TUJUAN
A. Kompetensi/Tujuan Umum
Bahasa Indonesia
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu
yang menggambarkan sikap hidup rukun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun
Matematika
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai
tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya
4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat
dengan menggunakan model konkret
SBDP
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anakanak
B. Indikator/Tujuan Khusus
Bahasa Indonesia
Menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.
Mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat
Matematika
Menyatakan kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.
Membaca lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat..
SBDP
Membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.
Menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat..
Menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan dalam teks cerita tentang hidup rukun..
Menyatakan lambang bilangan tiga angka dengan menggunakan gambar.
Membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak.
Buku Siswa Tema : Hidup Rukun Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
Gambar buah tangan dan buah hati
Gambar kerukunan keluarga di rumah
Gambar bilangan cacah satuan,puluhan,ratusan
Teks lagu “Peramah dan Sopan”
c. Metode
1) Ceramah
2) Permainan
3) Penugasan
5. LAMPIRAN
1. Materi
Bahasa Indonesia
Ungkapan adalah kelompok kata (gabungan kata) yang mengatakan suatu maksud
dengan makna kiasan. Kelompok kata dalam ungkapan tidak bisa disisipi kata yang
lain.
Contoh :
Buah tangan: Oleh-oleh
Buah hati : Anak
Matematika
4 6 3 = 3 ribuan + 4 ratusan + 6 puluhan + 3 satuan
SBDP
Pola irama yaitu panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat dihitung
berdasarkan ketukan. Ketukan merupakan bunyi yang teratur yang digambarkan
seperti bunyi detak jarum jam. Pola irama berjalan menurut birama. Birama yaitu
kuat dan lemahnya. Nada adalah bunyi yang teratur. Karena teratur maka nada akan
memiliki panjang pedek. Untuk menghitung pajang dan pendek sebuah nada dapat
menggunakan ketukan.
Satu ketukan nada terdiri dari dua unsur yaitu up dan down. Hitungan up dan down
adalah satu ketuk, dan jika up saja atau down saja dihitung ½ ketuk. Sehingga dapat
dipecah menjadi 1, ½, ¼, ⅛, dan seterusnya.
istilah lain dalma ada ada tempo. Tempo merupakan hitungan cepat lambatnya nada
dimainkan. Tempo dimiankan dengan tanda birama, yaitu berdasarkan dengan satuan
hitung Beat Per Minute (BPM) atau hitungan tiap menit.
1. Ayah telah tiba dirumah, ayah membawakan andi buah tangan khas Bandung. Apa yang
dimaksud dengan Buah Tangan?
Jawaban…………………………………………………………………………………….
2. Minggu lalu anak pamanku meraih juara lomba bernyanyi. Paman dan bibiku sangat
senang sekali melihat buah hati nya berdiri diatas panggung memegang sebuah piala.
Apakah arti dari Buah Hati?
Jawaban : ……………………………………………………………………………………
5. 253 di baca ….
Jawaban : ……………………………………………………………………………..
6. Ayo beri garis untuk nada panjang dan lingkaran untung nada pendek pada lagu pelangi-
pelangi
Pelangi-pelangi
alangkah indahmu
Pelukismu Agung
siapa gerangan
Pelangi, pelangi
ciptaan Tuhan!
2. Teknik penskoran
0 100
1-2 1 50 -
2 0
0 100
1 66
3,4,5 -
2 33
3 0
0 100
6 -
1 0
Keterangan :
1.) No 1-2 mata pelajaran Bahasa Indonesia
2.) No 3-5 mata pelajaran Matematika
3.) No 6 mata pelajaran SBDP