Anda di halaman 1dari 12

1. 1.

Analisa oleh anda langkah-langkah strategis seperti apa yang dapat dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia
berdasarkan model Astagatra !
2. Deskripsikan contoh konkret yang dapat mengancam nasionalisme dalam bidang
ekonomi, sosial, dan politik !
3. Jelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila mampu memfilter sisi negatif dari arus
globalisasi !

1.1 Model Astagatra Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya.

 Gatra Ideologi

Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan (guiding principles) yang dijadikan


dasar serta memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam melangsungkan hidup
dan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Selama ini Pancasila telah menjadi ideologi yang memiliki peran penting dalam
menjaga kerukunan antar umat beragama, mempromosikan nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab, memperkokoh persatuan bangsa di tengah pluralisme, mengusung
nilai kegotong royongan dan keadilan sosial dalam rangka mendukung keberhasilan
pembangunan nasional. Dengan kemampuanya menjangkau masyarakat diseluruh
nusantara, penyiaran seyogyanya mampu menjauhkan masyarakat dari godaan
ideologi - ideologi global yang berpotensi mengancam identitas bangsa dan negara,
seperti komunisme, radikalisme, neo-liberalisme dan neo-kapitalisme.

 Gatra Politik

Kehidupan politik dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor pemerintah dan sektor
masyarakat. Masyarakat berfungsi sebagai in-put yaitu berwujud pertanyaan
keinginan dan tuntutan masyarakat (social demand) sedangkan pemerintah berfungsi
sebagai out-put yaitu menentukan kebijaksanaan umum yang bersifat keputusan
politik (political decision). Lima fungsi utama suatu sistem politik yaitu :
mempertahankan pola, mengatur dan menyelesaikan ketegangan atau konflik,
penyesuaian, pencapaian tujuan, penyatuan (Integrasi).

 Gatra Ekonomi

Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengelolaan


faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan
management di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan
rakyat, baik fisik material maupun mental spiritual.

Faktor yang mempengaruhi Ketahanan Nasional di bidang ekonomi berupa tantangan,


ancaman, hambatan dan gangguan terhadap kelangsungan ekonomi suatu bangsa pada
hakikatnya ditujukan kepada faktor produksi dan pengolahannya.
Pembinaan ekonomi pada dasarnya merupakan penentuan kebijakan ekonomi dan
pembinaan faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi
barang dan jasa baik di dalam negeri maupun dengan luar negeri.

 Gatra Sosial Budaya

Istilah Sosial-budaya di dalam Ilmu Pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama
dari kehidupan bersama manusia, yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan.
Setiap masyarakat memiliki 4 unsur penting bagi eksistensinya, yaitu: Struktur Sosial,
Pengawasan Sosial, Media Sosial, dan Standar Sosial. Sedangkan faktor yang
mempengaruhi ketahanan nasional di bidang sosial-budaya yaitu: Tradisi,
Kepemimpinan Nasional, Tujuan Nasional, dan Kepribadian Nasional.

Industri media yang dibangun dengan semangat kapitalisme cenderung berorientasi


pada upaya penambahan modal melaui pesan-pesan produk iklan. Pesan-pesan
kapitalisme yang disisipkan pada program televisi atau siaran radio secara perlahan
mempengaruhi perilaku masyarakat yang berubah menjadi konsumtif, egois dan
individualistis, serta senang dengan segala sesuatu yang serba instan.

Dari sinilah sosial-budaya menjadi aspek penting yang tidak boleh dilupakan dalam
membangun ketahanan nasional, dalam kaitanya dengan perkembangan penyiaran
saat ini.

Karena itulah diperlukan sebuah arah penyiaran yang selaras dengan keterbukaan
global namun tetap menjaga nilai-nilai bangsa.

 Gatra Pertahanan Keamanan.

Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata
sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta
keamanan perjuangannya.

Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional di bidang pertahanan keamanan ialah :


Doktrin, Wawasan Nasional, Sistem Hankam, Geografi, Manusia, Integrasi Angkatan
Bersenjata dan Rakyat, Pendidikan Kewiraan, Materiil, Iptek, Manajemen, Pengaruh
luar negeri, dan Kepimpinan.

Semangat persatuan dan kesatuan perlu terus ditingkatkan melalui eksistensi


penyiaran sebagai media pemersatu bangsa.

1.2 Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu
negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.

Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang politik, ialah merupakan setiap usaha
dan kegiatan baik dalam maupun luar negeri yang dimana dikategorikan sebagai hal
yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan
politik.
Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang ekonomi, ialah merupakan salah satu
penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan internasional, ancaman
integrasi nasional dalam bidang ekonomi dibagi menjadi dua, ancaman internal dan
eksternal.

Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang budaya, ialah merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.

Ancaman Integrasi Nasional dalam bidang Pertahanan dan Keamanan Negara,


ialah merupakan segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.

1.3 Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia mempunyai
peran besar sebagai filter sekaligus motor penggerak yang tidak tergantikan. Pancasila
menjadi filter infiltrasi pengaruh globalisasi dan derasnya arus informasi yang dapat
merusak tatanan nilai-nilai.

Pancasila memiliki kedudukan yang tetap sebagai ideologi, artinya isinya tidak boleh
diubah-ubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi kuno. Pancasila sendiri
memiliki sifat yang lebih terbuka dan tidak tertutup terhadap perubahan pola
kehidupan yang terjadi pada masyarakat. Pancasila bersifat aktual dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Pancasila memiliki peranan penting sebagai filter (penyaring) nilai-nilai baru. Rakyat
Indonesia perlu untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan
zaman, tetapi Pancasila diperlukan untuk mempertahankan nilai budaya asli. Pancasila
dapat digunakan untuk memilah mana saja nilai yang dapat diserap untuk kemudian
disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, Pancasila tidak kaku
dan menutup jalan bagi adanya perubahan. Pancasila justru memberi kesempatan bagi
nilai-nilai baru untuk tumbuh dalam negara dengan tetap berada di bawah kepribadian
bangsa.

2. 1. Analisa oleh anda adakah pelanggaran HAM yang terjadi pada tragedi Trisakti
tersebut? Mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan pertama pada tragedi
Trisakti !
2. Jelaskan contoh implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori realitas, teori
relativisme kultural, dan teori radikal universalisme !
3. Kemukakan minimal 2 contoh pelanggaran HAM dan bagaimana cara mengatasinya
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM !

2.1 Melihat dari berbagia sumber adanya terjadi pelanggaran HAM yang berat
dimana di dalam Pasal 28A Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) yang
berbunyi:

“Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”
Dasar hukum yang menjamin hak untuk hidup di Indonesia juga terdapat dalam Pasal 9
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU HAM”)
yang berbunyi:

(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf
kehidupannya
(2)  Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin
(3)  Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Penjelasan Pasal 9 UU HAM dikatakan bahwa setiap orang berhak atas kehidupan,
mempertahankan kehidupan, dan meningkatkan taraf kehidupannya. Hak atas
kehidupan ini bahkan juga melekat pada bayi yang belum lahir atau orang yang
terpidana mati.

Tujuan tuntutan perubahan amandemen UUD 1945 untuk menyempurnakan aturan


dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi
negara demokrasi dan hukum.

Perubahan tersebut sebagai respon tuntutan reformasi pada waktu itu. Tuntutan tersebut
antara lain dilatar belakangi oleh praktek penyelenggaraan negara pada masa
pemerintahan rezim Soeharto. Alasan filosofis, historis, yuridis, sosiologis, politis, dan
teoritis juga mendukung dilakukannya perubahan terhadap konstitusi. Selain itu adanya
dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Amandemen yang dilakukan pada Sidang Umum MPR pada 14-21 Oktober 1999. Pada
amandemen pertama menyempurnakan sembilan pasal, yakni pasal 5, pasal 7, pasal 9,
pasal 13. Kemudian pasal 13, pasal 15, pasal 17, pasal 20, dan pasal 21. Ada dua
perubahan fundamental yang dilakukan, yaitu pergeseran kekuasaan membentuk
undang-undang dari Presiden ke DPR, dan pembatasan masa jabatan presiden selama 5
tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu
kali masa jabatan.

2.2 Teori Realitas adalah fakta adanya egoisme manusia

Teori Relativisme adalah merupakam suatu ide yang sedikit banyak di paksakan,
karena ragam budaya yang ada menyebabkan jarang sekali adanya kesatuan dalam
sudut pandang mereka dalam berbagai hal selalu ada kondisi di mana mereka yang
memegang kekuasaan yang tidak setuju.

Teori Relativisme Budaya

a. Kebudayaan adalah salah satunya sumber kebebasan Hak atau kaidah moral
b. HAM harus di fahami dalam konteks masing masing budaya.

Teori universalisme adalah bersifat universal dan tidak dapat di modifikasi untuk
menyesusaikn adanya perbedaan budaya dan sejarah suatu negara menganggap nilai
nilai HAM berlaku sama di semua tempat dan di sembarang waktu serta dapat di
terapkan pada masyarakat yang memikir latar belakang, budaya dan sejarah yang
berbeda. Doktrin kontemporer Hak Asasi Manusia merupakan salah satu dari sejumlah
perspektif moral universal.

Teori Universalisme.

a. HAM sebagai hak alamiyah bersifat fundemental, di miliki individu terlepas dari
nilai - nilai masyarakat ataupun negara
b. Tidak perlu pengakuan dari pejabat atau dewan manapun
c. Merupakan pembatasan kewenangan dan yuridiksi negara
d. Fungsi Negara adalah untuk melindungi dan hak - hak alamiah masyarakatnya bukan
untuk kepentingan monarki atau sistem kekuasaan.
2.3 Berikut macam-macam pelanggaran HAM yang perlu kamu ketahui:

Kejahatan Genosida (Genocide)

Macam-macam pelanggaran HAM yang pertama adalah kejahatan genosida.


Kejahatan genosida termasuk dalam jenis pelanggaran HAM berat yang berada dalam
yuridiksi International Criminal Court.

Genosida merupakan sebuah pembantaian secara massal atau besar-besaran yang


secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan
maksud dan tujuan untuk memusnahkan hingga punah bangsa tersebut.

Kejahatan Kemanusiaan

Macam-macam pelanggaran HAM yang kedua adalah kejahatan kemanusiaan.


Kejahatan manusia ini merujuk pada jenis pelanggaran HAM pada tindakan
pembunuhan massal yang terjadi secara sistematis yang meluas ditujukan kepada
suatu kelompok penduduk sipil yang meliputi aksi:

- Pembunuhan
- Pemusnahan
- Perbudakan
- Pemindahan paksa penduduk
- Perampasan berat atas kebebasan fisik
- Penyiksaan
- Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi, pemaksaan sterilisasi
- Penganiayaan
- Penghilangan paksa
- Perbuatan tak manusiawi yang mengakibatkan penderitaan berat, mental dan fisik
- Kejahatan apartheid
Menurut UU RI No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, telah dijelaskan
mengenai pengertian pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan
seseorang atau sekelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau
mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini, dan tidak
didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil
dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 Adalah sebuah Undang Undang Yang
mengatur Tentang Peradilan Hak Asasi Manusia

Dengan di Lahirkannya UU No.26 Tahun 2000 tentang peradilan Ham, maka


penyelesian kasus ham berat di lakukan di lingkungan umum, ini merupakan wujud
dari kepedulian negara terhadap warga negaranya sendiri.

dalam UU No.26 Tahun 2000 hukum acara atas pelanggaran ham berat dilakukan
berdasarkan ketentuan hukum acara pidana yang terdiri dari
1.jaksa agung sebagai penyidik berwenang melakukan penangkapan
2.jaksa agung sebagai penyidik berwenang melakukan penahanan
3.komnas ham sebagai penyidik berwenang melakukan penyidikan
4.jaksa agung sebagai penyidik berwenang melakukan penuntutan
5.jaksa agung sebagai penyidik berwenang melakukan penyidikan
6.pemeriksaan dilakukan dan di putuskan oleh majelid hakim pengadilan ham

3. 1. Analisa oleh anda mengapa pada masa orde baru terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta bagaimana dampaknya dengan kondisi perpolitikan Indonesia dewasa ini (era
reformasi) ! Kemukakan argumen yang menguatkan jawaban anda !
2. Deskripsikan kekurangan dan kelebihan implementasi demokrasi Indonesia saat ini
berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi menurut Innu Kencana !
3. Jelaskan pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia serta bagaimana
solusi untuk mengatasinya berdasarkan prinsip rule of law !

3.1 Pada masa rezim Orde Baru Presiden Suharto (1965-1998), yang ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi mengesankan yang cepat dan berkelanjutan (dengan Produk
Nasional Bruto rata-rata +6.7 persen per tahun antara tahun 1965-1996), tapi juga
terkenal karena sifat korupnya. Suharto memanfaatkan sistem patronase untuk
mendapatkan loyalitas bawahannya, anggota elit nasional dan kritikus terkemuka.
Dengan menawarkan peluang bisnis atau posisi politik kepada mereka Suharto bisa
mengandalkan dukungan dari mereka. Dengan Angkatan Bersenjata (termasuk aparat
intelijen) dan pendapatan sumber daya nasional sangat besar (yang berasal dari
produksi minyak bumi yang booming pada 1970-an) yang dia gunakan, dia meraih
kedudukan puncak dalam sistem politik dan ekonomi nasional, menyerupai kekuatan
patrimonial penguasa tradisional di masa pra-kolonial dulu.

Dalam membuat kebijakan ekonomi, Suharto mengandalkan saran dan dukungan dari
sekelompok kecil orang kepercayaan di sekitarnya. Kelompok ini terdiri dari tiga
kategori: (1) para teknokrat yang dilatih di Amerika Serikat (USA-trained
technocrats), (2) para nasionalis ekonomi (yang mendukung gagasan peranan besar
pemerintah dalam perekonomian) dan (3) para kroni kapitalis (yang terdiri dari
anggota keluarga dan beberapa konglomerat etnis Cina kaya). Kadang-kadang, semua
kategori tersebut dituduh korup namun sebagian besar penekanan mengarah ke
lingkaran kecil kroni kapitalis (terutama anak-anak Suharto) yang merupakan
penerima manfaat utama dari skema privatisasi negara - maka mereka tidak disukai
oleh pengusaha nasional dan masyarakat - dan sering menjalankan monopoli bisnis
besar yang beroperasi dengan sedikit pengawasan atau pemantauan.

Dampaknya dengan kondisi perpolitikan Indonesia dewasa ini


Meskipun sebagian besar kepemerintahan setelah Suharto lengser masih banyak
didapati banyak korupsi yang terjadi dari kepemerintahan SBY dan sekarang ini
dipimpin Jokowi yang baru – baru ditangkap Kemensos namun, ada beberapa tanda-
tanda positif. Pertama-tama perlu disebutkan bahwa ada dorongan besar dari rakyat
Indonesia untuk memberantas korupsi di Indonesia dan media yang bebas
memberikan banyak ruang untuk menyampaikan suara mereka pada skala nasional.

orongan rakyat untuk memberantas korupsi berarti bahwa "bersikap anti-korupsi"


sebenarnya bisa menjadi vote-gainer (pendulang suara) yang penting bagi politisi
yang bercita-cita tinggi. Terlibat atau disebutkan dalam kasus korupsi benar-benar
bisa merusak karir karena dukungan rakyat akan merosot drastis. Efek samping
negatif (bagi perekonomian negara) dari pengawasan publik ini yaitu pejabat
pemerintah saat ini sangat berhati-hati dan ragu-ragu untuk mengucurkan alokasi
anggaran pemerintahan mereka, takut menjadi korban dalam skandal korupsi. Perilaku
berhati-hati ini bisa disebut sebagai keberhasilan pengaruh KPK yang memantau
aliran uang, tetapi juga menyebabkan belanja pemerintah yang lambat.

3.2 Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakayat, dan “kratos” yang berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.

Menurut Inu Kencana Syafiie, prinsip demokrasi adalah sebagai berikut:

a. Adanya beberapa partai politik.

Sisi Positif  
1) Menempatkan kalangan sipil sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dan
pemerintahan.
2) Mencegah kekuasaan presiden yang terlalu besar karena wewenang pemerintah  
dipegang oleh partai yang berkuasa.
3) Menghidupkan suasana demokratis di Indonesia karena setiap warga berhak      
berpartisipasi dalam politik,antara lain mengkritik pemerintah,menyampaikan        
pendapat,dan mendirikan partai politik.

Sisi Negatif
1) Ada kecenderungan terjadi peraingan yang tidak sehat di parlemen maupun
kabinet.
2) Sejumlah partai cenderung menyuarakan kepentingan kelompoknya
sendiri,bukan kepentingan rakyat banyak.

b. Adanya pembagian kekuasaan .

dampak positif :
1. kekuasaan lebih terkontrol secara spesifik
2. beban pelaksanaan lebih ringan karena pekerjaannya hanya pada bidang tertentu
3. penyelewengan dalam kekuasaan lebih kecil
dampak negatif :
1. persainganan antar lembaga tidak terelakkan
2. mendukung terjadinya nepotisme dalam lembaga
c. Adanya manajemen yang terbuka.

Berikut dampak positif dari manajemen terbuka :


Bawahan ikut serta memikirkan problem yang dihadapi perusahaan.
Bawahan tahu arah yang diambil organisasi, sehingga mereka tidak ragu-ragu lagi
untuk melaksanakannya.
Bawahan lebih termotivasi kerjanya dalam pekerjaannya.
Bawahan terbina dan terlatih sehingga regenerasi dapat berjalan dengan baik.
Adanya kompetisi yang sehat dari para bawahan sehingga kecakapan serta
kemampuan mereka berkembang.
Kerja sama akan semakin baik dan hubungan antar personal semakin
akrab/harmonis.
Menjadi tim yang solid.
Berikut negatif dari manajemen terbuka :
Pengambilan keputusan lama, bertele-tele, dan biaya semakin banyak.
Rahasia perusahaan kurang terjamin.
Kedekatan pimpinan dan bawahan akan menimbulkan berkurangnya wibawa
pimpinan.

d. Adanya pers yang bebas.

Dampak Positif Kebebasan Pers.

Dampak positif kebebasn pers adalah memberikan sebuah ruang kepada publik
guna untuk dapat memberikan infomrasi terhadap segala macma bentuk yang
dimana berguna untuk khalayak umum dari seluruh golongan yang idmana ada di
dalam masyarakt dna juga dapat memberikan berbagia macam tambahan akan
wawasan nusantara di dalam kehidupan bernegara atau maupun dengan
memberikan sebuah ruang pendiidkan yang ada secara umum.

Dampak Negatif Kebebasan Pers

Dampak negatif yang akan terdapat dari adanya kebebasan pers menjadi sangat
besar adalah pers memiliki sebuah dampak buruk untuk memberikan perubahan
akan tingkah laku, pola pikir dari seseorang yang imana baik secara tidak sadar dan
juga kadang akan dapat menimbulkan ketagihan.

e. Adanya musyawarah .

Dampak positif :
- menambah wawasan
- belajar menghargai dan menerima pendapat orang lain
- menerima kesalahan diri sendiri
Dampak negatif :
- menimbulkan rasa benci
- menimbulkan keegoisan
- menimbulkan permusuhan

f. Adanya pemilihan umum yang bebas.

DAMPAK POSITIF dari Pemilu:

1. Kedaulatan di tangan rakyat terwujud secara nyata melalui Pemilu


2. Aspirasi rakyat bisa disampikan
3. Rakyat bisa mendapatan pemimpin yang sesuai dengan yang mereka inginkan
4. Pemilu menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik dan
diharapkan mampu menjalankan amanat dengan lebih baik pula
5. Pemilu disebut pesta demokrasi, yang artinya tempat rakyat bergembira, dekat
dengan pemimpin-pemimpinnya.

Adapun dampak NEGATIF dari Pemilu adalah sebagai berikut:

1. Biaya pelaksanaan Pemilu sangat tinggi


2. Pemilu (serentak) yang diadakan membutuhkan tenaga yang besar
3. Masih muncul berbagai kendala teknis seperti persebaran surat suara yang
kurang merata
4. Sistem pengawasan yang belum memungkinkan munculnya berbagai
kecurangan
5. Merebaknya politik uang yang dijalankan para kandidat
6. Munculnya fanatisme politik yang memecah belah masyarakat dan
memunculkan konflik
7. Banyaknya kandidat yang harus dipilih membuat masyarakat kebingungan

3.3 Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa hukum harus memerintah
sebuah negara dan bukan keputusan pejabat-pejabat secara individual.

Prinsip tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan otoritas hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah.

Dalam suatu negara, penegakan supremasi hukum dapat berjalan dengan dua prinsip,
yaitu prinsip negara hukum dan prinsip konstitusi.

Dalam prinsip negara hukum, tidak ada penyelewengan yang dilakukan oleh penegak
hukum sehingga masyarakat memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
Sementara itu, prinsip konstitusi menjadikan konstitusi sebagai landasan dalam
bermasyarakat sehingga hak setiap warga negara terjamin.

Prinsip supremasi hukum dibangun dan dikembangkan dari teori liberal tentang
hukum yang telah ada sebelumnya.

Meskipun demikian, supremasi hukum juga dianggap sebagai truisme. Dalam


pengertian yang sempit, hukum direduksi menjadi pernyataan bahwa siapa pun harus
tunduk patuh kepada hukum. Prinsip ini kurang memperhatikan kandungan hukum
yang ada sehingga memunculkan pernyataan bahwa supremasi hukum berlaku di
zaman Nazi Jerman dan Uni Soviet karena penindasan dan kekerasan dibalut legalitas

4. Prinsip good governance apa sajakah yang dilanggar di dalam kasus terjadinya praktek
kolusi tersebut? Jelaskan jawaban Anda dengan argumentasi yang memadai.

 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab


dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban. Akuntabilitas merupakan prasyarat penting untuk
bisa menciptakan efesiensi produksi dan pelayanan jasa publik. Akuntabilitas juga
merupakan salah satu instrumen untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Dari pengertian di atas terlihat bahwa akuntabilitas pemerintahan
terdiri atas pertanggungjawaban terhadap instansi/ pihak yang lebih tinggi (internal)
dan pertanggungjawaban kepada masyarakat luas (eksternal) tergantung pada dampak
penerapan kebijakan.

Dari pengertian diatas bahwa tidak adanya akuntabilitas yang dijalankan

 Transparasi

Transparansi merupakan salah satu aspek mendasar bagi terwujudnya penyelenggaraan


tata pemerintahan yang baik. Perwujudan tata pemerintahan yang baik mensyaratkan
adanya keterbukaan, keterlibatan, dan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap
proses penyelenggaraan pemerintahan.10Keterbukaan dan kemudahan informasi
penyelenggaraan pemerintahan memberikan pengaruh untuk mewujudkan berbagai
indikator good governanceyang lain, utamanya akuntabilitas dan partisipasi.

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang
untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi
tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang
dicapai.

Pengertian ini menjelaskan bahwa transparansi tidak hanya sekedar menyediakan


informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, namun harus disertai kemudahan
bagi masyarakat dan stakeholdersuntuk memperoleh informasi tersebut. Semakin
mudah memperoleh informasi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan
maka semakin tinggi tingkat transparansinya.
tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat transparansi
penyelenggaraan pemerintahan. Pertama, mengukur tingkat keterbukaan proses
penyelenggaraan pelayanan publik. Persyaratan, biaya, waktu dan prosedur yang
ditempuh harus diipublikasikan secara terbuka dan mudah diketahui oleh
yangmembutuhkan, serta berusaha menjelaskan alasannya. Indikator kedua merujuk
pada seberapa mudah peraturan dan prosedur pelayanan dapat dipahami oleh pengguna
dan stakeholders yang lain. Aturan dan prosedur tersebut bersifat “simple,
straightforward and easy to apply” (sederhana, langsung dan mudah diterapkan) untuk
mengurangi perbedaan dalam interpretasi.16Indikator ketiga adalah kemudahan untuk
memperoleh informasi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan pelayanan publik.
Informasi tersebut bebas didapat dan siap tersedia (freely & readily available)

 Supremasi Hukum

Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi (supreme)
sehingga ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh
mengabaikan 3 ide dasar hukum, yaitu keadilan, kemanfaatan, dan kepastian.

Beberapa poin penting untuk bisa mencapai supremasi hukum, bergantung pada
bagaimana pelaksanaan hukum itusendiri. Ada beberapa pendapat tentang tujuan
hukum yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mencapai supremasi hukum yang
ideal.

a. Teori etis, mengatakan bahwa hukum itu semata-mata menghendaki keadilan. Isi
hukum semata-mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai apa yang
adil dan apa yang tidak adil.
b. Geny, mengatakan bahwa hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan.
Sebagai unsur keadilan, ada kepentingan daya guna dan kemanfaatan.
Tujuan hukum pada prinsipnya meliputi 3 unsur pokokyaitu :

a. Hukum itu bertujuan untuk mencapai keadilan. Yang dimaksud ialah bahwa
masyarakat hendaknya diperlakukan sesuai hak-haknya sebagai martabat
kemanusiaannya .
b. Kepastian hukum dalam arti bahwa terhadap tindakan yang dilakukan setiap orang
atau anggota masyarakat itu dapat segera dengan cepat ditentukan apakah perbuatan
itu melanggar dinyatakan menyimpang dari hukum atau tidak.
c. Kegunaan yang berarti bahwa dalam proses kerjanya hukum itu dapat memaksa
masyarakat umumnya dan penegak hukum khususnyauntuk melakukan segala
aktifitasnya selalu berkaca mata pada hukum yang mengaturnya
Adapun beberapa tujuansupremasi hukumadalah sebagai berikut :

a. Memberi keadilan bagi masyarakat, khususnya keadilan sosial. Dan perlindungan


terhadap harkat martabat manusia, ketertiban, ketentraman dan kepastian hukum
yang padahakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap“rasa keadilan”bagi
rakyat Indonesia.
b. Menempatkan kebebasan individu sebagai prinsip dasar dari organisasi sosial, untuk
menjamin kemerdekaan individu.
c. Menjamin terjaga dan terpeliharanya nilai-nilai moral bangsa Indonesia.
d. Melindungi kepentingan warga.
e. Menciptakan masyarakat yang demokratis
f. Menjadikan tanggung jawab ahli hukum untuk dilaksanakan dan yang harus
dikerjakan tidak hanya untuk melindungi dan mengembangkan hak-hak perdata dan
politik perorangan dalam masyarakat bebas, tetapi juga untuk menyelenggarakan
dan membina kondisi sosial, ekonomi, pendidikan dan kultural yang dapat
mewujudkan aspirasi rakyat serta meningkatkan integritas Sumber Daya
Manusianya.
g. Memberikan jaminan terlindunginya hak-hak individu dalam bernegara dan
bermasyarakat

Anda mungkin juga menyukai