MANAJEMEN PERPAJAKAN
“Overview Pajak Penghasilan”
Dosen : Dr. Andi Kusumawati, SE.,M.Si.,Ak.,CA
Oleh:
Hastia Alrianti
(A014202012)
Kompensasi kerugian
Apabila penghasilan bruto setelah dikurangi dengan pengurangan yang diperkenankan
diperoleh kerugian, kerugian tersebut dapat dikompensasikan dengan penghasilan neto
atau laba fiskal selama lima tahun berturut-turut, dimulai sejak tahun berikutnya sesudah
tahun terjadinya kerugian tersebut. Misalnya, Wajib Pajak PT ABC mengalami kerugian
fiskal tahun pajak 2011. Kerugian tersebut dapat dikompensasikan dengan penghasilan neto
atau laba fiskal tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016. Apabila setelah kerugian tersebut
dikompensasikan sampai dengan tabun 2016 masih terdapat sisa kerugian yang belum
dikompensasikan, sisa kerugian tersebut tidak dapat lagi dikompensasikan dengan
penghasilan neto atau laba fiskal tahun 2017 atau sesudahnya.
Tarif Pajak
1. Tarif Pajak Penghasilan WP Badan Dalam Negeri dan BUT Sejak 1 Januari 2010, tarif
pajak penghasilan WP Badan Dalam Negeri dan BUT adalah 25%.
2. Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri, yaitu sebagai berikut:
Untuk keperluan penerapan tarif pajak atas Penghasilan Kena Pajak, jumlah Penghasilan
Kena Pajak dibulatkan dabulu ke bawah dalam ribuan rupiah penuh. Misalnya:
Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp231.450.990. Untuk penerapan tarif dibulatkan ke
bawah menjadi Rp231.450.000.
3. Kredit Pajak Penghasilan
Kredit pajak penghasilan terdiri dari:
a. PPh pasal 21 (khusus untuk W P Orang Pribadi-Pemotongan dari pekerjaan).
b. PPh pasal 22 (Pemungutan pajak oleh pihak lain).
c. PPh pasal 23 (Pemotongan pajak dari modal dan jasa).
d. PPh pasal 24 (Kredit Pajak Luar Negeri).
e. PPh pasal 25 (Cicilan Pajak Penghasilan yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak).
4. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besarnya Pengasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), yaitu:
1. Rp. 54.000.000 : Untuk diri wajib pajak
2. Rp. 4.500.000 : Tambahan untuk wajib pajak kawin
3. Rp. 54.000.000 : Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami
4. Rp. 4.500.000 : Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah semenda
dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi
tanggungan sepenuhnya (maksimal 3 orang)
DAFTAR PUSTAKA