Anda di halaman 1dari 3

MENGKAJI DAN MENSARIKAN ARTIKE JURNAL

SERTA MERUMUSKAN PERMASALAHAN


YANG TERJADI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Anak Usia Dini
Dosen pengampu : Dr. Kristiana Maryani, M.Pd

NUR AZIZAH
1001210180
PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA
KELAS B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
MENGKAJI DAN MENSARIKAN ARTIKEL JURNAL SERTA
MERUMUSKAN PERMASALAHAN YANG TERJADI

Judul artikel Nama Penjelasan artikel Sumber Link


penulis
Peningkatan Nahrowi
Berdasarkan hasil kajian pada penelitian efektivitas penggunaan Jurnal yang https://scholar.ar
Kemampuan Adjie, Suci
pendekatan PMR untuk meningkatkan kemampuan koneksi diunduh dari chive.org/work/q
Koneksi Utami Putri,
matematika pada anak usia dini dihasilkan simpulan, yaitu: 1) google cendikia ddsgn3jufa5zcg5
Matematika Finita Dewi
Kemampuan koneksi matematika subjek yang diteliti pada awalnya fnowzya4h4/acc
melalui Pendidikan menunjukkan berada pada kategori rendah, tetapi setelah dilakukan ess/wayback/http
Matematika perlakuan dengan menggunakan PMR kemampuan koneksi s://obsesi.or.id/in
Realistik (PMR) matematika subjek KGM dan HF mengalami peningkatan yang dex.php/obsesi/a
pada Anak Usia baik; dan 2) Secara umum dapat disimpulkan bahwa PMR telah rticle/download/
Dini berkontribusi dalam peningkatan hasil belajar siswa dan menjadikan 846/pdf
pembelajaran lebih bermakna.
PERAN GURU Dina Kusuma Ketika berniat mengenalkan dan mengajarkan matematika kepada Jurnal yang https://ejournal.u
DALAM Wardhani anak usia dini disarankan untuk dapat memahami area diunduh dari pi.edu/index.php
MENERAPKAN perkembangan anak karena melalui pijakan tersebut kita dapat google cendikia /agapedia/article/
PEMBELAJARA menerapkan konsep dan batasan yang tepat sesuai dengan view/9355/5732
N MATEMATIKA kemampuan anak sehingga anak merasa nyaman dan tidak bingung
YANG dengan materi yang kita sampaikan. Bila kita dapat memahami area
MENYENANGK perkembangan anak maka kita dapat memberikan materi kepada
AN BAGI ANAK anak-anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari
USIA DINI ketakutan matematika sejak awal, membantu anak belajar
matematika secara alami melalui kegiatan bermain, Permainan
matematika diberikan secara bertahap diawali dengan menghitung
benda-benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang dialami
melalui pengamatan terhadap alam sekitar, pengetahuan dan
keterampilan pada permainan matematika diberikan secara bertahap
menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari konkret ke abstrak,
mudah ke sukar dan dari sederhana ke yang lebih kompleks.
Permainan matematika akan berhasil jika anak-anak diberi
kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan
masalah-masalahnya sendiri.
Mengenalkan Analisa pengenalan matematika memang seyogyanya diajarkan sejak anak Jurnal yang http://jurnal.uin-
dan Fitria berada di usia sekolah dasar. Tetapi, karena sekarang banyak juga diunduh dari antasari.ac.id/ind
Membelajarkan lembaga - lembaga PAUD yang mengharapkan anak didiknya google cendikia ex.php/psj/articl
Matematika menguasai berhitung dan sejenisnya yang berkaitan dengan e/download/675/
Pada Anak Usia matematika. Atau setidaknya mengerti satu ditambah satu hasilnya 535
Dini dua (hitungan sederhana), tidak ada salahnya memperkenalkan
matematika pada anak-anak usia pra-sekolah dan TK. Hanya saja,
sebaiknya konsep pengenalan pada usia tersebut belum kongkrit.
Misal, bagi balita cukup dengan belajar membandingkan ukuran
seperti "besar", "kecil", "lebih besar", "lebih kecil" (pre-
operasional). Sedangkan pada usia TK sudah boleh masuk ke
pengenalan angka, seperti 1, 2, 3 sampai 10 (kongkrit). Belajar
matematika bisa di mana dan kapan saja.Kalau kita kreatif,
lingkungan di sekitar anak bisa jadi "modul" matematika yang
bagus.Angka-angka ada di mana pun.Pohon, rumah, gedung, orang,
dll, semua bisa dihitung.Hitunglah bersama-sama anak, sembari
jemari Anda memperlihatkan jumlahnya.Untuk lebih memudahkan
anak belajar matematika, tak ada salahnya selalu berhitung.
Tengoklah sekeliling apa saja yang bisa dihitung. Misal,
menghitung jumlah anak tangga di mal, menghitung permen di
toples, menghitung anak ayam yang sedang mencari makan, dan
sebagainya. Bahkan setiap benda – benda yang ada disekitar juga
bisa dijadikan pengenalan akan geometri, misalnya, jam bulat yang
berbentuk lingkaran, note book yang berbentuk segiempat dan
sebagainya. Dapat disimpulkan bahawa kapanpun dan dimanapun,
matematika bisa dikenalkan pada anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai