Anda di halaman 1dari 12

Lembaran Kerja Mahasiswa

SWAMEDIKASI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI (S1)


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Dosen : Septi Muharni, M.Farm, Apt
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Rizky Ariska Ningsih

NIM 1801072

No urut absen 28

Pertemuan ke 6
Hari/Tanggal 19 / Maret 2021
Topik Pelayanan swamedikasi nyeri

TATA TERTIB PERKULIAHAN


1 Mahasiswa mengerjakan Lembar Kerja Mahasiswa masing-masing mahasiswa sesuai dengan topik yang
ditetapkan
2 Tiap mahasiswa dalam satu kelompok tersebut diberi tugas dengan topik yang sama.
3 Tiap mahasiswa wajib membuat LKM

4 Sistematika isi LKM dibuat sebagai berikut :

SISTEMATIKA ISI LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)

A. Tugas
Dosen menyiapkan soal-soal sesuai dengan topik dan sub topik
Mahasiswa mengerjakan soal-soal sesuai dengan topik dan sub topik
B. Keywords/Terminologi
Mahasiswa menemukan kata kunci yang berkaitan dengan tugas dan mencari penjelasan terkait keywords tersebut
dari referensi.
C. Resume (Penetapan Learning Objective)
Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran dari topik tersebut. LO harus tergambar dalam peta konsep. Pada LKM
ditulis seperti contoh ini :
Berdasarkan peta konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang diperoleh dari topik ini
adalah sebagai berikut :
1. menjelaskan beda .......
2. menjelaskan pengertian .......
3. menjelaskan alur atau proses .......
4. menjelaskan sifat .......
5. menjelaskan mekanisme .......
PROSES PERKULIAHAN

Perkuliahan dimulai dengan cara sebagai berikut :

1 Sesi I, Mahasiswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas sesuai dengan LKM
1) Mahasiswa mendownload tugas
2) Mahasiswa mengerjakan tugas sesuai perintah dalam LKM
3) Mahasiswa mengumpulkan LKM 40 menit setelah perkuliahan berjalan melalui link

2 Sesi II, Diskusi


1) Sesi diskusi dilakukan oleh seluruh mahasiswa beserta dosen pengampu mata kuliah
2) Hasil diskusi dituliskan pada LKM yang sudah disiapkan di sesi I dan diharapkan dapat menjawab
LO topik pembelajaran
3) Sekretaris (atau yang ditunjuk) melalukan pengisian lembar check list penilain diskusi
4) Selama diskusi dalam kelompok, dosen mengamati secara seksama jalannya diskusi, membantu
meluruskan arah diskusi sesuai LO serta memberikan catatan.

3 Sesi III, Pengumpulan Tugas Akhir


1) Seluruh mahasiswa mengisi kembali LKM dengan menambahkan isi pada kolom Diskusi dan
Kesimpulan
2) LKM diserahkan kembalai kepada penanggungjawab mata kuliah
TUGAS
Kel 1 Seorang perempuan remaja tahun datang ke apotek mengeluhkan nyeri pada perut, nyeri biasanya kram perut
bagian bawah sampai ke punggung bawah dan kaki dan sudah dirasakan sejak tadi malam. Selain itu juga ada
diare, mual, kembung dan kelelahan.
Kel 2 Seorang laki-laki berusia kira-kira 40 tahun datang ke apotek mengeluhkan nyeri kepala, dari diskusi farmasis
dengan pasien diketahui nyeri kepala hanya pada bagian sebelah kanan, berdenyut dan disertai mual dan kaku.
Sakitnya sudah terasa sejak 3 hari yang lalu.
Kel 3 Seorang perempuan paruh baya berusia sekitar 50 tahunan datang ke apotek mengeluhkan nyeri dan kekakuan
sendi selama lebih dari 6 minggu tak kunjung hilang. Selain itu pasien juga mengeluhkan kelelahan, lemas,
demam ringan. Sudah 1 bulan ini nafsu makan kurang dan adanya nyeri otot. Pada sore hari kadang-kadang
terasa kelelahan. Pasien menunjukkan kondisinya sendi pada jari tangannya.

Kel 4 Seorang perempuan muda yaitu Nn. Dini datang ke apotek membeli obat untuk ibunya yang sakit dengan gejala
demam, nyeri hebat, rasa panas, bengkak dan peradangan pada sendi pada lutut. Pasien sudah minum asam
mefenamat untuk menghilangkan rasa sakit tapi tak kunjung hilang. Nn Dini meminta obat lain yang dapat
digunakan untuk sakit yang diderita ibunya.
Kel 5 Seorang ibu datang ke apotek membeli obat untuk anaknya yang beruia 15 tahun mengeluhkan nyeri pada gigi.
Pada diskusi si ibu menyampaikan bahwa gigi anaknya tidak berlubang, namun terlihat bengkak pada gusi. Sakit
dirasakannya sejak kemarin dan sebelumnya pasien makan es yang cukup banyak.
Kel 6 Seorang laki-laki dewasa datang ke apotek dengan kondisi meringis kesakitan membeli obat untuk nyeri pada
punggungnya, dari diskusi pasien menyampaikan nyeri sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan nyerinya
terasa dari punggung hingga ke tulang belakang. Pasien meminta obat kepada farmasis untuk menghilangkan
nyeri yang dirasakannya
JAWABAN TUGAS
- Asessment (ASSMETHOD)
Age (usia) : -
Self or someone : seorang perempuan remaja
Symptom (gejala) : nyeri pada perut, nyeri biasanya kram perut bagian bawah sampai ke punggung bawah dan kaki
Medication (pengobatan) : -
Extra medication (pengobatan tambahan) :-
Time persisting (lama waktunya): nyeri sudah dirasakan sejak tadi malam
History :-
Gejala lainnya : diare (namun perlu ditanyakan sudah berapa kali pasien mengalami diarea), mual, kembung dan kelelahan
Gejala berbahaya :-
- Pemilihan Terapi
Pasien memiliki gejala dismenore primer, pada kasus ini kami memberikan pemilihan terapi menggunakan feminax.
Karena feminax sebagai salah satu golongan obat analgetik untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh
dismenore. Mengandung paracetamol 500 mg dan ekstrak hiosiami 7,6 mg. Paracetamol sendiri merupakan obat yang
umum digunakan untuk meredakan rasa sakit serta menurunkan demam.Sementara itu, ekstrak hiosiami atu
Hyoscyamus niger Avicenna Journal of Phytomedicineadalah jenis obat herbal yang telah digunakan selama ratusan
tahun. Menurut, ekstrak hiosiami diyakini memiliki efek pelemas otot, sedatif (penenang), serta antidiare.

- Pemberian Informasi Obat


1. Nama obat dan deskripsi obat:
Feminax mengandung 500 mg paracetamol dan 7,6 mg ekstrak hiosiami atau hyoscyamine. Kandungan
paracetamol yang ada di dalam Feminax bekerja untuk meredakan rasa nyeri. Sedangkan ekstrak hiosiami
bekerja untuk membuat otot saluran pencernaan menjadi rileks.
2. Indikasi dan Manfaat:
Indikasi: Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu haid (dismenore) dan pada kolik.
Manfaat: Meredakan dismenore dan kram perut
3. Dosis:
Dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet
Anak 10-16 tahun: 3 x sehari 1 tablet
4. Petunjuk khusus atau perhatian saat penyiapan: -
5. Cara pemakaian obat: sebelum atau sesudah makan
6. Waktu pemakaian obat: apabila gejala sudah tidak timbul maka penggunaan obat di hentikan.
7. Lama penggunaan obat: Tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama dan pada penderita gangguan hati
dan ginjal.
8. Hal yang harus diperhatikan saat minum obat:
- jangan mengunyah atau menghancurkan tablet karena hal tersebut dapat meningkatkan efek samping
obat.
- Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang
disarankan.
- Jika setelah minum obat ini kondisi tidak juga membaik atau justru malah memburuk, segera konsultasi
ke dokter.
9. Efek Samping dan cara mengatasi nya
Kandungan paracetamol dan ekstrak hiosiami dari Feminax dapat menimbulkan sejumlah efek samping,
seperti Sakit kepala, Pusing, Bingung, Denyut jantung yang cepat, Lelah atau lemas yang tidak biasa,
Muntah, Nyeri atau sulit buang air kecil, Sariawan, Timbul memar pada kulit, Nyeri punggung.
Segera berkonsultasi dengan dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau semakin parah.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis obat, atau efek samping yang serius,
seperti Demam atau menggigil, Gelisah atau linglung, Gangguan mental, seperti berhalusinasi atau
mengalami delirium, Gangguan penglihatan, Denyut jantung semakin meningkat atau tidak beraturan,
Penyakit kuning.
10. Interaksi atau kontraindikasi obat dan cara mengatasinya
Beberapa efek interaksi bisa muncul jika Feminax digunakan bersama dengan obat lain. Efek interaksi yang
mungkin muncul adalah :
1. Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama probenecid, metoclopramide,
domperidone, antihistamin, antidepresan, atau antikolinergik, seperti atropin atau scopolamine.
2. Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan carbamazepine, cholestyramine, imatinib,
phenobarbital, atau phenytoin.
3. Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
4. Peningkatan kadar chloramphenicol di dalam darah
11. Cara monotoring diri sendiri
Apabila rasa sakit telah hilang, hentikan konsumsi obat. Dan jika setelah 5 hari penggunaan obat rasa sakit
tidak hilang, segera kunjingi dokter.
12. Aktivitas atau makanan yang harus dihindar selama mengggunakan obat
Hindari memakan jeruk bali merah ( grapefruit ) atau meminum jus jeruk bali merah saat mengkonsumsi
obat, karena dapat meningkatkanresiko terjadinya interaksi.
13. Cara penyimpanan obat yang baik
Disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang
lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.
14. Cara memerlakukan obat yang masih tersisa
Disimpan sesuai aturan penyimpanan yang baik.
15. Apa yang harus dilakukan ketika minum obat
Telan tablet feminax dengan bantuan air putih,jangan menghancurkan atau mengunyah tablet agar tidak
mengganggu efektivitas obat.
16. Cara membedakan obat yang masih baik dan rusak
- Obat yang rusak mengalami perubahan warna, bau, dan rasa pada sediaan obat
- Sediaan obat pecah, retak, berlubang atau menjadi serbuk
- Timbul noda, atau bintik bintik pada sediaan

KASUS 2
Assesment Pasien :
A (Age) = 40 Tahun
S (Self or Someone) = diri sendiri
S (Symptoms) = nyeri kepala hanya pada bagian sebelah kanan, berdenyut dan disertai mual dan kaku
M (Medication) =-
E (Extra Medicines) = -
T (Time Persisting) = 3 Hari yang lalu
H (History) =-
O (Other Symptoms) = -
D (Danger symptoms) =

Pemilihan Terapi Obat dan Rekomendasi Obat:


a. Pasien di diagnosa mengalami migraine. Karena gejala yang dialami nyeri kepala hanya pada bagian sebelah kanan,
berdenyut dan disertai mual dan kaku.
b. Adapun obat yang dipilih sesuai dengan Pharmacotheraphy Handbook (Dipiro, 2017) untuk nyeri kepala akibat
migraine dapat diberikan Analgesik berupa Paracetamol sebagai lini pertama. Dapat diberikan NSAID seperti
aspirin, ibuprofen dan naproxen, namun untuk menghindari adanya gangguan pada gastrointestinal, karena pasien
juga diketahui mengalami mual, maka diberika Paracetamol terlebih dahulu. Jika nyeri tak kunjung hilang maka
dapat diberikan terapi kombinasi (Paracetamol, Aspirin, Caffein)
c. Untuk mual yang dialami pasien dapat diberikan anti emetic yaitu Metoklopramid yang merupakan Obat Wajib
Apotek 1 untuk mual muntah.

Pemberian informasi:
Diberikan obat:
1. Nama obat: Panadol
 Deskripsi obat: Kaplet
 Indikasi Manfaat: Untuk mengatasi gelaja sakit kepala
 Kandungan zat berkhasiat: Paracetamol 500 mg
 Cara Pakai obat: 1 kaplet, 3 kali per hari. Maksimal 8 kaplet per hari, obat digunakan sampai gejala hilang, obat
dapat dihentikan
 Penyimpanan: Simpan pada tempat kering dan tidak terpapar matahari langsung jauhkan dari jangkauan anak-
anak
 Informasi tambahan: Segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lajut bila terapi obat dirasa tidak
membuat gejala atau penyakit yang diderita membaik

2. Nama Obat : Primperan


 Deskripsi obat : Tablet
 Indikasi: Untuk gangguan saluran cerna akibat refluks esofagitis, mabuk perjalanan, mual pagi hari (morning
sickness), mual dan muntah akibat obat atau radioterapi, anoreksia, diabetik gastroparesis akut dan berulang
 Kandungan zat berkhasiat : Metoclopramide HCl 10mg
 Dosis: Dewasa : 10 mg, 3 kali per hari.
 Cara pemakaian obat: Dikonsumsi saat perut kosong, 3 kali sehari 1 tablet
 Waktu pemakaian obat : diberikan ½ jam sebelum makan
 Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering

 Penggalian informasi :

- A : 50 tahun
- S : Pasien itu sendiri
- S (gejala) : Nyeri dan kekakuan sendi selama lebih dari 6 minggu tak kunjung hilang
-M:-
-E:-
- T : Lebih dari 6 minggu
-H:-
- O : Pasien juga mengeluhkan kelelahan, lemas, demam ringan. Sudah 1 bulan ini nafsu makan kurang dan adanya nyeri
otot. Pada sore hari kadang-kadang terasa kelelahan.
-D:-
Menanyakan kepada pasien :
- Riwayat pengobatan sebelumnya

- Riwayat penyakit terdahulu

 Penilaian terhadap kasus :

Pasien mengalami arthritis (nyeri sendi)


 Rekomendasi :

- Berikan NSAID (ideal untuk pasien di bawah 65 tahun tanpa komorbiditas) yaitu Ibuprofen dengan dosis 800 mg 3 kali
sehari.

- Berikan lansoprazole untuk mengatasi efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan NSAID, dengan dosis 15
mg sekali sehari.

- Berikan vitamin untuk menambah nafsu makan.

- Kantong es (dibungkus handuk) sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri.

- Istirahat yang cukup, hindari latihan fisik.

 Informasi :

1) NSAID

- Nama : Ibuprofen
- Indikasi dan Manfaat : untuk
- Dosis : 800 mg 3 kali sehari
- Perhatian khusus : Serangan jantung, Tekanan darah tinggi (hipertensi), Kadar lemak tinggi dalam darah
(hiperlipidemia), Kencing manis (diabetes melitus), Perdarahan pada saluran pencernaan, Anemia, Stroke, Gagal
jantung, Asma, Lanjut usia, Pasien yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid lain, obat pengencer darah,
dan obat yang menghambat pembekuan pada darah (antikoagulan). Tidak untuk penggunaan jangka panjang.
Anak-anak, terutama bayi yang lahir prematur
- Cara pemakaian : Konsumsilah tablet atau kapsul ibuprofen bersama makanan untuk mengurangi risiko sakit
maag. Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi obat ini.
- Efek samping : Perut kembung, mual dan muntah, diare atau malah sembelit, sakit maag, demam, sakit kepala,
perubahan mood
- Interaksi :
 Obat antiinflamasi nonsteroid, pengencer darah, dan kortikosteroid, dapat meningkatkan efek samping
perdarahan saluran cerna.

 Ciclosporin dan tacrolimus, dapat meningkatkan efek samping hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal.

 ACE inhibitor dan ARB, dapat menurunkan efek antihipertensi dari kedua obat tersebut.

 Lithium dan methotrexate, dapat menaikkan risiko keracunan ibuprofen.

- KI : Kehamilan trimester akhir, pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan lambung), hipersensitivitas,
polip pada hidung, angioedema, asma, rinitis, serta urtikaria ketika menggunakan asam asetilsalisilat atau AINS
lainnya.
- Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu di bawah 25°C. Hindari tempat yang lembap dan terkena sinar matahari
langsung.
2) Lansoprazole

- Nama : Lansoprazole
- Indikasi dan Manfaat : sebagai profilaksis tukak lambung akibat NSAID
- Dosis : 15 mg sekali sehari
- Perhatian khusus : Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu atau jika memiliki kondisi medis, seperti:
 Berisiko mengalami penurunan penyerapan vitamin B12.
 Berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).

 Penderita gangguan hati sedang hingga berat.

 Lanjut usia.

 Kehamilan dan menyusui.

- Cara pemakaian : Lansoprazole dapat diminum sebelum makan. Usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole
pada jam yang sama setiap harinya dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya, agar efeknya maksimal.
- Efek samping : Diare, Sakit perut, Mual, Kembung, Sembelit, Sakit kepala dan pusing.
- Interaksi :
 Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang serius, jika digunakan bersama dengan obat- obat HIV,
karena bisa menurunkan kadar obat dalam tubuh.

 Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari warfarin, digoxin, methrotrexate, tacrolimus, serta obat
diuretik.

 Penurunan efektivitas lansoprazole jika digunakan bersama dengan antasida, dan sukralfat.

- KI : Alergi terhadap lansoprazole. Menjalani terapi dengan mengonsumsi obat rilpinavirin dan atazanavir.
- Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu antara 25°C. Hindari tempat lembap atau yang terpapar cahaya matahari
langsung.

4.
A. Assesment dengan metode assmethod
- Age: tidak ketahui
- Self else: ibu-nya Nn.Dini
- Medication: Asam Mefenamat
- Extra Medication: tidak ada
- Time symptoms: Gejala tak kunjung hilang
- History: tidak ada
- Other symptom: demam, rasa panas, bengkak dan peradangan pada sendi pada lutut
- Danger symptom: nyeri hebat
B. Rekomendasi pengobatan :
 Pemberian ibuprofen digunakan untukmenekan rasa nyeri dan radang

 Pemberian suplemen yang mengandung glukosamin seperti blackmores


glucosamine sulfat 1500, membantu memenuhi glukosamin yang
berkurang seiring bertambahnya usia
 Pemberian diklofenak sodium sediaan gel atau topical untuk membantu
mengurangi nyeri dan kaku sendi akibat artritis

Alasan Pemilihan : Karena Asam Mefenamat tidak memberikan efek yang


signifikan, terapi obat asam mefenamat diganti dengan obat Ibuprofen
C. Pemberian informasi obat :
1. Ibuprofen
 Nama obat dan deskripsi : IBUPROFEN merupakan obat generik dimana pada
kadar 400 mg atau lebih digunakan untuk rasa nyeri dan inflamasi sebagai
gejala utama. Obat ini digunakan sebagai analgesik yaitu untuk meringankan
nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada sakit kepala, nyeri haid,
nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, dan nyeri setelah operasi.
Selain itu, obat ini digunakan sebagai analgesik dan anti inflamasi dengan
meringankan gejala-gejala penyakit rematik tulang, sendi dan non sendi,
meringankan gejala-gejala akibat trauma otot dan tulang/sendi. Ibuprofen
adalah golongan obat anti inflamasi non steroid yang mempunyai efek anti
inflamasi, analgesik dan antipiretik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat
prostaglandin.
 Indikasi :Obat ini digunakan sebagai analgesic yaitu untuk meringankan nyeri
ringan sampai sedang antara lain nyeri pada sakit kepala, nyeri haid, nyeri
pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, dan nyeri setelah operasi.
 Dosis (ISO, VOL 50, 2016:20) : Dewasa : 1 tablet, 3-4 x sehari. 1 tablet 400
mg
 Obat ibuprofen diminum setelah makan dan jangan berbaring sampai 10 menit
setelah mengkonsumsi obat ini.
 Jika nyeri bertahan lebih dari 10 hari maka segera konsultasi ke dokter.

 Efek samping : perut kembung, mual dan muntah, maag, diare, sembelit, dan
sakit kepala
 Kontra Indikasi : Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan
duodenum) yang berat. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap
Ibuprofen dan obat anti inflamasi non steroid lain.
 Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
 Aktivitas/Makanan yang dihindari : -

 Cara penyimpanan obat yang baik : Paling baik disimpan pada suhu ruangan,
jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan
obat ini di kamar mandi atau membekukannya. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
 Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, jauhkan dari
anak-anak.
 Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
 Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
2. Sirup
Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.
2. Glucosamin
 Nama obat dan deskripsi : GLUCOSAMINE merupakan suplemen makanan
yang digunakan untuk memelihara kesehatan sendi.
 Indikasi : Memelihara kesehatan persendian

 Dosis : 1 kaplet 3x sehari

 Obat dimunum Sesudah makan

 Efek Samping : Mual, muntah, Diare, sembelit, Sakit perut, mulas, perut
kembung, Kelelahan, Peningkatan enzim hati, Sakit kepala, pusing, Ruam,
Gatal pada kulit
 Kontraindikasi : Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif (reaksi
alergi berlebihan) terhadap komponen glukosamin dan kerang.
 Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
 Aktivitas/Makanan yang dihindari : -
 Cara penyimpanan obat yang baik : Jangan menyimpan glucosamine pada
tempat yang lembap. Jangan pula membiarkan suplemen ini terpapar sinar
matahari atau cahaya langsung karena dapat merusak suplemen. Jangan
menyimpannya di dalam kamar mandi. Jangan pula menyimpannya hingga
beku di dalam freezer.
 Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, hindari sinar
matahari langsung, jauhkan dari anak-anak.
 Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
 Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
Sirup
2. Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.
3. Diklofenak Sodium (Voltadex gel)
 Nama obat dan deskripsi : VOLTADEX GEL mengandung zat aktif
Diclofenac, obat yang termasuk golongan Non Steroidal Anti-Inflamatory
Drug (NSAID). Obat ini digunakan untuk pengobatan topikal pada peradangan
akibat trauma tendon, ligamen, otot dan sendi. Obat ini juga digunakan untuk
mengobati reumatisme jaringan lunak dan penyakit reumatik.
 Indikasi : sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi
dan degeneratif (arthritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoarthritis dan
spondilartritis), sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular,
serangan akut dari gout; nyeri pasca bedah
 Aturan pakai: Oleskan 3-4 kali sehari di daerah yang terasa nyeri.

 Perhatian khusus : hanya untuk pemakaian luar dan dan hanya digunakan pada
kulit yang utuh atau sehat
 Efek Samping : iritasi kulit, terutama pada kulit yang sensitif

 Kontraindikasi : Hipersensitivitas pada diklofenak, asam salisilat, dan obat


antiinflamasi non steroid dan juga terhadap isopropanol atau propilenglikol
 Interaksi obat : voltadex dalam bentuk lain

 Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
 Aktivitas/Makanan yang dihindari : -

 Cara penyimpanan obat yang baik : Obat natrium diklofenak mesti disimpan
dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, pada
temperatur ruangan sekitar 20-25 derajat Celsius. Obat jangan dibekukan,
jangan disimpan dalam kamar mandi, dan jauhkan dari lingkungan yang
lembap, panas, atau sinar matahari.
 Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, hindari sinar
matahari langsung, jauhkan dari anak-anak.
 Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
 Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
Sirup
2. Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.

Kel 5
ASSESMENT menggunakan metode ASSMETHOD
A; Usia 15 tahun
S: Orang lain(untuk anaknya nya ibu)
S: Gejala : nyeri pada gigi tetapi gigi anaknya tidak berlubang, namun bengkak pada gusi
M : Pengobatan : -
T: Lama waktu : Sejak kemarin setelah makan es yang cukup banyak
H: riwayat : -
O : Gejala lainnya : -
D: Gejala berbahaya : -
Pemilihan terapi : berdasarkan gejala yang disampaikan pasien, maka diberikan obat Asama Mefenamat
Pemberian informasi kepada pasien :
1. Nama obat dan deskripsi :Asam mefenamat merupakan derivat asam antranilat dan termasuk ke dalam
golongan obat anti inflamasi non steroid (AINS). Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat kerja
enzim siklooksigenase (COX), enzim yang berfungsi dalam proses pembentukan prostaglandin.
Prostaglandin terbentuk saat terjadinya luka dan menjadi penyebab rasa sakit dan peradangan.
2. Dosis : dewasa 2-3x 250-500 mg sehari
3. Peringatan/perhatian : hati-hati pada anemia, bronkospasme, penyakit jantung, CHF, HTN, SLE, retensi
cairan, gangguan hati/ginjal, gangguan perdarahan, riwayat menderita ulkus peptikum
4. Indikasi dan manfaat : Mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot,
nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang-kadang digunakan untuk
mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7
hari).Penggunaan obat asam mefenamat untuk sakit gigi dan setelah cabut gigi diketahui efektif untuk
membantu meredakan nyeri
5. Cara pemakaian obat : Asam mefenamat biasanya diminum 4 kali sehari dengan segelas air mineral (8 ons
atau 240 mililiter) atau sesuai arahan dokter. Jangan berbaring setidaknya selama 10 menit setelah
mengonsumsi mefenamic acid. Jika terjadi gangguan pada perut, minum obat ini dengan makanan atau
susu.
6. Waktu pemakaian obat : Asam mefenamat diminum sesudah atau saat makan untuk mencegah efek
samping.
7. Lama penggunaan obat : tidak lebih dari 7 hari
8. Hal-hal yang diperhatikan saat minum obat :
a. Obat asam mefenamat sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan.
b. Jangan digunakan pada pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah
memiliki sakit jantung.
c. Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan.
d. Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien
dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
e. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan asam mefenamat.
f. Obat pereda nyeri ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien
juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
g. Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 14 tahun belum diketahui.
h. Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek
obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
i. Obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, penggunaan asam mefenamat untuk ibu
menyusui sebaiknya tidak dilakukan guna menghindari efek yang tidak diinginkan kepada bayi.
9. Efek samping : gangguan saluran cerna (dispepsia, diare, gejala iritasi mukosa lambung), reaksi
hipersensitivitas (eritema kulit), bronkokontriksi
Cara mengatasi efek samping : jika terjadi gangguan pada saluran cerna ganti obat dengan obat anti nyeri
lain yang tidak merangsang asam lambung, bila tetap ingin memakai asam mefenamat, minumnya 15-30
menit setelah makan agar perut tidak kosong, tidak mengkonsumsi makanan yang pedas atau asam
10. Interaksi obat : Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan asam mefenamat adalah:
a. Antikoagulan (misalnya warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau
selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya fluoxetine): meningkatkan risiko perdarahan
lambung.
b. Magnesium hidroksida (misalnya antasida) atau probenesid: meningkatkan efek samping asam
mefenamat.
c. Efek samping Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon (misalnya ciprofloxacin), atau
sulfonilurea (misalnya, glipizide): meningkatkan efek samping obat.
d. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya captopril atau enalapril) atau diuretik
(misalnya furosemide, hydrochlorothiazide): menurunkan efektivitas obat

Kontrindikasi : Pengobatan nyeri peri operatif pada operasi CABG, peradangan usus besar,
hipersensitivitas, ulkus peptikum, kehamilan, anak < 14 tahun

11. Cara monitoring diri sendiri :


12. Aktivitas atau makanan yang dihindari selama penggunaan obat : tidak mengkonsumsi es
13. Cara penyimpanan obat : disimpan pada suhu ruang, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang
lembab
14. Cara memperlakukan obat yang masih tersisa : disimpan pada suhu ruang, jika telah mendekati tanggal
kadaluarsa maka harus dimusnahkan
15. Yang harus dilakukan ketika minum obat
16. Cara membedakan obat yang masih baik dan rusak : obat berubah warna, lembek dan serbuknya banyak
yang terpisah

DISKUSI
Hasil Diskusi
NB: Setiap yang didiskusikan pada sesi diskusi dicatat dengan lengkap oleh mahasiswa di kolom ini.
1

KESIMPULAN

Kesimpulan
NB: Mahasiswa mencatat kesimpulan dari topik yang dibicarakan
1

dst

Anda mungkin juga menyukai