TINJAUAN KASUS
I. Biodata
A. Identitas Klien
4. Agama : Islam
1. Ayah
b. Usia : 30 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Agama : Islam
2. Ibu
b. Usia : 30 Tahun
c. Pendidikan : Sma
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
Tabel 3. 1
Status
No Nama Usia Hubungan
Kesehatan
1. An. “A” 7 Tahun Saudara Kandung Sehat
2. An. “A” 7 Tahun Saudara Kandung Sehat
Demam
demam, demam dirasakan pada malam hari, dengan suhu 38°c dan
lalu dengan nyeri hilang timbul dan lebih dirasakan pada saat suhu
tubuh meningkat.
2. Natal
3. post natal
a. Kondisi bayi
sebelumnya.
Genogram
Gambar 3. 1
G1
75 7 74 6
0
2
G2 35 25 33
3 2
2 30 0
3
0
7 7 5
G3
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
5 : Klien
: Garis keturunan
: Garis serumah
G1 : Kedua orang tua dari pihak ayah dan ibu keduanya masih
sehat.
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 18 kg
1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 9 bulan
5. Berjalan : 12 bulan
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali : disusui sejak lahir
D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
Tabel 3. 3
diderita klien.
5. Yang tinggal bersama klien selama sakit adalah ibu dan ayah
klien.
X. Aktivitas Sehari-hari
Tabel 3. 4
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Menurun
2. Menu makan Nasi, sayur, ikan bubur, laukl
3. Frekwensi makan 2 – 3 kali sehari 1 – 2 kali sehari
4. Makanan yang Snack Tidak ada
disukai
5. Makanan
pantangan Tidak ada Tidak ada
6. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
Makan
7. Cara makan Di suapi oleh ibunya Di suapi oleh ibunya
8. Ritual saat makan Basmalah Basmalah
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih, teh Air putih
2. Frekwensi minum DI Kondisikan DI Kondisikan
3. Kebutuhan cairan ± 850 cc ± 500 cc
4. Cara pemenuhan Oral Oral
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah Tidak ada Tidak ada
raga
2. Jenis dan Tidak ada Tidak ada
Frekwensi
3. Kondisi setelah Tidak ada Tidak ada
Olah raga
F. Personal Higyene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Di guyur Tidak pernah
b. Frekwensi 2 x sehari
c. Alat mandi sabun, shampoo
2. Gunting kuku
a. Frekwensi 1 x seminggu Tidak pernah
b. Cara Memakai gunting kuku
3. Cuci rambut
a. Frekwensi 3 x seminggu Tidak pernah
b. Cara Pakai shampoo
4. Gosok gigi
a. Frekwensi 2 x sehari Tidak pernah
b. Cara Sikat dan odol Tidak ada
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat Klien belum sekolah Klien belum sekolah
sekolah
2. Waktu luang Kondisikan Tidak ada
3. Perasaan setelah Senang Tidak ada
rekreasi/bermain
4. Waktu senggang Dengan keluarga Tidak ada
keluarga
5. Kegiatan hari libur Kumpul dengan Tidak ada
keluarga
XI. Pemeriksaan Fisik
Lemah
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu : 38 C
3. Respirasi : 32 x/i
C. Antrompometri
2. Berat badan : 18 kg
4. Lingkar kepala : 52 cm
5. Lingkar dada : 59 cm
6. Lingkar perut : 66 cm
D. Sistem pernapasan
1. Hidung
hidung.
2. Leher
3. Dada
pernapasan.
pernapasan 28 x/i.
E. Sistem Kardivaskuler
jantung tambahan.
F. Sistem Pencernaan
G. Sistem Indera
1. Mata
Inspeksi : Kelopak mata baik, bulu mata tumbuh panjang,
2. Hidung
menghalangi penciuman.
3. Telinga
H. Sistem Saraf
2. Fungsi Cranial :
baik.
kebawah.
segala arah.
Tidak terdapat masalah yang berarti pada sistem ini. Kepala bulat,
J. Sistem Integumen
K. Sistem Perkemihan
L. Sistem Endokrin
berlebihan.
M. Sistem Imun
Infus RL 20 tetes/menit
KLASIFIKASI DATA
Tanggal : 02 – 08 – 2010
TABEL 6. 6
Data objektif :
- Tubuh klien terasa panas.
- Klien nampak lemah.
- Klien nampak pucat.
- Suhu : 38 C
- Klien Nampak berkeringat
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2. Data subjektif: Mual / muntah Nutrisi kurang dari
Ibu klien mengatakan kebutuhan
anaknya malas makan. Anoreksia
Ibu klien mengatakan
sebelum di bawa RS klien Nutrisi kurang dari
muntah-muntah kebutuhan
Data objektif:
Klien tampak lemah
Klien nampak pucat
Porsi makan tidak
dihabiskan
Data Objektif
Ibu klien nampak
gelisah
Ibu klien selalu berada
didekat anaknya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal : 2 – 08 – 2010
TABEL 3. 7
Tanggal : 2 – 08 – 2010
TABEL 3. 8
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1. Hipertermi berhubungan Hipertermi teratasi dengan 1. observasi perubahan 1. Membantu
dengan adanya proses kriteria : suhu tubuh, nadi, mengetahui KU klien dan
infeksi virus. Tubuh klien sudah pernapasan, tekanan membantu dalam
Data subjektif : tidak panas. darah. mengambil tindakan
Ibu klien mengatakan Klien tidak pucat 2. anjurkan kompres selanjutnya.
demam sejak 4 hari Klien sudah tidak hangat pada dahi, 2. Membantu
yang lalu. lemah axilla serta paha. menurunkan suhu tubuh.
Ibu klien mengatakan Suhu:36-37o c 3. Anjurkan untuk
demam anaknya naik menggunakan 3. Membantu terjadinya
penguapan.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
turun pakaian tipis.
demam 4. Penatalaksanaan 4. Pemberian antiperetik
anaknya naik turun. dalam pemberian membantu
Ibu klien antipiretik menurunkan suhu
mengatakan suhu Paracetamol 3 x 1 tubuh
tubuh anaknya naik sdm.
pada malam hari. 5. Penatalaksanaan 5. antibiotic membantu
Ibu klien dalam pemberian mematikan kuman.
mengatakan anaknya antibiotic Cefotaxim 2
sering berkeringat saat x 250 mg/iv.
panas anaknya tinggi.
Data objektif :
Tubuh klien terasa panas.
Klien nampak lemah.
Klien nampak pucat.
Suhu : 38 C
Klien Nampak berkeringat
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
No.
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
2. Nutrisi kurang dari Terpenuhinya kebutuhan 1. anjurkan untuk makan 1. Membantu memenuhi
kebutuhan tubuh nutrisi dengan kriteria: sedikit tapi sering perubahan nutrisi.
berhubungan dengan Klien sudah mau makan 2. Berikan makanan yang 2. Membantu dalam
penurunan intake oral. Nafsu makan baik mudah ditelan seperti pencernaan makanan.
Data subjektif: Klien sudah tidak pucat. bubur / roti
Ibu klienmengatakan Porsi makan dihabiskan 3. Berikan makanan porsi 3. Untuk mengurangi
anaknya malas makan. sedikit tapi sering perasaan tegang.
berupa kudapan
Ibu klien mengatakan 4. ciptakan suasana 4. Dapat menambah nafsu
sebelum di bawa RS klien makan yang makan klien.
muntah-muntah menyenangkan
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
3. Gangguan personal higyene Klien menunjukkan 1. observasi kebersihan 1. Memudahkan untuk
berhubungan dengan personal higyene keadaan umum klien. pengambilan tindakan
ketidaktahuan orang tua terpenuhi dengan kriteria: sesuai dengan kondisi
merawat anaknya dengan Kriteria bersih klien.
tanda. Kuku bersih 2. Mandikan klien 2 x 2. Agar tubuh klien tampak
Data subjektif: sehari. bersih dan terhindar
Ibu klien mengatakan dari penyakit.
anaknya belum pernah 3. Ganti pakaian klien. 3. Agar terhindar dari
mandi penyakit kulit.
4. HE kepada keluarga 4. Agar keluarga klien
Ibu klien mengatakan klien tentang mengerti tentang
kuku anaknya belum
pernah di potong.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
Data objektif: 5. kebersihan diri. 5. pentingnya kebersihan
Klien diri.
nampak berkeringat. 6. Potong kuku klien. 6. Agar klien terhindar dari
infeksi.
Klien
nampak kotor.
Kuku klien
nampak kotor dan
panjang.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
4. Ansietas berhubungan 1. observasi tingkat 1. Mengetahui tingkat
dengan koping keluarga tak kecemasan orang tua kecemasan orang tua kecemasan orang tua.
efektif. teratasi dengan Kriteria: klien
Data subjektif Ibu klien terlihat rileks 2. Berikan kesempatan 2. dapat menurunkan
Ibu klien mengatakan Ibu klien tidak bertanya pada keluarga klien kecemasan dan
dirinya cemas dengan lagi tentang kondisi untuk menanyakan hal- menambah
kondisi anaknya. anaknya. hal yang tidak diketahui. pengetahuan.
Ibu klien dapat 3. Jelaskan tentang 3. Menambah
Ibu klien sering menerima kondisi proses penyakit dan pengetahuan klien dan
menanyakan apakah anaknya obat-obatan. keluarganya.
anaknya akan segera 4. Jelaskan prosedur yang 4. Mengajak klien dan
sembuh. akan dilakukan. keluarganya agar lebih
Data Objektif
Ibu klien nampak
gelisah
Tanggal : 02 – 08 - 2010
TABEL 3. 9
EVALUASI
Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD
Tanggal : 02 – 08 - 2010
TABEL 3. 10
O:
- Tubuh klien terasa panas
- Suhu:38o c
- klien Nampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. observasi perubahan suhu
tubuh, nadi, pernapasan,
tekanan darah.
2. anjurkan kompres hangat
pada dahi, axilla serta paha.
3. Anjurkan untuk
menggunakan pakaian tipis.
4. Penatalaksanaan dalam
pemberian antipiretik.
5. Penatalaksanaan dalam
pemberian antibiotic.
O:
Klien masih nampak lemah
Klien tidak
menghabiskan makanannya.
Klien hanya makan
sedikit.
A: Masalah Belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. anjurkan untuk makan sedikit
tapi sering
2. Berikan makanan yang
mudah ditelan seperti bubur /
roti
3. Berikan makanan porsi
sedikit tapi sering berupa
kudapan
4. ciptakan suasana makan
yang menyenangkan
O:
- klien masih nampak kotor
- klien masih sering berkeringat
-kuku klien sudah nampak
bersih
P: Lanjutkan intervesi
1. observasi kebersihan
keadaan umum klien.
2. Mandikan klien 2 x sehari.
3. Ganti pakaian klien.
4. HE kepada keluarga klien
tentang kebersihan diri.
P: Lanjutkan intervensi
1. observasi tingkat kecemasan
orang tua klien
2. Berikan kesempatan pada
keluarga klien untuk
menanyakan hal-hal yang
tidak diketahui.
3. Jelaskan tentang proses
penyakit dan obat-obatan.
4. Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan.
Tanggal : 02 – 08 – 2010
TABEL 3. 11
E V A L U A S I HARI KE 2
Nama : An. “A” Diagnosa Medik : DBD
Tanggal : 02 – 08 - 2010
TABEL 3. 12