1 Data Demografi
Tabel 4.1 Data Demografi Pengkajian Keperawatan Komunitas Masa Covid-19
No Variable Frekuensi Persen
1. Jenis kelamin
Laki-laki 262 50,6%
Perempuan 256 49,4%
Total 518 100 %
2. Umur
0<5 32 6,2%
5<13 34 12,7%
13<18 66 25,5%
18<45 211 66,2%
45<60 131 91,5%
60<90 44 8,5%
Total 518 100%
3. Agama
Islam 517 99,8%
Kristen 0 0%
Hindu 0 0%
Budha 0 0%
Total 517 100%
4. Pekerjaan
PNS/Polri 4 8%
Pegawai swasta 25 5,6%
Wirasuwasta 77 20,5%
Petani 124 44,4%
Nelayan 17 48,3%
Tidak bekerja 174 81,9%
Lain-lain 94 18,1%
Total 518 100%
5. Suku
Jawa 409 79,0%
Madura 109 21,0%
Total 518 100%
6. Pendidikan
Tidak tamat sekolat 92 17,8%
SD 195 55,4%
SMP 110 76,6%
SMA 100 95,9%
PT 17 99,2%
Formal 4 8%
Total 518 100%
7. Alamat rumah
Kabupaten lamongan 60 16%
Kabupaten madiun 86 28,2%
Kabupaten mojokerto 52 38,2%
Kabupaten probolinggo 94 56,4%
Kabupaten bojonegoro 117 79,0%
Kabupaten sumenep 48 9,3%
Kabupaten pasuruan 61 11,8%
Total 518 100%
8. Status BCG
Lengkap 237 45,8%
Tidak lengkap 281 54,8%
Total 518 100%
9. Status BCG
Lengkap 237 45,8%
Tidak lengkap 21 54,2%
Total 518 100%
10. Status DPT 1
Lengkap 229 44,2%
Tidak lengkap 289 55,8%
Total 518 100%
11. Status DPT 2
Lengkap 220 42,5
Tidak lengkap 298 57,5
Total 518 100%
12. Status DPT 3
Lengkap 205 39,6
Tidak lengkap 313 604
Total 518 100%
13. Status polio 1
Lengkap 216 41,7%
Tidak lengkap 302 58,5
Total 518 100%
14. Status polio 2
Lengkap 215 41,5
Tidak lengkap 303 58,5
Total 518 100%
15. Status polio 3
Lengkap 202 39,0
Tidak lengkap 316 61,0
Total 518 100%
16. Status polio 4
Lengkap 198 38,2
Tidak lengkap 319 61,6
Total 517 100%
17. Status hepatitis 1
Lengkap 206 39,8%
Tidak lengkap 311 60,0%
Total 518 100%
18. Status hepatis 2
Lengkap 201 38,8%
Tidak lengkap 317 61,2%
Total 518% 100%
19. Status hepatitis 3
Lengkap 187% 38,1
Tidak lengkap 331% 63,9
Total 518% 100%
20. Status campak
Lengkap 238% 45,9%
Tidak lengkap 280% 54,1%
Total 518% 100%
Berdasarkan tabel di atas jenis kelamin yang tersebar di seluruh Indonesia, sebagian
besar penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 262 orang (506%), dengan rata-rata
umur 32,9 tahun, seluruhnya beragama Islam (100%), dengan pekerjaan lain-lain yaitu
meliputi Ibu rumah tangga, juga siswa. Pada tabel suku lebih banyak penduduk dengan
suku Jawa 404 orang (79,0%), yang pendidikan terakhir nya sebagian besar SD
sebanyak 195 orang (37,6%), dan hubungan dengan KK yang lebih banyak yaitu anak-
anak sebanyak 326 orang (40,3%), dan pada status imunisasi para penduduk sebagian
besar melakukan imunisasi, diantaranya pada status BCG terdapat pemeriksaan lengkap
sebanyak 573 (66,4%). Pada status DPT 1 lebih banyak pada pemeriksaan tidak lengkap
sebanyak 289 (55,8%). Pada status DPT 2 lebih banyak pada tidak lengkap yaitu 298
(57,5%). Dan DPT 3 terdapat tidak lengkap sebanyak 313 (60,4%). Pada status polio 1
lebih banyak pada data tidak lengkap sebanyak 302 (58,3%). Dan polio 2, 303 (58,5%)
pada data tidak lengkap. Polio 3, 316 (61,0%) pada data tidak lengkap, status polio 4
lebih banyak pada data tidak lengkap, sebanyak 517 (99,8%). Pada status hepatitis 1
hingga hepatitis 3 lebih banyak data yang menunjukkan data tidak lengkap sebanyak
331 (63,9%). Pada status campak terdapat data lebih banyak menunjukkan tidak
lengkap sebanyak 280 (54,1%). Dan status kesehatan menunjukkan data tidak lengkap
sebanyak 406 (78,4%).
Dari data demografi di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin di dominasi
pada laki-laki dengan usia rata-rata 32,9 tahun, yang seluruhnya beragama Islam dengan
pekerjaan lebih banyak tidak bekerja anak-anak yang masih banyak menempuh
pendidikan, pada pendidikan lebih banyak terakhir SD dan hubungan dengan KK lebih
banyak yaitu anak-anak, dengan status imunisasi dilakukan dengan lengkap.
Berdasarkan tabel di atas bahwa Selama 30 hari terakhir yang mengalami demam,
batuk, sakit tenggorokan, atau hidung meler atau tersumbat lebih dari satu hari hanya 2
(1,3%) responden yang diperkirakan terjadi pada 17 Desember 2020 dan 26 Desember
2020, dan 148 (98,7%) responden lainnya tidak mengalami hal tersebut. Ada banyak
responden yang mengalami gejala dalam beberapa hari terakhir seperti pusing / sakit
kepala 15 (10%), nyeri otot 14 (9,3%), hidung meler/pengap/pilek 11 (7,3%), batuk
6(4%), nyeri abdomen 6(4%), sakit tenggorokan 5 (3,3%), tidak 4(2,7%), mual muntah
4 (2,7%), diare 3 (2%), demam 2(1,3%), sulit bernafas/sesak napas 2 (1,3%). Kondisi
penyerta yang dialami, paling banyak yaitu hipertensi 9 (6%), kemudian diabetes 1
(0,7%), keganasan 1(0,7%), gangguan immunologi 1(0,7%), dan gangguan gagal ginjal
kronis 1 (0,7%). Terdapat 2(1,3%) responden yang mengalami pnemonia (klinis atau
radiologi) serta 1(0,7%) responden mengalami diagnosa lain yaitu asma. 2(1,3%)
responden dirawat dirumah sakit ruang ICU pada tanggal 3 januari 2021 dan 29
desember 2020 yang awalnya melakukan pemeriksaan berupa pengambilan spesimen
Nasopharingeal (NP) Swab dan pemeriksaan darah. Saat pengkajian 2(1,3%) responden
tersebut telah selesai isolasi/sudah sembuh dari Covid 19. Dari faktor riwayat
perjalanan dalam 14 hari tidak ada yang melakukan perjalanan dari luar negeri, area
transmisi lokal, tinggal ke area transmisi lokal dan dari faktor kontak/paparan tidak
memiliki kontak erat dengan kasus suspek/probale dan kasus konfirmasi Covid
19,namun terdapat responden termasuk cluster ISPA berat (demam dan pnemonia
membutuhakan perawatan RS yang tidak diketahui penyebabnya) 1 (0,7%). Responden
yang mempunyai hewan peliharaan 31(20,7%) , 119 (79,3%) responden tidak memiliki
hewan peliharaan. Seluruh responden 150 (100%) bukan merupakan petugas kesehatan
dan tidak memiliki kontak erat dalam kasus Covid 19.
Ya Tidak
Pertanyaan
F % F %
1. Demam, batuk, sulit bernafas, pusing, 139 92,7% 11 7,3%
rasa tidak nyaman, diare, muntah
merupakan beberapa tanda-tanda
terinfeksi virus covid-19
2. kontak dengan seseorang yang 147 98,0% 3 2,0%
memiliki tandda dan gejala terinfeksi
virus covid-19 dapat beresiko tinggi
tertular virus covid-19
sedang 58 38,7
rendah 35 23,3
Tabel 4.6 Keefektifan tindakan dalam menjaga anda aman dari Covid-19
Keefektifan Sama
tindakan berikut Sekali Tidak Mungkin Sangat
Efektif
No. dalam menjaga Tdk Efektif Efektif Efektif
anda aman dari Efektif
covid-19 F % F % F % F % F %
Menggunakan masker 5
12, 27,
1 1 0,7 9 6,0 18 81 4, 41
0 3
0
Berdoa dan 3
1 44,
2 mendekatkan diri 3 2,0 8,7 10 6,7 57 8, 67
3 7
kepada Tuhan YME. 0
Mencuci tangan 4
1 20, 26,
3 dengan sabun 3 2,0 9,3 31 63 2, 39
4 7 0
0
Menggunakan hand 4
2 16, 16, 23,
4 sanitizer sesering 4 2,7 24 63 2, 35
4 0 0 3
mungkin 0
Memeriksakan diri ke
3
tenaga kesehatan 1 20, 36,
5 3 2,0 9,3 30 48 2, 55
ketika anda merasa 4 0 7
0
sakit
Memeriksakan diri ke
tenaga kesehatan
meskipun anda tidak 1
15, 3 24, 18, 22,
6 sakit, hanya merasa 23 28 29 9, 33
3 6 0 7 0
ketakutan tentang 3
kondisi kesehatan
anda
Tidak kontak
langsung dengan 3
1 11, 17, 32,
7 orang yang beresiko 7 4,7 26 51 4, 49
7 3 3 7
tinggi tertular covid- 0
19
8 Menghindari RS dan 22 14, 1 12, 45 30, 39 2 26 17,
klinik kesehatan 7 8 0 0 6, 3
0
Menghindari tempat 3
1 12, 15, 32,
9 keramaian, seperti 2 1,3 23 58 8, 49
8 0 3 7
mall, pasar, masjid dll 7
Menghindari 4
14, 34,
10 kendaraan umum 7 4,7 6 4,0 22 63 2, 52
7 7
0
1 3
50, 11 25 171 297
Total 75 6 552 2 446
1 2,6 7 ,4 ,4
9 6
Sumber : data primer 2021
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa keefektifan tindakan berikut dalam
menjaga anda aman dari covid-19 yaitu sangat efektif, efektif dan mungkin efektif.
Efektif jika dengan menggunakan masker sebanyak 81 responden (54%), mencuci
tangan dengan sabun sebanyak 63 responden (42,0%), Menggunakan hand sanitizer
sesering mungkin sebanyak 63 responden (42%), Menghindari tempat keramaian,
seperti mall, pasar, masjid dll sebanyak 58 responden (38,7%), menghindari kendaraan
umum sebanyak 63 responden (42%). Sangat efektif jika berdoa dan mendekatkan diri
kepada Tuhan YME sebanyak 67 responden (55,3%), sebanyak 55 responden (36,7%)
Memeriksakan diri ke tenaga kesehatan ketika anda merasa sakit, sebanyak 49
responden (32,7%) Tidak kontak langsung dengan orang yang beresiko tinggi tertular
covid- 19. Sedangkan Memeriksakan diri ke tenaga kesehatan meskipun anda tidak
sakit, hanya merasa ketakutan tentang kondisi kesehatan anda sebanyak 36 responden
(24%) tidak efektif dan mungkin efektif jika Menghindari RS dan klinik kesehatan
sebanyak 45 responden (30%).
Tabel 4.6.1 Keefektifan tindakan dalam menjaga anda aman dari Covid-19
Kategori F %
baik 78 52,0
sedang 67 44,7
buruk 5 3,3
Total 150 100,0
Kategori F %
baik 59 39,3
sedang 85 56,7
buruk 6 4,0
Total 150 100,0
Berdasatkan tabel diatas mengingat keadaan pandemi covid-19 saat ini dan
adanya penyebaran yang terkait, keefektifan langkah-langkah kebijakan menunujukkan
bahwa 59 responden (39,3%) efektifitas langkah-langkah kebijakan tergolong baik,
sebanyak 85 responden (56,7%) efektifitas langkah-langkah kebijakan tergolong sedang,
dan 6 responden (4%) terkait efektifitas langkah-langkah kebijakan tergolong buruk.
Berdasarkan keterangan diatas dapat di simpulkan bahwa efektifitas langkah-langkah
kebijakan terbanyak pada golongan sedang sebanyak 85 responden (56,7%).
sedang 29 19,3
rendah 6 4,0
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas sebanyak PUS (wanita) yang
ada di Indonesia yang dilakukan pengkajian pada tanggal 7 Februari-13 maret 2021 usia
rata-rata 58 (60,4%) dengan menggunakan alat kontrasepsi suntik dan mendapatkan
informasi tentang KB dari petugas kesehatan. Selama ini PUS (wanita) yang
menggunakan alat kontrasepsi tidak mempunyai keluhan apapun jika mengami
kesakitan/ keluhan langsung berobat kepelayanan kesehatan. Sebagaimana banyaknya
yang diketahui bapak/ibu manfaat KB yaitu membatasi jumlah anak selama
menggunakan kontrasepsi.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 09 Juli 2020 dengan banyaknya
kehamilan yang bukan yang pertama, mengalami penyakit hipertensi selama kehamilan
ini, dengan gambaran kehamilan kembar dengan dukungan sangat didukung penyedia
perawatan prenatal. Banyaknya peningkatan secara signifikan tentang perawatan
prenatal dikala masa pandemi Covid-19 dengan jadwal pemeriksaan secara regular
dengan tatap muka untuk mendapatkan sumber daya pada perawatan prenatal.
Frekuensi data menunjukkan 100% penyedia perawatan saat nifas di masa pandemic
Covid-19 sangat baik dan mendukung serta tidak ada perubahan seperti sebelum wabah.
Banyaknya ibu nifas yang mengalami kekhawatiran perubahan dimasa depan dan
bayinya. Sangat penting medapatkan percakapan atau infomasi tentang persiapan
kelahiran dengan layanan kesehatan, cara menanggulai stressor, kesehatan mental,
group postpartum. Untuk memenuhi dukungan sosial banyak yang menggunakan
telepon rata-rata yng menerima dari pihak kelurga. Sebagaimana cara menangulangi
stressor dimasa pandemic Covid-19 kebanyakan berbicara dengan teman dan keluarga,
dimasa sekarang ini sama tidak ada perubahan tingkat stressor, pola tidur selama ini
cukup tidak ada perubahan.
Total 2 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi data menunjukkan
dampak wabah Covid-19 yaitu mempengaruhi tingkat stress pada ibu nifas dimana
sumber stress terbesar berasal dari anggota keluarga dan secara signifikan bisa
diperbaiki.
4.9 Data Ibu Menyusui
Tabel 4.15 Keinginan pemberian ASI
Ya Tidak
Karakteristik
F % F %
1. Menyusuibayinya 6 4.0 - -
2. Memberikansusu jolong (colostrums) pada
5 3,3 1 .7
bayi
3. Keluhansaat menyusui 6 4.0 - -
Total 15 15
100 100
0 0
Sumber : Data primer, 2021
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi data keseluruhan ibu
menyusui bayinya dan juga memberikan susu jolong (colostrum) pada bayinya.
Sebagian besar (40%) ibu mengatakan tidak ada keluhan saat menyusui bayi.
Tabel 4.16 Pengetahuan tentang ASI ekslusif
Karakteristik F %
ASI saja sampai usia bayi 3
- -
bulan
ASI saja sampai usia bayi 4
1 7
bulan
ASI saja sampai usia bayi 6
5 3,3
bulan
Total 150 100
Sumber : Data primer, 2021
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi data menunjukkan 100%
pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif merupakan pemberian ASI saja sampai bayi
berusia 6 bulan.
4.10 Data Bayi
Tabel 4.17 Data bayi
Variabel F %
1. Usia bayi sekarang
a.5 bulan 2 1,3%
b.7 bulan 2 1,3%
c.8 bulan 1 1%
d. 14 bulan 1 1%
2. Berat badan bayi waktu lahir
a.<2.500 gram - -
b.>2.500 gram 6 49,3%
3. Berat badan bayi dalam KMS
a. Hijau 5 3,3%
4. Pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi
a. Untuk kekebalan penyakit tertentu 4 2,7%
5. Pengetahuan ibu tentang perlunya bayi untuk
dilakukan imunisasi
a. Ya 6 4.0%
6. Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu
a.Tempat menimbang balita 4 2,7%
b.Tempat mendapatkan imunisasi 2 1,3%
c.Tidak tahu - -
7. Pengetahuan ibu tentang usia bayi diberikan
makanan tambahan
a.>6 bulan 9 100,0%
8. Jenis makanan tambahan yang diberikan pada
bayi
a. Bubur instant 1 ,7%
b. Nasi Tim 5 3,3%
c. Dan lain lain - -
9. Bila sakit biasanya berobat kemana
a. Rumah sakit - -
b. Praktek dokter 2 1,3%
c. Puskesmas 1 ,7%
d. Dan lain lain 3 2,3%
10. Apakah ibu melakukan perawatan tali puasat
a. Ya 9 100,0%
Total 150 100,0%
Sumber : data primer 2021
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas sebanyak 2 (1,3%) bayi
berusia 7 bulan, sebanyak 6 (49,3%) bayi mempunyai berat badan >2.500 gram,
sebanyak 5 (3,3%) berat badan bayi berada dalam warna hijau dalam kartu KMS,
sebanyak 4 (2,7%) pengetahuan ibu saat dilakukan pengkajian tentang manfaat
imunisasi mereka menjawab bahwa imunisasi itu diberikan sebagai kekebalan untuk
penyakit tertentu, sebanyak 6 (4,0%) rata rata dari mereka juga menjawab bahwa
bayinya juga memerlukan imunisasi, serta sebanyak 4 2,7%) menurut pengetahuan ibu
tentang manfaat posyandu yaitu sebagai tempat penimbangan balita, sebanyak 9
(100,0%) rata rata ibu yang mempunyai bayi memberikan makanan tambahan pada
bayinya saat berusia >6 bulan, sebanyak 5 (3,3%) Jenis makanan tambahan bayi yang
diberikan yaitu selain bubur instan, nasi biasa dan nasi tim dan mereka hanya
memberikan makanan tambahan bayinya dengan pisang yang telah dihaluskan,
sebanyak 4 (44,4%) jika dari bayi mereka ada yang sakit rata rata dari mereka pergi
berobat ke praktek dokter untuk mendapatkan pengobatan, sebanyak 2 (1,3%) dari
mereka pada saat setelah melahirkan juga melakukan perawatan tali pusat.
4.11 Data Balita (1-5 tahun)
Tabel 4.18 Karakteristik Balita
Variabel Frekuensi %
1. Usia
1-2 tahun 4 2,7%
3-5 tahun 19 12,7%
2. Berat badan waktu lahir
<2500 gram 10 10,3
>2500 gram 18 115,7
3. Berat badan saat ini
1-10 kg 1 ,7
11-20 kg 19 13,3
21-30 kg 1 ,7
Total 150 100
Sumber : Data primer, 2021
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi data usia balita yang paling
dominan adalah usia 3-5 tahun (12,7%), berat badan balita saat lahir (115,7%) sudah
memenuhi batas normal berat badan saat lahir. Sedangkan berat badan bayi saat ini
lebih dominan (13,3%) pada rentang 11-20 kg/BB.
Tabel 4.19 Kesehatan Balita
Ya Tidak
Karakteristik
F % F %
1. Balita ditimbang setiap bulan 23 15,3% - -
2. Makanan pantangan 3 2,0% 20 13,3%
3. Mendapat Vitamin A 21 14,0 2 1,3%
Total 150 100 150 100
Sumber : Data primer, 2021
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi data menunjukkan
keseluruhan ibu (100%) sadar akan pentingnya balita untuk dilakukan penimbangan
setiap bulan di Posyandu, semua balita juga telah mendapatkan kapsul vitamin A,
sebagian besar balita tidak memiliki pantangan terhadap makanan.
Tabel 4.20 Pengalaman Ibu Terhadap Balita
Karakteristik F %
1. Warna berat badan pada KMS
Hijau 22 14,7%
Kuning 1 ,7
Merah - -
2. Frekuensi makan pada balita
Satu kali 2 1,3
Dua kali 5 3,3
Tiga kali/lebih 14 9,3
3. Membawa anak ke posyandu
Jarang - -
Iya, setiap bulan 21 14,0
Tidak pernah - -
4. Tidak mendapat imunisasi lengkap
13 8,7
Anak sering sakit
2 1,3
Kesibukan
- -
Dilarang suami - -
Jarak jauh 1 ,7
Takut anak sakit
Total 150 100
Karakteristik F %
1. Manfaat posyandu
Tempat menimbang balita 18 12,0
Tempat penyuluhan kesehatan -
Tempat mendapatkan imunisasi 4 2,7
2. Memberikan ASI pada balita
Kurang dari 2 tahun 14 9,3
Lebih dari 2 tahun 9 6
3. Mendapat makanan tambahan
Kurang dari 6 bulan 6 4,0
Lebih dari 6 bulan 17 11,3
4. Pola makanan balita
Sesuai dengan menu seimbang 22 14,7
Tidak sesuai dengan menu seimbang 1 ,7
Total 150 100
Sumber : Data primer, 2021
No Karakteristik F %
1. Usia
a. 6,5 2 1,3%
b. 7 tahun 2 1,3
c. 8 tahun 5 3,3%
d. 9 tahun 3 2,0%
e. 10 tahun 5 3,3%
f. 11 tahun 4 2,7%
g. 12 tahun 11 7,3%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas sebanyak 11 (7,3%) anak
usia sekolah berusia 12 tahun. Sebanyak 4 (2,7%) anak usia sekolah dengan tinggi
badan 110 meter, dan sebanyak 4 (2,7%) anak usia sekolah mempunyai berat badan
antara 40kg. Selama pandemi ini keseluruhan orang tua anak usia sekolah yang ada di
Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi dari pelayanan kesehatan bahwa
anaknya pernah, mungkin atau beresiko menderita covid-19, dan dari anak anak usia
sekolah yang ada diindonesia yang telah dilakukan pengkajian rata rata tidak memiliki
gejala covid 19 antara lain demam atau kedinginan, batuk, nafas pendek, sakit
tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot atau tubuh. Hidung beringus kelelahan atau kantuk
yang berlebihan, diare mual atau muntah, kehilangan indra pencium atau rasa, gatal atau
mata merah. Dan orang tua anak usia sekolah juga belum pernah melakukan Rapid-
Test untuk anaknya, akan tetapi ini tidak mempengaruhi kesehatan bagi anak. Selama
pandemic covid-19 sarana prasarana sekolah juga mengalami penutupan dan dari pihak
sekolah rata rata menawarkan pembelajaran online dan menyediakan media untuk
mendukung pembelajaran online tersebut.
B. Dampak Wabah COVID-19 Pada Anak
Tabel 4.23 Perubahan kegiatan anak akibat covid-19
Karakteristik F %
Agak 1 1.8
Total 57 100,0
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa perubahan kehidupan sehari-
hari akibat covid-19 sebanyak 54 (94.7%).
Perubahan F %
Berdasarkan tabel diatas didapat perubahan negative akibat covid-19 terbanyak yaitu
kehawatiran/curiga terhadap seseorang yang positif 43 (75.4%).
Tabel 4.26 Perubahan kehidupan sehari-hari yang paling positif
Perubahan F %
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa perubahan kehidupan yang paling
positif melakukan hobbi terbanyak yaitu 41 (71.9%).
Test F %
Tidak 4 7.0
Ya 53 93.0
Total 57 100.0
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jawaban terbanyak pada remaja test
covid-19 yaitu Tidak 53 (93.0%).
Tidak 75 100.0
Ya 0 0
Total 57 100.0
Sumber : data primer 2021
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban terbanyak pada
pertanyaan 4 minggu terakhir memiliki gejala yaitu tidak 75 (100.0%).
Rawat F %
Tidak 57 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh remaja paling tidak dirawat
di rumah sakit karena covid-19 yaitu sebanyak 57 (100,0%).
Karantina F %
Tidak 55 96.5
Ya 2 3.5
Total 57 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja tidak
karantina di rumah yaitu sebanyak 55 (96.5%).
Kenal F %
Tidak 42 73.7
Iya 15 26.3
Total 57 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh remaja tidak kenal dengan
orang yang positif covid-19 yaitu sebanyak 42 (73.7%).
Tabel 4.32 Kegiatan sekolah tutup bagaimana cara melanjutkan pekerjaan sekolah
Kegiatan F %
Total 57 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja melanjutkan
pekerjaan sekolah dengan cara sekolah mengirim tugas online yaitu sebanyak 42
(73.7%).
Tabel 4.41 Apa saja hal yang dilakukan untuk tetap terhubung secara sosial dengan keluarga
secara langsung
Kategori F %
whatsApp 11 18,3
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 remaja
rata-rata hal yang dilakukan untuk tetap terhubung secara sosial dengan keluarga secara
langsung yaitu melalui media sosial sebanyak 49 (81,7%).
Kategori F %
sangat sedikit / tidak sama
8 13,3%
sekali
Sedikit 20 33,3%
Sedang 13 21,7%
Besar 6 10%
Sangat 13 21,7%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja sedikit stress
akibat ketidakpastian masa depan yang dikarenakan COVID-19 yaitu sedikit sebanyak
20 (33,3%).
Tabel 4.43 Seberapa besar stress yang anda rasakan akibat perubahan kegiatan dikarenakan
COVID-19
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja mengalami
stres akibat perubahan kegiatan ringan akibat adanya wabah COVID-19 yaitu sebanyak
18 (30%).
Tabel 4.44 Seberapa besar stress akibat kehawatiran terhadap anggota keluarga yang
tertular COVID-19
Kategori F %
Sangat ringan 13,3%
8
Sedikit 18 30%
Sedang 18 30%
Besar 7 11,7%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja mengalami
stress sedikit, dan sedang akibat khawatir terhadap anggota keluarga keluarga yang
tertular COVID-19 paling banyak dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 18
(830%%).
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja mengalami cemas ringan yaitu sebanyak 27 (45%).
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja mengalami marah sangat ringan yaitu sebanyak 32 (52,3%).
Kategori F %
Sangat
20 33,3%
ringan
Ringan 21 35%
Sedang 11 18,3%
Besar 5 8,3%
Sangat besar 3 5%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa takut/khawatir dalam kategori ringan yaitu sebanyak 21 (35%).
Tabel 4.48 pertanyaan soal (d) / senang/bahagia
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa senang dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 17 (28,3%).
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa sedih dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 23 (38,3%).
Kategori F %
Total 60 100.0
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa sendirian dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 32
(53,3%).
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa bosan dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 19 (31,7%).
Tabel 4.53 Pertanyaan soal (i) / hilang harapan
Kategori F %
Sedang 19 15%
Besar 3 5%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa hilang harapan dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 51
(51,7%).
Kategori F %
Ringan 13 30%
Sedang 7 11.7%
Besar 3 5%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa frustasi dalam kategori sangat ringan yaitu sebanyak 31 (51,7%).
Kategori F %
Ringan 11 18,3%
Sedang 17 28,3%
Besar 5 8,3%
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja yang merasa
terganggu terdapat kategori sangat ringan yaitu sebanyak 26 (43,3%).
Tabel 4.56 Pertanyaan soal (l) / tenang
Kategori F %
Ringan 9 15%
Sedang 28 43,3%
Besar 9 15%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa tenang dalam kategori sedang yaitu sebanyak 28 (43,3%).
Kategori F %
Ringan 14 23,3%
Sedang 25 41,7%
Besar 8 13,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam 7 hari terakhir paling
banyak remaja merasa dihargai dalam kategori sedang yaitu sebanyak 25 (40,7%).
Tabel 4.58 Pertanyaan soal (a) / harus tinggal dirumah
Kategori F %
Sedikit 12 20%
Sedang/beberapa 15 25%
Banyak 14 23,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang harus tinggal dirumah berada dalam
kategori sedang yaitu sebanyak 15 (25%).
Kategori F %
Sedikit 18 30%
Sedang/beberapa 21 35%
Banyak 9 15%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang tidak bertemu teman/orang lain berada
dalam kategori sedang yaitu sebanyak 21 (35%).
Table 4.60 pertanyaan soal (c) / khawatir sakit
Kategori F %
Sedikit 18 30%
Sedang/beberapa 17 28,3%
Banyak 8 13,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang khawatir sakit berada dalam kategori
sedikit yaitu sebanyak 18 (30%).
Table 4.61 Pertanyaan soal (d) / khawatir anggota keluarga sakit
Kategori F %
Sedikit 14 23,3%
Sedang/beberapa 22 36,7%
Banyak 8 13,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang khawatir anggota keluarga sakit berada
dalam kategori sedang yaitu sebanyak 22 (36,7%).
Sedikit 16 26,7%
Sedang/beberapa 15 25%
Banyak 8 13,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang khawatir teman mengalami sakit
berada dalam kategori sedikit yaitu sebanyak 16 (26,7%).
Table 4.63 Pertanyaan soal (f) / merasa tertinggal dengan kegiatan sekolah
Kategori F %
Sedikit 11 18,3%
Sedang/beberapa 19 31,7%
Banyak 7 11,7%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang merasa tertinggal dengan kegiatan
sekolah berada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 19 (31,7%).
Tabel 4.64 pertanyaan soal (g) / lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga
Kategori F %
Sangat sedikit sekali/ tidak
6 10%
sama sekali
Sedikit 5 8,3%
Sedang/beberapa 12 20%
Banyak 14 23,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu
dengan keluarga berada dalam kategori sangat banyak yaitu sebanyak 23 (38,3%).
Tabel 4.65 Pertanyaan soal (h) / orang tua akan kehilangan pekerjaan
Kategori F %
Sedikit 19 31,7%
Sedang/beberapa 13 21,7%
Banyak 3 5%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang orang tuanya akan kehilangan
pekerjaan berada dalam kategori sedikit yaitu sebanyak 19 (31,7%).
Kategori F %
Sangat sedikit sekali/ tidak sama sekali 10 16,7%
Sedikit 13 21,7%
Sedang/beberapa 16 26,7%
Banyak 12 20%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang lebih banyak makan berada dalam
kategori sedang yaitu sebanyak 16 (26,7%).
Kategori F %
Sedikit 15 25%
Sedang/beberapa 7 11,7%
Banyak 2 3.3%
Total 92 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang orangtuanya bertengkar berada dalam
kategori sangat sedikit sekali yaitu sebanyak 35 (58,3%).
Tabel 4.68 Pertanyaan soal (k) / bertengkar dengan orang tua
Kategori F %
Sangat sedikit sekali/ tidak
38 63,3%
sama sekali
Sedikit 16 26,7%
Sedang/beberapa 4 6,7%
Banyak 2 3,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang bertengkar dengan orang tua berada
dalam kategori sangat sedikit sekali yaitu sebanyak 38 (63,3%).
Kategori F %
Sedikit 13 21,7%
Sedang/beberapa 8 13,3%
Banyak 1 1,7%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang bertengkar dengan saudara berada
dalam kategori sangat sedikit sekali yaitu sebanyak 37 (61,7%).
Kategori F %
Sedikit 13 21,7%
Sedang/beberapa 10 16,7%
Banyak 9 15%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak yang tidak punya uang berada dalam kategori
sangat sedikit sekali yaitu sebanyak 21 (35%).
Kategori F %
Sedikit 15 25%
Sedang/beberapa 12 20%
Banyak 9 15%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang melewatkan kegiatan-kegiatan penting
berada dalam kategori sedikit yaitu sebanyak 15 (25,%).
F %
Do'a 33 55%
menulis 20%
12
20%
Berbicara dengan teman 28
46,7%
Mendengarkan music
24 40%
Menonton film
27 45%
Menghabiskan waktu
dengan hewan 27 45%
merokok
Total
Berdasarkan data tabel diatas didapat paling banyak remaja yang mengatasi atau
mencegah stress/kecemasan dikarenakan COVID-19 dengan mengonsumsi makanan
sehat yaitu sebanyak 32 (53,3%).
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid tinggi 24 38,7 38,7 38,7
sedang 24 38,7 38,7 77,4
rendah 14 22,6 22,6 100,0
Total 62 100,0 100,0
Kategori F %
Sedikit 26 43,3%
Sedang 14 23,3%
Sering 2 3,3%
Sangat sering 3 5%
Total 60 100.0
Berdasarkan data diatas didapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir banyak remaja berfikir lebih tentang wabah covid-19 berada
dalam kategori sedikit yaitu sebanyak 26 (43,3%).
Kategori F %
Sedikit 14 23,3%
Sedang 12 20%
Sering 2 3,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang mudah terpengaruh berada dalam
kategori sangat sedikit sekali/ tidak pernah yaitu sebanyak 32 (53,3%).
Tabel 4.75 pertanyaan soal (c) /lupa ketika melakukan aktifitas
Kategori F %
Sedikit 10 16,7%
Sedang 8 13,3%
Sering 3 5%
Sangat sering 0 0
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang lupa melakukan aktifitas sehari-hari
berada dalam kategori sangat sedikit sekali/ tidak pernah yaitu sebanyak 39 (65%).
Kategori F %
Sedikit 22 36,7%
Sedang 8 13,3%
Sering 3 5%
Sangat sering 0 0
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang mudah teralih dengan topic berada
dalam kategori sangat sedikit sekali/ tidak pernah yaitu sebanyak 27 (45%).
Kategori F %
Sangat sedikit sekali / tidak pernah 14 23,3%
Sedikit 9 15%
Sedang 19 31,7%
Sering 8 13,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang merencanakan aktifitas/kegiatan
berada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 19 (31,7%).
Table 4.78 pertanyaan soal (f) /mampu bekerja / memikirkan pekerjaan untuk menghasilkan
uang
Kategori F %
Sedikit 17 28,3%
Sedang 13 21,7%
Sering 4 6,7%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang mampu bekerja / memikirkan
pekerjaan untuk menghasilkan uang berada dalam kategori sangat sedikit/ tidak pernah
yaitu sebanyak 18 (30%).
Kategori F %
Sangat sedikit sekali / tidak pernah 24 40%
Sedikit 12 20%
Sedang 17 28,3%
Sering 5 8,3%
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir paling banyak remaja yang keluar dari zona nyaman berada dalam
kategori ssangat sedikit sekali / tidak pernah yaitu sebanyak 24 (40%).
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 waktu paling
banyak remaja menjauhkan diri dari social pada hari yang sama dengan penutupan sekolah
yaitu 22 (36,7%) responden.
Kategori F % T %
Semua anggota tetap berada dirumah karena takut terpapar 23 38,3 37 61,7
Tabel 4.35 Apakah setuju dengan batasan yang telah direkomendasikan oleh pemerintah daerah
atau pusat
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 remaja yang
setuju dengan batasan yang telah direkomendasikan oleh pemerintah daerahatau pusat
paling banyak saya piker batasnya bagus yaitu sebanyak 28 (46,7%).
Tabel 4.36 Seberapa sering anda mengikuti aturan tentang pembatasan social
Kategori F %
Jarang 14 23,3
Terkadang 13 21,7
Sering 18 30,0
Selalu 9 15,0
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 remaja
sering mengikuti aturan tentang batasan social paling banyak kategori sering yaitu
sebanyak 18 (30,0%).
Tabel 4.37 Karena sekolah telah tutup, seberapa sering ngobrol dengan teman online
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 saat sekolah
telah ditutup remaja sering ngobrol dengan teman online termasuk dalam kategori setiap
hari atau hampir setiap hari yaitu sebanyak 40 (66,7%).
Tabel 4.38 Karena sekolah anda telah tutup, bagaimana cara menghubung dengan teman
Kategori F % T %
Menggunakan medsos
20 33,3 40 66,7
untuk live chat
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 saat sekolah
telah ditutup bisa menghubungi teman paling banyak dalam kategori mengirim sms atau
medsos yaitu sebanyak 31 (51,7%).
Tabel 4.39 Rata-rata waktu penggunaan ponsel dalam satu hari
Waktu F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 remaja rata-
rata waktu menggunakan ponsel dalam satu hari 6-10 jam yaitu sebanyak 30 (50,0%).
Tabel 4.40 Kegiatan paling penting yang tidak dilakukan atau tidak bisa dilakukan
Kategori F %
Total 60 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya wabah covid-19 remaja rata-
rata kegiatan yang tidak dilakukan atau tidakbisa dilakukan yaitu tidak bisa sekolah tatap
muka sebanyak 21 (35,0%).
Total 64 100.0
4 Melakukan tes COVID-19
a. Tidak 60 93,8
b. Ya 4 6,3
Total 64 100
5 Gejala yang muncul
a. Tidak ada 39 60,9
b. iya 3 4,7
Total 64 100.0
6 Melanjutkan pekerjaan sekolah dengan
a. tidak 57 100,0
b. Sekolah mengirim tugas online 0 0
c. Menyelenggerakan kelas online 0 .0
d. Tidak ada kegiatan belajar 0 0
Total 64 100.0
B. Pengalaman emosional
Tabel 4.88 Pengalaman emosional
Sangat
Sangat
sedikit/TS Sedikit Sedang Besar
N besar
Variabel S
o.
(% (%
F (%) F F (%) F (%) F
) )
1 Stres yang anak 3 4. 16 25, 14 22. 21 33. 8 12.
rasakan akibat 8 8 6 9 9
ketidakpastian
masa depan
2 Stres yang anak 5 8, 6 9, 2 35 1 30 1 1
rasakan akibat 1 7 2 ,5 9 ,6 0 6,
perubahan 1
kegiatan sehari-
hari
3 Stress yang 6 9, 9, 1 2 33 1 30 7 1
anak rasakan 7 4, 1 ,6 9 ,6 1,
akibat khawatir 5 3
terhadap
anggota yang
trtular Covid-19
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian anak merasakan stress
akibat ketidakpastian masa depan yang dikarenakan Covid-19 sebanyak 21 (33,9%).
Sebagian dari anak juga merasakan stress akibat perubahan kegiatan sehari-hari
sebanyak 22 (35,5%). Dan sebagian dari anak juga merasakan stress akibat
kekhawatiran terhadap anggota keluarga sebanyak 21 (33,6%).
harapan 5 Tabel 4.89 Pengalaman
7 4
emosional 2
Berdasarkan data pada tabel di atas bahwa perasaan anak terhadap dampak yang
diakibatkan Covid-19 selama 7 hari terakhir yaitu 46,8% anak harus tinggal di rumah,
38,7% tidak bertemu teman atau orang lain, 30,4% khawatir sakit, 29,3% khawatir
anggota keluarga mengalami sakit, 31,5% khawatir teman sakit, 31,5% khawatir
tertinggal dengan kegiatan sekolah, 29,3% lebih banyak menghabiskan waktu dengan
keluarga, 34,8% khawatir orang tua akan kehilangan pekerjaan, 29,3% Lebih banyak
makan, 73,9 sangat sedikit khawatir pertengkaran orang tua, 46,7% sangat sedikit
khawatir bertengkar dengan orang tua, 43,5% sangat sedikit khawatir bertengkar
dengan saudara, 30,4% tidak punya uang dan 27,2% melewatkan kegiatan-kegiatan
penting. Seluruh orang tua mengatakkan bahwa semua anaknya mengatasi atau
mencegah stres/kecemasan terkait wabah Covid-19 adalah dengan cara berdo’a.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid tinggi 24 38,7 38,7 38,7
sedang 24 38,7 38,7 77,4
rendah 14 22,6 22,6 100,0
Total 62 100,0 100,0
Berdasarkan data di atas pengalaman emosional terkait covid 19 paling banyak
adalah sedang dan tinggi, yaitu 24 (38,7%). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
mengalami perubahan emosional yang luar biasa, yang diakibtkan oleh covid 19
Kategori F %
tinggi 24 38,7
sedang 24 38,7
rendah 14 22,6
Total 62 100.0
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa paling banyak remaja sedikit stress
akibat ketidakpastian masa depan yang dikarenakan COVID-19 yaitu sebanyak 24
(38,7%).
C. Cognitive Experience
Tabel 4.91Cognitive experience
Sangat
Serin Sangat
sedikit Sedikit Sedang
N g sering
Variabel /TPSS
o.
(%
F (%) F (%) F (%) F (%) F
)
1 Berfikir lebih 1 18,8 2 32,8 2 42,2 3 4,7 1 1,6
tentang Covid-19 2 1 7
Berdasarkan data pada tabel di atas bahwa hal-hal yang mempengaruhi pikiran anak
yaitu 42,2% anak berfikir lebih tentang Covid-19, 37,5% anak mudah terpengaruh,
42,2% sangat sedikit lupa ketika melakukan aktifitas sehari-hari, 37,1% sangat sedikit
teralih dengan topic lain, 50,0% anak dapat merencanakan aktivitas atau kegiatan,
45,3% sangat sedikit mampu bekerja atau memikirkan pekerjaan lain untuk
mendapatkan uang.
Kategori pengalaman kognitif
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kategori F %
baik 2 3,2
sedang 30 48,4
buruk 30 48,4
Total 62 100.0
Berdasarkan data diatas didapat diketahui bahwa dampak adanya wabah covid-19
dalam 7 hari terakhir banyak remaja berfikir lebih tentang wabah covid-19 berada
dalam kategori sedikit yaitu sebanyak 30 (48,4%).
D. Pengalaman Sosisal
Tabel 4.92 Pengalaman social
No. Variabel F (%)
1 Kapan anak mulai menjauhkan diri dari sosial
a. Sebelum penutup sekolah 12 18,8
b. Pada hari yang sama dg penutupan sekolah 21 32,8
c. Setelah penutupan sekolah 3 4,7
d. Pada hari yg sama 1 1,6
Total 64 100,0
2 Manakah situasi yg diterapkan anak di rumah
a. Tidak menerima tamu dari luar daerah 21 32,8
b. Semua anggota rumah di rumah saja 15 23,4
c. Pemesanan menginp di rumah oleh pemerintah 24 37,5
d. Keluar rumah hanya urusan yang penting 3 4,7
e. Lansia tidak diperbolehkan keluar rumah 1 1,6
Total 64 100,0
3 Apakah anak setuju dengan jarak sosial
a. Batasannya tidak cukup berat 27 42,2
b. Batasannya terlalu berat 21 32,8
c. Batasannya bagus 12 18,8
Total 64 100.0
4 Seberapa sering anak mengikuti aturan pembatasan
social
a. Tidak pernah 22 34,4
b. Jarang 25 39,1
c. Terkadang 12 18,8
d. Sering 5 7,8
e. Selalu 11 12,0
Total 64 100
5 Seberapa sering anak berbicara/mengobrol dengan
teman online
a. Setiap hari/hamper setiap hari 6 9,4
b. Beberapa kali seminggu 16 25,0
c. Sekitar seminggu sekali 32 50,0
d. Lebih jarang 7 10,9
Total 64 100.0
6 Bagaimana anak tetap terhubung dengan temannya
a. Mengirim SMS 8 12,5
b. Panggilan telpon khusus suara 19 29,7
c.Panggilan video 29 45,3
d. Menggunakan medsos untuk live chat 4 6,3
e.Posting di media social 4 6,3
Total 92 100.0
Berdasarkan data pada tabel G.1 didapatkan selama 7 hari terakhir, 62% merasa
pingsan/pusing sangat ringan, 64.7% merasa tidak tertarik pada sesuatu dalam kategori
sangat ringan, 70.7% merasa gugup yang sangat ringan, 88% merasa nyeri dada sangat
ringan, 66% merasa kesepian sangat ringan, 80.7% merasa tegang sangat ringan, 80.7%
merasa mual atau sakit perut sangat ringan, 82.7% tiba-tiba takut tanpa alasan sangat
ringan, 86.7% mengalami kesulitan bernafas sangat ringan, 84.7% merasa tidak
berharga sangat ringan, 81.3% merasa panik yang sangat ringan, 79.3% masyarakat
merasa mati rasa atau kesemutan ringan yang sangat ringan, 85.3% merasa putus asa
tentang masa depan yang sangat ringan, 82.7% merasa sangat gelisah sehingga tidak
bisa duduk dalam kategori sangat ringan, 76.7% merasa takut, 68.0% merasa gelisah
atau mudah kaget yang sangat ringan, 57.3% merasa waspada yang sangat ringan,
75.3% merasa sulit berkonsentrasi yang sangat ringan, 76% merasa bersalah atau
menyalahkan diri sendiri yang sangat ringan, 70.7% merasa kesal, marah atau sgresif
yang sangat ringan, 52.7% berulang-ulang memikirkan wabah covid-19 dalam kategori
sangat ringan, 82% mengalami mimpi berulang-ulang tentang wabah covid-19 dalam
kategori sangat ringan, dan 62% mencoba menghindari informasi atau pengingat
tentang wabah covid-19 dalam kategori sangat ringan
Tabel psikososial
Karakteristik F %
Psikososial
Buruk 16 10,7%
Sedang 46 30,7%
Baik 88 58,7%
Total 150 100,0%
Sumber : data primer 2021
Dari tabel di atas didapatkan bahwa perilaku msyarakat selama covid adalah tetap
seperti biasanya menggunakan layanan kesehatan secara online (38,7%), tetap
berolahraga (45,3%) dan sering minum suplemen/vitamin (38,7%), sering
mengkonsumsi buah dan sayur (43,3%), tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi/
jalan-jalan (33,3%), sering mengkonsumsi makanan sehat (bukan instant) (53,3%),
mengkonsumsi tanaman herbal sama dengan sebelumnya (34,7%), penggunaan MSG
sama dengan sebelumnya (41,3%), perilaku merokok tidak pernah dilakukan (38%),
perilaku minuman keras tidak pernah dilakukan (78%), pada perilaku mengkonsumsi
garam dan gula secara berlebihan masih sama dengan sebelumnya (40,7%), melakukan
aktivitas fisik selain olahraga (41,3%), sering melakukan personal hygiene (42,7%),
sering mencuci tangan setelah aktivitas (38%), sering membuang sampah pada
tempatnya (43,3%), sering membersihkan lingkungan sekitar (42,7%), sering berjemur
menggunakan sinar matahari (32,7%), dan sangat sering mengkonsumsi air bersih
(38%).
Kesimpulannya adalah pada perilaku kesehatan selama pandemi covid 19
menunjukkan bahwa sebanyak 28 responden perilaku kesehatannya baik, 120
responden menunjukkan perilaku kesehatannya sedang, dan 2 responden perilaku
kesehatannya buruk.