Anda di halaman 1dari 38

DG

DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA


Disampaikan dalam
Desa

RAPAT MINGGON KECAMATAN CIBUNGBULANG

HENDRO SISWANTO
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
PENGERTIAN SDGs DESA ?
SDGs Desa merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas
penggunaan Dana Desa Tahun 2021

SDGs Desa merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan
pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs Nasional. Agar SDGs Nasional bisa
terwujud, kemudian diturunkan SDGs Nasional menjadi SDGs Desa. SDGs Desa diharapkan sebagai acuan
untuk pembangunan desa tahun 2020-2024.
SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi
tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah
perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. Dalam bahasa Inggrisnya Sustainable Development Goals disingkat SDGs
SEBELUM
SDGs DESA

Dengan SDGs Desa maka arah tujuan


Sebelum SDGs Desa, desa melakukan pembangunan di desa akan lebih terarah dan
pembangunan belum terarah dan terukur untuk makmur dan mandiri dengan
berkelanjutan untuk mewujudkan desa yang melibatkan semua pihak yang ada di desa
makmur dan mandiri serta mengoptimalkan potensi desa yang ada
TUJUAN DAN SASARAN SDGs DESA

Mengutip dari Permendesa 13/2020 setidaknya ada 18 tujuan dan


sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu :
1. Desa tanpa kemiskinan
2. Desa tanpa kelaparan
3. Desa sehat dan sejahtera
4. Pendidikan desa berkualitas
5. Desa berkesetaraan gender
6. Desa layak air bersih dan sanitasi
7. Desa yang berenergi bersih dan terbarukan
8. Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa
9. Inovasi dan infrastruktur desa
10. Desa tanpa kesenjangan
11. Kawasan pemukiman desa berkelanjutan
12. Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan
13. Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa
14. Ekosistem laut desa
15. Ekosistem daratan desa
16. Desa damai dan berkeadilan
17. Kemitraan untuk pembangunan desa
18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. BLT - Dana Desa
2. Pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat yang
mendukung meningkatnya ekonomi masyarakat
3. Pembangunan sarana irigasi pertanian.
4. Penciptaan lapangan kerja melalui PKTD
5. Pendayagunaan potensi desa yang bernilai
ekonomi tinggi.
6. Pembangunan embung desa
7. Pengadaan alat produksi yang mendukung potensi
desa.
8. Pendirian Badan Usaha Milik Desa yang
menyediakan alat pertanian, pupuk, serta
menyalurkan hasil ekonomi masyarakat desa
9. Dll.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pembangunan Posyandu, Poskesdes dll.
2. Pembangunan sarana air bersih.
3. Pembangunan MCK
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan sarana pengolahan air limbah
6. Pemberian makanan tambahan untuk balita
7. Sosialisasi kesehatan masyarakat
8. Pelayanan pemeriksaan bumil dan balita
9. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
10.Pengelolaan balai pengobatan desa dan
persalinan
11.Pendampingan pasca persalinan
12.Pelatihan kader kesehatan masyarakat untuk gizi,
kesehatan, air bersih, sanitasi, pengasuhan anak,
stimulasi, pola konsumsi dll.
13.Dll.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pembangunan PAUD,TK,TPA,TPQ dan sejenisnya
beserta kelengkapanya.
2. Kegiatan bimbingan belajar gratis yang disediakan
oleh desa.
3. Penyediaan layanan internet gratis bagi warga
4. Pembangunan Perpustakaan Desa
5. Bantuan insentif kader PAUD
6. Pemberian bantuan biaya pendidikan untuk anak
berkebutuhan khusus
7. Bantuan pendampingan bagi anak tidak sekolah
(ATS)
8. Pelatihan pelaku ekonomi kreatif
9. Pendidikan/pelatihan guru PAUD
10.dll
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pelatihan ketrampilan perempuan (menjahit,
membatik, pembuatan kerajinan, pembuatan
makanan olahan, dll.
2. Kampanye dan promosi hak-hak anak,
ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan
anak serta pencegahan perkawinan usia dini.
3. Pelatihan pengembangan apotek desa dan produk
holtikultura.
4. Peningkatan kapasitas kelompok usaha
peningkatan pendapatan keluarga sejahtera
(UPPKS).
5. Menyertakan keterlibatan perempuan setiap
kegiatan desa
6. Pelatihan ketrampilan perlindungan perempuan
dan ketrampilan kerja bagi remaja yang akan
memasuki dunia kerja
7. Dll.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pelatihan pembuatan Biogas, Bio Ethanol,
PLTMH, Solar sel dll.
2. Konservasi dan reboisasi
3. Rehabilitasi lahan gambut
4. Pembersihan daerah aliran sungai
5. Rehabilitasi terumbu karang
6. Pemeliharaan hutan bakau
7. Rehabilitasi mangrove
8. Pengelolaan limbah rumah tangga
9. Pengolahan sampah
10.Kampanye penggunaan jaring ikan yang ramah
lingkungan
11.Penanggulangan abrasi pantai
12.Dll.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan
pemeliharaan sarana prasarana produksi dan
pengolahan hasil usaha pertanian/perikanan untuk
ketahanan pangan dan usaha pertanian berskala
produktif yang difokuskan kepada pembentukan dan
pengembangan produk unggulan desa atau produk
unggulan kawasan perdesaan.
2. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana jasa serta usaha
industri kecil / home industri yang difokuskan pada
potensi desa.
3. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana prasarana pemasaran yang
difokuskan kepada pembentukan dan
pengembangan produk unggulan desa/kawasan
perdesaan.
4. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana prasarana desa wisata.
5. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana prasarana untuk pelestarian
lingkungan hidup.
6. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana prasarana untuk
penanggulangan bencana alam, non alam dan
kejadian luar biasa.
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi dan pengolahan hasil usaha
pertanian/perikanan untuk ketahanan pangan dan usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan kepada pembentukan dan
pengembangan produk unggulan desa atau produk unggulan kawasan perdesaan.
(Bendungan berskala kecil, irigasi, pencetakan lahan pertanian, kolam ikan, kapal penangkap ikan, kandang ternak, mesin
pakan ternak, gudang penyimpanan hasil produksi, tempat pengeringan hasil pertanian, tambak garam, gudang pendingin,
mesin penetas telur, karamba jaring apung)
2. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jasa serta usaha industri kecil / home industri
yang difokuskan pada potensi desa.
(Peningkatan kapasitas produk kemasan, pelatihan penggunaan penjualan secara online dll.)
3. Pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa/kawasan perdesaan.
(mesin jahit, mesin penepung ikan, mesin penepung ketela pohon, mesin mebelair, mesin packaging kemasan, roaster kopi,
mesin percetakan, docking kapal dll)
4. Pembentukan dan pengembangan pemasaran produk unggulan desa/kawasan perdesaan.
(Pasar desa, pasar sayur, pasar ikan, pasar hewan, tempat pelelangan ikan, toko online, gudang barang, dll)
5. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana desa wisata.
(Ruang ganti/toilet, gazebo, lampu taman, pagar pembatas, pondok wisata, panggung kesenian, kios cenderamata, pusat
jajanan kuliner, tempat ibadah, menara pandang, gapura identitas, wahana permainan anak dan outbond, angkutan wisata,
peralatan wisata, sarana dan prasarana kebersihan, pembuatan media promosi, dll.)
6. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk pelestarian lingkungan hidup.
(Terasiring, bak mata air, plengsengan sungai, talud, pencegahan kebakaran hutan, pencegahan abrasi, pemulihan stock ikan
lokal, rahabiltasi kawaan mangrove, penanaman bakau dll.)
7. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana alam, non alam
dan kejadian luar biasa.
(kegiatan tanggap darurat bencana, pembangunan jalan evakuasi, gedung pengungsian, kegiatan desa tanggap covid-19,
pembersihan lingkungan, rehabilitasi danrekonstruksi lingkungn permukiman yang terdampak bencana alam dll.)
CONTOH PENG-APLIKASIANYA :
1. Bantuan pemberdayaan bidang seni, budaya,
agama, olahraga dan pendidikan non formal lainya.
2. Pelatihan alat musik khas daerah setempat.
3. Pengembangan sistim informasi desa (SID)
4. Pengembangan pusat kemasyarakatan desa atau
balai rakyat, rumah desa sehat.
5. Penyusunan rancangan program/kegiatan
pembangunan desa yang berkelanjutan.
6. Pendataan potensi dan aset desa.
7. Penyusunan profil desa.
8. Penyusunan peta desa rawan bencana
9. Pemantauan pembangunan berbasis komunitas.
10.Pengembangan unit pengaduan di desa.
11.Pengembangan bantuan hukum dan paralegal desa
untuk penyelesaian masalah secara mandiri oleh
desa.
12.Dll.
POINT PENTING SE-MENDES PDTT NO.17 TAHUN 2020
TENTANG PERCEPATAN PENGGUNAAN DANA DESA 2021

(Sekarang Perbup DD 2021)


DIMANAKAH
MELETAKAN SDGs DESA ??
SDGs DESA DALAM SISTEMATIKA
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMDESA
DIMANAKAH MELETAKAN SDGS DESA DALAM
PROSES PERENCANAAN DESA ??

1. Apabila kepala desa baru maka pada saat


menuangkan visi dan misi kepala desa
kedalam RPJMDes selama 6 tahun harus
menyelaraskan dengan SDGs Desa.
2. Apabila kepala desa yang lama maka SDGs
Desa dapat menjadi acuan saat penyusunan
rancangan RKP Desa
JADWAL PENYUSUNAN APBDES
DASAR PENDATAAN SDGs DESA

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa
3. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 13 Tahun
2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 21 Tahun
2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
6. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 17
Tahun 2020 tentang Percepatan Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
7. Surat Menteri Desa Nomor 5/PR/03.01/III/2021 Tanggal 1 Maret 2021 Perihal Pemutakhiran
IDM Berbasis SGs Desa
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pendataan SDGs Desa :


mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data

Tujuan pendataan SDGs Desa ialah:


1. Menyusun Pokja Relawan Pendataan Desa
2. Memutakhirkan data pada level desa
3. Memutakhirkan data pada level rukun tetangga
4. Memutakhirkan data pada level keluarga
5. Memutakhirkan data pada level warga
6. Menganalisis data sesuai kaidah SDGs Desa
7. Merekomendasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat sesuai hasil
analisis SDGs Desa
PIHAK YANG TERLIBAT
Pihak yang terlibat dalam proses pemutakhiran data SDGs Desa ialah Kelompok Kerja Relawan Pendataan
Desa, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi, dan Kementerian Desa, PDT, dan
Transmigrasi.

Dengan merujuk pada Permendesa PDTT No 21/2020, Pokja Relawan Pendataan Desa ini mencakup:
1. Pembina : Kepala Desa
2. Ketua : Sekretaris Desa
3. Sekretaris : Kasi Pemerintahan Desa
4. Anggota :
a. Unsur Perangkat Desa
b. Ketua RW
c. Ketua RT
d. Unsur Karang Taruna
e. Unsur PKK
f. Unsur masyarakat lainnya yang bersedia menjadi relawan pendata
4. Mitra :
a. Pendamping Desa
b. Babinsa
c. Babinkamtibmas
d. Mahasiswa yang berada di Desa
PERAN KEPALA DESA

Pemimpin yang disegani serta memiliki wewenang besar di desa ialah kepala desa.
Kepala desa juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam pembangunan desa, untuk
membawa desanya lebih maju.
Pembangunan diarahkan untuk mendayagunakan potensi desa, atau mengatasi masalah
desa.
Untuk itulah dibutuhkan data yang valid, lengkap, dan berkelanjutan.

Pada titik inilah kepala desa berperan penting dalam memimpin proses pemutakhiran data
SDGs Desa.
Tugas kepala desa dalam hal ini ialah:
1. Menetapkan Pokja Relawan Pendataan Desa dalam surat keputusan kepala desa.
2. Menggunakan dana desa atau sumber pendapatan lain dalam APB Desa untuk
proses pelaksanaan pemutakhiran data SDGs Desa
3. Memantau dan mengawasi proses pelaksanaan pemutakhiran SDGs Desa
4. Melaksanakan musdes penetapan hasil pemutakhiran data SDGs Desa
PERAN SEKRETARIS DESA
1. Sebagai pimpinan pada level desa yang pengelolaan proses teknis pemutakhiran data SDGs Desa
2. Setiap hari memantau proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pemutakhiran data SDGs Desa
3. Menyiapkan data awal yang mencakup nama dan alamat dari keluarga dan warga desa (by name by address atau BNBA),
mencakup data:
a. Warga desa yang sakit menurut jenis penyakit, warga desa yang menggunakan metode modern keluarga berencana,
stunting pada bayi, balita, dan anak-anak (di bawah 15 tahun) dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang melayani
desa setempat, serta dari Polindes, Poskesdes, Posyandu di desa setempat
b. Akreditasi sekolah, jumlah murid dan guru dari PAUD, SD, SMP dan sederajat, SMA dan sederajat yang terdapat di desa
setempat
c. Warga yang turut serta dalam kegiatan penyetaraan pendidikan di desa setempat, pelatihan tenaga kerja
d. Data warga yang turut serta pada berbagai kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat
4. Bersama-sama pendata mengisikan data BNBA tersebut ke dalam kuesioner keluarga dan warga masing-masing. Ini adalah
pengisian data yang tidak membutuhkan wawancara dengan keluarga dan warga tersebut, karena datanya telah ada di
lembaga yang bersangkutan.
5. Melatih pendata, dan memastikan pendata siap untuk mengumpulkan data lapangan
6. Menetapkan penugasan kepada pendata dari perangkat desa dan pengurus rukun tetangga, serta lokasi Rukun Tetangga
untuk penugasan pendata dari warga desa
7. Memantau, memberikan penjelasan dan motivasi, serta mengatasi masalah yang ditemui di lapangan
8. Melakuan pengecekan terhadap seluruh hasil isian aplikasi kuesioner yang dihasilkan seluruh pendata
9. Berhubungan dengan dengan Kementerian Desa PDTT, baik melalui pendamping desa maupun melalui Tim Sapa Desa,
untuk melaporkan hasil kegiatan maupun dalam menyelesaikan masalah
10. Menyelesaikan pengisian aplikasi seluruh kuesioner SDGs Desa
11. Menyiapkan musyawarah desa pada akhir proses pemutakhiran data desa untuk mencek akhir hasil data SDGs Desa
PERAN PENDATA RELAWAN PEMUTAKHIRAN DATA

1. Mengikuti pelatihan pemutakhiran data SDGs Desa yang bisa dilaksanakan secara daring (on line) melalui
pelatihan di akademidesa.kemendesa.go.id.
Pendata harus memahami pelatihan tersebut sebelum menjalankan tugasnya untuk mengisi kuesioner di
lapangan
2. Melakukan pemutakhiran data dengan kuesioner yang sudah disediakan dalam aplikasi android Pendataan
SDGs Desa:
a. Pendata pengisi kuesioner desa ialah perangkat desa yang ditugasi untuk mengumpulkan data dan
informasi agar dapat mengisi kuesioner desa
b. Pendata pengisi kuesioner Rukun Tetangga ialah pengurus RT yang ditugasi untuk mengumpulkan
data dan informasi agar dapat mengisi kuesioner Rukun Tetangga
c. Pendata pengisi kuesioner keluarga dan warga ialah Relawan Desa yang ditugasi di tiap Rukun
Tetangga untuk mewawancarai keluarga untuk mengisi kuesioner keluarga dan mewawancarai warga
untuk mengisi kuesioner warga.
3. Bertanggung jawab melaksanakan semua kegiatan pemutakhiran data SDGs Desa
4. Menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh pendata, kepala desa, dan Relawan Desa lainnya
5. Bekerja dengan rajin dan menepati jadwal penyelesaian pekerjaan.
PERAN PENDAMPING DESA

Pendamping desa berperan:


1. Menjelaskan proses pemutakhiran data SDGs Desa
2. Melakukan monitoring terhadap seluruh proses pemutakhiran data SDGs Desa
3. Memecahkan masalah lapangan, dan jika diperlukan dapat berkonsultasi
dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
4. Menyampaikan laporan pelaksanaan pemutakhiran data SDGs Desa kepada
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
PERAN PEMERINTAH KABUPATEN

Aparat pemerintah kabupaten/kota berperan:


1. Memonitor jalannya proses pemutakhiran data SDGs Desa
2. Memonitor rekapitulasi proses dan hasil pemutakhiran data SDGs Desa
pada level kecamatan dan kabupaten/kota
3. Memberikan arahan untuk mempercepat dan memperlancar jalannya
pemutakhiran data SDGs Desa
4. Memberikan dukungan dan penyelesaian masalah dalam proses
pemutakhiran data SDGs Desa
PERAN PEMERINTAH PROVINSI

Aparat pemerintah provinsi berperan:


1. Memonitor jalannya proses pemutakhiran data SDGs Desa
2. Memonitor rekapitulasi proses dan hasil pemutakhiran data SDGs Desa
pada level provinsi
3. Memberikan dukungan untuk mempercepat dan memperlancar, maupun
penyelesaian masalah selama proses pemutakhiran data SDGs Desa
PERAN KEMENTERIAN DESA

Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi berperan:


1. Menyediakan Sistem Informasi Desa yang di dalamnya mencakup aplikasi
pendataan SDGs Desa, penyimpanan data, pengolahan dan analisis data,
penyusunan rekomendasi pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat sesuai SDGs Desa
2. Menyediakan bahan dan alat pelatihan pendataan SDGs Desa bagi
pendamping dan Pokja Relawan Pendataan Desa
3. Mengelola data SDGs Desa pada level nasional
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Berdasarkan Surat Menteri Desa No 5/PR/03.01/III/2021 Tanggal 1 Maret


2021 Perihal Pemutakhiran IDM Berbasis SGs Desa
Pemutakhiran data SDGs Desa 2021 dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret
2021 sampai dengan 31 Mei 2021
ALUR TAHAPAN PELAKSANAAN
TERIMAKASIH
Hendro Siswanto

Anda mungkin juga menyukai