TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Pengertian
dkk., 2005 )
adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang
dewasa, dengan tanda – tanda klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri
Kasse,. 2006)
2. Etiologi
oleh salah satu dari empat serotype virus yang berbeda antigen. Virus
DEN-3, DEN-4. Infeksi oleh salah satu jenis serotype ini akan
Gambar 2.1
()
4. Patofisiologi
penurunan hematokrit.
abnormal.
dan Nile barat; kematian yang dicatat telah dianggap berasal dari
Kebocoran Plasma :
- Hemokensentrasi
- Hipooreteinemia
- Efusi Pleura
- Asites
DIC Syok
Perdarahan
Saluran Cerna Anoksia Asidosis
Meninggal
dan leokopenia.
berikut:
sesudah pengobatan.
Tanda-tanda perembesan plasma yaitu efusi pleura, asites,
hipoproteinaemia
2. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
dengan tepat.
Juga dijumpai leukopenia yang akan terlihat pada hari ke-2 atau ke-
diatasi.
1. Konsep pengkajian
a. Identitas pasien
S: (Skala keparahan)
10 (paling parah).
T: (Timing : waktu)
yang lain.
e. Riwayat imunisasi :
f. Riwayat gizi
h. Pola kebiasaan
melena.
hematuria.
menurun.
j. Sistem integument
4. Dada
tulang.
k. Pemeriksaan laboratorium
2. Diagnosa keperawatan
potensial.
Menurut Taddaga Kasse, (2006):
perdarahan.
beristirahat kurang.
3. Perencanaan Keperawatan
diagnosis keperawatan.
http://blog.ilmukeperawatan.com/perencanaan-keperawatan.html
berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas
dan demam.
Tabel 2. 1
INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi tanda-tanda vital 1. data dasar dalam
setiap 4 jam melakukan intervensi
2. Pantau cairan IV 2. memenuhi cairan dalam
tubuh
3. Tingkatkan dan pantau 3. untuk mengetahui intake
keseimbangan cairan dan dan output cairan yang
elektrolit masuk dalam tubuh
4. Kaji tanda-tanda kekurangan 4. turgor kulit jelek, ubun-ubun
cairan cekung, produksi ufine
menuran
5. Memonitor nilai laboratorium : 5. untuk mengetahui hasol
elektrolit darah, BJ urin, perkembangan klien
serum albumin
6. Penatalaksanaan pemberian 6. untuk mempercepat proses
obat anti piuretik penyembuhan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji dan catat frekuensi 1. Data dasar dalam
denyut nadi, tekanan darah, melakukan intervensi
pernafasan dan suhu selanjutnya
2. Kaji dan catat sirkulasi pada
ekstremitas (suhu, 2. Untuk mengetahui
kelembaban, dan warna ) perkembangan ekstremitas
3. Menilai kemungkinan klien
terjadinya kematian jaringan 3. Untuk mengetahui
pada ekstremitas seperti perkembangan jaringan
dingin, nyeri, pembengkakan
kaki
adekuat
INTERVENSI RASIONAL
1. Berikan makanan yang 1. Untuk memenuhi kebutuhan
disertai dengan suplemen nutrizi dalam tubuh
nutrizi untuk meningkatkan
kualitas intake 2. Porsi sedikit tapi sering dapat
2. Anjurkan kepada orang tua meningkatkan selera makan
untuk member makan dalam
porsi sedikit tapi sering 3. Mengetahui adekuatnya
3. Timbang berat badan setiap asupan nutrizi
hari pada waktu yang sama
dan alat yang sama 4. Mulut uang bersih dapat
4. Pertahankan kebersihan oral menambah nafsu makan
hygiene anak 5. Untuk mempercepat proses
5. Berikan penjelasan tentang penyembuhan penyakit
penitingnya pemenuhan
nutrizi untuk kebutuhan tubuh
4. Diagnosa keperawatan IV : gangguan pola tidur berhubungan
kurang
INTERVENSI RASIONAL
1. Kurangi kebisingan lingkungan 1. Suasana bising akan
menyulitkan klien untuk
milai tidur
2. Kurangi/hilangkan penyebab 2. Dapat meningkatkan
terputusnya tidur klien kesempatan tidur klien
3. Beri rasa nyaman sebelum 3. Rasa nyaman dapat
pasien tidur memudahkan pasien tidur
4. Observasi jam tidur pasien 4. Dapat mengetahui tujuan
tercapainya atau tidak
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat kecemasan orang 1. Mengetahui tingkat
tua kecemasan orang tua
sehingga membantu dalan
menentukan tindakan
keperawatan selanjutnya
2. Ungkapan perasaan akan
2. Berikan kesempatan kepada
mengurangi beban sehingga
orang tua untuk
dapat membantu dalam
mengungkapkan
proses keperawatan
parasaannya
3. Agar klien dapat mengerti
3. Berikan pejelasan kepada tentang penyakit DBD
orang tua tentang penyakit sehingga dapat membantu
anaknya proses keperawatan yang
diberikan
4. Untuk menambah keyakinan
4. Berikan dorongan mental dan semangat orang tua
yang realitas kepada dalam proses penyembuhan
keluarga anak
5. Untuk membantu proses
5. Beri support pada keluarga penyebuhan penyakit yang
klien diderita
6. Diagnosa keperawatan VI: Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi virus
batas normal
INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi tanda-tanda 1. Tanda-tanda vital merupakan
vital :suhu, nadi, pernafasan acuan mengetahui keadaan
dan tekanan darah umum pasien
2. Berikan kompres hangat 2. Kompres hangat akan
pada axial dan lipat paha menurunkan suhu tubuh dan
atas serta dahi pada daerah axilia dan lipatan
paha terdapat pembuluh darah
besar yang langsung
berhubungan dengan
hypothalamus
3. Anjurkan pasien untuk 3. Peningkatan pada suhu
banyak minum air putih mengakibatkan penguapan
sehari dan jelaskan tubuh meningkat sehingga
manfaatnya perlu diimbangi asupan cairan
yang banyak
4. Anjurkan untuk tidak 4. Pakaian yang tipis membantu
memakai selimut dan mengurangi penguapan tubuh
pakaian yang tebal
5. Berikan cairan intravena dan 5. Pemberian cairan merupakan
obat-obata wewenang dokter sehingga
perawat perlu berkolaborasi
dalam hal ini
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah
Pada tahap ini Anda siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-
http://nirwan-anwarcom.blogspot.com/2009/04/tahap-implementasi-
keperawatan.html
5. Evaluasi Keperawatan
Gambar 2. 3
Anoreksia
Anoxia jaringan Asidosis metabolik
Gangguan
Gangguan perfusi jaringan pemenuhan nutrisi
Lemah
Asupan nutrisi kurang
Pembentukan ATP
menurun
O2 dan nutrisi ke
Personal
Jaringan munurunhygiene tidak terpenuhi
Energi
menurun
Iskemik
Ansietas