Pemaksimalan Dana Zakat Sebagai Langkah Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Pemaksimalan Dana Zakat Sebagai Langkah Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
i
Lampiran 2 Formaf HolamanPerigesalian
HALAMAN PENGESAHAN
f. Alamatrumah
g. No.HP
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap danGelar
b. NIDN
c. Alamatrumah
d. No.HP
Ketua Tim,
( )
( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa karena atas rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan
judul “Pemaksimalan Dana Zakat Sebagai Langkah Untuk Mengatasi
Ketimpangan Ekonomi”. Karya tulis ini disusun dengan dalam rangka mengikuti
Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional NEON (National Ercom
Competition) oleh UKM Engineering Research Community Fakultas Teknik
KBM Universitas Bengkulu tahun 2018. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini,yaitu:
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis tetap
berharap sekecil apapun karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL.........................................................................................i
HALAMANPENGESAHAN...........................................................................ii
HALAMANPERNYATAAN...........................................................................iii
KATAPENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTARISI.....................................................................................................v
DAFTARGAMBAR.........................................................................................vi
LAMPIRAN.....................................................................................................vii
ABSTRAK........................................................................................................viii
BABI PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 LatarBelakang.............................................................................................1
1.2 PerumusanMasalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
BAB IIKAJIANPUSTAKA............................................................................4
2.1 DeskripsiTeoritik........................................................................................4
2.2 KerangkaBerpikir.......................................................................................6
BAB IIIMETODE PENELITIAN.................................................................7
3.1. MetodePenelitian.......................................................................................7
3.2. Waktu danTempat Penelitian.....................................................................7
3.3. Bahan danAlat Penelitian...........................................................................8
3.4. RancanganPenelitian..................................................................................8
BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN.........................................................9
4.1 Hasil............................................................................................................9
4.2 Pembahasan................................................................................................13
BAB V PENUTUP..........................................................................................16
5.1 Kesimpulan.................................................................................................16
5.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTARPUSTAKA.......................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Gambar: 1. DiagramHasilKuesioner.................................................................9
Gambar: 2. DiagramHasilKuesioner.................................................................9
Gambar: 3. DiagramHasilKuesioner.................................................................10
Gambar: 4. DiagramHasilKuesioner.................................................................10
Gambar: 5. DiagramHasilKuesioner.................................................................11
Gambar: 6. DiagramHasilKuesioner.................................................................11
Gambar: 7. DiagramHasilKuesioner.................................................................12
DAFTAR LAMPIRAN
Rancangan kegiatan dalam gagasan penulisan karya tulis ini antara lain:
menggerakkan masyarakat untuk sadar akan kewajiban berzakat serta
menciptakan dan mengembangkan UMKM dengan sumber permodalan dari dana
zakat. Gagasan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi masyarakat
kalangan menengah ke bawah, sehingga dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan
yang nantinya menjadi pendongkrak kemajuan ekonomi dikalanganmenengah.
1.1 LatarBelakang
1
sembako. Zakat seharusnya disalurkan untuk kegiatan dalam sektor produktif,
seperti UMKM.
Melalui karya tulis ini penulis merancang program penyaluran dana zakat
dalam bentuk modal usaha dan pengembangan UMKM dengan judul
“Pemaksimalan Dana Zakat sebagai Langkah untuk Mengatasi
Ketimpangan Ekonomi”.
Dana zakat yang dikelola dengan sistem dan manajemen yang amanah,
profesional, dan tepat sasaran akan menjadi penggerak ekonomi dalam
masyarakat dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sehingga
kesenjangan ekonomi antara masyarakat kurang mampu dan masyarakat
mampu dapat teratasi.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan karya tulis
ilmiah ini adalah :
1.4 Manfaat
Hasil inovasi dalam karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:
a. Manfaat bagiMasyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran membayar zakat
serta meningkatkan semangat berbagi dari kalangan masyarakat mampu
kepada masyarakat kurang mampu serta penyaluran dana zakat yang tepat
kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan semangat
berwirausaha dan membantu masyarakat yang kurang mampu dalam
memperbaiki kondisi keuangannya.
b. Manfaat bagi Lembaga AmilZakat
Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan masukan bagi Lembaga
Amil Zakat untuk mengelola dana zakat yang lebih efektif dan tepat
sasaran.
c. Manfaat bagiPemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga menurunkan beban
ekonomi Pemerintah Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DeskripsiTeoritik
2.1.1 PengertianZakat
Zakat (zakah) secara bahasa bermakna “mensucikan”.”tumbuh” atau
“berkembang”. Menurut istilah syara’, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah
harta tertentu untuk diberikan kepada orang – orang yang berhak menerimanya
(mustahik) sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan syaria’at islam
(Yusuf Wibisono, 2015:1) .
Menurut Undang-Undang No 23 tahun 2011 ayat 2, zakat adalah harta
yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan
kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
2.1.2 Muzaki
Muzaki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban
menunaikan zakat. Syarat- syarat menjadi muzaki adalah: beragama Islam,
merdeka, dimiliki secara sempurna, mencapai nishab, dan telah haul. Menurut
Mazhab Imamiyah, harta orang gila, anak-anak, dan budak tidak wajib dizakati
ketika pemiliknya sudah baligh, berakal, dan merdeka.
2.1.3 Mustahik
Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat. Berdasarkan kitab
AlQuran , secara spesifik zakat hanya diperuntukan bagi 8 golongan (ashnaf) saja,
yaitu: orang-orang fakir (fuqara’), miskin (masakin), amil zakat (amilin ‘alayha),
mualaf (mu’allaf qulubuhum), budak (riqab), orang-orang yang berhutang
(gharimin), pejuang di jalan Allah (fi sabilillah), dan musafir (ibn sabil).
Hafidhuddin (2005) menjelaskan bahwa para ulama seperti Imam Syafi’i, an-
Nasa’i, dan lainnya menyatakan bahwa jika mustahik zakat memiliki kemampuan
untuk berdagang, selayaknya dia diberi modal usaha yang memungkinkannya
memperoleh keuntungan yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.Demikian
juga jika yang bersangkutan memiliki ketrampilan tertentu, kepadanya bisa
diberikan peralatan produksi yang sesuai dengan pekerjaannya. Jika mustahik
tidak bekerja dan tidak memeiliki ketrampilan tertentu, menurut Imam
Syamsuddin ar-Ramli, kepadanya diberikan jaminan hidup dari zakat, misalnya
dengan cara ikut menanamkan modal (dari uang zakat tersebut) pada usaha
tertentu sehingga mustahik tersebut memiliki penghasilan dari perputaran zakat
itu.
2.1.4 UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang punya peranan
penting dalam perekonomian negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang
tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya (Rudjito).
Menurut Undang – Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, kriteria usaha mikro, kecil dan menengah adalah :
1. Kriteria usaha mikro adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha;atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,-.
2. Kriteria usaha kecil adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,- sampai dengan paling
banyak Rp500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,- sampai dengan
paling banyakRp2.500.000.000,-
3. Kriteria usaha menengah adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,- sampai dengan paling
banyak Rp.10. 000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,- sampai dengan
paling banyakRp50.000.000.000,-
2.1.5 Badan dan Lembaga AmilZakat
Badan Amil Zakat adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat
secara nasional. Lembaga Amil Zakat adalah lembaga yang dientuk masyarakat
yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat (UU No 23 tahun 2011).
Hafidhuddin (2002) juga menyatakan bahwa zakat adalah satu-satunya ibadah
yang memiliki petugas khusus untuk mengelolanya, sebagaimana dinyatakan
secara eksplisit dalam QS At-Taubah ayat 60. Ia mengatakan bahwa pengelolaan
zakat melalui institusi amil memiliki beberapa keuntungan, yaitu : (i) lebih sesuai
dengan tuntunan syariah, shirah nabawiyyah dan shirah para sahabat serta
generasi sesudahnya, (ii) menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat, (iii)
untuk menghindari perasaan rendah diri dari para mustahik apabila mereka
berhubungan langsung dengan muzaki, (iv) untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas pengelolaan dan pendayagunaan zakat, dan (v) sebagai syiar Islam
dalam semangat pemerintahan yangIslami.
2.2 KerangkaBerfikir
KONDISI
Ketimpangan ekonomi
MASALAH
Kurangnya Distribusi dana zakat pada sektor produktif dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar zaka
SOLUSI
HASIL
PENELITIAN
3.1. MetodePenelitian
3.2. Waktu
3.2.1 WaktuPenelitian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah 15
Maret sampai 15 April 2018 meliputi tahap pembuatan abstrak, pennyebaran
kuesioner, wawancara, pengolahan data, telaah pustaka, penyusunan karya tulis,
dan pengumupulan karya tulis
.
3.3. Bahan dan AlatPenelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Google Form : aplikasi untuk pembuatan kuesioneronline
b. Ms.Excel : software untuk mengolah data
c. Ms.Word : software untuk penyusunan naskah karyatulis
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1. HasilKuesioner
Berdasarkan kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat umum dengan
jenjang usia antara 17 tahun sampai 47 tahun yang berasal dari berbagai kalangan,
yakni mahasiswa, koki, supervisor, karyawan, dan buruh sebanyak 152
responden, diperoleh hasil sebagai berikut:
isalurkan untuk modal usaha, menurut Anda jenis usaha apa yang cocok didanai
BerdagangKulinerKoperasitidakdiisiLainnya
42%
15%
4.2 HasilPembahasan
4.2.1. Masyarakat
BAZ/LAZ
MUZAKI
MODAL USAHA
PEMILIHAN
SURVEI MUSTAHIK
MUSTAHIK YANG COCOK
USAHA BERKELANJUTAN
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBEKALAN
USAHA
4.2.3. Pemerintah
Sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam pembuatan regulasi.
Dalam hal ini, diperlukan dukungan dari pemerintah mengeni regulasi-regulasi
yang mengatur tentang zakat maupun sistem penyaluran zakat, serta sistem
pemotongan zakat dalam sektor industri (perusahaan-perusahaan besar). Selain
dalam hal regulasi, diperlukan sokongan dana dari pemerintah untuk Badan Amil
Zakat dan Lembaga Amil Zakat supaya zakat dapat terdistribusi lebih maksimal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beik, Irfan Syauqi. (2009). Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan:
Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika. Jurnal Pemikiran dan Gagasan,
vol II, 3.
1 Nama Lengkap
2 Tempat dan Tanggal Lahir
1 Nama Lengkap
2 Tempat dan Tanggal Lahir
3 Pengalaman Organisasi
1 Nama Lengkap
2 Tempat dan Tanggal Lahir