Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Menyetujui,
Puji dan syukur sepatutnya kami persembahkan kepada Allah SWT, karena atas
kehendak-Nya kami dapat melaksanakan Kerja Praktek (KP) serta dapat menyelesaikan
laporan Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret – 31 Maret 2016 di PT.
Petrokimia Gresik.
Kerja Praktek (KP) ini merupakan suatu bagian dari mata kuliah wajib yang ada
dalam kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, tidak hanya
ada tatap muka dengan dosen pembimbing di kelas namun juga harus ada praktek kerja di
suatu instansi yang terkait dengan program studi Teknik Mesin. Diharapkan setelah
mengikuti kerja praktek ini mahasiswa diharapkan mengetahui secara langsung kegiatan kerja
lapangan, selain itu Kerja Praktek juga untuk menguji kemampuan berfikir mahasiswa dalam
mengatasi masalah dalam lingkungan kerja dan membandingkan antara teori yang di dapat di
tempat kuliah dengan ilmu yang di dapat pada saat Kerja Praktek.
Adapun dalam penyelesaian penyusunan laporan Kerja Praktek ini kami sadar
sepenuhnya tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, sehingga dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
laporan Kerja Praktek kepada :
1. Bapak Ir. Ichlas Wahid, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya.
2. Bapak Ir. Ismail, Msc. selaku dosen pembimbing Kerja Praktek.
3. Bapak I Wayan Widana selaku Manager Departemen Pemeliharaan III PT.
Petrokimia Gresik
4. Bapak Mardada, S.T. selaku pembimbing kami selama kerja praktek di PT.
Petrokimia Gresik.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada kami.
6. Segenap staf dan karyawan PT. Petrokimia Gresik yang telah membantu dalam
memperlancar pelaksanaan kerja praktek maupun penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan saran, petunjuk, bimbingan, dan kritik yang bersifat membangun.
Akhirkata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membaca.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………... i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL…………….…………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2. Tujuan……………............................................................................................ 2
1.3. Manfaat.............................................................................................................. 2
1.4. Dasar Pemikiran................................................................................................. 3
1.5. Waktu dan Tempat Kerja…………………………..…………………………. 4
1.5.1. Waktu Kerja Praktek…………………..……………………………...... 4
1.5.2. Tempat Kerja Praktek………………...…………………………….….. 4
1.6. Metode Pelaksanaan……………………………………………………….…. 5
1.7. Batasan Masalah…………………………………………………………….... 5
BAB II PROFIL PT. PETROKIMIA GRESIK
2.1. Identitas Perusahaan.......................................................................................... 6
2.2. Riwayat Singkat Perusahaan………….............................................................. 6
2.2.1. Arah Pengembangan Perusahaan………………………………………. 7
2.2.2. Perkembangan Berkelanjutan………………………………………….. 7
2.3. Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik.............................................................. 9
2.4. Logo Perusahaan dan Arti................................................................................. 10
2.5. Visi dan Misi PT. Petrokimia Gresik…………………………………………. 12
2.5.1. Visi…………………….……………………………………………….. 12
2.5.2. Misi…………………..………………………………………………… 12
2.6. Nilai-Nilai Dasar PT. Petrokimia Gresik……………………..………………. 12
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Dari penjelasan beberapa hal di atas, kerja praktek merupakan kegiatan yang
tepat bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam dunia kerja, yang
dapat diwujudkan dalam misi peningkatan sumber daya manusia. Dengan alas an dan
gambaran tersebut sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jurusan
Teknik Mesin yang tergabung dalam kerja praktek ini berkeinginan mewujudkan tujuan
tersebut.
Tempat kerja praktek di PT. Petrokimia Gresik, Jalan Jenderal Ahmad Yani,
Gresik 61119. Pemilihan ini berdasarkan karena mahasiswa tertarik untuk mengetahui
produksi dan manajemen pemeliharaan (maintenance) pada PT. Petrokimia Gresik.
Metode pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan dengan beberapa cara, yakni
sebagai berikut :
1. Metode pengumpulan data primer, meliputi: observasi, pengamatan langsung pada
objek yang diteliti, pengambilan gambar menggunakan kamera handphone, bertanya
langsung pada para ahli atau pihak yang terkait dalam observasi.
2. Metode pengumpulan data sekunder, yakni: pengumpulan data-data dari buku,
petunjuk di pabrik, brosur, majalah, dan lain-lain.
3. Metode diskusi, artinya metode ini dilakukan untuk memecahkan masalah secara
kelompok dengan mengungkapkan masing-masing ide. Diskusi dilakukan ketika
memang diperlukan suatu diskusi.
Dalam kerja praktek ini mahasiswa hanya melakukan dan mengikuti proses
dengan jadwal yang telah ditentukan oleh bagian diklat PT. Petrokimia Gresik. Jadi,
laporan kerja praktek ini hanya menitik beratkan pada analisa dan perbaikan alat-alat
produksi yang digunakan oleh PT.Petrokimia Gresik (Departemen Pemeliharaan pabrik
III).
PT. Petrokimia Gresik (PG) ini adalah Anak Perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang berbidang usaha di industri dan perdagangan. Perusahaan ini
berdiri pada 10 Juli 1972, beralamatkan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gresik 61119.
Dasar hukum yang dipakai adalah Ketetapan MPRS. No II/MPRS/1960, Peraturan
Presiden No. 55/1971, Peraturan Presiden No. 35/1974, dan Peraturan Presiden No.
28/1997.
1. Pupuk Nitrogen
2. ASAM FOSFAT
Kawasan industri PT. Petrokimia terletak di areal seluas 450 Ha, sementara
luas areal tanah yang telah ditangani adalah 300 Ha. Areal tanah yang ditempati berada
di tiga Kecamatan yang meliputi 10 desa yaitu :
1. Kecamatan Gresik, meliputi :
Desa Ngipik, desa Karangturi, desa Sukorame, desa Tlogo Pojok.
2. Kecamatan Kebomas, meliputi :
Desa Kebomas, desa Tlogo Patut, desa Randu Agung.
3. Kecamatan Manyar, meliputi :
Desa Roomo Meduran, desa Pojok Pesisir, desa Tepen.
Dari berbagai diskusi yang dilakukan oleh tim yang dibentuk Sekretaris
Perusahaan yaitu tim Corporate Identity dengan konsultan, logo PT Petrokimia Gresik
bertransformasi untuk keempat kalinya. Terdapat beberapa perubahan dari logo PT
Petrokimia Gresik dan standarisasi yang dilakukan oleh tim Corporate Identity.
Diantaranya adalah perubahan warna dari yang sebelumnya kerbau berwarna emas
menjadi berwarna kuning keemasan. Selain itu logotype pun telah dirubah dari huruf
Times New Roman, dirubah menjadi Signika Semibold. Penentuan jenis logo telah
melalui serangkaian diskusi panjang dengan berbagai argumentasi yang dilakukan oleh
kedua belah pihak dan pada akhirnya disetujui oleh jajajaran Direksi PT Petrokimia
Gresik. SK terkait pengesahan dari logo baru tersebut telah di sahkan dan secara resmi
berlaku tepat di hari ulang tahun PT Petrokimia Gresik ke 42 yaitu 10 Juli 2014.
Seekor kerbau berwarna kuning emas dan daun berwarna hijau berujung lima dengan
huruf PG berwarna putih yang terletak di tengah-tengahnya serta warna hitam pada penulisan
nama perusahaan. Masing-masing lambang tersebut mengandung arti :
2.5.1. Visi
Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi
dan produknya paling diminati konsumen.
2.5.2. Misi
Beroperasi sejak tahun 1 Januari 1985, yang terbagi menjadi pabrik IIIA dan IIIB.
1. Pabrik IIIA terdiri dari :
a. Pabrik Asam Fosfat Kapasitas produksi sebesar 200.000 ton/tahun dan
digunakan untuk pembuatan pupuk TSP/SP-36 serta produk samping gypsum
untuk bahan baku Unit Cement Retarder serta pupuk ZA II dan Asam
Fluosilikat (H2SiF6) untuk bahan baku Unit Aluminium Fluorida.
b. Pabrik Asam Sulfat (H2SO4) Beroperasi sejak tahun 1985 dengan kapasitas
produksi sebesar 550.000 ton/tahun dan digunakan sebagai bahan baku Unit
Asam Fosfat dan Unit Pupuk Fosfat.
Ditributor
Kios
Gudang Gresik
Konsumen
(Petani)
Konsumen
Industri
1. Memastikan kondisi equipment dalam keadaan baik sehingga dapat bekerja dengan
maksimal sesuai fungsinya.
2. Mengurangi downtime yang tidak diperlukan akibat kerusakan.
3. Menghemat biaya perbaikan equipment yang mungkin timbul bila tidak melakukan
perawatan
4. Membuat umur pakai suatu peralatan lebih lama
5. Menemukan suatu modifikasi baru yang dapat membuat proses produksi bisa berjalan
dengan lebih baik
6. Meningkatkan performansi suatu mesin atau peralatan sebaik baiknya
7. Memperbaiki efisiensi suatu proses produsi
8. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu industri
9. Meningkatkan keamanan operasional mesin pabrik
10. Meningkatkan keselamatan kerja
1. Kondisi equipment dalam keadaan baik dan dapat bekerja dengan maksimal sesuai
fungsinya.
4.4.2. Streamdays
1. Preventive Maintenance
4.6.1. Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak
berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di
alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral
sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan
dalam 2 asam amino. Salah satu contoh penggunan umum belerang adalah dalam
pupuk. Belerang mempunyai titik leleh 115,21oC dan titik didih 444,6o C.
Pompa P-1002 adalah pompa tipe sentrifugal vertical, pompa ini berfungsi
untuk memindahkan belerang cair (moulten sulfur) yang membutuhkan lilitan dari steam
jacket untuk menjaga temperatur agar belerang dalam kondisi cair. Belerang mempunyai
titik leleh 115o C, sedangkan pompa P-1002 membutuhkan temperatur 130-140o C untuk
menjaga kondisi belerang tetap cair, supaya tidak sering terjadi kendala penyumbatan
pada komponen yang diakibatkan oleh tekanan kepadatan yang membentuk gumpalan
dari pada belerang cair tersebut.
Pada dasarnya prinsip kerja pompa P-1002 sama dengan pompa sentrifugal
pada umumnya yaitu daya putar dari penggerak mula (motor/turbin) diberikan pada
poros pompa untuk memutar impeller, impeller yang berputar akan menghisap fluida lalu
memutarkannya. Akibat dari putaran fluida cair yang cepat maka timbul gaya Sentrifugal
yang besar sehingga cairan akan terlempar dan mengalami kenaikan kecepatan. Setelah
keluar dari impeller, fluida akan mengalir dan ditampung pada saluran berbentuk spiral
4.8.1. Casing
4.8.2. Impeller
4.8.3. Shaft/As
4.8.4. Bearing
Adalah berfungsi sebagai penahan dari shaft agar perputar tanpa ada beban
penghambat. Terdiri dari lubang yang luar tidak bergerak (stator) dan bagian dalam
bergerak (rotor), diantara keduanya terdapat bola/bantalan peluru (gotri) sehingga
rotor bergerak.
1. Impeller Pecah
4. Kerusakan Bushing
5.4. Kebijakan K3
5.5. Organisasi K3
Sebagai usaha mencapai kecelakaan nihil, harus didukung oleh semua jajaran
karyawan untuk turut serta secara aktif dan bertanggung jawab terhadap program K3
yang diarahkan kepada pengamanan dan perbaikan terhadap ketimpangan yang ada
dalam perencanaan, pengorganisasian, pengembangan dan pengawasan secara terpadu
dalam semua kegiatan perusahaan.
Aktifitas K3 yang dilakukan untuk mencapai kecelakaan nihil diantaranya
adalah :
1. Penerapan SMK3 pada operasional perusahaan sesuai dengan Permenaker No.5 tahun
1996.
2. Pelatihan dan penyegaran K3 pada seluruh karyawan sesuai dengan jenjang jabatan.
3. Pengawasan peraturan K3.
4. Pemeriksaan P2K3.
5. Promosi K3 dengan pagging system.
6. Penerapan safety permit sesuai dengan PR-14-0119 tentang surat ijin keselamatan
kerja.
7. Pembagian alat pelindung diri (AP).
8. Pemasang safety sign dan poster K3.
9. Kampanye bulan K3.
10. Investigasi kecelakaan tentang pelaporan dan penyidikan kecelakaan kerja.
11. Audit SMK3 internal dan eksternal.
12. Pelatihan penaggulangan keadaan darurat pabrik.
13. Pembinaan K3 pada tenaga baru.
14. Membuat rencana dan melakukan pemeriksaan lingkungan kerja.
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat dimabil dalam kerja praktek ini adalah:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan lagi dalam perusahaan sebagai
usaha mencegah dan mengendalikan kerugian yang diakibatkan dari adanya
kecelakaan.
2. Perlu adanya pengecekan mesin atau pompa secara berkala supaya tidak terjadi
kerusakan yang sangat fatal pada mesin atau pompa tersebut.
1. www.petrokimia-gresik.com
2. www.google.com
3. http://www.academia.edu/11778259/Pembuatan_Asam_Sulfat_di_Petrokimia_Gresik
4. Data PT. Petrokimia Gresik
5. Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik pada pemeliharaan pabrik III yang disusun
oleh Andika Jaya Wardana Dasilva Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya
6. Laporan Kerja Praktek PT. Petrokimia Gresik di Bagian Service Unit Pabrik-III yang
disusun oleh Muhammad Hasyim Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang