Anda di halaman 1dari 9

Tugas 1 Anorganik 2

Nama : Ikhsania Maulidina Utami


NIM : 3211191010
Dosen Pengampu : Dr. Senandi Budiman, Drs., M.Si

MEREVIEW JURNAL

Jurnal 1
Judul jurnal :

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (Piper be


tle L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus
aureus
Kata kunci dari Jurnal :
Antibakteri, daun sirih hijau, metode sumuran, Streptocoocus pyogenes, Staphylococcus Aureus

Review Jurnal :
Daun sirih hijau (Piper betle L) merupakan suatu tanaman obat. Minyak atsiri daun sirih hijau

memiliki aktivitas antibakteri dari senyawa fenolik dan turunannya. Streptococcus pyogenes dan Sta

phylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan (faringitis).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara memperoleh minyak atsiri dari daun sirih hijau.

Menggunakan metoda destilasi uap-air dan untuk mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap bakteri St

reptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode sumuran.

Daun sirih hijau sebanyak 5 kg diisolasi menggunakan destilasi uap-air menghasilkan minyak atsi

ri sebanyak 9 mL, dengan rendemennya 0,135 %, bobot jenis 0,750 g/mL, dan indeks bias 1,337. Adapun

hasil analisis GC-MS minyak atsiri daun sirih hijau diperoleh 10 senyawa dominan yaitu senyawa kavikol,
eugenol, germacren D, karyofilen, eugenol asetat, 2-alifenol, β-chamigren, α-kadinen, terpineol, dan

α-humulen.

Hasil uji aktivitas antibakteri dari minyak atsiri daun sirih hijau pada kosentrasi 10%, 20%, 30%,

dan 40% dapat menghambat bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus dengan k

ategori hambatan lemah sampai sedang untuk bakteri Streptococcus pyogenes dan kategori hambatan

lemah sampai kuat untuk bakteri Staphylococcus aureus.

DOI : : https://doi.org/10.26874/jkk.v2i1.27 atau http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk/article/view/27


Jurnal 2
Judul jurnal :

Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Tanaman Pegagan


(Centella asiatica (L.) Urb)

Kata kunci dari jurnal :


Centella asiatica (L.) Urb, Minyak Atsiri, Antimikroba.

Review Jurnal :
Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki khas

iat seperti mengatasi demam, antialergi, anti inflamasi, dan stimulan sistem syaraf pusat. Kandungan seny

awa kimia yang terdapat dalam minyak atsiri tanaman pegagan (C. asiatica) diketahui berperan sebag

ai antibakteri.

Penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari minyak atsiri tanaman pegagan

(C. asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aerugi

nosa, dan jamur Candida albicans. Digunakan metode destilasi uap-air, hasil destilat dilakukan uji Ga

s Chromatography – Mass Spectrometry dan aktivitas antimikroba dengan metode mikrodilusi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak yang diperoleh sebesar 0,01% dan denga

n 37 komponen senyawa, 5 komponen senyawa utama dengan konsentrasi tertinggi yaitu (E)- β-farnesen

(17,85%), Kariofilen (13,55%), Germacrene-D (9,61%), α-Humulene (9,54%), β-Elemen (7,80%).

Hasil uji aktivitas antimikroba minyak atsiri tanaman pegagan terhadap bakteri S.epidermidis

dengan KHM dan KBM ≤ 0,2 %, bakteri P. aeruginosa dengan nilai KHM dan KBM berturut-turut se

besar 50 % dan 100% dan jamur C. albicans dengan nilai KHM dan KBM 100 %. Hasil menunjukkan
bahwa minyak atsiri tanaman pegagan lebih berpengaruh dan berpotensi dalam menghambat pertumbuha

n bakteri Gram positif dibandingkan dengan perhambatan terhadap bakteri Gram negatif dan jamur.

DOI : https://doi.org/10.26874/jkk.v3i1.54 atau http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk/article/view/54


Jurnal 3

Jurdul Jurnal :

Aktivitas Antibakteri Ektsrak Mikroalga Navicula salinicola terhad


ap
Bakteri Propionibacteriom acnes dan Staphylococcus epidermidis

Kata kerja dari jurnal :


aktivitas antibakteri, Naviculla salinicola, Propionibacterium acnes, Staphyloc
occus
epidermidis.

Review Jurnal :
Navicula salinicola merupakan salah satu jenis mikroalga laut yang termasuk dalam kelas Bacilla

riophyceae (diatom). Mikroalga ini bersifat bentik dan memiliki warna agak kecoklatan.

Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri dari mikroalga Naviculla salinicolla yang di

ekstraksi menggunakan beberapa pelarut organik. Adanya aktivitas antibakteri dilihat melalui nilai KHM

dan KBM dari masing-masing ekstrak serta mengidentifikasi golongan senyawa aktif yang terkandung da

lam ekstrak tersebut. Pada Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut

n-heksana, kloroform, dan etanol.

Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus

epidermidis menggunakan metode mikrodilusi dengan klindamisin sebagai standar pembanding. Hasil pe

nelitian menunjukkan ekstrak kloroform memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM sebesar 1.024 µ

g/mL dan nilai KBM sebesar >16.384 µg/ml.

Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid d

an terpenoid. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan ba

hwa golongan senyawa fenol dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri.


DOI : https://doi.org/10.26874/jkk.v3i2.65 atau http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk/article/view/65
TABEL PERBANDINGAN JURNAL

No Judul Jurnal Pengarang, Tahun Tanaman Bakteri Metode Hasil Penelitian

Penelitian

1 Aktivitas Antib Dewi Kurnia, Fitr Mikroalga Metode Mas Metode Maserasi
Propionib
akteri Ektsrak i Bella Mustika S Navicula acteriom erasi Bertin Bertingkat dengan pelarut

Mikroalga Navi ari, Wempi Budia salinicol acnes dan gkat,Metode klorofrom:
cula salinicola t na., 2020 a Staphyloc Mikrodilusi 1. aktivitas antibakteri deng
erhadap Bakteri occus epi
an nilai KHM sebesar 1.02
Propionibacteri dermidis
4 µg/mL dan nilai KBM se
om acnes dan St
besar >16.384 µg/ml.
aphylococcus e
2. Pemantauan ekstrak klor
pidermidis
oform menunjukkan adany

a senyawa alkaloid, fenol, f

lavonoid, steroid dan terpe

noid.

3. Pengujian bioautografi te

rhadap ekstrak kloroform

Navicula salinicola menunj

ukan bahwa golongan seny

awa fenol dan flavonoid m

emberikan aktivitas antibak


teri.

2 Uji Aktivitas A Jasmansyah, Pipit F Metode Desti 1. Aktivitas antimikroba miny


Tanaman P Staphyloc
ntimikroba Min egagan
yak Atsiri Tana itriyani, Hernandi S lasi uap-air, ak atsiri bakteri S.epidermid
(Centella a occus epi
man Pegagan
ujono, Lilis Siti siatica (L.) Metode is dengan KHM dan KBM
(Centella asiati dermidi,
ca (L.) Urb) Urb)
Aisyah., 2020 ≤ 0,2 %, bakteri P. aerugi
Pseudomon Mikrodilusi

asaerugin nosa dengan nilai KHM dan

KBM berturut-turut : 50 % da
osa,dan ja
n 100% dan jamur C. albic
mur Candi
ans dengan nilai KHM dan
da albica
KBM 100 %.
ns.
2. Minyak atsiri tanaman pega

gan lebih berpengaruh dan be

rpotensi dalam menghambat p

ertumbuhan bakteri Gram pos

itif dibandingkan dengan perh

ambatan terhadap bakteri Gra

m negatif dan jamur.

Kesimpulan :
Kedua jurnal yang di bandingkan dengan menggunakan tanaman yang berbeda dapat di
simpulkan
1. Untuk jurnal yang menggunakan tanaman Mikroalga Navicula salinicola terhadap bakteri Propi

onibacteriom acnes dan Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode penelitian

Metode Maserasi Bertingkat,Metode Mikrodilusi didapat hasil penelitian

1. aktivitas antibakteri dengan nilai KHM sebesar 1.024 µg/mL dan nilai KBM sebesar >16.384

µg/ml.

2. Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroi

d dan terpenoid.
3. Pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola

2. Untuk Jurnal dengan menggunakan tanaman Tanaman Pegagan(Centella asiatica (L.) Urb)

terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, dan jamur Candida a

lbicans dengam menggunakan Metode Destilasi uap-air, Metode Mikrodilusi didapatkan hasil

penelitian

1. Aktivitas antimikroba minyak atsiri bakteri S.epidermidis dengan KHM dan KBM ≤ 0,2 %,

bakteri P. aeruginosa dengan nilai KHM dan KBM berturut-turut : 50 % dan 100% dan jamur C. al

bicans dengan nilai KHM dan KBM 100 %.

2. Minyak atsiri tanaman pegagan lebih berpengaruh dan berpotensi dalam menghambat pertumb

uhan bakteri Gram positif dibandingkan dengan perhambatan terhadap bakteri Gram negatif dan jamur

3. Jadi dapat disimpulkan metoda yang baik dan tanaman yang baik yaitu pada jurnal Uji
Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb).

Anda mungkin juga menyukai