N
DI RUANGAN IGD
RSUD DR. DORIS SYLVANUS P. RAYA
Obstruksi :
P:
Ada ≠ Ada P
Retraksi otot dada :
Sesak Nafas :
Ada√ ≠ ada
Data Lain :
CIRCULATION (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Nadi : √ Teraba ≠ Teraba Diagnosa Keperawatan : Defisit volume cairan b/d
kehilangan cairan aktif
Data subyektif
Lemah √ Kuat
Orang tua klien mengatakan, klien BAB cair sudah 4
harian, hari ini BAB cair 7 kali
Nadi : 178 x /mnt
Data obyektif
TD : mmHg Klien tampak pucat
Konsistensi cair dan berlendir, tidak ada darah
CRT :√< 2 detik > 2 detik TTV :
SpO2 98 %
Pendarahan : Ya í Ada CRT <2 detik
Akral Hangat
Suhu 38,2 0 C
Perfusi Perifer : TD = mmhg
Nadi = 178 x/menit
Hangat Dingin Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam.
Diharapkan cairan seimbang
Sianosis Kriteria hasil ( NOC ) :
Basah Kering - Fluid balance
- Hydration
Pucat Indikator I E
R R
Hasil pengkajian 30 menit Mempertahankan
urine output
kemudian sesuai dengan 3 4
usia dan BB, BJ
Nadi : urine normal
Tekanan darah,
√ Teraba ≠ Teraba nadi, suhu tubuh
3 4
dalam batas
Lemah √Kuat normal
Membran
Frek. Nadi : 175 x /mnt mukosa
3 4
lembab,turgor
TD : mmHg kulit baik
Tidak ada tanda-
3 4
CRT : tanda dehidrasi
tidak ada rasa
√< 2 detik > 2 detik haus yang 3 4
berlebihan
Pendarahan : Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Ya √ ≠ Ada
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Perfusi Perifer :
3 : Keluhan sedang
HangatDingin Intervensi ( NIC ):
Fluid Management
Sianosis Basah - Timbang popok/pembalut
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Kering Pucat - Monitor status hidrasi
- Monitor vital sign
- Kolaborasikan pemberian cairan IV
Hypovolemia Management
- Monitor status cairan termasuk intake dan output cairan
- Perihara IV Line
- Monitor vital sign
- Monitor respon pasien terhadap penambahan cairan
(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan
1.Memonitor TTV
S: 38,2 0 c
N 175x/mnt
T: mmHg
R : 20x/mnt
2.Meningkatkan cairan per oral 1-2 gelas setiap 24 jam
Respon : klien akan berusaha meningkatkan cairan
sedikit demi sedikit.
3.Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi
-turgor kulit kurang elastis
-sclera anemis
-ku lemah
4.berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi cairan infuse
Respon : klien tegang saat di injeksi
Evaluasi
S : Orangtua klien mengatakan, klien masih BAB cair , hari
ini BAB nya sudah 4 kali
O :: Konsistensi cair, tidak ada lendir
TTV
N :172 x/mnt
R : 76 x/mnt
S : 38,2 C
A :Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Mempertahankan
urine output sesuai
2 3
dengan usia dan BB,
BJ urine normal
Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam 3 3
batas normal
Membran mukosa
lembab,turgor kulit 3 3
baik
Tidak ada tanda-tanda
2 3
dehidrasi
tidak ada rasa haus
2 3
yang berlebihan
P :lanjutkan Intervensi
a.Obs. Intake dan Output
b.Monitor TTV
c.Monitor status hidrasi
d.Kolaborasi terapi dokter
Catatan Perkembangan
Diagnosa Keperawatan :Defisit volume cairan b.d
kehilangan cairan aktif
S : Ibu klien mengatakan, klien masih BAB cair
O :Konsistensi cair, tidak ada lendir
N = 124 x/m
RR = 24 x/m
T = 37,8 0C
SpO2 = 97 %
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Mempertahankan urine
output sesuai dengan usia 2 3
dan BB, BJ urine normal
Tekanan darah, nadi, suhu
3 3
tubuh dalam batas normal
Membran mukosa
3 3
lembab,turgor kulit baik
Tidak ada tanda-tanda
2 3
dehidrasi
tidak ada rasa haus yang
2 3
berlebihan
P : Lanjutkan Intervensi
a. Obs. Intake dan Output
b. Monitor TTV
c. Monitor status hidrasi
d. Kolaborasi terapi dokter
Isokor Unisokor
Pinpoint Medriasis
P:
Refleks Cahaya:
√ Ada ≠ Ada
Data Lain :
EXPOSURE (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Dx Keperawatan :
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER
Keterangan :
IR : Incident Rate
Deformitas : 1. Keluhan ekstrim ER : Evaluation
2. Keluhan berat Rate
Ya √ Tidak
3. Keluhan sedang
Combustio : 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Ya √ Tidak Intervensi ( NIC )
Contusio : (Tindakan Perawat)
Ya Tidak Implementasi Keperawatan :
S:
Combusio : O:
Ya T√ idak A:
Abrasi : Indikator IR ER
Ya √ Tidak
Penetrasi :
P:
Ya √ Tidak
Laserasi :
Ya √ Tidak
Jejas :
Ya √ Tidak
Edema :
Ya √ Tidak
Hematom :
Ya√ Tidak
Kompresi :
Ya√ Tidak
Impresi :
Ya √ Tidak
Kepala
Data Lain :
Menunjukkan
peningkatan fungsi
2 3
pengecapan dari
menelan
P : Lanjutkan Intervensi
a . Obs. Intake dan Output
b. Makan porsi kecil tapi sering
c. Kolaborasi terapi dokter
Catatan Perkembangan
Dx Keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d asupan makanan tak adekuat
S : Ibu klien mengatakan, klien tidak nafsu makan
O : Porsi piring makanan masih tersisa banyak
TTV
N : 172 x/mnt
R : 76 x/mnt
S : 38,2 C
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Adanya peningkatan berat
2 3
badan sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai
2 3
dengan tinggi badan
Tidak ada tanda tanda
2 3
malnutrisi
Menunjukkan peningkatan
fungsi pengecapan dari 2 3
menelan
P : Lanjutkan Intervensi
a. Obs. Intake dan Output
b. Makan porsi kecil tapi sering
c.Kolaborasi terapi dokter
PEMERIKSAAN FISIK (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
1. Kepala dan Leher: Dx Keperawatan :
a. Inspeksi : Rambut berwarna
hitam dan kepala mesochepal. Kriteria Hasil :
Telinga, hidung dan mulut
simetris. Tidak terlihat adanya
pembesaran kelenjar tyriod dan Indikator IR ER
peningkatan vena jugularis.
b. Palpasi : kepala dan leher
tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa dan peradangan. Posisi
trakhea simetris.
3.Dada:
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris Keterangan : IR : Incident Rate
kiri dan kanan, pergerakan dada 1. Keluhan ekstrim ER : Evaluation Rate
mengikuti irama pernafasan, tidak 2. Keluhan berat
didapatkan otot bantu pernafasan, 3. Keluhan sedang
klien tidak sesak. 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
b.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan kiri dan kanan, Intervensi ( NIC )
taktil primitus kiri dan kanan
seimbang. (Tindakan Perawat)
Implementasi Keperawatan :
c.Perkusi: Bunyi redup di lapang
paru kanan dan kiri. A:
Indikator IR ER
d.Auskultas:Suara nafas
vesikuler, tidak ada ada suara
nafas tambahan seperti wheezing
dan ronchi.
2. Abdomen:
a. Inspeksi
Tidak terlihat adanya distensi
abdomen. P:
b. Palpasi
Tidak ada asites, Tidak ada
nyeri tekan abdomen.
c. Perkusi
Tympani
d. Auskultasi
Terdengar bising usus dan
suara peristaltik usus 30
x/menit.
3. Pelvis:
a. Inspeksi
Tidak terlihat adanya luka,
laserasi, ruam, lesi dan
edema.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan
fraktur pelvis.
4. Ektremitas Atas/Bawah:
a. Inspeksi
Tidak ada kemerahan, ruam,
lesi,paralysis,ataupun,kontrak
tur. Tidak ada kelemahan
otot, depormitas dan bengkak.
b. Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan, dan
clubbing finger pada bagian jari.
Pengisian CRT < 2 detik. Tidak
ada tanda – tanda fraktur.
5. Punggung :
a. Inspeksi
Tidak terlihat adanya
perdarahan, lecet, luka,
hematoma, ecchymosis, ruam
dan edema.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan
deformitas.
6. Neurologis :
Tingkat kesadaran klien CM nilai
GCS 15 E4V5M6. Tidak ada kejang,
paralysis, hemiplegi, hemiparese
ataupun distaksia (kesukaran
mengkoordinasikan
Pengkajian Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
(Teori Gordon )
Pola Fusngsional Kesehatan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Persepsi dan Penanganan Klien sangat mengerti Klien menyadari bahwa dia
Kesehatan pentingnya kesehatan, sangat memerlukan bantuan
sehingga bila ada keluhan medis untuk mengatasi
berarti terhadap masalah sesak nafas yang
kesehatannya, klien segera dialaminya. Sehingga klien
berobat ke puskesmas sangat kooperatif dalam
ataupun ke rumah sakit. pengobatannya.
2. Nutrisi–Metabolik Napsu makan dan pola Saat ini klien masih di rawat
makan klien baik, tidak ada di IGD, klien akan di opname
menjalani diet khusus, namun ruangan masih penuh.
tidak ada keluhan nyeri Untuk pemberian nutrisi
menelan, mual ataupun akan dikonsulkan pada ahli
muntah. Kebutuhan gizi gizi.
cukup baik, klien terlihat
gemuk.
3. Eliminasi Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak ada
ada nyeri pada daerah nyeri pada daerah kelamin,
kelamin, Klien BAB 1x Klien BAB 20x sehari dan
sehari dan BAK tidak BAK tidak memakai kateter.
memakai kateter.
11. Nilai – Kepercayaan Klien beragama Hindu, Klien beragama Hindu, klien
klien percaya bahwa setiap percaya bahwa penyakitnya
penyakitnya pasti sembuh sekarang pasti sembuh.
dengan doa
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RONTGEN C T-SCAN USG EKG
ENDOSKOPI
Lain-lain, Pemeriksaan Feses Lengkap
Hasil laboratorium
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 GDS 132 mg/dl < 200 mg/dl
2 HCT 28.2 mg/dl 37-48 mg/dl
3 WBC 6.800/uL 4.00-10.00/uL
4 RBC 5,07x106/uL 3.50-5.50/uL
5 HB 9.6 g/dl 11.0 -16.0
6 PLT 27200CS/uL 150 – 400
Tatalaksana Medis :
1.Inj.RL 200 cc guyur 1 jam
2.Inj. Ranitidin 25 mg10 mg
3.Inj. Paracetamol 200 mg
Terapi meintenece/Rumatan
Inf.RL 70/kg BB selama 5 jam
Setelah itu lanjut 16 tpm
Inj Ranitidin 2x25 mg
Inj Ondoncentron 2 mg(jika muntah)
PO.Paracetamol 3x1 setengah,zinc1x20mg
Oralite tiap muntah