Anda di halaman 1dari 3

Nama Mata Kuliah : UAS Menjelang Ajal dan Paliatif

Tingkat / Program : Matrikulasi Profesi


Semester : -
Hari / Tanggal : Sabtu, 19 Nopember 2020
Waktu : 10.55 – 11.45 (50 menit )
Koordinator Mata Kuliah : Dr. Lina Erlina., SKp., MKep., Sp.KMB
Sifat Ujian : Close Book

Petunjuk: Isilah soal berikut dengan jawaban yang tepat

A. ESSAY MATERI YOSEP.ROHYADI, SKp.,Mkep


1. Jelaskan ciri-ciri pasien sakaratul maut! (6 point)
2. Jelaskan fase kehilangan menurut kubler ros! (6 point)

B. ESSAY MATERI Dr. Lina Erlina, Mkep SpKMB


1. Rumuskan 1 pertanyaan klinik dengan metode PICOT dari tugas kelompok Saudara tentang
critical appraisal di mata kuliah ini (6 point)
2. Jelaskan menurut pendapat Saudara minimal 4 manfaat Perawat melakukan critical
appraisal sesuai tugas kelompok Saudara(10 point)
3. Rumuskan minimal 3 saran penelitian lanjutan yang bisa dikembangkan terkait tugas
kelompok Saudara (6 point)
4. Jelaskan mekanisme terjadinya Cegukan (Hiccups) pada pasien paliatif, Rumuskan minimal
2 diagnosis keperawatan yang akan ditimbulkan akibat cegukan, tegakkan tujuan dan
Intervensi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masing-masing diagnosis keperawatan,
dilengkapi Rasionalisasi dari tiap tindakan (14 point)

----------------------------------------SELAMAT BEKERJA--------------------------------------

Dibuat oleh : Diverifikasi dan disahkan oleh: Distribusi :


Koordinator MK : Ketua Prodi Sarjana Terapan: 1. Koordinator MK
2. Tim Pengajar
3. Mahasiswa

Dr. Lina Erlina, MKep., Sp.KMB Haris Sofyana, S.Kep.,Ners.,M.Kep


Nama File: Jawaban Essey UTS Menjelang Ajal dan Paliatif

JAWABAN ESSAY MK KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

NAMA : RETNO DWI LESTARI


NIM : 014

JAWABAN
1. Pertanyaan klinik klien terdiri dari PICOT (Patient, Intervention, Comparasion, Outcome,
dan Time)
 P : Pada kondisi pasien yang bagaimana terapi SeLIMuT efektif diberikan?
 I : Bagaimana metode atau cara terapi SeLIMuT yang diberikan sehingga efektif
dalam menurunkan nyeri pada pasien paliatif
 C : Apa terapi nonfarmakologis selain terapi SeLIMuT yang efektif dalam
menurunkan nyeri pada pasien paliatif?
 O : Bagaimana nyeri yang dirasakan oleh pasien setelah diberikan terapi SeLIMuT?
 T : Kapan, dan berapa lama terapi SeLIMuT diberikan agar efektif dalam
menurunkan nyeri pada pasien paliatif?
2. Manfaat dari critcal ppraisal:
 Menentukan apakah intervensi tersebut bisa dan layak digunakan untuk kondisi
klinik
 Mendorong inovasi yang dapat dikembangkan oleh perawat
 Mengembangkan terapi modelitas terutama nonfarmakologis
 Melakukan penilaian objektif untuk mendapatkan informasi ilmiah
 Melakukan tindakan keperawatan yang didasarkan pada Evidance Base Nursing
3. Saran yang dapat saya berikan terhadap lanjutan dari critical appraisal kemarin yang
dapat dilakukan peneliti lain adalah:
 Melakukan inovasi dalam pemebrian terapi Selimut dengan terapi modelitas lain
sehingga outcome yang dihasilkan lebih baik
 Membandingkan efektifitas antara intervensi Selimut dengan Terapi lain seperti
Hand Massage yang diberikan pda kelompok kontrol dan intervensi sehingga dapat
dilihat mana yang lebih efektif
 Menggunakan skala pengukuran lain selain VAS
 Membuat contoh buku menu musik yang didalamnya sudah dicantumkan jenis dan
judul lagu yang diberikan
4. Mekanisme terjadinya cegukan adalah ketika seseorang bernafas maka terjadi proses
rileksasi dan kontraksi otot diafragma, dimana dalam kondisi menghirup oksigen maka
terjadi proses kontraksi otot diafragma sedangkan fase relaksasi otot difragma terjadi
ketika seseorang mengeluarkan oksigen dari tubuhknya. Dalam kondisi yang
seharusnya rileks ini otot diafragma justru akan mengalami kontraksi sehingga pita
suara akan menutup secara tiba-tiba dan menyebabkan cegukan. Diagnosa
keperawatan yang dapat ditegakkan dalam kasus ini adalah:
A. Nyeri
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi maka nyeri dapat berkurang dengan kriteria:
1. Skala nyeri berkurang
2. Frekuensi Nyeri berkurang
3. Rasa Nyaman klien terpenuhi
Intervensi :
1. Kaji kondisi nyeri klien (PQRST)
Rasional : Identifikasi karakteristik nyeri penting untuk memilih intervensi yang cocok
dan untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan
2. Identifikasi penyebab nyeri atau cegukan pasien
Rasional : Membantu dalam menentukan intervensi yang tept
3. Memberikan minum air hangat atau kompres hangat
Rasional : Memberikan minuman hangat atau kompres hangat pada pasien dapat
membantu otot melakukan vasodilatasi sehingga menjadi rileks
4. Kolaborasi dalam pemberian terapi farmakologis
Rasional : Pemeberian terapi farmakologis dibutuhkan pada pasien dengan kondisi
nyeri sedang sampai berat dimana terapi nonfarmakologis harus diimbangi dengan
terapi farmakologis
B. Gangguan Pola Tidur
Tujuan : Setelah dilakukan tindkaan keperawatan maka pla tidur pasien normal atau
terpenuhi (6-8 jam)
Intervensi:
1. Mengkaji pola tidur pasien sebelum dan saat sakit
Rasional: Mengetahui perubahan pola tidur sehingga dapat menenetukan intervensi
yang sesuai
2. Membantu pasien untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi tubuh nya
Rasional : Mmbantu mengurangi tekanan pada diri pasien.
3. Memberikan terapi nonfarmakologis seperti terapi musik, dan lain sebagainya
Rasional: Membantu pasien rileks
4. Manajemen Lingkungan Kenyamanan seperti mengatur suhu, pencahayaan,
kebisingan, dan lain sebagainya
Rasional : Kenyamanan membuat pasien rileks sehingga dapat mempercepat
proses tidur pasien
5. Kolaborasi dalam pemberian obat tidur pasien
Rasional : Mengurangi gangguan tidur
6. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang teknik tidur pasien.
Rasional : Meningkatkan pola tidur pasien secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai