Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GIFFAN PRIAMANDA

NPM : 1910070100048

KELAS : AB

1. Beberapa factor dalam memilih pasangan hidup beserta dalil.


 Taat kepada Allah dan Rasul-nya
QS.Al-hujarat:13 “ sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling
bertaqwa”. Allah ta’ala memerintahkan kita untuk mencari calon suami atau istri yang
taat kepada aturan agama, pemahaman seseorang calon pasangan terhadap agama
merupakan poin penting penilaian, karena salah satu tanda seseorang diberikan
kebaikan oleh allah adalah dengan memiliki pemahaman agama yang baik.
 Al kafa’ah (sekufu)
Dengan pengertian sebanding dalam hal agama, nasab, kemerdekaan dan pekerjaan,
tertera dalam QS An-Nur:26 “wanita yang keji untuk lelaki yang keji, dan lelaki yang keji
untuk wanita yang keji pula, wannita yang baik untuk lelaki yang baik, dan perempuan
yang baik untuk lelaki yang baik pula.”
 Menyenagkan Ketika dipandang
Rasullullah memperbolehkan menjadikan factor fisik sebagai salah satu kriteria memilih
pasangan hidup, karena dalam hal ini dapat menciptakan ketentraman dalam berumah
tangga nantinya, oleh karena itu dalam islam seseorang yang akan menikah memiliki
nadzhor untuk dapat melihat calon pasangan nya, tertera dalam QS Ar-Ruum:21 “dan
diantara tanda kekuasaan Allah adalah dengan menciptakan bagimu istri-istri dari
golongan mu sendiri agar kamu merasa tentram dengannya.”
3. Memahami tujuan pernikahan, jelaskan
 Mengapa penting untuk memahami tujuan pernikahan
Selayaknya sebuah tahapan besar yang akan dijalani oleh diri sudah sepatutnya kita
perlu memaknai dan memahami tujuan pernikahan dengan baik agar dikemudian hari
saat kita sudah menjalani dapat tetap berada dalam jalur yang tepat dan tidak
melenceng dari apa yang seharusnya.
 beberapa tujuan pernikahan
o untuk membentengi akhlak dan untuk menundukkan pandangan
o untuk menegakkan rumah tangga yang islami
o untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
o untuk memperoleh keturunan yang shalih
4. persiapan sebelum menikah
 tawakal kepada allah
Allah menjamin bagi siapa saja yang bertawakal maka akan dicukupi, dalam tahapan
menuju menikah tentu akan terjadi berbagai kemungkinan kejadian bahkan tidak
menutup kemungkinan akan kandas atau tidak jadi menikah, oleh karena itu sebagai
seorang muslim kita diharuskan bertawakal kepada Allah dan berserah diri.
 Hadirkan semangat dan niat untuk menjaga kehormatan
Ketika menikah diniatkan untuk mencari halal maka akan mendapatkan pertolongan
dari Allah
 Memahami hak dan kewajiban
5. Menikah bukan hanya menyatukan dua pribadi antara seorang pria dan wanita, tetapi juga
menyatukan dua keluarga besar dari kedua belah pihak. Oleh karena itu perlu restu orang tua
dan mertua bagi calon penganten. Bagaimana pandangan islam terhadap pentingnya restu
orang tua tersebut ?

Kita terlahir di dunia dan tumbuh dari bayi yang tidak bisa apa-apa menjadi dewasa adalah
berkat jasa orang tua kita. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan masalah berbakti
kepada orang tua.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

‫ َو َس َخطُ هَّللَا ِ فِي َس َخ ِط اَ ْل َوالِ َدي ِْن‬,‫ضا اَ ْل َوالِ َد ْي ِن‬


َ ‫ضا هَّللَا ِ فِي ِر‬
َ ‫ِر‬

“Keridhoan Allah itu terletak pada keridhoan kedua orang tua, dan (sebaliknya) kemurkaan
Allah (juga) terletak pada kemurkaan kedua orang tua” Q.S Luqman ayat 15

ٓ
‫ى‌ۚ ثُ َّم‬ َ ‫صا ِح ۡبهُ َما* فِى ال ُّد ۡنيَا َم ۡعر ُۡوفً ۖا‌ وَّاتَّبِ ۡع َسبِ ۡي َل َم ۡن اَن‬
َّ َ‫َاب اِل‬ َ ‫ك بِ ٖه ِع ۡل ٌم ۙ فَاَل تُ ِط ۡعهُ َما‌ َو‬ َ ‫َواِ ۡن َجاه َٰدكَ ع َٰلى اَ ۡن تُ ۡش ِركَ بِ ۡى َما لَ ۡي‬
َ َ‫س ل‬
َ‫ى َم ۡر ِج ُع ُكمۡ فَاُنَبِّئُ ُكمۡ بِ َما ُك ۡنتُمۡ ت َۡع َملُ ۡون‬
َّ َ‫اِل‬

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-
Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S Luqman ayat 15)

Bakti dan patuh kepada orang tua terbatas pada hal-hal yang tidak mengarah kepada
pelanggaran terhadap ajaran islam. Jika sudah mengarah kepada pelanggaran, maka yang
ada bukan bakti dan patuh, melainkan hormat saja. Demikian makna firman Allah SWT pada
surat luqman ayat 15

Menikah yang baik adalah yang sesuai sunnah Nabi SAW dengan restu orang tua.

Berdasarkan hukum fiqih sah sah saja seorang lelaki menikah tanpa restu orang tua. Tetapi
secara akhlaq maka termasuk pernikahan yang tidak baik dan kurang berkah dalam
kehidupan rumah tangganya. Pengertian dalam fiqih formal atau hukum, ketidakmauan
orang tua untuk menikahkan anaknya tidak berpengaruh apa-apa dalam sahnya pernikahan
yang dijalani. Karena dalam rukun nikah, restu orang tua tidak terkait didalamnya sehingga
tetap sah hukumnya. Menurut jumhur furqhan, (ulama ahli fiqih) ayah lah yang berhak
untuk menjadi wali dibandingkan dengan ibu atau saudara yang lainnya.
Jika dilihat dari sudut pandang fiqih social (masyarakat) dan juga fiqih moral (akhlaq) apabila
menikah tanpa adanya restu orang tua akan menjadikan hubungan anak dengan orang tua
dapat merenggang dan itu adalah suatu hal yang harus dihindari. Untuk itu, komunikasi
dengan orang tua sebelum menikah itu lebih baik sehingga tidak akan meimbulkan masalah
serius dalam keluarga.Hal ini merupakan bagian yang paling penting dalam mewujudkan
keluarga yang baik nantinya setiap calon pasangan harus mengetahui setiap hak dan
kewajibannya, dengan memenuhi kewajiban kemungkinan keluarga akan menjadi baik pun
menjadi lebih besar

7. Membangun keluarga Sakinah


 Mebangun rumah tangga dengan agama
QS at-tahrim:6 “hai orang beriman perihalah keluarga mu dari siksa api neraka” sebagai
salah satu cara mewujudkan keluarga yang Sakinah ialah menggiring seluruh anggota
keluarga ke jalan allah, telah digambarkan oleh nabi betapa nikmat dan indahnya
kehidupan keluarga yang didasari oleh ilmu agama, karena hal-hal yang telah ditetapkan
Allah sebagai perintah dan larangan tentu saja akan berakhir dalam sebuah kebahagiaan
 Istri yang taat kepada suami
Sebuah komponen yang penting dimana ketaatan istri akan berdampak langsung
kepada kesenangan hati suami,dan ketentraman rumah tangga. Istri yang demikian
telah dikabarkan oleh nabi akan menjadi ahli surga.
 Punya banyak anak
Dengan mencetak kader-kader islami nan shaleh tentu saja merupakan kebahagiaan
bagi rumah tangga, anak yang shalih dapat mendoakan kebahagiaan kedua orangtua
mereka
 Menafkahi dengan cukup
Menafkahi istri dan anak-anak dengan cukup sesuai kebutuhan mereka dapat
menciptakan ketentraman, ketentraman seperti ini tentu tidak akan langgeng tanpa
didasari ilmu agama, sebab dari sanalah dapat ditemukan pelajaran syukur dan rasa
cukup.
 Tidak mudah meminta cerai
Cerai adalah hal yang boleh namun sangat tidak disenangi oleh Allah, juga merupakan
salah satu cara syaitan untuk menjerumuskan manusia, sedapat mungkin pasangan
suami dan istri untuk menjaga ketentraman keluarga dan menghindari cerai.
Kesimpulan untuk membangun keluarga Sakinah ialah berjalan membangun keluarga
diatas sunnah rasullillah

Anda mungkin juga menyukai