KIMIA FARMASI II

APLIKASI
VOLUMETRI I
Erlien Dwi Cahyani, M.Farm., Apt.

PSDKU Farmasi D-III

Fakultas Vokasi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Kelebihan Titrasi
 Presisitinggi
 Tidak terpengaruh oleh sedikit perubahan
pada beberapa hal
 Sederhana (alat, teknik)
 Tidak memerlukan baku/standar yang
spesifik sama dengan zat yang diuji
 Relatif murah

Kekurangan Titrasi
 Kurang spesifik
APLIKASI TITRASI
FARMAKOPE
 Asetosal
 Asam sitrat
 Glibenklamid
 Ketoprofen
 Metil paraben
 Natrium bikarbonat
 ALKALIMETRI
(TIDAK
LANGSUNG)

BAKU / PENTITRASI

INDIKATOR
INDIKATOR

LARUTAN BAKU/
PENTITRASI
LARUTAN BAKU/
PENTITRASI

INDIKATOR
FARMAKOPE
Yang harus dicermati:
 Jumlah sediaan yang diambil (misal 20
tablet)
 Bobot zat/sampel yang ditimbang
(timbang seksama…..)
 Baku/pentitrasi yang digunakan
 Indikator
 Titik akhir titrasi
 Kesetaraan (dapat juga berdasarkan BM)
PENGEMBANGAN METODE
 Metode titrasi yang tercantum dalam
Farmakope merupakan metode
baku/standar/kompendial (reference
method)
 Metode tersebut sudah valid untuk
digunakan pada berbagai keperluan analisis
farmasi
 Dapat pula dikembangkan metode titrasi
untuk analisis yang belum tercantum dalam
Farmakope  pengembangan metode
Dilakukan penetapan kadar esomeprazole
berdasarkan kadar magnesiumnya
 Penetapan kadar magnesium berdasarkan reaksi
pembentukan kompleks dengan EDTA
 Metode standar (berdasarkan Farmakope)
adalah secara spektrometri serapan atom
 Metode yang dikembangkan ini (titrasi)
merupakan metode yang sederhana dan relatif
lebih murah
Prosedur
 About 500 mg of esomeprazole magnesium accurately
weighed were transferred to 250 ml Erlenmeyer flask and
dissolved in 50 ml ethanol.
 Ammonium hydroxide (5 ml) was added, mixed and
followed by ammonium chloride pH 10 buffer (3 ml; 5.4 g
of ammonium chloride, 20 ml of ammonium hydroxide,
water up to 100 ml) and 30.0 ml of 0.1M EDTA.
 One to two drops of eriochrome black solution (200 mg of
eriochrome black and 2 g of hydroxylamine hydrochloride
in methanol up to 50 ml) was added and mixed.
 The excess EDTA was titrated with 0.1M zinc sulphate
solution until the solution colour changes from blue to
violet.
 Each one millilitre of 0.1M zinc sulphate is equivalent to
2.431 mg magnesium.
 Blank determination was performed
TERIMA KASIH