Tinggi
Di dalam Modul 2 telah dikemukakan pengertian IPS SD dalam KTSP 2006 serta ditunjukkan aspek-
aspek kajian dari ilmu-ilmu sosial melandasinya. Dalam modul tersebut dipaparkan pula peta
tentang fungsi dan tujuan tiap aspek tersebut baik aspek pengetahuan sosial yang meliputi: geografi,
ekonomi, sejarah dan sosiologi.
Dihadapkan kepada fungsi dan tujuan pembelajaran IPS seperti dikemukakan dalam Modul 2 itu,
persoalan guru yang utama dalam menghadapi tugasnya sebagai guru IPS berkisar di sekitar
"bagaimana kita mengembangkan isi bahan pembelajaran dengan tepat dan sesuai dengan tingkat
kemampuan dan perkembangan peserta didik serta sesuai pula dengan tuntutan kurikulum dan
bagaimana pula pendekatan strategi, metode dan teknik mengajar yang harus dilakukan agar tujuan
pembelajaran berhasil dengan baik". Persoalan tentang isi bahan pembelajaran yang harus kita
sampaikan kepada peserta didik, berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengungkap hal-hal
yang esensial dalam materi IPS untuk disajikan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Buku-buku sumber tentang pelajaran IPS SD telah banyak beredar dari berbagai penerbit dan
pengarang di berbagai daerah. Namun, peranan guru sangat menentukan dalam menyeleksi bahan-
bahan esensial dari berbagai konsep ilmu sosial agar materi pembelajaran yang disampaikannya
bermakna (meaningful), seperti telah dikemukakan pada modul terdahulu. Tentu saja bahan-bahan
pembelajaran yang disajikan itu tidak semata-mata diambil dari berbagai buku dan konsep disiplin
ilmu, tetapi juga harus memperhatikan isu sosial, kenyataan, fakta-fakta yang ada di sekitar kita, di
sekitar peserta didik, di sekitar lingkungan fisik dan budaya masyarakat di mana pendidikan itu
berlangsung. Permasalahan tentang pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran, berkaitan
dengan bagaimana proses pembelajaran diselenggarakan. Hal ini berkenaan dengan tugas guru yang
utama, yaitu membelajarkan peserta didik ke arah yang diharapkan secara manusiawi, efektif,
efisien dan optimal (Kosasih, 2005). Pendekatan (approach) pembelajaran yang dianut adalah
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM), vang kemudian dijabarkan
ke dalam strategi pembelajaran yang merupakan rekayasa didaktis metodologis ke arah tercapainya
hasil belajar yang optimal. Berdasarkan siasat yang diterapkan mengingat karakteristik IPS yang
multiaspek, multidisiplin, selanjutnya dalam modul ini Anda dianjurkan menggunakan pendekatan
multimetode yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kesiapan guru.
Persoalan-persoalan sangat penyelenggaraan pendidikan agar dapat mencapai tujuan yang telahdi
atas besar pengaruhnya bagi direncanakan.
Seperti telah dikemukakan dalam Modul 2, Kegiatan Belajar1 dalam Modul 3 ini berkenaan dengan
upaya mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi ilmu-ilmu sosial dalam Kurikulum
IPS SD 2006, khususnya di kelas tinggi. Oleh karena itu, pokok-pokok pembahasan pada modul ini
kita arahkan kepada persoalan "bahan kajian apa" yang akan kita
Pada Modul 2 ini telah dibahas pengertian tentang fakta. Telah kita
IPS walaupun peristiwa dan fakta bukan tujuan akhir pembelajaran IPS. Di
fakta. Peristiwa dan fakta itu sangat esensial dalam proses berpikir. Peristiwa
dan fakta itulah yang memberikan raw material kepada konsep sebagai pilar-
generalisasi dengan cara yang sistematik. Dengan pandangan seperti itu maka
Sehingga dapat dikatakan bahwa peristiwa dan fakta itu merupakan fondasi
generalisasi. Oleh karena aktivitas pembelajaran itu berlangsung dalam rambu-rambu kurikulum
maka pijakan utama dalam proses kegiatan
pembelajaran IPS adalah kurikulum, dalam hal ini Kurikulum IPS SD Tahun
2006.
isi bahan pembelajaran yang akan kita berikan dalam kegiatan pembelajaran.
fakta, konsep dan generalisasi). Oleh karena itu, peristiwa dan fakta harus
Dari gambaran di atas jelas bahwa peristiwa merupakan dasar dari mana
kegiatan pembelajaran IPS dimulai guru dan peserta didik harus aktif
Itulah berfungsinya fakta, konsep dan generalisasi. Dengan kata lain, melalui
Mana peristiwa dan mana fakta yang penting menurut peserta didik
Pada kesempatan kali ini, marilah kita lanjutkan pembahasan tentang konsep
ini agar mendapat gambaran lebih jelas. Tujuan konseptual dari IPS adalah
berpikir IPS, agar kita memiliki cara yang teratur untuk menerjemahkan apa
Konsep dapat pula diartikan sebagai abstraksi dari hal-hal yang konkrit
merupakan abstraksi dari hal-hal konkrit (batu, tanah, pohon/tanaman, air dan
denotatif berkenaan dengan arti kata, seperti pada kamus, misalnya arti kata
revolusi adalah perubahan cepat dalam hal prosedur, kebiasaan, lembaga dan
ini.
oleh perseorangan.
4. Revolusi juga berarti menentang segala sesuatu, apakah itu orang atau lembaga, lebih jauh bukan
hanya menentang tetapi juga melawan dengan
kekuatan.
Inilah arti revolusi dalam pengertian konsep. Peserta didik harus
didik akan memiliki pemahaman yang benar tentang arti konsep dalam
dengan sesuatu, seperti kita menjelaskan arti dan sesuatu istilah atau kata
kata.
sendiri.
berpakaian seragam hijau adalah tentara, yang tidak berseragam seperti itu
bukan tentara.
akomodasi. Peserta didik akan menangkap makna suatu konsep jika di dalam
dirinya sudah ada "mental map" sehingga sesuatu konsep (yang đíanggap
sebagai sesuatu yang baru) dapat ditangkap maknanya dan ini adalah tahap
pada dirinya belum ada "mental map" tersebut. Seakan akan pada dirinya
tersebut, inilah tahap akomodasi. Tahap inilah yang penting dalam belajar
konsep.
asimilasi siswa tidaklah sama. Asimilasi pada seseorang belum tentu juga
A. GENERALISASI
Seperti telah Anda pahami pada Modul 2, setiap disiplin ilmu memiliki
generalisasi
yang
menggunakan
pendekatan multidisipliner
dan
berbeda dengan generalisasi dalam disiplin ilmu sosial lainnya. Oleh karena
sifatnya yang unik yang menunjukkan bahwa peristiwa sejarah itu tidak
2006:6).
yang
berkaitan
empat jenis generalisasi yang diperlukan dalam kajian sejarah dalam lPS,
yaitu generalisasi deskripsi, sebab akibat, acuan nilai dan prinsip univernal.
deskriptif).
3. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah (generalisasi acuan
nilai).
yang sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik sehingga mereka dapat
berjalan lancar.
Untuk kelas 5
Topik ini terdiri atas 2 subtopik, yaitu Keragaman penampakan alam dan
Peristiwa yang digunakan dan dialami oleh setiap peserta didik adalah
musim hujan dan musim kemarau. Peristiwa ini dapat digunakan sebagai
siswa" Anak-anak peristiwa apa yang sering kamu alami dalam setahun dua
kali". Adapun Fakta-fakta yang digunakan dalam topik ini, misalnya berikut
ini.
(Samudra Hindia
3. Ada 13.000 pulau lebih, di antaranya lebih kurang 930 telah didiami.
seterusnya.
5. Dan seterusnya.
tersebut. Makin tinggi letak suatu tempat di atas permukaan laut maka di
pelayanan.
3. Kelompok-kelompok penduduk
lingkungan,
kepentingannya.
4. Dan seterusnya.
berbeda
peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi lebih banyak lagi sesuai dengan
dan Jepang.
Topik ini berisi 2 subtopik sejarah, yakni sejarah perjuangan pada masa
merupakan sejarah nasional. Sejarah yang harus siswa kuasai dan pahami
pelajaran dalam topik ini sangat luas, yaitu sejarah para pejuang dari zaman
mengambil para tokoh pejuang yang penting dan terkenal. Dengan demikian,
tidak seluruhnya diberikan kepada peserta didik yang masih duduk di tingkat
SD. Marilah kita mulai dengan peristiwa dahulu. Salah satu peristiwa yang
dapat dikemukakan dan mungkin sudah menjadi pengalaman dan ada dalam
5. Gambar-gambar suasana kota Jakarta dan kota lain pada era zaman
tantangan zamannya.
Komerdekaan Indonesia
2.Dan seterusnya.
Kelas 6
administrasi
Pemerintahan.
wilayah
Indonerial
Peristiwa berupa berita sidang kabinet atau gambar sidang kabinet dari
seterusnya.
seterusnya.
4. Beberapa Konsepnya.
1. Berbagai
4. Dan seterusnya.
Australia).
pejabat negara Indonesia ke salah satu negara tetangga. Peristiwa ini bisa
diambil dari berita televisi atau koran dan majalah.
Fakta-fakta
1. Peta kawasan Asia Tenggara, Peta Benua Asia dan Benua Australia,
dan seterusnya.
Peristiwa
yang
Liga Champions atau Piala UFFA. Dengan peristiwa itu Anda bisa
kejuaraan apa.
dan lain-lain.
5. Penampakan alam yang penting, yaitu gunung, sungai, gurun, danau dan
lain-lain.