NPM : 2014901110057 Alamat : Jl. Kamelda Ruang : Poliklinik Penyakit Dalam 1. Identitas Klien: Nama klien : Ny. D Umur : 23 thn 2. Diagnose Medis : Limfadenopati 3. Data : Ny. D Mengatakan ada benjolan di leher sebelah kanan terasa nyeri P : Benjolan terasa nyeri diakibatkan adanya cairan yang menembus limfe yang membengkak Q : Benjolan terasa nyeri seperti ditususk-tususk R : pada perut bagian kiri atas S : skala 5 (1-10) (sedang)
T : Klien mengatakan nyeri bertambah pada malam hari, nyeri menetap
4. Tindakan Keperawatan: Manajemen nyeri (teknik relaksasi nafas dalam) 5. Prinsip tindakan & rasional a. Mengucapkan salam pada klien. Rasional : Menjalin hubungan klien dengan perawat dan komunikasi terapeutik. b. Menjelaskan prosedur tujuan, kontrak waktu, dan kesediaan klien dalam tindakan. Rasional : Memudahkan klien mengetahui tujuan tindakan dan klien bersedia dalam melakukan tindakan tersebut. c. Mengkaji nyeri klien Rasional : Dapat mengetahui tingkatan nyeri untuk melakukan tindakan manajemen nyeri.
d. Mengajarkan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam
dengan cara tarik nafas dalam melalui hidung kemudian tahan dan hembuskan melalui mulut secara perlahan Rasional: Tarik nafas dalam membantu untuk mengurangi rasa nyeri e. Mengajarkan manajemen nyeri dengan mengatur posisi senyaman mungkin Rasional: Mengatur posisi yang nyaman dapat mengurangi nyeri f. Mengevaluasi hasil dari pengkajian Rasional : Membandingkan hasil yang sebelum dan sudah dilakukan tindakan manajemen nonfarmakologi. g. Dokumentasi Rasional : Tiap tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat sebagai perkembangan klien. 6. Tujuan tindakan Mengurangi atau menghilangkan nyeri pada klien. 7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya Klien tidak dapat mengikuti perintah perawat atau tidak kooferatif dan tindakannya tidak dapat maksimal. Pencegahan: perawat mengintruksikan kepada klien untuk memperhatikan cara manajemen nyeri. 8. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) Hasil: Klien dapat mengurangi nyerinya dengan melakukan tindakan manajemen nyeri. Maknanya: Klien mampu melakukan manajemen nyeri. Banjarmasin, Maret 2021 Preseptor Akademik Preseptor Klinik