Tanda Tangan :
UJIAN KASUS
Penguji :
dr. Metra Syahar, Sp.U
Disusun Oleh :
Anastasia Marisa Sumampouw (112015202)
1
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : 26 Agustus 2017
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. ESNAWAN ANTARIKSA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AB Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir/Umur : 07 Oktober 1982/34 Th Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jalan Cipinang Bali I, Jakarta Timur
1. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 18 Agustus 2017 di
UGD RSAU dr Esnawan Antariksa
2
A
Riwayat Penyakit Riwayat penyakit serupa (-) Riwayat diabetes melitus (-)
Keluarga Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat pengobatan Alergi obat (-), sejak 5 hari yang lalu pasien
mengkonsumsi paracetamol
3
2. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)
Kesan Sakit : Tampak sakit sedang
Kesan Gizi : Gizi Normal
Tanda Vital TD: 120/80 mmHg
Nadi: 80x/menit
Suhu: 36.2oC
RR: 18x/menit
Kepala Normocephali. Rambut berwarna putih keabuan,
terdistribusi merata dan tidak mudah dicabut
Mata: Ca +/+, SI -/-, Pupil Isokor
Telinga: normotia, nyeri tragus antitragus -/-,
NT aurikuler -/-, serumen -/-, sekret -/-, refleks
cahaya +/+
Hidung: Bentuk normal. Mukosa warna merah
muda. Sekret (-) Deviasi septum (-) Discharge
(-) Deformitas (-) Pernapasan cuping hidung (-)
Mulut: Bentuk normal. Bibir kering (+), agak
pucat (+), sianosis (-), mukosa warna merah
muda. Lidah normoglossia, warna merah muda,
kelainan bentuk (-). Uvula terletak di tengah.
Tonsil T1-T1
4
Leher Bentuk normal. Kelenjar getah bening dan
kelenjar tiroid tidak membesar. JVP normal
(5+3 cm H2O)
Toraks Inspeksi : Bentuk thoraks normal, angulus
subkosta 90º, gerak napas simetris, tidak ada
bagian yang tertinggal. Retraksi sela iga (-).
Tidak tampak adanya pulsasi ictus cordis.
Palpasi : Pernapasan simetris, tidak ada yang
tertinggal. Vocal fremitus simetris, tidak ada
yang tertinggal. Angulus subcosta 90. Ictus
cordis teraba di ICS 5, 2 cm dari parasternal
dekstra, tidak teraba thrill.
Perkusi : Hemitoraks dekstra sonor mulai dari
ICS 2 sampai ICS 7. Hemithoraks sinistra sonor
mulai dari ICS 5 sampai ICS 7. Batas paru dan
hepar sulit dinilai. Begitu juga dengan
peranjakan. Batas paru dan jantung kanan tidak
dinilai. Demikian pula dengan batas paru dan
atas jantung, batas paru dan jantung kiri, dan
batas paru dan lambung.
Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+,
rhonki-/-, wheezing -/-, Bunyi jantung I dan II
reguler, gallop (-), murmur (-).
Abdomen Inspeksi: Bentuk buncit, ikterik (-), efloresensi
bermakna (-) pernapasan abdominotorakal,
spider nervi (-)
Auskultasi: bising usus (+), venous hump (-),
arterial bruit (-)
Perkusi: redup di suprapubis, shifting dullness
(-), CVA +/+.
Palpasi: Supel, nyeri lepas (-), hepar tidak
teraba membesar, lien tidak teraba membesar,
ballottement ginjal (-), undulasi (-), nyeri tekan :
- - -
- - -
- + +
5
Ekstremitas Ekstremitas Atas
Simetris kanan dan kiri
Turgor kulit baik
Bentuk proporsional
Akral hangat +/+
Oedem -/-
Deformitas -/-
Ptekie -/-
Ekstremitas Bawah
Simetris kanan dan kiri
Turgor kulit baik
Bentuk proporsional
Akral hangat +/+
Oedem -/-
Deformitas -/-
Ptekie -/-
Status Urologis
Nyeri Ketok CVA
Palpasi -/-
Perkusi -/-
Suprapubik
Perkusi Redup
6
Genitalia Eksterna
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium dilakukan tanggal 18 Agustus 2017 pukul 10.00
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kimia
GDS 109 mg/dL <120
Ureum 60 mg/dL 10.0-50.0
Kreatinin 1.2 mg/dL P: 0.9-1.30
W: 0.6-1.10
Hematologi
Hemoglobin 12.6 g/dL P: 13.2-17.3
W: 11.7-15.5
3
Leukosit 8000 /mm P: 3800-10600
W: 3600-11000
3
Trombosit 231.000 /mm 150-400 ribu
Hematokrit 39 % 40-52
Urinalisa
PH 5.0 5.0-6.0
Berat Jenis 1.020 1000-1030
Protein Positif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Positif Positif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Mikroskopis
Leukosit 4-6/LPB 1-5/LPB
Epitel Positif Positif
7
Lain-lain Negatif Negatif
Pemeriksaan Anjuran
- USG Doppler testis
4. Diagnosis Banding
- Torsio testis
- Epididimitis
5. Diagnosis Kerja
Orkitis ec parotitis epidemika
6. Terapi
- Tirah baring
- Analgetik
- Rujuk Poli bedah urologi
7. Prognosis
- Ad vitam : Dubia Ad Bonam
- Ad fungsionam : Dubia Ad Bonam
- Ad sanationam : Dubia Ad Bonam
8
9