Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD ELVYNZA FERNANDA YUDYA

NIM : 1910211310006
MATA KULIAH : HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH ( F )
DOSEN : Bpk Dr. Achmad Faishal, S.H., M.H.

Memahami Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan Dengan


Urusan Pemerintahan Absolut, Konkuren, dan Umum
Oleh :
Muhammad Elvynza Fernanda Yudya
NIM : 1910211310006

A. Pendahuluan

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(UUPEMDA) telah mendefinisikan penggunaan kata desentralisasi,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Selanjutnya UUPemda mengatur pula
tentang klasifikasi urusan pemerintahan.
Secara konsep diketahui bahwa antara Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan
Tugas Pembantuan memiliki perbedaan makna yang mesti diuraikan.
Selanjutnya terhadap apa yang dinyatakan tentang urusan Pemerintahan
Absolut, Konkuren, dan Umum, terlihat memiliki keterkaitan dengan asas
desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Hal di atas sangat
menarik untuk dikaji sebagai dasar-dasar dalam pengetahuan hukum
Pemerintahan Daerah.

B. Rumusan Masalah

 Apa perbedaan antara desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas


pembantuan ?
 Bagaimana keterkaitan antara desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas
pembantuan dengan pembagian urusan Pemerintahan Absolut, Konkuren,
dan Umum ?
C. Analisis Pengaturan

C.1 Perbedaan antara Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas


Pembantuan

Desentralisasi, itu merupakan pemindahan kekuasaan dari


pemerintah pusat dengan dekonsentrasi delegasi kantor regional atau dengan
transfer ke pejabat daerah atau badan regional. Menurut UU No.5 Tahun
1974, desentralisasi diartikan sebagai perpindahan urusan pemerintahan dari
pusat ke daerah. Delegasi kekuasaan ini dimaksudkan hanya untuk
membentuk pemerintahan yang jauh lebih efektif dan juga efisien. Hasil dari
desentralisasi tersebut ini berupa terciptanya otonomi daerah atau daerah
otonom. Otonomi daerah, yaitu kebebasan beberapa pemerintah daerah
untuk mengatur dan mengelola kepentingan mereka.

Dekonsentrasi, itu merupakan pelimpahan atau penyerahan


wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang
mempunyai tujuan meningkatkan efisiensi serta efektivitas penyelenggaraan
pemerintahaan. Perihal kewenangan yang dilimpahkan hanya terbatas pada
wewenang administratif saja.

Tugas Pembantuan, itu adalah penugasan dari Pemerintah Pusat


kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah
provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi. Dalam arti
diadakan tugas pembantuan dalam pembangunan di daerah adalah agar
keterbatasan jangkauan aparatur pemerintah pusat dapat ditanggulangi
melalui kewenangan aparatur daerah.

C.2 Dari Perbedaan Lahir Pembagian Urusan Pemerintahan

Pasal 9
 Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan
pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

Anda mungkin juga menyukai