OLEH :
TAHUN 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
Mengetahui,
( ) (CRISTINA INDAHS.Kep.,Ners)
TRIAGE
(Emergency Severity Index)
IDENTITAS PASIEN DATA UMUM TANDA-TANDA VITAL
Nama : Ny. L
Pasien Rujukan : √ Pasien Trauma : Ya TD : 100 / 60 mmHg RR : 22
Umur : 44 tahun x/menit
Ya
Alamat : Tumbang √
Malahoi Tidak HR : 115 x / menit SpO2 : 99 %
Jenis Kelamin : Perempuan
WAKTU RESOURCE NEEDS/KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Tanggal : 30 /3 /2021 Labs (blood, urine) Specialty consultation
ECG, X-rays IV fluids (hydration)
Pukul : 17.55 WIB CT-MRI-ultrasound-angiography IV or IM or nebulized medications
Data Subjektif : Pengkajian Dewasa (Data Objektif): Pengkajian anak (Data Objektif):
Keluhan Utama : Lemas Melihat : Penampilan :
Riwayat Penyakit Sekarang : Mendengar : Status pernapasan :
Klien datang ke RSUD dr. Doris Mencium : Sirkulasi/Kulit :
Sylvanus Palangka Raya pada
tanggal 30/3/2021 Pukul 17.55 Wib
diantar oleh keluarganya karena
klien lemas dan BAB hitam
bercampur kemerahan ± 3 bulan.
Klien dibawa ke Puskesmas
Tumbang Jutuh dan diperiksa, klien
dianjurkan untuk di rujuk ke RSUD
dr Doris Dylvanus Palangka Raya
untuk mendapatkan pemeriksaan
dan penangganan lebih lengkap.
SMRS klien ada BAB cair hitam
bercampur darah 1x. Setelah di
periksa oleh dokter yang
3
menanggani klien, klien dianjurkan
untuk rawat inap. Selama di ruang
Gawat Darurat klien mendapatkan
terapi dari dokter spesialis bedah:
Infus Nacl 0,9% 20 tpm, Injeksi
Kalnek 3x500mg, injeksi
Omeprazole 2x40mg, transfuse
darah 1 kolf/12 jam.
Priority 1 Priority 2 Priority 3 Priority 4 Priority 5
√
Resuscitation Emergent Urgent Less Urgent Non Urgent
Requires Immediate Life/Limb High Risk Situation/Confused/Lethargic/ TD = 100/60 nmmHg One Resource Needs None Resource Needs
Saving Situation Disoriented/ N = 115 x/menit
Severe Pain/Distress RR = 22 x/menit
(Danger Zone Vitals and Many Resource Needs) S = 37,5 C
HR : > 100 x/menit SPO2 = 99%
RR : > 20 x/menit GCS = E4 V5 M5
SpO2 : <92 %
Perawat Dokter
Serli Malinda Nyampai, S. Kep
4
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO
Perkawinan in
Pekerjaan : Petani Sumber : Kelu Alamat : Tumbang
informasi arga Malahoi
No. RM : 36.03.54 Diagnosa Medis
: Hem
atoc
hezia
PRIMARY SURVEY
P:
BREATHING (Reaksi Perawat)
5
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Gerakan dada: Dx Keperawatan :
√ Simetris Asimetris Kriteria Hasil :
Pola Nafas : Kriteria hasil ( NOC ) :
Takipnea Dyspnea Indikator IR ER
Kusmaul Ortopnea
Keterangan :
Eupnea Cheyne - Stokes
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Irama Nafas :
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
√ Teratur ≠ Teratur 3 : Keluhan sedang
Cuping Hidung: Intervensi ( NIC ):
Ada í Ada (Tindakan Perawat )
Retraksi otot dada : Implementasi Keperawatan :
Ada √ ≠ ada Evaluasi
Sesak Nafas : S:
Ada √ ≠ ada O:
RR : 24 x/mnt A:
Data Lain : Indikator IR ER
Tidak ada masalah
P:
6
CRT : < 2 detik (√)> 2detik
Pendarahan : (√) Ya ≠ Ada Data Obyektif:
Perfusi Perifer : HB = 3.7 g/Dl, HCT= 12,7%
Klien tampak lemas dan kulit pucat
Hangat √ Dingin
Konjungtiva anemis
Sianosis Basah
TD = 100/60
Kering (√) Pucat Nadi = 115 x/menit
RR = 22 x/menit
Hasil pengkajian 30 menit Suhu = 36,5 C SPO2 99%
Akral dingin dikaki (ekstremitas bawah)
kemudian
CRT> 2 detik.
Nadi : (√) Teraba ≠ Teraba
Infus Nacl 0,9% 20 tpm.
√ Lemah Kuat
Belum BAB
Nadi : 100 x /mnt
TD : 110/800 mmHg Kriteria Hasil :
CRT : < 2 detik (√)> 2 detik Resiko Syok hivopolemik tidak terjadi
Pendarahan : (√) Ya ≠ Ada Kriteria hasil ( NOC ) :
Perfusi Perifer : Indikator IR ER
(√) Hangat Dingin 1. Tekanan darah sistol 3 5
Sianosis Basah 2. Tekanan darah diastole 3 5
3. Nadi tekanan kuat 3 5
Kering (√) Pucat 4. Nadi radial kuat 3 5
5. Capilary refil 3 5
6. Penurunan suhu kulit 4 5
7. Urin output 4 5
Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim
2 : Keluhan berat
3 : Keluhan sedang
4 : Keluhan Ringan
5 : Tidak ada keluhan
Intervensi ( NIC ):
1) Monitor kehilangan darah secara masif
2) Monitor untuk penurunan tajam systolic lebih dari
90 mmHg atau turun 30 mmHg
3) Monitor HB dan Hematokrit level
4) Berikan cairan IV Koloid/ isotonic
5) Berikan produk darah jika disarankan
6) Berikan terapi kolaborasi sesuai saran
7
(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan :
1) Memonitor kehilangan darah secara massif
2) Memonitor untuk penurunan tajam systolic lebih
dari 90 mmHg atau turun 30 mmHg
TD = 100/60
Nadi = 115 x/menit
RR = 22 x/menit
Suhu = 36,5 C SPO2 99%
3) Monitor HB dan Hematokrit level
HB = 3.7 g/Dl, HCT= 12,7% Tanggal 3/30/2021
4) Memberikan cairan IV Koloid/ isotonic
IVFD Nacl 0,9% 20 Tpm
5) Memberikan produk darah PRC 1 Kolf /12 jam
6) Memberikan terapi kolaborasi
Injeksi Kalnex 3x 500mg
Injeksi Omeperazole 2x 40mg
Evaluasi
S : Klien mengatakan” Belum BAB dan masih lemah”
O:
Klien masih tampak pucat dan lesu
Akral hangat, nadi kuat
CRT < 2 detik
TD = 120/90 mmhg
Nadi = 90 x/menit
RR = 22 x/menit
S = 36,5 C
Transfusi darah 1 Kolf habis
Infus Nacl o,9% 20 Tpm
Indikator IR ER
1. Tekanan darah sistol 4 5
2. Tekanan darah diastole 4 5
3. Nadi tekanan kuat 4 5
4. Nadi radial kuat 4 5
5. Capilary refil 5 5
6. Penurunan suhu kulit 5 5
7. Urin output 4 5
P : Lanjutkan Intervensi
8
DISABILITY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Kesadaran : Dx Keperawatan :
(√) CM Apatis Kriteria Hasil :
Somnolen Sopor Kriteria hasil ( NOC ) :
Soporo coma Coma Indikator IR ER
GCS :
Keterangan :
(√ ) Eye 4
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
(√) Verbal 5
3 : Keluhan sedang
(√) Motorik 6 Intervensi ( NIC ):
(Tindakan Perawat )
Pupil :
Implementasi Keperawatan :
(√) Isokor Unisokor Evaluasi
Pinpoint Medriasis S:
Refleks Cahaya : O:
(√) Ada ≠ Ada A:
Data Lain : Indikator IR ER
Tidak ada masalah
P:
Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
3 : Keluhan sedang
Deformitas : Intervensi ( NIC ):
9
Ya (√) Tidak (Tindakan Perawat )
Combustio : Implementasi Keperawatan :
Ya (√) Tidak Evaluasi
Contusio : S:
Ya (√) Tidak O:
Commotio : A:
Ya (√) Tidak Indikator IR ER
Abrasi :
P:
Ya (√) Tidak
Penetrasi :
Ya (√) Tidak
Laserasi :
Ya (√) Tidak
Jejas :
Ya (√) Tidak
Edema :
Ya (√)Tidak
Hematom :
Ya (√) Tidak
Kompresi :
Ya (√)Tidak
Impresi :
Ya (√) Tidak
Data Lain :
- Ekspresi wajah klien tampak
meringgis
- Klien tampak memegang
area yang sakit
Luas Luka Bakar : %
Derajat Luka Bakar :
ANAMNESA (Reaksi Perawat)
( Respon Verbal ) Diagnosa Keperawatan :
Riwayat Penyakit Saat Ini : Dx Keperawatan :
10
Klien sebelum di rujuk ke Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
RSUD dr Doris Sylvanus distensi abdomen.
11
Klien tidak ada minum obat Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Even/Peristiwa Penyebab: - 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
3 : Keluhan sedang
Intervensi ( NIC ):
1. Kaji lokasi, karakteristik, durasi dan frekuensi,
kualitas intensitas terhadap nyeri
2. Observasi reaksi ketidaknyamanan secara
nonverbal
3. Gunakan strategi komunikasi terpeutik untuk
mengungkapkan pengalaman nyeri dan penerimaan
terhadap respon nyeri
4. Ajarkan cara teknik relaksi untuk mengurangi
nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan :
1. Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi dan frekuensi,
kualitas intensitas terhadap nyeri
2. Mengobservasi reaksi ketidaknyamanan secara
nonverbal
3. Melakukan strategi komunikasi terpeutik untuk
mengungkapkan pengalaman nyeri dan penerimaan
terhadap respon nyeri
4. Mengajarkan cara teknik relaksi untuk mengurangi
nyeri
5. Mengkolaborasi pemberian analgetik
IVFD PCT
Injeksi Ketorolac
Injeksi Omeperazole 2 x 40 mg
Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri diperut berkurang
P : Nyeri saat beeaktivitas
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri perut bawah
S : 2 (ringan)
T : ±1 menit, nyeri hilang timbul
O:
12
Ekspresi wajah klien tampak tenang tidak
meringgis saat nyeri timbul
Skala nyeri 3 (sedang)
TD= 110/60 mmHg
HR= 115 x/menit
RR = 22 x/menit
S = 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
1) Mampu mengontrol nyeri 4 5
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tekhnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
2) Melaporkan nyeri berkurang
4 5
dengan menggunakan
manajemen nyeri
3) Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi 4 5
dan tanda nyeri)
4) Menyatakan nyeri pada
tingkat dapat ditoleransi 4 5
5) Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang 4 5
P :Lanjutkan intervensi
PEMERIKSAAN FISIK (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan :
Kepala dan Leher : Dx Keperawatan :
a. Inspeksi: Rambut berwarna Kriteria Hasil :
hitam dan bersih, kepala
Kriteria hasil ( NOC ) :
mesochepal. Mata, hidung,
telinga dan mulut simetris. Indikator IR ER
Konjungtiva anemis, sklera
unikhterik, penglihatan kanan
kiri baik. tidak ada
pembesaran polip, sedikit
serumen warna kuning, Keterangan :
Tidak terlihat adanya 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
pembesaran kelenjar tyriod 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
dan peningkatan vena 3 : Keluhan sedang
jugularis. Intervensi ( NIC ):
b. Palpasi : kepala dan leher (Tindakan Perawat )
13
tidak ada nyeri tekan, tidak Implementasi Keperawatan :
ada massa dan peradangan. Evaluasi
Posisi trakhea simetris
S:
Dada : O:
a. Inspeksi: Bentuk dada A :
simetris kiri dan kanan,
Indikator IR ER
pergerakan dada mengikuti
irama pernafasan, tidak
didapatkan otot bantu
pernafasan, klien tidak sesak.
Tidak tampak ictus cordis. P:
Abdomen :
a. Inspeksi
Bentuk simetris, terlihat
adanya distensi abdomen.
b. Palpasi
Tedapat nyeri tekan pada
abdomen.
c. Perkusi
pekak
d. Auskultasi
Terdengar bising usus dan
suara peristaltic usus >30
x/menit.
Pelvis :
a. Inspeksi
14
Tidak terlihat adanya luka,
laserasi, ruam, lesi dan
edema.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan
fraktur pelvis.
Ektremitas Atas/Bawah :
a. Inspeksi
Tidak ada kemerahan, ruam,
lesi, paralysis ataupun
kontraktur. Tidak ada
kelemahan otot, depormitas
dan bengkak. Tangan kiri
terpasang IVFD Nacl 0,9%
20 Tpm, tidak ada
oedema,,kekuatan otot 5/5.
b. Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan,
dan clubbing finger pada
bagian jari. Pengisian CRT >
2 detik. Tidak ada tanda –
tanda fraktur. Tidak ada
oedema, ektremitas bawah
akral dingin, kekuatan otot
5/5, kuku panjang
Punggung :
a. Inspeksi
Tidak terlihat adanya
perdarahan, lecet, luka,
hematoma, ecchymosis,
ruam dan edema.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan
deformitas.
Neurologis :
Tingkat kesadaran klien CM
nilai GCS 13 E4V4M5. Tidak
ada kejang, paralysis,
hemiplegi, hemiparese
15
ataupun distaksia (kesukaran
mengkoordinasikan otot).
Integumen :
Tampak pucat dan kekuningan
16
lainnya.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
√ RONTGEN C T-SCAN USG √ EKG ENDOSKOPI
Interpretasi :
Rontgen Abdomen = perdarahan di usus
Rontgen Thorax = Curiga pneumonia
EKG = Sinus Takicardi
17
Hasil Laboratorium : 30/3/2021
Terapi
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Medis :
1 WBC 5. 57 x103/uL 4.00-10.00/uL
Merek Dagang/Kimia Dosis/Kg BB Golongan Farmakodinamika
2 HGBIVFD Nacl 0,9% 3.7 g/dl
20 tpm 10.5 -18.0
Elektrolit g/dl
Pengatur
3 HCT 12.7 % 37.0 – 48.0 % keseimbangan cairan
18