AKUTANSI MANAJEMEN
DOSEN : DR. LILIS SULISTYANI, S.E.M.Si.,AK.,CA
OLEH :
WINARNI
NIM: 2020015306
MAGISTER MANAJEMEN
STIE AUB SURAKARTA
2021
Abstrak
Penulisan ini bertujuan untuk menguji implementasi kinerja manajerial dengan
penerapan Sistem Akuntansi Manajemen yang berdampak pada kepuasan
manajer terhadap pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
dilakukan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah IKM di Kecamatan
Karanganyar yang berjumlah 1.084. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
akuntansi manajemen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja manajer
dansistem akuntansi manajemen berpengaruh negatif tidaksignifikan terhadap
kepuasan kerja.
Kata kunci: kinerja manajerial, sistem akuntansi manajemen, kepuasan
kerja
Abstract
This study aims to test the implementation of managerial performance with the
application of Management Accounting System which effect on manager
satisfaction of his work. To achieve these objectives, then conducted survey
method. The sample in this study is SMEs in Karanganyar regency amounted to 1.087.
The results showed that the management accounting system has a positive influence is
not significant on the performance manager and management accounting system
has a negative influence is not significant on job satisfaction.
Keywords: managerial performance, management accounting system, job satisfaction
PENDAHULUAN
I. Teori Kontinjensi
Pendekatan teori kontinjensi mengidentifikasi bentuk-bentuk optimal
pengendalian organisasi di bawah kondisi yang berbeda dan mencoba untuk
menjelaskan bagaimana prosedur operasi pengendalian organisasi tersebut. Pendekatan
akuntansi pada akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem
akuntansi secara universal selalu tepat untuk dapat diterapkan pada setiap organisasi,
tetapi hal ini tergantung pada faktor kondisi atau situasi yang ada dalam organisasi.
Menurut Otley (1980) para peneliti telah menerapkan pendekatan kontinjensi
guna menganalisis dan desain sistem kontrol, khususnya di bidang system akuntansi
manajemen. Beberapa peneliti dalam bidang akuntansi manajemen melakukan
pengujian untuk melihat hubungan variabel-variabel kontekstual seperti ketidakpuasan
lingkungan, ketidakpastian tugas struktur dan kultur organisasional, ketidakpastian
strategi dengan desain system akuntansi manajemen.
Pendekatan kontinjensi menarik minat para peneliti karena mereka ingin
mengetahui apakah tingkat keandalan suatu sistem akuntansi manajemen akan selalu
berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. Berdasarkan teori kontinjensi maka
terdapat faktor situasional lain yang mungkin akan saling berinteraksi dalam suatu
kondisi tertentu. Diawali dari pendekatan kontinjensi ini maka muncul lagi kemungkinan
bahwa desentralisasi juga akan menyebabkan perbedaan kebutuhan informasi akuntansi
manajemen.
Kinerja Manajerial
Karakteristik SAM
Kepuasan Kerja
Jumlah tersebut telah memenuhi kecukupan sampel secara statistik. Hair et al.
(2006:11) menyarankan jumlah sampel yang baik untuk penelitian dengan metode
analisis multivariat minimum sebesar 130 (Hair et al, 2006:741). Teknik pengumpulan
data dalam dapat menggunakan teknik survei dengan cara menyebarkan kuesioner secara
langsung kepada manajer (pemilik) IKM yang memenuhi syarat pengambilan sampel.
Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian adalah Karakteristik Sistem Akuntansi
Manajemen. SAM menurut Chenhall dan Morris (1986) memiliki empat karakteristik
yaitu lingkup (broad scope), tepat waktu (timeliness), agregasi (agregation), dan integrasi
(integration). SAM diukur dengan skala Likert 1 sampai 5, mulai dari sangat tidak sesuai
sampai sangat sesuai, dengan item pernyataan sejumlah 17.
Variabel dependen dalam penelitian adalah kinerja manajerial dan kepuasan
kerja. Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan
manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan
staff, negoisasi dan representasi (Mahoney et al, 1963). Kinerja manajerial diukur
dengan kuesioner self rating yang dikembangkan oleh Mahoney et al. (1963).
Instrumen ini menanyakan delapan bidang aktivitas manajemen dan satu pengukuran
kinerja secara menyeluruh. Kedelapan bidang aktivitas tersebut meliputi: perencanaan,
investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan (staffing), negosiasi dan
controlling. Pengukuran mencakup poin 1 (Sangat tidak baik) sampai poin 5
(Sangatbaik). Variabel kepuasan kerja didefinisikan sebagai bentuk kepuasan individu
akan pekerjaannya serta bentuk kesukaan akan bekerja dalam suatu organisasi (Chong,
et .al., 2001). Kepuasan kerja diukur dengan empat item pertanyaan dengan lima (5)
poin skala likert yang dikembangkan Hunt, Shelby D dan Lawrence B. Chonko (1984)
dalam (Mas’ud, 2004; 189). Instrumen ini telah digunakan dalam penelitian
akuntansi sebelumnya (Chong, et. al., 2001). Skala 1 merepresentasikan sangat tidak
setuju dan skala 5 merepresentasikan sangat setuju.
Didalam penelitian sebelum dilakukan survei, maka dilakukan terlebih dahulu
pra survei. Dalam pra survei dilakukan pengujian instrumen, yang meliputi uji reliabilitas
dan uji validitas. Pengujian reliabilitas dan validitas dalam penelitian ini menggunakan
sampel sebesar 30 responden. Pengujian terhadap instrumen penelitian dimaksudkan
untuk menguji apakah item-item pernyataan yang ada di dalam kuesioner valid dan
reliabel atau tidak. Menurut Cooper dan Schindler (2006:318), data penelitian tidak akan
berguna jika instrumen pengukuran yang digunakan tidak mempunyai validitas dan
reliabilitas yang tinggi dimana pengujian hipotesis sangat dipengaruhi oleh kualitas
data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi sederhana dengan bantuan alat analisis Software SPSS for windows versi 19
dengan model sebagai berikut
KK = α2 + β2SAM+ e2 ...............................................................................(2)
III. Pembahasan
Hasil Hipotesis pertama jika menyatakan bahwa karakteristik sistem akuntansi
manajemen (SAM) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajer. Dari hasil
hipotesis berarti dapat dinyatakan bahwa ada hubungan positif antara SAM dengan KM.
Semakin besar pemanfaatan informasi SAM maka kinerja IKM juga semakin tinggi,
meskipun tidak signifikan. Informasi sistem akuntansi manajemen dalam
mengimplementasi maupun memonitor strateginya untuk menghadapi persaingan mampu
mendukung kinerja manajer IKM meskipun pengaruhnya tidak besar. Hal ini
kemungkinan juga disebabkan karena adanya pengalaman dari para pelaku IKM, di
mana sebagian besar IKM yang menjadi sampel sudah berusaha lebih dari 5 (lima) tahun.
Sementara terkait pemanfaatan informasi akuntansi manajemen, masih belum
dimanfaatkan secara maksimal. Hasil Hipotesis atau penelitian dapat mengemukakan
bahwa semakin tinggi Informasi Sistem Akuntansi Manajemen berpengaruh positif
terhadap kinerja manajer.
Hipotesis kedua jika menyatakan bahwa informasi SAM berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan kerja tidak terdukung. J i k a h asil hipotesis menunjukkan
bahwa karakteristik SAM berpengaruh negative tidak signifikan terhadap kepuasan
kerja. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi penggunaan informasi SAM suatu
perusahaan maka kepuasan kerja semakin turun. Implementasi informasi SAM yang
diterapkan di IKM di wilayah Kecamatan Karanganyar menunjukkan bahwa masih
rendahnya pihak IKM untuk memanfaatkan informasi SAM untuk membantu dalam
pengambilan keputusan. Peran mereka dalam kegiatan usaha yang tidak hanya sebagai
pemilik usaha, namun mereka juga berperan dalam kegiatan produksi dan pemasaran.
Sehingga dimungkinkan, mereka masih berpegang teguh pada prinsip utama bahwa
sebuah kegiatan usaha yang terpenting adalah bisa memproduksi dan mampu menjual,
dengan tidak memanfaatkan informasi SAM secara maksimal
IV. KESIMPULAN
Chenhall, Robert H dan Deigan Morris, 1986, “The Impact of Stucture, Environment,
and Interdependence on the Perceived Usefulness of Management Accounting Systems”,
The Accounting Review, No. 1 pp.16-35.
Chong, VK., Ian RC. Eggleton dan Michele Leong. 2001. The Impact of Market
Competition and Budgetary Participation on Performance and Job Satisfaction: Evidence
from The Australian Banking and Financial Services Sectors. The 2000 Asian-Pacific
Conference on International Accounting Issues, Beijing, China.
Cooper, Donald R. and Pamela S. Schindler, 2006, “Business Research Methods”, 9th
ed. New York, NY: Irwin/McGraw-Hill.
Ghozali, Imam, 2011, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,
Undip Semarang.
Hair, J.F., Anderson, R.E., dan Black, W.C. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth
Edition. New Jersy: Prentice Hall International, Inc.
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Hetty Muniroh dan Siti Alliyahd Jurnal penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI
Rembang
Imaniar dan Meirianto, 2009, “Peran Moderasi Intensitas Kompetisi Pasar pada
Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Unit Bisnis dan
Kepuasan Kerja”, Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol.5/No.2/Mei 2009;181-196.
Susanto dan Gudono, 2007, “Pengaruh Intensitas Kompetisi Pasar terhadap Hubungan
Antara Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Unit Bisnis
dan Kepuasan Kerja”, SNA X Makasar.