NIM : 1847042014
KELAS : M7.1
KAJIAN BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi dan
sistematis memiliki variabel dalam penelitian karena landasan
teori menjadi landasan yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.
Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi
kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan
diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan
masyarakat.
Landasan Faktual adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu
yang benar-benar ada atau terjadi.atau juda bias diartikan sebagai sesuatu hal yang
berdasarkan kenyataan; mengandung dan kebenaran.
KET :
Landasan Teoris
Landasan Yuridis
Landasan Faktual
Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
terjadi kapan saja, dimana saja dan untuk siapa saja. Sekolah adalah salah satu
Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional lebih lanjut dijelaskan dalam
Fungsi dan tujuan pendidikan tersebut dijabarkan pada visi dan misi
dapat mewujudkan suatu pranata sosial yang kuat dan bermartabat untuk
secara optimal. Misi pendidikan ini harus didukung agar berhasil dan dapat
aspek, yaitu kurikulum, mata pelajaran, siswa, guru, metode pengajaran serta
sarana dan prasarana yang digunakan. Guru merupakan salah satu aspek yang
dansumber belajar.
buku siswa, guru juga memerlukan alat bantu yang dapat memperjelas materi
ajar. Alat bantu yang dimaksud adalah penggunaan media pembelajaran. Media
meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media yang dapat digunakan
media audio visual, mampu meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang
maupun kelompok”.
lingkungan siswa. Sehingga, materi IPS juga penting diberikan kepada siswa
(SD) atau pendidikan dasar tidak semata-mata membekali anak didik berupa
sama dan berkompetisi dalam masyarakat (Tim Dosen Pengajar IPS, 2013).
bantu belajar baik itu berupa video, film, slide bersuara atau sejenisnya. Saat
Salah satu materi yang diajarkan pada pembelajaran muatan IPS kelas
oleh siswa. Salah satu alternatif agar siswa dapat melihat objek secara
baik dan bermakna tentunya tidak lepas dari proses pembelajaran, media audio
Media audio visual telah menjadi bahan penelitian oleh Ade Wardiman
(2016) yaitu Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar
Kota Makassar. Penelitian tersebut menyatakan bahwa hasil belajar IPA siswa
2. - Variabel bebas adalah sebuah variabel yang posisinya mampu berdiri sendiri
tanpa terikat dengan variabel lainnya. Berhubung mampu berdiri sendiri,
keberadaan variabel ini sangat penting pada penelitian atau proses pengkajian
bidang-bidang tertentu.
- Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau
tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
KET :
Variabel Bebas
Variabel Terikat
3. Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
4. Batasan istilah dalam judul: “MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL
BELAJAR IPS SISWA
• Media
• Audio
• Visual
• Media audio visual
• Hasil belajar
• Belajar ips
a) Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
’perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (Arsyad,
2019: 20) mengatakan bahwa “Media jika diartikan secara umum adalah manusia,
materi atau kejadian yang menciptakan kondisi yang menjadikan siswa mampu
untuk memperolehpengetahuan, keterampilan ataupun sikap”.
b) Audio dalam kamus bahasa Indonesia artinya bersifat dapat didengar
c) visual artinya dapat dilihat dengan mata, sedangkan audio visual bersifat dapat
dilihat dan didengaR
d) Media audio visual ialah media instruksinoal yang sesuai dengan kemajuan ilmu
dan teknologi, media tersebut dapat dilihat, didengar dan dapat dilihat dan
didengar”. Abdullah (Daryanto, 2016) media audio visual pada hakikatnya adalah
suatu representasi (penyajian) realitas, terutama melalui penginderaan, penglihatan
dan pendengaran yang bertujuan untuk mempertunjukan pengalaman-pengalaman
pendidikan yang nyata kepada siswa. Media audio visual merupakan bentuk
media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Disamping menarik dan
memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat
digunakan untuk menyampaikan suatu informasi dari sumber kepada penerima.
e) Hasil belajar Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai yang
diberikan oleh guru dan nilai yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh peserta
didik pada mata pelajaran tertentu
f) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
g) IPS merupakan ilmu yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial serta kegiatan
dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan
pemahaman yang mendalam kepada peserta didik
5. Rumusan Masalah atau research questions atau disebut juga research problem,
memiliki arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu kejadian atau fenomena yang
ada, baik itu kedudukannya mandiri, atau pun kejadian atau fenomena yang saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Masalah yang dipilih haruslah
menampilkan “researchable”, dalam artian bahwa suatu masalah itu dapat diselidiki
secara ilmiah.Baik itu sebab atau akibat. Sampai pentingnya rumusan masalah ini
pada sebuah penelitian, hingga menjadikan rumusan masalah ini adalah setengah dari
penelitian itu sendiri.
Jenis-jenis rumusan masalah :
Rumusan Masalah Deskriptif adalah rumusan yang mempertanyakan suatu
keadaan variabel mandiri (satu variabel maupun lebih). Dengan kata lain
peneliti tidak sedang membuat perbandingan atau mencari hubungan antar
variabel lain. menurut sugiyono (2013) penelitian seperti ini selanjutnya
dinamakan penelitian deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
1. Bagaimanakah gambaran penggunaan media audio visual
interaktif/resiprokal/timbal balik.
6. Tujuan Penelitian
Kota Makassar.
KERANGKA PIKIR
1. kerangka berpikir adalah sintesis dari hubungan antar variabel yang telah disusun
berdasarkan berbagai teori yang telah diuraikan dan kemudian dianalisis secara kritis
dan sistematis untuk mendapatkan sintesis hubungan antar variabel penelitian.
Sintesis hubungan variabel-variabel ini digunakan untuk merumuskan hipotesis.
2. Hipotesis Penelitian kuantitatif adalah hipotesis statistik, pengujiannya dilakukan
dengan statistik; diterima atau ditolak tergantung dari hasil perhitungan statistik; tidak
dapat berubah setelah ditetapkan awal, didasarkan atas teori yang kuat.
Contoh : Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, kajian pustaka, dan
kerangka pikir, maka hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD
Inpres Toddopuli I Kecamatan Panakkukang Kota Makassar”.
KAJIAN BAB III
METODOLOGI PENELITIAN