MASAKAN INTERNASIONAL
“KEBAB”
Disusun Oleh :
XI MIA 8
SMA Negeri 2 Bondowoso
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Penulis kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini banyak sekali budaya budaya asing yang masuk
ke Indonesia. Baik itu dari segi pakaian, adat, seni, bahkan makanan. Dalam segi
makanan sendiri, sudah tak terhitung lagi jumlah makanan asing yang sudah di
kenal di Indonesia, bahkan diperjualbelikan di Indonesia. Salah satu makanan
asing yang paling banyak di jual di Indonesia, khususnya kota tempat tinggal
penulis di Bondowoso adalah kebab.
Menyadari hal ini, penulis ingin menjelaskan segala sesuatu tentang kebab
secara rinci, mulai dari definisi, filosofi, dan cara pembuatannya. Sehingga
dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui dan memahami dengan
jelas apa itu kebab dan juga cara pembuatannya
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari kebab?
2. Apa filosofi dari kebab?
3. Bagaimana cara membuat kebab?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Sejarah Kebab
Kebab (kebap,kabab,kebob,kabob,kibob,kebhav,atau kephav) adalah
sebutan untuk berbagai hidangan daging panggang/bakar yang ditusuk memakai
tusukan atau batang besi. Hidangan ini umum dijumpai dalam masakan Laut
Tengah, masakan Kaukasus, masakan Asia Tengah, masakan Asia Selatan, dan
masakan beberapa negara Afrika. Daging yang umum dipakai untuk kebab adalah
daging domba dan daging sapi, atau kadang-kadang daging kambing,daging
ayam,ikan,atau kerang. Kebab daging babi dikenal dalam masakan Azerbaijan ,
Bulgaria ,Siprus, Yunani , dan negara bagian Goa di India. Disajikan dengan
Tortila, roti khas Meksiko, dicampur dengan sayuran dan aneka sauce pilihan,
lantas digulung dan dipanggang kembali.
Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal dari Turki.
Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal dengan Kabbeh.
Makanan khas ini mulai meluas ketika para pedagang Turki mengadakan kontak
dengan masyarakat kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya daging kebab
dipanggang, disajikan dengan roti pita, paprika, dan saus. Dalam
perkembangannya mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan kebiasaan
masyarakat Jerman. Di mana Kebab disajikan juga dengan aneka roti dan salad.
Pola pemanggangan daging Kebab pun mulai berkembang dari tradisional ke pola
modern menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas. Di Jerman sendiri saat
ini Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, masukkan daging
giling/kornet & aduk rata
2. Masukkan bumbu yang lain aduk rata hingga daging matang
3. Taburi daun seledri,angkat
Penyajian :