IMUNOLOGI
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
OLEH
NAMA : RIZKY ARISKA NINGSIH
NIM : 1801072
KELOMPOK : TIGA (3)
TANGGAL : 14 MEI 2020
DOSEN : RAHMAYATI RUSNEDY, M.Si,Apt
ASISTEN : 1. DHEA ANANDA
2. YULINDA ANGGRAINI
2020
OBJEK 7
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
I. TUJUAN
Menentukan adanya Beta HGC pada urine wanita hamil yang diperiksa secara biologis
(menggunakan makhluk hidup).
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua wanita. Jika
sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan sehingga dapat menyebabkan
kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh
pengaruh hormon-hormon somatotropin, estrogen dan progesteron. HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih
muda dan dikeluarkan lewat urin. Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang
abnormal dari jaringan epitel korion seperti molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma.
Kehamilan akan ditandai dengan meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG
disekresikan 7 hari setelah ovulasi. Pemeriksaan HCG dengan metode immunokromatograp
merupakan cara yang paling efektif untuk mendeteksi kehamilan dini (Agnes, Estuningsih dan
Heni, 2013: 2).
Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan pemeriksaan urin. Kadar
minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif, berkisar antara 20-100
mIU/mL (meskipun tes pek tersebut mengatakan mempunyai batas deteksi minimal 5
mIU/mL). Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar beta-hCG
dalam urin kadang masih dibawah 20 mIU/mL (meskipun pada beberapa wanita 4 minggu
setelah hari pertama menstruasi terakhir sudah lebih dari ratusanmIU/mL). Hormone
gonadotropin chronik (HCG) merupakan hormon glikoprotein yang unik untuk plasenta yang
sedang tumbuh. Sebelum immunoassay tersedia pada tahun 1960-an uji–ujikehamilan
menggunakan bioassay yang memerlukan hewan (kelinci, tikus, dan katak) untuk
membuktikan adanya HCG dalam serum atau urine. Tes yang menggunakan kelinci, tikus,
dan katak pada waktu ini telah diganti oleh tes imunologik yang menggunakan antibody
terhadap HCG (Sacher, 2004; 102).
Mengingat pentingnya arti HCG untuk tes kehamilan secara imunologis, HCG
dapat diperoleh dari ekstraksi urin wanita hamil karena hormon yang diproduksi oleh plasenta
ini dieksresikan dalam jumlah besar melalui urin. HCG mempunyai sifat seperti LH pada
wanita dengan produksi gonadotropin yang rendah atau non siklis. Hormon ini juga
digunakan pada wanita dengan ovulasi pada fase luteal sehingga terjadi infertilitas atau
abortus habitualis (Cowie, 1980: 213).
Alat :
Bahan :
2. Celupkan strip kedalam urin sesuai dengan tanda panah batas garis maksimum selama
30-60 detik.
A. Hasil
B. Pembahasan
Kehamilan adalah masa dimana seseorang wanita membawa embrio atau fetus
didalam tubuhnya diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur
yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang
akan tumbuh yg membuat terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin.
Tanda-tanda kehamilan :
1. Muncul bercak darah atau flek yang diikuti dengan kram perut
2. Mual atau muntah di pagi hari
3. Sering buang air keccil
4. Sering meludah
5. Sering lemah letih lesu
Normalnya kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu, terhitung dari hari
pertama menstruasi terakhir dengan siklus teratur, dalam 40 minggu ini dibagi menjadi 3
tahap kehamilan yang sering disebut dengan trismester.
1. Trismeter pertama (pekan ke 1-12)
Pada tahap pertama ini tumbuh akan mengalami banyak perubahan
terutama perubahan hormonal, perubahan ini hampir mempengaruhi sistem organ
dalam tubuh. Contoh perubahan : cepat lelah, ngidam, morning sickness. Pada
tahapan ini asupan gizi garus di perhatikan.
Pada tahapan ini mungkin agak sedikit ringan karena moring sickness tidak
terlalu merepotkan, pada trismester ini jenis akan semakin membesar yang akan
mengakibatkan perubahan pada perut.janin juga akan bergerak-gerak.
Tahap ini merupakan tahap akhir untuk menuju proses persalinan. Semakin
besar pertumbuhan janin maka tekanan organ-organ semakin besar pula. Ketika tiba
minggu terakhir/pekan ke 40, leher rahim menjadi tipis dan lebih lembut, ini adanya
proses persalinan alami yg normal membantu jalan lahirnya untuk pembukaan selama
proses melahirkan.
Metode Galli Manini merupakan uji yang murah, handal dan relatif cepat.
Metode ini menggunakan katak bufo vulgaris sebagai hewan uji karena lebih udah
didapatkan dan reaksinya lebih cepat dibanding katak lain dan urine wanita hamil usia
kurag dari 3 bulan. Penggunaan katak bufo vulgaris jantan karena hewan uji ini mudah
didapatkan, mudah dibedakan jenis kelaminnya, dan sperma kodok dapat dipicu
pengeluarannya dengan mudah. Urine wanita hamil yang digunakan kurang dari 3 bulan
karena pada usia hamil ini, urine wanita tersebut mengandung HCG. Hal ini didasarkan
pada teori Basoeki (1980) yang menyatakan bahwa HCG telah beredar dalam darah 1
minggu setelah fertilisasi dengan konsentrasi 120 IU pada hari ke 62 setelah menstruasi
dan menurun dengan cepat pada hari ke 154 mencapai 0 IU. HCG bisa dijumpai pada
urine karena HCG didalam darah tinggi. Hormon tersebut saat disuntikkan pada kodok
merangsang sperma kodok berkembang sehingga kodok tersebut mengalami estrus
(birahi). Hal ini dikarenakan HCG mempunyai sifat seperti LH.
Pada metode test pack, alat akan bereaksi jika didalam urin wanita hamil ada
hCG, dan tanda pada uji ini menunjukkan dua garis. Pada garis yang pertama
mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis
kontrol. Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji.
Sementara garis kedua menunjukkan hasil tes, yang merupakan bagian alat yang memiliki
antibodi yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna bila hormon ini terdeteksi.
Hasil dikatakan invalid bila tidak tampak garis merah pada zona tes atau zona kontrol
atau hanya muncul warna merah muda di garis tes. Kemungkinan petunjuk pemakaian
tidak diikuti dengan baik atau strip tidak berfungsi baik. Alat ini di rancang sedemikiaan
rupa untuk mempermudah penggunaan bagi orang awam. Tes kehamilan tidak harus
dipagi hari, namun jika hasil lebih akuratnya sebaiknya dilakukan setelah bangun tidur
hal ini dikarenakan urine masih dalam keadaan terkonsentrasi. Urine yang diuji
tergantung konsentrasinya. Hal ini dapat dipengaruhi dari cairan yang kita minum karena
air yang kita minum dapat mempengaruhi keenceran urine. Seseorang dikatakan hamil
apabila kadar hormon HCG diatas 25 mlu/ml. Kadar hormon HCG akan naik secara dratis
sepanjang kehamilan. Bentuk test pack ini ada dua macam, strip dan compact. Bentuk
strip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung pada sebuah wadah atau
disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk compact dengan
meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya. Pada praktikum ini test
pack yang digunakan adalah bentuk strip.
Dari hasil percobaan kedua metode uji, diperoleh hasil yaitu urin kelompok 2, 4,
dan 7 merupakan urin wanita hamil karena diperoleh hasil positif pada kedua metode.
Sedangkan untuk urin kelompok 1, 3, 5, 6, dan 8 diperoleh hasil positif pada metode test
pack dan hasil negatif pada metode Galli Manini. Kemungkinan hasil yang diperoleh
pada test pack adalah positif palsu dan hasil yang diperoleh pada metode Galli Manini
adalah negatif palsu. Hasil positif palsu dapat terjadi karena peningkatan hGC pada
wanita yang tidak hamil. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hGC meningkat yaitu,
penggunaan obat diuretik, penggunaan obat kesuburan, penggunaan obat parkinson,
konsumsi vitamin c dosis tinggi, efek samping bahan-bahan kimia, dll. Obat kesuburan
sebagian besar mengandung hCG, sehingga test pack pun kadang-kadang membacanya
sebagai hasil positif hamil. Sedangkan hasil negatif palsu dapat terjadi karena :
1. Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan pemeriksaan urin.
2. Uji kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, metode Galli Manini, metode
latex aglutinasi, dan dengan menggunakan test pack.
3. HCG yaitu suatu hormon glikoprotein yang mempertahankan system reproduksi genital
dalam keadaan cocok untuk kehamilan.
4. Kadar minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif, berkisar
antara 20-100 mIU/mL.
5. Pada metode Galli Manini, hasil dikatakan positif bila ditemukan sperma dalam uurin
katak.
6. Pada metode test pack, alat akan bereaksi jika didalam urin wanita hamil ada hCG, dan
tanda pada uji ini menunjukkan dua garis.
7. Test pack terdapat dalam dua bentuk yaitu strip dan compact.
8. Dari percobaan diperoleh hasil bahwa urine katak kelompok 2, 4, dan 7 merupakan urin
wanita hamil karena diperoleh hasil positif pada kedua metode. Sedangkan untuk urin
kelompok 1, 3, 5, 6, dan 8 diperoleh hasil positif pada metode test pack dan hasil negatif
pada metode Galli Manini.
9. Positif palsu dapat terjadi karena peningkatan kadar hGC pada wanita yang tidak hamil.
10. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hGC meningkat yaitu, penggunaan obat diuretik,
penggunaan obat kesuburan, penggunaan obat parkinson, konsumsi vitamin c dosis
tinggi, efek samping bahan-bahan kimia.
VII. PERTANYAAN
.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Sri Harti., Estuningsih dan Heni Nurkusumawati. 2013. Pemeriksaan HCG (Human
Chorionic Gonadotropin) untuk Deteksi Kehamilan Dini Secara
Immunokromatografi. Jurnal KesMaDaSka. Vol 1 (1) : 1-4.
Cowie, A.T.I.C.,dkk. 1980. Hormon Control of Lactation. Germany : Berlin Heidelberg.
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Renowati dan Sri Suharlina. 2018. Uji Kesesuaian Pemeriksaan Kehamilan Metode Strip Test
dengan Metode Aglutinasi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis. Vol 1 (1): 1-5.
Rose, W. 2006. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian rakyat.
Siti, B.K. 1984. Imunologi : Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: FKUI.
Sacher, Ronald A. Richard, A.Mc Pherson. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium Edisi 2. Jakarta : EGC.