mahasiswa kkn tematik negeri mamala melakasanakan salah satu program pengabdian
terhadap alam, yaitu pembersihan pantai dan penanaman mangrove. lokasi sasaran
penanaman mahasiswa kkn tematik ini ialah pantai Hitilatu yang biasa digunakan masyarakat
daerah setempat untuk melakasanakan tradisi pengangkatan raja.
”fungsi dari hutan bakau berhubungan erat dengan kehidupan manusia, seperti hutan bakau
memiliki peranan penting yang cukup besar pada pelestarian ekosistem kawasan pantai.
Program ini juga termasuk mengimplementasi SDGs Negeri yaitu Kawasan Negeri Aman dan
Nyaman, Negeri Tanggap Perubahan Iklim dan Negeri Peduli Lingkungan Laut”. Ujar sekretaris
Negeri Mamala, Wahyu H. Malawat yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini.
tujuan pelaksanaan kegiatan ini ialah untuk menjaga keasrian keindahan dan menjaga
ekosistem laut dan menghindari terjadinya abrasi dan erosi pantai, dikarenakan dominan
penduduk negeri mamala yang berada di pesisir pantai.
Adapun harapan dalam kegiatan ini adalah “sebagai langkah awal pembentukan kesadaran
masyarakat perihal masalah masalah lingkungan” ungkap Kahfi sebagai kordinator lapangan
kegiatan.
SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia
secara global. Agenda tersebut merupakan program pembangunan berkelanjutan dimana
didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193
negara anggota termasuk Indonesia. Melalui menu ini dapat menjadi gambaran bahwa
perencanaan pembangunan DIY telah mendukung keberlangsungan rencana pembangunan
global sesuai yang diamanatkan dalam target SDGs.
Mahasiswa kkn tematik negeri mamala bekerja sama bersama pemerintah desa dalam prosesi
pengambilan data warga sampai dengan pengimputan data, Melalui SDGs setiap warga desa
berhak terbebas dari kemiskinan, berhak dibiayai oleh negara, berhak mendapatkan pendidikan
yang layak, hingga berhak hidup dalam perdamaian.
SDGs Desa ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang
tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Dalam Perpres itu disebutkan ada 17 tujuan
pembangunan berkelanjutan nasional. Sementara SDGs desa menambahkan satu tujuan lagi.
Artinya, SDGs desa memiliki 18 tujuan pembangunan berkelanjutan desa.