SWAMEDIKASI
NIM 1801072
No urut absen 28
Pertemuan ke 6
Hari/Tanggal 19 / Maret 2021
Topik Pelayanan swamedikasi nyeri
A. Tugas
Dosen menyiapkan soal-soal sesuai dengan topik dan sub topik
Mahasiswa mengerjakan soal-soal sesuai dengan topik dan sub topik
B. Keywords/Terminologi
Mahasiswa menemukan kata kunci yang berkaitan dengan tugas dan mencari penjelasan terkait keywords tersebut
dari referensi.
C. Resume (Penetapan Learning Objective)
Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran dari topik tersebut. LO harus tergambar dalam peta konsep. Pada LKM
ditulis seperti contoh ini :
Berdasarkan peta konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang diperoleh dari topik ini
adalah sebagai berikut :
1. menjelaskan beda .......
2. menjelaskan pengertian .......
3. menjelaskan alur atau proses .......
4. menjelaskan sifat .......
5. menjelaskan mekanisme .......
PROSES PERKULIAHAN
1 Sesi I, Mahasiswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas sesuai dengan LKM
1) Mahasiswa mendownload tugas
2) Mahasiswa mengerjakan tugas sesuai perintah dalam LKM
3) Mahasiswa mengumpulkan LKM 40 menit setelah perkuliahan berjalan melalui link
Kel 4 Seorang perempuan muda yaitu Nn. Dini datang ke apotek membeli obat untuk ibunya yang sakit dengan gejala
demam, nyeri hebat, rasa panas, bengkak dan peradangan pada sendi pada lutut. Pasien sudah minum asam
mefenamat untuk menghilangkan rasa sakit tapi tak kunjung hilang. Nn Dini meminta obat lain yang dapat
digunakan untuk sakit yang diderita ibunya.
Kel 5 Seorang ibu datang ke apotek membeli obat untuk anaknya yang beruia 15 tahun mengeluhkan nyeri pada gigi.
Pada diskusi si ibu menyampaikan bahwa gigi anaknya tidak berlubang, namun terlihat bengkak pada gusi. Sakit
dirasakannya sejak kemarin dan sebelumnya pasien makan es yang cukup banyak.
Kel 6 Seorang laki-laki dewasa datang ke apotek dengan kondisi meringis kesakitan membeli obat untuk nyeri pada
punggungnya, dari diskusi pasien menyampaikan nyeri sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan nyerinya
terasa dari punggung hingga ke tulang belakang. Pasien meminta obat kepada farmasis untuk menghilangkan
nyeri yang dirasakannya
JAWABAN TUGAS
- Asessment (ASSMETHOD)
Age (usia) : -
Self or someone : seorang perempuan remaja
Symptom (gejala) : nyeri pada perut, nyeri biasanya kram perut bagian bawah sampai ke punggung bawah dan kaki
Medication (pengobatan) : -
Extra medication (pengobatan tambahan) :-
Time persisting (lama waktunya): nyeri sudah dirasakan sejak tadi malam
History :-
Gejala lainnya : diare (namun perlu ditanyakan sudah berapa kali pasien mengalami diarea), mual, kembung dan kelelahan
Gejala berbahaya :-
- Pemilihan Terapi
Pasien memiliki gejala dismenore primer, pada kasus ini kami memberikan pemilihan terapi menggunakan feminax.
Karena feminax sebagai salah satu golongan obat analgetik untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh
dismenore. Mengandung paracetamol 500 mg dan ekstrak hiosiami 7,6 mg. Paracetamol sendiri merupakan obat yang
umum digunakan untuk meredakan rasa sakit serta menurunkan demam.Sementara itu, ekstrak hiosiami atu
Hyoscyamus niger Avicenna Journal of Phytomedicineadalah jenis obat herbal yang telah digunakan selama ratusan
tahun. Menurut, ekstrak hiosiami diyakini memiliki efek pelemas otot, sedatif (penenang), serta antidiare.
KASUS 2
Assesment Pasien :
A (Age) = 40 Tahun
S (Self or Someone) = diri sendiri
S (Symptoms) = nyeri kepala hanya pada bagian sebelah kanan, berdenyut dan disertai mual dan kaku
M (Medication) =-
E (Extra Medicines) = -
T (Time Persisting) = 3 Hari yang lalu
H (History) =-
O (Other Symptoms) = -
D (Danger symptoms) =
Pemberian informasi:
Diberikan obat:
1. Nama obat: Panadol
Deskripsi obat: Kaplet
Indikasi Manfaat: Untuk mengatasi gelaja sakit kepala
Kandungan zat berkhasiat: Paracetamol 500 mg
Cara Pakai obat: 1 kaplet, 3 kali per hari. Maksimal 8 kaplet per hari, obat digunakan sampai gejala hilang, obat
dapat dihentikan
Penyimpanan: Simpan pada tempat kering dan tidak terpapar matahari langsung jauhkan dari jangkauan anak-
anak
Informasi tambahan: Segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lajut bila terapi obat dirasa tidak
membuat gejala atau penyakit yang diderita membaik
Penggalian informasi :
- A : 50 tahun
- S : Pasien itu sendiri
- S (gejala) : Nyeri dan kekakuan sendi selama lebih dari 6 minggu tak kunjung hilang
-M:-
-E:-
- T : Lebih dari 6 minggu
-H:-
- O : Pasien juga mengeluhkan kelelahan, lemas, demam ringan. Sudah 1 bulan ini nafsu makan kurang dan adanya nyeri
otot. Pada sore hari kadang-kadang terasa kelelahan.
-D:-
Menanyakan kepada pasien :
- Riwayat pengobatan sebelumnya
- Berikan NSAID (ideal untuk pasien di bawah 65 tahun tanpa komorbiditas) yaitu Ibuprofen dengan dosis 800 mg 3 kali
sehari.
- Berikan lansoprazole untuk mengatasi efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan NSAID, dengan dosis 15
mg sekali sehari.
- Kantong es (dibungkus handuk) sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri.
Informasi :
1) NSAID
- Nama : Ibuprofen
- Indikasi dan Manfaat : untuk
- Dosis : 800 mg 3 kali sehari
- Perhatian khusus : Serangan jantung, Tekanan darah tinggi (hipertensi), Kadar lemak tinggi dalam darah
(hiperlipidemia), Kencing manis (diabetes melitus), Perdarahan pada saluran pencernaan, Anemia, Stroke, Gagal
jantung, Asma, Lanjut usia, Pasien yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid lain, obat pengencer darah,
dan obat yang menghambat pembekuan pada darah (antikoagulan). Tidak untuk penggunaan jangka panjang.
Anak-anak, terutama bayi yang lahir prematur
- Cara pemakaian : Konsumsilah tablet atau kapsul ibuprofen bersama makanan untuk mengurangi risiko sakit
maag. Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi obat ini.
- Efek samping : Perut kembung, mual dan muntah, diare atau malah sembelit, sakit maag, demam, sakit kepala,
perubahan mood
- Interaksi :
Obat antiinflamasi nonsteroid, pengencer darah, dan kortikosteroid, dapat meningkatkan efek samping
perdarahan saluran cerna.
Ciclosporin dan tacrolimus, dapat meningkatkan efek samping hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal.
ACE inhibitor dan ARB, dapat menurunkan efek antihipertensi dari kedua obat tersebut.
- KI : Kehamilan trimester akhir, pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan lambung), hipersensitivitas,
polip pada hidung, angioedema, asma, rinitis, serta urtikaria ketika menggunakan asam asetilsalisilat atau AINS
lainnya.
- Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu di bawah 25°C. Hindari tempat yang lembap dan terkena sinar matahari
langsung.
2) Lansoprazole
- Nama : Lansoprazole
- Indikasi dan Manfaat : sebagai profilaksis tukak lambung akibat NSAID
- Dosis : 15 mg sekali sehari
- Perhatian khusus : Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu atau jika memiliki kondisi medis, seperti:
Berisiko mengalami penurunan penyerapan vitamin B12.
Berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
Lanjut usia.
- Cara pemakaian : Lansoprazole dapat diminum sebelum makan. Usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole
pada jam yang sama setiap harinya dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya, agar efeknya maksimal.
- Efek samping : Diare, Sakit perut, Mual, Kembung, Sembelit, Sakit kepala dan pusing.
- Interaksi :
Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang serius, jika digunakan bersama dengan obat- obat HIV,
karena bisa menurunkan kadar obat dalam tubuh.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari warfarin, digoxin, methrotrexate, tacrolimus, serta obat
diuretik.
Penurunan efektivitas lansoprazole jika digunakan bersama dengan antasida, dan sukralfat.
- KI : Alergi terhadap lansoprazole. Menjalani terapi dengan mengonsumsi obat rilpinavirin dan atazanavir.
- Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu antara 25°C. Hindari tempat lembap atau yang terpapar cahaya matahari
langsung.
4.
A. Assesment dengan metode assmethod
- Age: tidak ketahui
- Self else: ibu-nya Nn.Dini
- Medication: Asam Mefenamat
- Extra Medication: tidak ada
- Time symptoms: Gejala tak kunjung hilang
- History: tidak ada
- Other symptom: demam, rasa panas, bengkak dan peradangan pada sendi pada lutut
- Danger symptom: nyeri hebat
B. Rekomendasi pengobatan :
Pemberian ibuprofen digunakan untukmenekan rasa nyeri dan radang
Efek samping : perut kembung, mual dan muntah, maag, diare, sembelit, dan
sakit kepala
Kontra Indikasi : Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan
duodenum) yang berat. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap
Ibuprofen dan obat anti inflamasi non steroid lain.
Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
Aktivitas/Makanan yang dihindari : -
Cara penyimpanan obat yang baik : Paling baik disimpan pada suhu ruangan,
jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan
obat ini di kamar mandi atau membekukannya. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, jauhkan dari
anak-anak.
Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
2. Sirup
Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.
2. Glucosamin
Nama obat dan deskripsi : GLUCOSAMINE merupakan suplemen makanan
yang digunakan untuk memelihara kesehatan sendi.
Indikasi : Memelihara kesehatan persendian
Efek Samping : Mual, muntah, Diare, sembelit, Sakit perut, mulas, perut
kembung, Kelelahan, Peningkatan enzim hati, Sakit kepala, pusing, Ruam,
Gatal pada kulit
Kontraindikasi : Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif (reaksi
alergi berlebihan) terhadap komponen glukosamin dan kerang.
Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
Aktivitas/Makanan yang dihindari : -
Cara penyimpanan obat yang baik : Jangan menyimpan glucosamine pada
tempat yang lembap. Jangan pula membiarkan suplemen ini terpapar sinar
matahari atau cahaya langsung karena dapat merusak suplemen. Jangan
menyimpannya di dalam kamar mandi. Jangan pula menyimpannya hingga
beku di dalam freezer.
Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, hindari sinar
matahari langsung, jauhkan dari anak-anak.
Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
Sirup
2. Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.
3. Diklofenak Sodium (Voltadex gel)
Nama obat dan deskripsi : VOLTADEX GEL mengandung zat aktif
Diclofenac, obat yang termasuk golongan Non Steroidal Anti-Inflamatory
Drug (NSAID). Obat ini digunakan untuk pengobatan topikal pada peradangan
akibat trauma tendon, ligamen, otot dan sendi. Obat ini juga digunakan untuk
mengobati reumatisme jaringan lunak dan penyakit reumatik.
Indikasi : sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi
dan degeneratif (arthritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoarthritis dan
spondilartritis), sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular,
serangan akut dari gout; nyeri pasca bedah
Aturan pakai: Oleskan 3-4 kali sehari di daerah yang terasa nyeri.
Perhatian khusus : hanya untuk pemakaian luar dan dan hanya digunakan pada
kulit yang utuh atau sehat
Efek Samping : iritasi kulit, terutama pada kulit yang sensitif
Monitoring diri sendiri : bila terjadi efek samping hentikan pemakaian dan
hubungi dokter
Aktivitas/Makanan yang dihindari : -
Cara penyimpanan obat yang baik : Obat natrium diklofenak mesti disimpan
dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, pada
temperatur ruangan sekitar 20-25 derajat Celsius. Obat jangan dibekukan,
jangan disimpan dalam kamar mandi, dan jauhkan dari lingkungan yang
lembap, panas, atau sinar matahari.
Cara memperlakukan obat tersisa : Simpan pada kotak obat, hindari sinar
matahari langsung, jauhkan dari anak-anak.
Apa yang harus dilakukan ketika minum obat :
1. Konsumsi sesuai dosis dianjurkan
2. Minum sesuai waktu yang ditentukan
3. Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan
4. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan
obat
Cara membedakan obat masih baik dan rusak :
1. Tablet
Terjadinya perubahan warna, bau, bentuk dan rasa. Adanya
kerusakan berupa noda, bintik-bintik, lubang/ sumbing, pecah, retak,
menggelembung serta menjadi lembab atau bubuk.
Sirup
2. Jika obat menjadi keruh, terbentuk endapan padat, menggumpal,
warna atau rasa berubah dan kekentalan berubah, misal cairan
menjadi lebih kental atau sebaliknya.
3. Kapsul
Apabila cangkang menjadi lengket, lembek dan warnanya yang
berubah. Untuk obat salep ditandai dengan warna dan bau yang
berubah.
Kel 5
ASSESMENT menggunakan metode ASSMETHOD
A; Usia 15 tahun
S: Orang lain(untuk anaknya nya ibu)
S: Gejala : nyeri pada gigi tetapi gigi anaknya tidak berlubang, namun bengkak pada gusi
M : Pengobatan : -
T: Lama waktu : Sejak kemarin setelah makan es yang cukup banyak
H: riwayat : -
O : Gejala lainnya : -
D: Gejala berbahaya : -
Pemilihan terapi : berdasarkan gejala yang disampaikan pasien, maka diberikan obat Asama Mefenamat
Pemberian informasi kepada pasien :
1. Nama obat dan deskripsi :Asam mefenamat merupakan derivat asam antranilat dan termasuk ke dalam
golongan obat anti inflamasi non steroid (AINS). Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat kerja
enzim siklooksigenase (COX), enzim yang berfungsi dalam proses pembentukan prostaglandin.
Prostaglandin terbentuk saat terjadinya luka dan menjadi penyebab rasa sakit dan peradangan.
2. Dosis : dewasa 2-3x 250-500 mg sehari
3. Peringatan/perhatian : hati-hati pada anemia, bronkospasme, penyakit jantung, CHF, HTN, SLE, retensi
cairan, gangguan hati/ginjal, gangguan perdarahan, riwayat menderita ulkus peptikum
4. Indikasi dan manfaat : Mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot,
nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang-kadang digunakan untuk
mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7
hari).Penggunaan obat asam mefenamat untuk sakit gigi dan setelah cabut gigi diketahui efektif untuk
membantu meredakan nyeri
5. Cara pemakaian obat : Asam mefenamat biasanya diminum 4 kali sehari dengan segelas air mineral (8 ons
atau 240 mililiter) atau sesuai arahan dokter. Jangan berbaring setidaknya selama 10 menit setelah
mengonsumsi mefenamic acid. Jika terjadi gangguan pada perut, minum obat ini dengan makanan atau
susu.
6. Waktu pemakaian obat : Asam mefenamat diminum sesudah atau saat makan untuk mencegah efek
samping.
7. Lama penggunaan obat : tidak lebih dari 7 hari
8. Hal-hal yang diperhatikan saat minum obat :
a. Obat asam mefenamat sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan.
b. Jangan digunakan pada pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah
memiliki sakit jantung.
c. Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan.
d. Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien
dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
e. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan asam mefenamat.
f. Obat pereda nyeri ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien
juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
g. Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 14 tahun belum diketahui.
h. Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek
obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
i. Obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, penggunaan asam mefenamat untuk ibu
menyusui sebaiknya tidak dilakukan guna menghindari efek yang tidak diinginkan kepada bayi.
9. Efek samping : gangguan saluran cerna (dispepsia, diare, gejala iritasi mukosa lambung), reaksi
hipersensitivitas (eritema kulit), bronkokontriksi
Cara mengatasi efek samping : jika terjadi gangguan pada saluran cerna ganti obat dengan obat anti nyeri
lain yang tidak merangsang asam lambung, bila tetap ingin memakai asam mefenamat, minumnya 15-30
menit setelah makan agar perut tidak kosong, tidak mengkonsumsi makanan yang pedas atau asam
10. Interaksi obat : Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan asam mefenamat adalah:
a. Antikoagulan (misalnya warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau
selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya fluoxetine): meningkatkan risiko perdarahan
lambung.
b. Magnesium hidroksida (misalnya antasida) atau probenesid: meningkatkan efek samping asam
mefenamat.
c. Efek samping Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon (misalnya ciprofloxacin), atau
sulfonilurea (misalnya, glipizide): meningkatkan efek samping obat.
d. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya captopril atau enalapril) atau diuretik
(misalnya furosemide, hydrochlorothiazide): menurunkan efektivitas obat
Kontrindikasi : Pengobatan nyeri peri operatif pada operasi CABG, peradangan usus besar,
hipersensitivitas, ulkus peptikum, kehamilan, anak < 14 tahun
DISKUSI
Hasil Diskusi
NB: Setiap yang didiskusikan pada sesi diskusi dicatat dengan lengkap oleh mahasiswa di kolom ini.
1
KESIMPULAN
Kesimpulan
NB: Mahasiswa mencatat kesimpulan dari topik yang dibicarakan
1
dst