Anda di halaman 1dari 44

BAB III

TINJAUAN KASUS

Asuhan keperawatan yang telah dibuat selama ujian praktek mulai

pengkajian sampai evaluasi sebagai berikut;

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama : An. “A”

2. Tempat Tgl Lahir/Usia : Bone, 16 November 2005 / 5 Tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : Belum sekolah

6. Alamat : Jln. Majang

7. Tanggal Masuk : 30 Juli 2010

8. Tanggal Pengkajian : 02 Agustus 2010

9. Diagnosa Medik : Demam Berdarah Dengue. DR I

B. Identitas Orang Tua

1. Ayah

a. Nama : Tn. “B”

b. Usia : 30 Tahun

c. Pendidikan : SD

d. Pekerjaan : Petani
e. Agama : Islam

f. Alamat : Jln. Majang

2. Ibu

a. Nama : Ny. “R”

b. Usia : 30 Tahun

c. Pendidikan : Sma

d. Pekerjaan : IRT

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jln. majang

C. Identitas Saudara Kandung

Tabel 3. 1

Status
No Nama Usia Hubungan
Kesehatan
1. An. “A” 7 Tahun Saudara Kandung Sehat
2. An. “A” 7 Tahun Saudara Kandung Sehat

II. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit

Demam

III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan utama

Ibu klien mengatakan anaknya sudah 4 hari yang lalu mengalami

demam, demam dirasakan pada malam hari, dengan suhu 38°c dan

demam hilang timbul.


B. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu klien membawa anaknya ke RSUD Tenriawaru Bone pada hari

jum’at tanggal 30 Juli 2010 pukul 15.57 dengan keluhan demam

disertai dengan mual muntah. Keluhan dirasakan sejak 4 Hari yang

lalu dengan nyeri hilang timbul dan lebih dirasakan pada saat suhu

tubuh meningkat.

C. Riwayat Kesehatan Lalu

1. Pre natal care

a. Pemeriksaan kehamilan : 4 kali

b. Keluhan saat hamil : mual muntah

c. Imunisasi tt: 2 kali

d. Golongan darah ibu : o

e. Golongan darah ayah : a

2. Natal

a. Tempat melahirkan : rumah

b. Jenis persalinan : spontan

c. Penolong persalinan : bidan

3. post natal

a. Kondisi bayi

1). Berat badan bayi: 2.500 gram

2). Panjang badan bayi : Lupa


3). Klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama

sebelumnya.

4). Klien tidak pernah mengalami kecelakaan.

5). Klien belum pernah dioperasi.

6). Tidak ada alergi terhadap obat-obatan, makanan.

7). Perkembangan anak dibanding saudaranya sama.


A. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

Gambar 3. 1

G1
75 7 74 6
0
2
G2 35 25 33
3 2
2 30 0
3
0

7 7 5
G3

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

5 : Klien

: Garis keturunan

: Garis serumah

G1 : Kedua orang tua dari pihak ayah dan ibu keduanya masih

hidup dan sehat.

G2 : Kedua orang tua klien beserta saudaranya masih hidup dan

sehat.

G3 :Klien berada dirumah sakit dan kedua saudaranya berada

dirumah dengan keadaan sehat.

IV. Riwayat Imunisasi


Tabel 3. 2

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah


Pemberian
1 BCG 20 hari Demam
2 DPT (I, II, III) 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan Tidak ada reaksi
3 Polio (I, II, III, IV) 1 bulan, 2 bulan, 4 bulan, 9 bulan Tidak ada reaksi
4 Campak 9 bulan Demam
5 Hepatitis 2 tahun ke atas Tidak ada reaksi
V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat Badan : 18 kg

2. Panjang Badan : 109 cm

3. Waktu Tumbuh Gigi : 6 bulan

B. Perkembangan Tiap Tahap

1. Berguling : 4 bulan

2. Duduk : 7 bulan

3. Merangkak : 8 bulan

4. Berdiri : 9 bulan

5. Berjalan : 12 bulan

6. Senyum kepada orang lain : 5 bulan

7. Bicara pertama kali : 12 bulan

8. Berpakaian tanpa bantuan : masih memerlukan bantuan

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI
1. Pertama kali : disusui sejak lahir

2. Cara pemberian : setiap kali menangis

3. Lama pemberian 2 tahun

B. Pemberian Susu Formula

Tidak pernah dilakukan pemberian.

C. Pemberian makanan tambahan

1. Pertama kali diberikan usia 1,5 tahun

2. Jenis : bubur sun

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini

Tabel 3. 3

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


1. 0 – 4 bulan ASI 1,5 tahun
2. 4 – 12 bulan ASI 1,5 tahun
3. Saat ini Nasi, Lauk pauk Sampai sekarang

VII. Riwayat Psichososial

a. Anak tinggal di rumah sendiri

b. Lingkungan berada setengah kota

c. Rumah dekat dari sekolah

d. Tidak ada tempat bermain

e. Hubungan antar anggota keluarga : harmonis

f. Pengasuh anak orang tua

VIII. Riwayat Spiritual


 Support system dalam keluarga : pengambil keputusan dalam

keluarga yaitu ayah klien.

 Klien biasa ikut sama bapaknya ke mesjid sembahyang berjamaah,

perayaan hari-hari besar keagamaan.

IX. Reaksi Hospitalisasi

A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

1. Orang tua membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan

dan pengobatan agar anaknya sehat kembali.

2. Dokter menceritakan kepada orang tua tentang penyakit yang

diderita klien.

3. Perasaan orang tua cemas akan kondisi anaknya.

4. Orang tua selalu mendampingi anaknya selama sakit.

5. Yang tinggal bersama klien selama sakit adalah ibu dan ayah

klien.

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

Klien tidak tahu penyebab hingga dia sakit.

X. Aktivitas Sehari-hari

Tabel 3. 4

A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Menurun
2. Menu makan Nasi, sayur, ikan bubur, laukl
3. Frekwensi makan 2 – 3 kali sehari 1 – 2 kali sehari
4. Makanan yang Snack Tidak ada
disukai
5. Makanan
pantangan Tidak ada Tidak ada
6. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
Makan
7. Cara makan Di suapi oleh ibunya Di suapi oleh ibunya
8. Ritual saat makan Basmalah Basmalah

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih, teh Air putih
2. Frekwensi minum DI Kondisikan DI Kondisikan
3. Kebutuhan cairan ± 850 cc ± 500 cc
4. Cara pemenuhan Oral Oral

C. Eliminasi (BAB dan BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat WC WC
pembuangan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
2. Tempat WC WC
pembuangan
3. Frekwensi 1-2 sehari 1x sehari
4. konsistensi lunak Lunak
5. kesulitan Tidak ada Tidak ada
6. obat pencahar Tidak ada Tidak ada
D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang ± 5 jam/hari ± 3 jam/hari
b. Malam ± 9 jam/hari ± 5 jam/hari
2. Pola tidur Tidak tentu Tidak tentu
3. Kebiasaan Nonton tv Tidak ada
sebelum tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah Tidak ada Tidak ada
raga
2. Jenis dan Tidak ada Tidak ada
Frekwensi
3. Kondisi setelah Tidak ada Tidak ada
Olah raga

F. Personal Higyene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Di guyur Tidak pernah
b. Frekwensi 2 x sehari
c. Alat mandi sabun, shampoo
2. Gunting kuku
a. Frekwensi 1 x seminggu Tidak pernah
b. Cara Memakai gunting kuku
3. Cuci rambut
a. Frekwensi 3 x seminggu Tidak pernah
b. Cara Pakai shampoo
4. Gosok gigi
a. Frekwensi 2 x sehari Tidak pernah
b. Cara Sikat dan odol Tidak ada

G. Aktivitas / Mobilitas Fisik


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari- bermain Tidak ada
hari
2. Pengaturan Tidak ada Tidak ada
jadwal harian
3. Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
Bantu aktivitas
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
pergerakan tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat Klien belum sekolah Klien belum sekolah
sekolah
2. Waktu luang Kondisikan Tidak ada
3. Perasaan setelah Senang Tidak ada
rekreasi/bermain
4. Waktu senggang Dengan keluarga Tidak ada
keluarga
5. Kegiatan hari libur Kumpul dengan Tidak ada
keluarga
XI. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien

Lemah

B. Tanda-tanda vital

1. Suhu : 38 C

2. Nadi : 108 x/i

3. Respirasi : 32 x/i

4. Tekanan Darah : 100/80 mmHg

C. Antrompometri

1. Tinggi Badan : 109 cm

2. Berat badan : 18 kg

3. Lingkar lengan atas : 18 cm

4. Lingkar kepala : 52 cm

5. Lingkar dada : 59 cm

6. Lingkar perut : 66 cm

D. Sistem pernapasan

1. Hidung

a. Inspeksi : Hidung simetris kiri dan kanan. Tidak ada

pembengkakan pada hidung, ada secret yang


menghalangi pernapasan, tidak ada

pernapasan cuping hidung.

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus mandibularis,

tidak teraba adanya benjolan pada permukaan

hidung.

2. Leher

a. Inspeksi : Tidak ada pembengkakan / benjolan pada

leher, tidak ada peningkatan vena jugularis

(tidak ada desakan vena sentral).

b. Palpasi : Tidak ada benjolan atau massa, tidak ada nyeri

tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,

tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

3. Dada

a. Inspeksi : Bentuk dada normo chest,

pemgembangan dada mengikuti irama

napas, tidak ada retraksi otot-otot

pernapasan.

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus

seimbang kiri dan kanan

c. Perkusi : Bunyi perkusi sonor


d. Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, frekwensi

pernapasan 28 x/i.

E. Sistem Kardivaskuler

1. Inspeksi : Conjungtiva pucat, bibir tidak sianosis, tidak

nampak adanya pembesaran venajugularis.

2. Palpasi : Arteri carotis teraba kuat.

3. Perkusi : Batas atas jantung pada ICS 2 – 3, batas kanan

jantung pada line mediaclavicularis kiri.

4. Auskultasi : BJ 1 terdengar pada katup trikuspidalis pada ICS 4

linea sternalis kiri dan pada katup mitral pada ICS

5 linea merdiocla viculus, kiri. BJ III terdengar

pada katup aorta di ICS 2 line sternalis kanan dan

katup pulmonalis di ICS 2 linea sternalis kiri. BJ I /

Bj II terdengar murni (lub dup), tidak ada bunyi

jantung tambahan.

F. Sistem Pencernaan

1. Inspeksi : sclera tidak ikterus, bibir kering mulut tidak

stomatitis, kemampuan menelan tidak baik, lidah

tidak kotor, anus tidak lecet.

G. Sistem Indera

1. Mata
Inspeksi : Kelopak mata baik, bulu mata tumbuh panjang,

klien dapat melihat dengan jelas.

2. Hidung

Inspeksi : Penciuman klien baik, klien dapat membedakan

bau busuk dan harum, ada secret yang

menghalangi penciuman.

3. Telinga

Inspeksi : Daun telinga simetris, fungsi pendengaran baik.

H. Sistem Saraf

1. Fungsi cerebral : kesadaran klien dalam keadaan

composmentis, mampu mengetahui

keadaannya, kemampuan motorik baik.

2. Fungsi Cranial :

a. Nervus Olvaktorius: Penciuman klien baik, dapat

membedakan harum dan busuk.

b. Nervus II (Optikus): Lapang pandang baik dapat melihat kiri

dan kanan dengan baik.

c. Nervus III, III, IV (Okulomotorius, Trochlearis, Abdusen):

Gerakan mata baik, dapat melihat kiri dan


kanan, bola mata dapat melihat / gerakan

atas bawah kiri dan kanan, pupil isokor.

d. Nervus V (Trigeminus): Klien mampu bergerak, mengunyah

dan menelan dengan baik.

e. Nervus VII (Fasialis): Klien dapat mengerutkan dahinya,

mengubah mimik wajahnya.

f. Nervus VIII (Auditorius): Klien dapat mendengar dengan baik

apa yang diucapkan.

g. Nervus IX (Glossofaringeus): Klien dapat menelan dengan

baik.

h. Nervus X (Vagus): Klien dapat bicara dan bisa ucapkan “AH”

i. Nervus XI (Aksesoris) : Klien dapat menggerakkan kepala ke

kiri dan kanan. Klien dapat

menngerakkan bahunya keatas dan

kebawah.

j. Nervus XII (Hypoglaris): Posisi tidak dapat digerakkan ke

segala arah.

3. Fungsi motorik: kekuata otot menurun

4. Fungsi Sensorik: Mampu membedakan panas dan dingin serta

dapat merasakan nyeri.

5. Fungsi cerebellum: Koordinasi dan keseimbangan baik, dapat

duduk dan berdiri.


I. Sistem Muskuloskeletal

Tidak terdapat masalah yang berarti pada sistem ini. Kepala bulat,

dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri.

J. Sistem Integumen

Rambut hitam tidak mudah dicabut, kulit sawo matang.

K. Sistem Perkemihan

Odema, palpebra tidak ada, keadaan kandung kemih baik.

L. Sistem Endokrin

Tidak ada ekskresi urine berlebihan, ada tanda-tanda keringat

berlebihan.

M. Sistem Imun

1. klien alergi terhadap cuaca

2. klien mengalami flu

XII. Tes Diagnostik

Tanggal : 30 juli 2010

Jenis Pemeriksaan Normal

L.E.D : 34/ 1 jam Lk. 0-10 mm/1 jam

HB : 11,7 Lk. 13-16 g%

Lekosit : 8.000 5000-10.000 /mm3

Eritrosit : 4.620.000 Lk. 4,5-5,5 juta/mm3


Hematokrit : 35,8 % Lk. 40-48 %

Trombosit : 229.000/m3- 150.000 – 400.000

XIII. Terapi Saat Ini

Infus RL 20 tetes/menit

Cefotaxime 2x250 mg/IV/ 12 jam

Paracetamol sirup 3 x 1 sdm

KLASIFIKASI DATA

Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD


Umur : 5 Tahun No. RM : 100702
Tanggal : 02 – 08 – 2010
TABEL 3. 5
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Ibu klien mengatakan anaknya 1. Tubuh klien terasa panas.
mengalami demam sejak 4 hari 2. Suhu : 38 C
yang lalu. 3. Klien nampak lemah.
2. Ibu klien mengatakan demam 4. Klien nampak berkeringat.
anaknya sering naik turun. 5. Klien nampak pucat.
3. Ibu klien mengatakan suhu tubuh 6. klien Nampak gelisah.
anaknya naik pada malan hari. 7. ibu klien selalu berada di dekat
4. Ibu klien mengatakan anaknya anaknya.
muntah-muntah sebelum dibawa ke 8. klien hanya berada ditempat tidur.
Rumah Sakit. 9. porsi makan tidak dihabiskan.
5. ibu klien mengatakan dirinya cemas 10. Ibu klien selalu berada di dekat
dengan kondisi anaknya. anaknya.
6. ibu klien sering menyakan kondisi 11. ibu klien nampak gelisah.
anaknya. 12. Klien nampak kotor.
7. ibu klien mengatakan anaknya 13. kuku klien panjang dan kotor.
malas makan. 14. test diagnostik:
8. ibu klien mengatakan anaknya tidak a. L.E.D: 34/ 1 Jam
pernah mandi selama dirawat b. HB : 11,7
dirumah sakit. c. LEKOSIT: 8.000/ MM3
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
9. Ibu klien mengatakan klien baru d. ERITROSIT: 4.620.000/ MM3
pertama kali dirawat di rumah sakit. e. HEMATOKRIT : 35.8%
10. Ibu klien mengatakan anaknya f. TROMBOSIT: 229.000/ MM3
sering berkeringat saat panas
anaknya tinggi.
11. Ibu klien mengatakan kuku anaknya
belum pernah dipotong selama
dirawat dirumah sakit.
ANALISA DATA

Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 02 – 08 – 2010

TABEL 6. 6

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Data subjektif : Virus dengue Hipertermi
- Ibu klien mengatakan
anaknya demam sejak 4 Virus masuk ke dalam
hari yang lalu. tubuh
- Ibu klien mengatakan
demam anaknya naik Menyerang sel fagosit
turun.
- Ibu klien mengatakan suhu Proses infeksi virus
tubuh anaknya naik pada
malam hari. Merangsang hipotalamus
- Ibu klien mengatakan
anaknya sering Mengeluarkan histamine
berkeringat saat panas
anaknya tinggi. Hipertermi

Data objektif :
- Tubuh klien terasa panas.
- Klien nampak lemah.
- Klien nampak pucat.
- Suhu : 38 C
- Klien Nampak berkeringat
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2. Data subjektif: Mual / muntah Nutrisi kurang dari
 Ibu klien mengatakan kebutuhan
anaknya malas makan. Anoreksia
 Ibu klien mengatakan
sebelum di bawa RS klien Nutrisi kurang dari
muntah-muntah kebutuhan
Data objektif:
 Klien tampak lemah
 Klien nampak pucat
 Porsi makan tidak
dihabiskan

3. Data subjektif: Kurangnya pengetahuan Gangguan personal


 Ibu klien mengatakan tentang personal hygine hygiene
anaknya belum pernah
mandi Kurang informasi
 Ibu klien mengatakan
kuku anaknya belum Takut melakukan tindakan
pernah di potong.
Data objektif: Kurangnya personal

 Klien nampak berkeringat. hygine

 Klien nampak kotor.


- Kuku klien nampak kotor
dan panjang.

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


4. Data subjektif Perubahan status Ansietas orang tua
 Ibu klien mengatakan kesehatan anak
dirinya cemas dengan
kondisi anaknya.
 Ibu klien sering Koping keluarga tidak
menanyakan apakah fektif
anaknya akan segera
sembuh.
 Ibu klien sering Ansietas orang tua
menananyakan
keadaan anaknya
 Ibu klien mengatakan
baru kali ini anaknya
masuk RS

Data Objektif
 Ibu klien nampak
gelisah
 Ibu klien selalu berada
didekat anaknya

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD DR I

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 2 – 08 – 2010

TABEL 3. 7

No Diagnosa Tanggal ditemukan Tanggal teratasi


1. Hipertermi berhubungan 02 – 08 – 2010 03 – 08 – 2010
dengan adanya proses infeksi
virus.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan 02 – 08 – 2010 03 – 08 – 2010
berhubungan dengan
penurunan intake.

3. Gangguan personal higyene 02 – 08 – 2010 03 – 08 – 2010


berhubungan dengan
ketidaktahuan orang tua
merawat anaknya.

4. Ansietas berhubungan 02 – 08 – 2010 03 – 08 – 2010


dengan koping keluarga tidak
efektif.
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD DR I

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 2 – 08 – 2010

TABEL 3. 8

RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1. Hipertermi berhubungan Hipertermi teratasi dengan 1. observasi perubahan 1. Membantu
dengan adanya proses kriteria : suhu tubuh, nadi, mengetahui KU klien dan
infeksi virus.  Tubuh klien sudah pernapasan, tekanan membantu dalam
Data subjektif : tidak panas. darah. mengambil tindakan
 Ibu klien mengatakan  Klien tidak pucat 2. anjurkan kompres selanjutnya.
demam sejak 4 hari  Klien sudah tidak hangat pada dahi, 2. Membantu
yang lalu. lemah axilla serta paha. menurunkan suhu tubuh.
 Ibu klien mengatakan  Suhu:36-37o c 3. Anjurkan untuk
demam anaknya naik menggunakan 3. Membantu terjadinya
penguapan.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
turun pakaian tipis.
 demam 4. Penatalaksanaan 4. Pemberian antiperetik
anaknya naik turun. dalam pemberian membantu
 Ibu klien antipiretik menurunkan suhu
mengatakan suhu Paracetamol 3 x 1 tubuh
tubuh anaknya naik sdm.
pada malam hari. 5. Penatalaksanaan 5. antibiotic membantu
 Ibu klien dalam pemberian mematikan kuman.
mengatakan anaknya antibiotic Cefotaxim 2
sering berkeringat saat x 250 mg/iv.
panas anaknya tinggi.
Data objektif :
 Tubuh klien terasa panas.
 Klien nampak lemah.
 Klien nampak pucat.
 Suhu : 38 C
 Klien Nampak berkeringat

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
No.
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
2. Nutrisi kurang dari Terpenuhinya kebutuhan 1. anjurkan untuk makan 1. Membantu memenuhi
kebutuhan tubuh nutrisi dengan kriteria: sedikit tapi sering perubahan nutrisi.
berhubungan dengan  Klien sudah mau makan 2. Berikan makanan yang 2. Membantu dalam
penurunan intake oral.  Nafsu makan baik mudah ditelan seperti pencernaan makanan.
Data subjektif:  Klien sudah tidak pucat. bubur / roti
 Ibu klienmengatakan  Porsi makan dihabiskan 3. Berikan makanan porsi 3. Untuk mengurangi
anaknya malas makan. sedikit tapi sering perasaan tegang.
berupa kudapan
 Ibu klien mengatakan 4. ciptakan suasana 4. Dapat menambah nafsu
sebelum di bawa RS klien makan yang makan klien.
muntah-muntah menyenangkan
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
3. Gangguan personal higyene Klien menunjukkan 1. observasi kebersihan 1. Memudahkan untuk
berhubungan dengan personal higyene keadaan umum klien. pengambilan tindakan
ketidaktahuan orang tua terpenuhi dengan kriteria: sesuai dengan kondisi
merawat anaknya dengan  Kriteria bersih klien.
tanda. Kuku bersih 2. Mandikan klien 2 x 2. Agar tubuh klien tampak
Data subjektif: sehari. bersih dan terhindar
 Ibu klien mengatakan dari penyakit.
anaknya belum pernah 3. Ganti pakaian klien. 3. Agar terhindar dari
mandi penyakit kulit.
4. HE kepada keluarga 4. Agar keluarga klien
 Ibu klien mengatakan klien tentang mengerti tentang
kuku anaknya belum
pernah di potong.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
Data objektif: 5. kebersihan diri. 5. pentingnya kebersihan
 Klien diri.
nampak berkeringat. 6. Potong kuku klien. 6. Agar klien terhindar dari
infeksi.
 Klien
nampak kotor.

 Kuku klien
nampak kotor dan
panjang.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
4. Ansietas berhubungan 1. observasi tingkat 1. Mengetahui tingkat
dengan koping keluarga tak kecemasan orang tua kecemasan orang tua kecemasan orang tua.
efektif. teratasi dengan Kriteria: klien
Data subjektif  Ibu klien terlihat rileks 2. Berikan kesempatan 2. dapat menurunkan
 Ibu klien mengatakan  Ibu klien tidak bertanya pada keluarga klien kecemasan dan
dirinya cemas dengan lagi tentang kondisi untuk menanyakan hal- menambah
kondisi anaknya. anaknya. hal yang tidak diketahui. pengetahuan.
 Ibu klien dapat 3. Jelaskan tentang 3. Menambah
 Ibu klien sering menerima kondisi proses penyakit dan pengetahuan klien dan
menanyakan apakah anaknya obat-obatan. keluarganya.
anaknya akan segera 4. Jelaskan prosedur yang 4. Mengajak klien dan
sembuh. akan dilakukan. keluarganya agar lebih

- Ibu klien sering


Menananyakan keadaan
anaknya
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
 Ibu klien mengatakan Kooperatif dalam
baru kali ini anaknya melakukan tindakan
masuk RS keperawatan.

Data Objektif
 Ibu klien nampak
gelisah

 Ibu klien selalu berada


didekat anaknya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 02 – 08 - 2010

TABEL 3. 9

No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI


11.00 5. Penatalaksanaan dalam
pemberian antibiotic dengan
hasil pemberian Cefotaxime
250 mg/iv.

2. Senin II 10.00 1. menganjurkan untuk makan


02 – 08 – 2010 sedikit tapi sering.
Dengan hasil : klien diberikan
bubur oleh ibunya
10.00 2. Memberikan makanan yang
mudah di telan.
Dengan hasil : klien diberikan
bubur oleh ibunya
10.05 3. memberikan makanan dengan
porsi sedikit tapi sering.
Dengan hasil: klien diberikan
makanan dengan porsi kecil
10.20 4. Menciptakan suasana makan
yang menyenangnkan,
Dengan hasil : klien diajak
bermain sambil makan.
No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI
3. Senin III 11.00 1. mengobservasi kebersihan
02 – 08 – 2010 dan keadaan umum klien
Dengan hasil : klien nampak
kotor dengan kuku panjang
dan kotor.
11.10 2. memandikan klien 2x sehari
Dengan hasi : klien tidak
dimandikan
11.20 3. mengganti pakaian klien.
Dengan hasil : Pakaian klien
digantikan oleh ibunya.
11.30 4. memotong kuku klien.
Dengan hasil : Kuku klien di
potong.
11.40 5. memberikan Healt education
kepada keluarga klien
tentang pentingnya
kebersihan diri.
Dengan hasil : Ibu klien dan
keluarganya mengerti akan
pentingnya kebersihan diri.
No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI
4. Senin IV 11.50 1. mengobservasi tingkat
02 – 08 - 2010 kecemasan orang tua.
dengan hasil : ibu klien merasa
cemas dengan keadaan
anaknya.
12.00 2. memberikan kesempatan pada
keluarga klien untuk
menanyakan hal-hal yang tidak
diketahui.
Dengan hasil : keluarga klien
bertanya tentang penyakit yang
diderita klien
12.10 3. menjelaskan tentang penyakit
yang diderita klien.
Dengan hasil : keluarga klien
mengerti akan kondisi penyakit
yang diderita klien.
12.20 4. menjelaskan prosedur yang akan
di lakukan kepada klien
Dengan hasil : keluarga klien
mengerti akan tindakan yang akan
dilakukan kepada klien.

EVALUASI
Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 02 – 08 - 2010

TABEL 3. 10

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


1. Senin I 12:30 S : ibu Klien mengatakan suhu
02 – 08 – 2010 tubuh anaknya naik turun.

O:
- Tubuh klien terasa panas
- Suhu:38o c
- klien Nampak lemah
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. observasi perubahan suhu
tubuh, nadi, pernapasan,
tekanan darah.
2. anjurkan kompres hangat
pada dahi, axilla serta paha.
3. Anjurkan untuk
menggunakan pakaian tipis.
4. Penatalaksanaan dalam
pemberian antipiretik.
5. Penatalaksanaan dalam
pemberian antibiotic.

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


2. Senin II 12:45 S: ibu klien mengatakan anaknya
02 – 08 - 2010 sudah mau makan

O:
 Klien masih nampak lemah
 Klien tidak
menghabiskan makanannya.
 Klien hanya makan
sedikit.

A: Masalah Belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. anjurkan untuk makan sedikit
tapi sering
2. Berikan makanan yang
mudah ditelan seperti bubur /
roti
3. Berikan makanan porsi
sedikit tapi sering berupa
kudapan
4. ciptakan suasana makan
yang menyenangkan

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


3. Senin III 12:55 S:
02 – 08 – 2010 - ibu klien mengatakan anaknya
belum pernah mandi.
- Ibu klien mengatakan anaknya
masih sering berkeringat.

O:
- klien masih nampak kotor
- klien masih sering berkeringat
-kuku klien sudah nampak
bersih

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervesi
1. observasi kebersihan
keadaan umum klien.
2. Mandikan klien 2 x sehari.
3. Ganti pakaian klien.
4. HE kepada keluarga klien
tentang kebersihan diri.

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


4. Senin IV 13:00 S: ibu klien mengatakan ia masih
02 – 08 - 2010 cemas dengan kondisi anaknya
O:
- ibu klien nampak gelisah
- ibu klien selalu berada didekat
anaknya
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. observasi tingkat kecemasan
orang tua klien
2. Berikan kesempatan pada
keluarga klien untuk
menanyakan hal-hal yang
tidak diketahui.
3. Jelaskan tentang proses
penyakit dan obat-obatan.
4. Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI II


Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 02 – 08 – 2010

TABEL 3. 11

No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI


1. Selasa I 08:00 1. Mengobservasi tanda-tanda
03 – 08 - 2010 vital klien
dengan hasil:
TD : 100/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 100 x/i
R : 30 x/i
08.20 2. menganjurkan untuk
memberikan kompres hangat
pada dahi dan axilla
dengan hasil:
keluarga memberikan kompres
pada dahi klien.
08.25 3. Menganjurkan untuk
menggunakan pakaian tipis,
dengan hasil :
klien memakai kain tipis.
09:30 4. Penatalaksanaan dalam
pemberian antipiretik,
dengan hasil :
klien di berikan Paracetamol
sirup 1 sdm

No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI


11:45 5. Penatalaksanaan dalam
pemberian antibiotic
dengan hasil pemberian
Cefotaxime 250 mg/iv.
2. Selasa II 09.35 1. menganjurkan untuk makan
03 – 08 – 2010 sedikit tapi sering.
Dengan hasil :
klien diberikan bubur oleh
ibunya
09:40 2. Memberikan makanan yang
mudah di telan.
Dengan hasil :
klien diberikan bubur oleh
ibunya
10.00 3. memberikan makanan
dengan porsi sedikit tapi sering.
Dengan hasil:
klien diberikan makanan dengan
porsi kecil
10.05 4. Menciptakan suasana
makan yang menyenangnkan,
Dengan hasil :
klien diajak bermain sambil
makan.

No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI


3. Selasa III 09:00 1. mengobservasi kebersihan dan
03 – 08 – 2010 keadaan umum klien
Dengan hasil :
klien sudah nampak bersih
09:05 2. memandikan klien 2x sehari
Dengan hasi : klien telah
dimandikan
09:20 3. mengganti pakaian klien.
Dengan hasil :
Pakaian klien digantikan oleh
ibunya.
09:25 5. memberikan Healt education
kepada keluarga klien tentang
pentingnya kebersihan diri.
Dengan hasil :
Ibu klien dan keluarganya
mengerti akan pentingnya
kebersihan diri.

No Hari/Tanggal No. DX Jam IMPLEMENTASI


4. Selasa IV 10.20 1. mengobservasi tingkat
03 – 08 - 2010 kecemasan orang tua.
dengan hasil :
ibu klien sudah tidak cemas lagi
dengan keadaan anaknya.
10:25 2. memberikan kesempatan pada
keluarga klien untuk
menanyakan hal-hal yang tidak
diketahui.
Dengan hasil :
keluarga klien bertanya tentang
penyakit yang diderita klien
10:30 3. menjelaskan tentang
penyakit yang diderita klien.
Dengan hasil :
keluarga klien mengerti akan
kondisi penyakit yang diderita
klien.
11:40 4. menjelaskan prosedur yang akan
di lakukan kepada klien
Dengan hasil : keluarga klien
mengerti akan tindakan yang akan
dilakukan kepada klien.

E V A L U A S I HARI KE 2
Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD

Umur : 5 Tahun No. RM : 100702

Tanggal : 02 – 08 - 2010

TABEL 3. 12

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


1. Selasa I 12:30 S : Ibu klien mengatakan suhu
03 – 08 – 2010 tubuh anaknya sudah tidak
panas lagi
O:
- Tubuh klien sudah tidak
panas lagi
- Klien nampak ceria
- suhu: 36,5o c
A: Masalah Hipertermi teratasi
P: Pertahankan intervensi

2. Selasa I 12:45 S : Ibu klien mengatakan anaknya


03 – 08 – 2010 sudah mau makan.
O: - Klien tampak bersemangat
- klien tidak pucat lagi
A : Masalah nutrisi teratasi
P: Pertahankan intervensi

No Hari/Tanggal No. DX Jam EVALUASI


3. Selasa III 12:55 S : - ibu klien mengatakan anknya
03 – 08 – 2010 sudah dimandikan
- Ibu klien mengatakan anaknya
sudah bersih.
- ibu klien mengatakan anaknya
sudah tidak berkeringat lagi

O : - Klien nampak bersih


- klien nampak rapi
- klien nampak ceria
A: Masalah personal hygine
teratasi
P : Pertahankan intervensi

4. Selasa 13:00 S : - ibu klien mengatakan ia sudah


03 – 08 – 2010 tidak cemas lagi dengan
kondisi anaknya
O : - ibu klien sudah tidak gelisah
lagi
- ibu klien nampak ceria
A: Masalah Ansietas orang tua
teratasi
P: Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai