikembangkan oleh J.P Das ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Teori yang diawali dengan teori PASS milik Luria ini menggunakan pendekatan neuropsikologi dalam menjelaskan pengolahan informasi yang dilakukan oleh manusia. Penjelasan pemrosesan informasi dengan pendekatan neuropsikologi sangat jarang ditemui pada teori inteligensi lainnya. Hal ini menjadikan teori milik Luria dan J.P Das ini menjadi nilai plus dan ciri khas yang membedakannya dengan teori inteligensi lainnya. Selain itu, teori PASS yang dikembangkan oleh J.P Das kemudian menjadi landasan dalam mengembangkan asesmen inteligensi yang bernama Cognitive Assesment System. Teori simultan yang dikembangkan juga menjelaskan dengan baik bahwa informasi yang didapatkan oleh manusia tidak hanya terdiri dari satu aspek saja namun terintegrasi secara baik menjadi suatu informasi yang utuh. Keutuhan informasi ini dapat membantu seseorang untuk memaknai hal yang ia dapatkan. Pemaknaan adalah hal yang sangat ditekankan dalam teori ini. Adanya proses pemaknaan terhadap informasi yang kita peroleh dapat mencegah manusia untuk menafsirkan informasi secara dangkal sehingga bisa mengurangi tersebarnya hoax seperti yang banyak terjadi pada era sekarang.